Psikologi Pendidikan Dalam Ilmu Dan Praksis Pendidikan
September 23, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Psikologi Pendidikan Dalam Ilmu Dan Praksis Pendidikan...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Psikologi pendididkan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses perkembangan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Dari batasan diatas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan dengan tindakan belajar.karena itu tidak mengherankan apabila beberapa ahli psikologi pendididkan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain psiokologi pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan facto-faktor yang berhubungan dengan den gan tindaka tindakan n belaja belajar. r. Karena Karena konsen konsentr trasi asinya nya pada persoa persoalan lan belaja belajar, r, yakni yakni persoa persoalan lan- persoalan yang senantiasa melekat pada subjek didik, maka konsumen utama psikologi pendidikan ini umumnya adalah para pendidik. Mereka memang di tuntut untukmenguasai bidang ilmu ini agar mereka dalam menjalankan fungsinya dapat menciptakan kondisi-kondisi yang memilik daya dorong yang besar terhadap berlangsungnya tindakan-tindakan belajar secara efektif. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik di sekolah, guru menempati posisi yang sang sangat at stra strate tegi giss
da dala lam m meng mengem emba bang ngka kan n
po pote tens nsii
pe pese sert rtaa didi didik k se seba baga gaii sumb sumber er da daya ya
manus ma nusia ia.m .men engi ging ngat at pe pera rana nanny nnyaa ya yang ng be begi gitu tu penti penting, ng, maka maka gu guru ru di tu tunt ntut ut ag agar ar memi memili lik k kemampuan yang memadai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik baik yang menyangkut kemampuan membimbing, mengajar, maupun melatih peserta didik. Dengan Den gan kemamp kemampuan uan itu, itu, pendid pendidik ik dapat dapat membant membantu u pesert pesertaa didik didik secara secara lebih lebih baik baik dalam dalam mengem men gembang bangkan kan potens potensiny inya, a, baik baik menyan menyangkut gkut aspek aspek int intele elektu ktual, al,emo emosio sional, nal,soc social ial,ma ,maupu upun n moralspiri moral spiritual. tual. Jadi psikologi psikologi pendidikan sanga sangatt berperan berperan penting penting dalam ilmu dan kegiatan kegiatan pembelajaran,pengajaran dalam lingkup pendidikan.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa defini definisi si dari dari psikol psikologi ogi dan dan psikologi psikologi pendidikan pendidikan ? 2. Bagaim Bagaimana ana ruang ruang lingk lingkup up psikol psikologi ogi pendi pendidik dikan an ? 3. Apa saja saja Aliran Aliran-al -alira iran n Psikolo Psikologi gi pendidi pendidikan kan ? 4. Apa saja saja meto metode de psiko psikolog logii pendid pendidika ikan n? 5. Apa saja saja tujuan tujuan dan fungsi fungsi dari Psikologi Psikologi pendidikan? pendidikan? 6. Bagaimana Bagaimana peran peran psikologi psikologi pendidikan pendidikan dalam dalam ruang ruang lingkup lingkup pendidi pendidikan? kan? 1.3 TUJUAN PENULISAN Tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mendapatkan mendapatkan deskri deskripsi psi tentang tentang psikologi psikologi pendidikan pendidikan 2. Untuk memahami memahami ruang lingkup lingkup psikologi psikologi pendidikan pendidikan 3. Untuk Mengetahui Mengetahui Aliran-ali Aliran-aliran ran Psikologi Psikologi pendidikan pendidikan 4. Untuk Untuk Mengata Mengatahui hui metod metodee Psikolo Psikologi gi pendid pendidika ikan n 5. Untuk mengetahui mengetahui fungsi fungsi dan dan tujuan tujuan dari dari psikologi psikologi pendidikan pendidikan 6. Untuk mengeta mengetahui hui peranan peranan psikologi psikologi pendidikan pendidikan dalam dalam ruang lingkup lingkup pendidikan pendidikan 1.4 MANFAAT PENULISAN Manf Ma nfaa aatt Penul Penulis isan an ini ini ad adal alah ah un untu tuk k mengk mengkaj ajii il ilmu mu pendi pendidi dika kan n khusu khususn snya ya da dala lam m memahami implikasi pendidikan,pembelajaran,pengajaran,prinsip-prinsip pembelajaran ,fraksis pendidikan,dan perkembangan teori pembelajaran serta mengkaji tentang psikologi pendidikan bermanfaat bagi para pendidik agar pendidik tidak salah presepsi tentang pendidikan pembelajran, dan pengajaran, serta dapat menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan teori pembelajaran yang sesungguhnya, mahasiswa agar memahami tentang pengertian psikologi dan perkembangan teori pembelajran dalam penerapan psikologi pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PSIKOLOGI DAN PSIKOLOGI P SIKOLOGI PENDIDKAN Psikologi Psikol ogi berasal dari perkataan perkataan Yunani yaitu “psyche” “psyche” yang yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam- macam gejalanya, prosesnya maupun latar latar bel belaka akangny ngnya, a, atau atau disebut disebut dengan dengan ilmu ilmu jiwa. jiwa. Psikol Psikologi ogi lebih lebih banyak banyak dikait dikaitkan kan dengan dengan kehidu keh idupan pan organi organisme sme manusi manusiaa dalam dalam hubunga hubungan n ini, ini, psikol psikologi ogi didefi didefinis nisika ikan n sebaga sebagaii ilmu ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berfikir dan berperasaan. Adapun Psikologi pendidikan pendidikan dapat diartikan diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mempelajari perilaku perilaku individu dalam proses pendidikan. Merujuk pada pengertian diatas, maka terdapat 2 aspek pokok yang perlu diperhatikan yaitu perilaku individu dan proses pendidikan. a. Peri Perila laku ku indi indivi vidu du meny menyan angk gkut ut se semu muaa je jeni niss pe peri rila laku ku ya yait itu u ko kogn gnis isi, i,ko kona nasi si,a ,afe feks ksii da dan n psikomotor. Dama asek yang sama perilaku itu menyangkut aspek- aspek intelektual, emosional, social dan moral spiritual. b. Proses pendidikan adalah proses komunikasi yang bersifat mendidik antara pendidik pend idik dengan peserta didik. Aspek - aspek yang terjadi dalam proses pendidikan diantaranya : 1. Intera Interaksi ksi an antar taraa pendidi pendidik k dan pesert pesertaa didik didik 2. Tuju Tujuan an pe pend ndid idka kan n 3. Meto Metode de peng pengaj ajar aran an 4. Materi Materi atau atau bahn bahn pembel pembelaja ajaran ran 5. Sarana Sarana atau atau fasil fasilita itass yang yang digun digunakan akan Psikologi pendidikan menurut Arthur S. Reber mengatakan bahwa psikologi pendidikan adala ada lah h sebua sebuah h su subd bdis isip ipli lin n ilmu ilmu ps psik ikol ologi ogi yang yang berka berkait itan an de deng ngan an te teor orii da dan n masa masala lah h kependidikan yang berguna dalam hal – hal penerapan prinsip – prinsip belajar dalam kelas, pengembangan dan pembaharuan kurikulum, ujian dan evaluasi bakat dan kemampua, sosialiasi proses – proses dan iteraksi proses – proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif, dan penyelenggaraan pendidikan keguruan.
3
2.2 RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN Inti persoalan psikologi dalam psikologi pendidikan tanpa mengabaikan persoalan psikologi gu guru ru,, terl terlet etak ak pada pada si sisw swa. a. Pe Pendi ndidi dika kan n pada pada hakik hakikat atny nyaa ad adal alah ah pe pela layan yanan an yang yang kh khus usus us diperuntukkan bagi siswa. Karena itu, ruang lingkup pokok bahasan psikologi pendidikan, selain teoriteo ri-teo teori ri psikol psikologi ogi pendidi pendidikan kan sebaga sebagaii ilmu, ilmu, juga juga berbaga berbagaii aspek aspek psikol psikologi ogiss para para si siswa swa khususnya ketika mereka terlibat dalam proses belajar dan proses belajar-mengajar. Secara garis besar, banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam: a) Pokok bahasan bahasan mengenai “belajar”, “belajar”, yang meliputi meliputi teori-te teori-teori, ori, prinsip-p prinsip-prins rinsip, ip, dan ciri-ciri ciri-ciri khas
perilaku belajar siswa, dan sebagainya.
b) Pokok bahasan mengenai “proses belajar”, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa. c) Pokok Pokok bahasan bahasan mengenai mengenai ”situas ”situasii belaja belajar”, r”, yakni suasana suasana dan keadaa keadaan n li lingku ngkungan ngan baik bersifat fisik maupun non fisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa. Sementara Sement ara itu, Samuel Smith Smith sebagaimana sebagaimana yang dikutip dikutip Suryabrata Suryabrata (1984), (1984), menetapkan menetapkan 16 topik bahasan yang rinciannya sebagai berikut: a. Pengetahuan pendidikan
tentang (the
psikologi
science
g. Fa Fakt ktor or-f -fak akto torr ya yang ng memp mempen enga garu ruhi hi belajar
of
atau
karakteristik
h. Hukum-hukum belajar
pembawaan sejak lahir (heredity.) c. Lingkungan yang (psychal structure.)
that
condition
learning).
educational psychology). b. Hereditas
(factors
bersifat
fisik
(laws
learnjng). i. Pe Peng nguk ukur uran an,,
dan and
ya yakn knii
theories
of
pr prin insi sipp-pr prin insi sip p
d. Perkem Perkemban bangan gan si siswa swa (growt (growth). h).
dasar
e. Proses Proses-pr -prose osess tting ingkah kah laku laku (beha (behavio vior r
pengukuran/evaluasi (measurement:
f. Pe Pemb mbaw awaa aaan. an.Ha Hak k dan ruan ruang g ling lingkup kup
learning).
batasan-batasan
basic principle and difinitions).
process).
belajar
dan
teori-teori
(nature
and
scope
of
j.
Transfer
belajar,
meliputi
mata
pelajaran (transfer of learning subject matters).
k. Sudut-sudut meng me ngen enai ai
pandang pe peng nguk ukur uran an
praktis (pra (pract ctic ical al
n. Kur Kuriku ikulum lum pendidi pendidikan kan seko sekolah lah dasa dasar. r. o. Kurikulum
aspects). l.
m. Keseha Kesehatan tan mental mental..
Ilmu Ilmu stat statis isti tik k das dasar ar..
pendidikan
sekolah
4
menengah
Mengingat bahwa psikologi pendidikan merupakan ilmu yang memusatkan dirinya pada
penemuan dan aplikasi prinsip-prinsip dan teknik-teknik psikologi kedalam pendidikan, maka ruang lingkup psikologi psikologi pendidikan pendidikan mencakup mencakup topik-topi topik-topik k psikologi psikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan. Menurut pendapat Lester. D. Crow dan Alice Crow, ruang lingkup pendidikan antara lain: a) Samp Sampai ai seja sejauh uh mana mana fa fakt ktor or-f -fak akto tor r pembawaan
dan
lingkungan
berpengaruh terhadap belajar.
f)
Hubun Hubunga gan n an anta tara ra prose prosedur dur-pr -pros osed edur ur mengajar dengan hasil belajar.
g) Teknik-tek ekn nik
b) Sifat-sifat dari proses belajar. belajar.
h) Pengaruh/akibat
dengan deng an kesiap kesiapan an belaja belajarr (learn (learning ing
pendidikan
readiness).
de denga ngan n pend pendiidika dikan n
perbedaan-perbedaan
ter erha hada dap p individual
dalam dal am kecepa kecepatan tan dan keterb keterbata atasan san belajar. e) Peru Peruba baha hann-pe peru ruba baha han n
efektif
bag agii
penilaian kemajuan dalam belajar.
c) Hubunga Hubungan n antara antara tingkat tingkat kemata kematanga ngan n
d) Sign Signiifika fikassi
yang
relatif
formal
dari
dibandingkan
pe penga ngala lama man-p n-pen engal galam aman an
belajar yang insidental dan informal terhadap suatu individu. i) Ni Nila lai/ i/ma manf nfaat aat sikap sikap ilmi ilmiah ah terhada terhadap p pendidikan bagi personil sekolah.
jiwa jiwa
(inn (inner er
j) Akibat/pengaruh
changes) yang terjadi selama dalam
(psychological
belajar.
di diti timb mbul ulkan kan
psikologis impact)
ol oleh eh
yang
kondi kondisi si-k -kond ondis isii
sosiologis terhadap sikap para siswa.
2.3. ALIRAN – ALIRAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
5
1. Nativisme Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir. Faktor lingkungan kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembangan anak. Oleh Ole h karena karena itu, itu, hasil hasil pendid pendidika ikan n ditent ditentuka ukan n oleh oleh bakat bakat yang yang dibawa dibawa sejak sejak lahir. lahir. Dengan Dengan demikian, menurut aliran ini, keberhasilan belajar ditentukan oleh individu itu sendiri. Nativisme berpendapat, jika anak memiliki bakat jahat dari lahir, ia akan menjadi jahat, dan sebaliknya jika anak memiliki memiliki bakat baik, baik, ia akan menjadi baik. Pendidikan Pendidikan anak yang tidak tidak sesuai dengan bakat yang dibawa tidak akan berguna bagi perkembangan anak itu sendiri. 2. Naturalisme Naturalisme mempunyai pandangan bahwa setiap anak yang lahir di dunia mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan tersebut akan menjadi rusak karena pengaruh lingkungan, sehingga sehin gga aliran aliran Naturalism Naturalismee sering sering disebut disebut Negativism Negativisme. e. Naturalis Naturalisme me memiliki memiliki tiga prinsip prinsip tentang proses pembelajaran (M. Arifin dan Aminuddin R., 1992: 9), yaitu: a. Anak Anak didik didik belajar belajar melal melalui ui pengala pengalaman mannya nya sendir sendiri. i. b. Pendidik hanya menyediakan lingkungan belajar yang menyenangkan. menyenang kan. Pendidik berperan seba sebaga gaii fasi fasili lita tato torr at atau au na nara rasu sumb mber er ya yang ng menye menyedi diaka akan n li lingk ngkun unga gan n ya yang ng mamp mampu u mendorong mendor ong keberanian anak didik ke arah pandangan yang positif positif dan tanggap tanggap terhadap terhadap kebutuhan untuk memperoleh bimbingan dan sugesti dari pendidik. c. Pr Prog ogra ram m pe pendi ndidi dikan kan di se seko kola lah h harus harus dise disesu suai aika kan n de denga ngan n mi minat nat dan ba bakat kat dengan dengan menyediakan lingkungan belajar yang berorientasi kepada pola belajar anak didik. Dengan demikian, aliran Naturalisme menitikberatkan pada strategi pembelajaran yang bersifat paedosentris; artinya, faktor kemampuan individu anak didik menjadi pusat kegiatan proses belajar-mengajar secara mandiri.
3. Empirisisme
6
Menurut aliran ini, pendidik sebagai faktor luar memegang peranan sangat penting, sebab pendidik menyediakan lingkungan pendidikan bagi anak, dan anak akan menerima pendidikan sebagai pengalaman. Pengalaman tersebut akan membentuk tingkah laku, sikap, serta watak anak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. 4.Interaksionisme Manusia lahir di dunia ini telah memiliki bakat baik dan buruk, sedangkan perkembangan manusia selanjutnya akan dipengaruhi oleh lingkungan. Jadi, faktor pembawaan dan lingkungan sama-sama berperan penting. Manusia yang mempunyai pembawaan baik dan didukung oleh lingkungan pendidikan yang baik akan menjadi semakin baik. Sedangkan bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan lingkungan yang sesuai bagi perkembangan bakat itu sendiri. Sebaliknya, lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan anak secara optimal jika tidak didukung oleh bakat baik yang dibawa anak. Dengan demikian, menganggap bahwa mendidik sangat bergantung dan sangat perlu pada faktor pembawaan atau bakat dan lingkungan.
7
2.4. Metode-metode Psikologi Pendidikan a. Metode Experimental Isti Istila lah h ek eksp sper erim imen en (per (percob cobaa aan) n) dalam dalam ps psik ikol olog ogi, i, da dapat pat di diar arti tikan kan se seba baga gaii su suat atu u pengamatan secara teliti terhadap gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan den gan sengaja. Hal ini dimaksudkan untuk menguji hipotesa pembuat eksperimen tentang reaksi-reaksi individu atau kelompok dalam situasi tertentu atau di bawah kondisi tertentu. Jadi, tujuan metode eksperimen adalah untuk mengetahui sifat-sifat umum dalam gejala kejiwaan. Misalnya mengenai pikiran, perasaan, kemauan, ingatan, dan lain sebagainya. (Shalahuddin,1990:23) Kelebi Kel ebihan han metode metode eksper eksperime imen n adalah adalah dapat dapat melaku melakukan kan pengont pengontrol rolan an secara secara ketat ketat terhadap faktor-faktor/variabel-variabel yang diperkirakan dapat “mencemari dan mengotori” hasil has il peneli penelitia tian. n. Metode Metode ini menggun menggunaka akan n suatu suatu prosed prosedur ur sistem sistemati atik k yang disebu disebutt sebagai sebagai eksperimental design (rancangan eksperimen). Dalam metode ini ada langkah-langkah sistematik seperti langkah-langkah penelitian ilmiah:
Ada masalah (problem)
Kumpulan konsep/teori yang sesuai problem
Alternatif jawaban/hipotesis
Di uji secara empiris sesuai dengan data lapangan
Kesimpulan dan generalisasi. (Prabowo & Puspitasari dalam Gunadarma,2002:12)
Menurut Robert E. Slavin dalam buku Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, metode eksperimen dibagi menjadi dua, yaitu metode eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan yang diacak (Slavin,2008:21) b. Metode Questionare Metode ini adalah suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan topik-topik psikologis, sosial, pendidikan, dan lain sebagainya yang ditunjukkan atau diberikan kepada suatu kelompok kelom pok individu, individu, dengan objek untuk memperoleh memperoleh data dengan memperhatikan memperhatikan masalahmasalahmasalah tertentu yang kadang-kadang juga dipakai untuk tujuan-tujuan diagnostik atau untuk menilai ciri-ciri kepribadian.
Adapun keistimewaan metode ini antara lain adalah:
8
Tidak terlalu memakan biaya.
Bahwa dengan metode ini, dalam waktu yang relatif singkat dapat mengumpulkan data yang banyak.
Adap Ad apun un ke kele lema maha hanny nnyaa an anta tara ra la lain in te terl rlet etak ak pada pada ke keben benar araa ja jawa waba ban n ya yang ng ka kada dangng-ka kadan dang g menyangsikan. (Shalahuddin,1990:25) c. Metode Klinis Menurut James Drawer dalam kamus “The Penguin Dictionary of Psychology”, istilah “clini “cl inic” c” dapat dapat diart diartika ikan n sebagai sebagai tempat tempat diagnos diagnosaa dan pengobat pengobatan an berbaga berbagaii gangguan gangguan,, fis fisik, ik, perkembangan atau kelakuan. Dengan demikian metode klinis ialah jenis metode dalam psikologi yang yan g berusaha menyelidiki sejumlah individu yang memiliki kelainan-kelainan secara teliti dan intensif serta dalam batas waktu yang lama. (Shalahuddin,1990:25) Ada beberapa macam cara dalam metode klinis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah:
Studi kasus klinis: digunakan untuk menyelesaikan masalah disamping kesukaran belajar, gangguan emosional, juga untuk masalah kenakalan remaja.
Stud St udii
ka kasu suss
pe perk rkem emba banga ngan: n:
digun digunak akan an
un untu tuk k
menge mengeta tahui hui ba bagai gaima mana na
ja jala lann nnya ya
perkembangan dari satu aspek ke aspek tertentu. Contohnya bagaimana perkembangan anak umur 6-9 tahun sehingga kita dapat menentukan metode pengajaran matematika yang tidak menimbulkan terlalu banyak kecemasan.
Caraa longit Car longitudi udinal: nal: Penelit Penelitian ian ini dilaku dilakukan kan secara secara ter terus us meneru meneruss dalam dalam janga janga waktu waktu tertentu pada subjek yang sama, pada contoh di atas kita mengamati anak tersebut dalam jangka waktu 3 tahun (6-9 tahun).
Cara cross sectional: Penelitian ini dilakukan dengan cara memakai sampel-sampel yang mengawakili mengaw akili usia anak yang ingin diteliti (misal (misal pada contoh di atas, kita menggunakan sekelompok anak usia 6;00 untuk mengetahui emosi anak usia 6;00, sekelompok anak usia 7;00 untuk mengetahui emosi anak usia 7;00. Dari kelompok-kelompok tersebut dapat diambil kesimpulan perkembangan emosi setiap tingkat usia dapat disimpulkan perkembangan emosi anak usia 6;00 sampai 7;00. Prabowo & Puspitasari dalam Gunadarma,2002:10)
d. Metode Case Study
9
Metode case study atau study kasus adalah suatu catatan tentang pengalaman seseorang, penyakit yang pernah diderita, pendidikan, lingkungan, perawatan dan pada umumnya juga semua fakta yang relevan untuk masalah-masalah tertentu yang tersangkut dalam suatu kasus medis atau klinik. Metode ini dapat berhasil dengan baik apabila observasi dan pencatatan-pencatatan datadatanya dilakukan dengan sebaik-baiknya. Adapun yang di observasi dan dicatat adalah data tingkah lakunya bukan interpretasi dari kelakuan tersebut. (Shalahuddin,1990:26) e. Metode Introspeksi Merupakan metode penelitian dengan cara melakukan pengamatan ke dalam diri sendiri yaitu dengan melihat keadaan mental pada waktu tertentu. Metode ini dipakai dan dikembangkan dala dalam m
disi disipl plin in
ps psik ikol olog ogii
oleh oleh
ke kelo lomp mpok ok
st stru rukt ktur urak akli lism smee
(Wil (Wilhe hem m
Wund Wundt) t)..
Mere Mereka ka
mendefinisikan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang pengalaman-pengalaman sadar indivi ind ividu. du. Menurut Menurut mereka mereka intros introspek peksi si dapat dapat dipaka dipakaii untuk untuk menget mengetahu ahuii proses proses mental mental yang sedang berlangsung pada diri seseorang, sebagaimana pikiran, perasaan, motif-motif yang ada pada dirinya pada waktu tertentu. Disini individu mengamati proses mental, menganalisis, dan kemudi kem udian an melapo melaporka rkan n perasa perasaan an yang ada dalam dalam diriny dirinya. a. (Pr (Prabo abowo wo & Puspit Puspitasa asari ri dalam dalam Gunadarma,2002:9).
2.5 TUJUAN DAN FUNGSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN 10 Adapun tujuan dari adanya Psikologi Pendidikan adalah : 1. Sebagai Sebagai fond fondasi asi prak praktik tik pemb pembela elajar jaran. an. 2. Menjelaskan Menjelaskan konsep dasar perkembangan perkembangan peserta peserta didik. didik. 3. Menjel Menjelask askan an konse konsep p dan teor teorii belaja belajar. r.
4. Memfasili Memfasilitasi tasi perkembangan perkembangan atrib atribut ut psikologi psikologiss peserta peserta didik. didik. 5. Mengana Menganali lisis sis dan merumu merumuska skan n solusi solusi atas permasal permasalaha ahan n perila perilaku ku pesert pesertaa didik didik dalam dalam pembelajaran. 6. Mamp Mampu u
meng mengem embn bnag agka kan n
ka kara rakt kter eris isti tik k
gu guru ru ef efek ekti tiff
da dala lam m pe pers rspe pekt ktif if ps psik ikol olog ogii
pendidikan. Psikologi pendidikan sangat berfungsi bagi para pendidik baik guru maupun orang tua agar dapat : 1. Memb Member erik ikan an peng pengaj ajar aran an
dan dan
pel pelaj ajar aran an
te terrhada hadap p
pese peserrta di didi dik k
sesu sesuai ai deng dengan an
perkembangan jiwa peserta didik. 2. Meng Mengena enall dan mema memaha hami mi keber keberad adaa aan n se seti tiap ap pe pese sert rtaa di didi dik k se seca cara ra ut utuh uh ba baik ik se seca cara ra individual maupun kelompok. 3. Memperlakuka Memperlakukan n peserta peserta didik didik sesuai dengan keadaan keadaan jiwa jiwa yang dialami dialaminya. nya. 4. Membantu Membantu peserta peserta didik didik dalam dalam mengatasi mengatasi masala masalah h pribadi pribadi yang dihadap dihadapi. i. 5. Mewujudkan Mewujudkan tindaka tindakan n psikologi psikologi yang tepat tepat dalam dalam belajar belajar – mengajar. mengajar.
2.6 PERAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM RUANG LINGKUP PENDIDIKAN 11 Psikologi pendidikan akan berperan dalam memepersiapkan para guru (calon) guru yang professional yang berkopetensi dalam belajar dan mengajar. Psikologi pendidikan juga mempengaruhi perkembangan,perbaikan dan penyempurnaan kurikulum sekolah sesuai dengan tuntutan perkembangan pendidikan sebagai pedoman bagi para guru dalam membimbing proses belajar mengajar para siswanya yang memadai
Psikol Psi kologi ogi pendid pendidika ikan n dapan dapan mempeng mempengaru aruii ide dan pelaks pelaksanaa anaan n admini administr strati atiff dan supervisi pendidikan yang akan dilaksanakan oleh para pimpinan dan pemilik sekolah dalam mengelola kelancaran proses pendidikan di sekolah se iring dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. Psikologi pendidikan mencoba mengarahkan guru dan calon guru untuk tau mengapa suatu hal tertentu itu terjadi,bagaimana problem solvingnya dan juga diharuskan mengetahui aktivitas-aktivitas yang dianggap penting bagi pendidikan.
BAB III
12
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN Berdasakan pembahasan diatas penulis menyimpulkan, landasan psikologi pendidikan meru me rupa pakan kan su suat atu u la landa ndasa san n da dala lam m pros proses es pe pendi ndidi dika kan n yang yang memb membaha ahass in info form rmas asii te tent ntan ang g kehidupan manusia pada umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi
manusia pada tahapan usia perkembangan tertentu sesuai dengan tahapan usia perkembangannya yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan.dan diketahui bersama bahwa psikologi ad adal alah ah sala salah h satu satu la land ndas asan an po pokok kok da dari ri pendi pendidi dika kan. n. Anta Antara ra ps psik ikol ologi ogi de deng ngan an pe pendi ndidi dika kan n merupakan satu kesatuan yang sangat sulit di pisahkan. Dalam praksis pendidikan, Psikologi ini merupakan pokok utama atau landasan dalam proses belajar-mengajar. Psikologi Pendidikan dalam praktiknyapun memberikan gambaran g ambaran dan prinsip bagi guru untuk dapat digunakan dalam mengambil keputusan yang baik dan dapat memberikan membe rikan pertimbangan pertimbangan bagi guru tentang tentang bagaimana bagaimana cara mengajar, mengajar, menafsirka menafsirkan, n, memberi memberi solusi pada permasalahan-permasalahan peserta didik.
3.2 SARAN Saran yang dapat diberikan penulis bagi para pembaca adalah sebagai berikut : 1. Bagi Bagi para para pendid pendidik ik dihara diharapkan pkan dapat menerapka menerapkan n prinsi prinsip-p p-prin rinsip sip dan landas landasan an dalam dalam psikologi pendidikan dalam proses belajar-mengajar. Sehingga diharapkan tujuan yang sebelumnya telah dibuat dapat tercapai. 2. Psikol Psikologi ogi pendidika pendidikan n lebih lebih memper memperhati hatikan kan landas landasan an psikol psikologi ogi pendidika pendidikan n yang sesuai sesuai dengan deng an pesert pesertaa didik didik , dengan dengan begitu begitu maka maka perkem perkemban bangan gan pesert pesertaa didik didik dihara diharapka pkan n berkembang secara optimal dan mengarah ke arah yang ditujukan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf syamsu.1992.Psikologi Pendidikan.Bandung.CVANDIRABANDUNG.
Baharuddin,2009.PsikologiPendidikan.Sleman.AR-RUZMEDIA
http://coretananaqkampoenk.blogspot.co.id/2011/05/implementasi-psikologi-pendidikandalam.html?m=1
http://ayumujayanah.wordpress.com/2015/07/02/makalah-psikologi-pendidikan/
http://syahyarorangsukses.weebly.com/pengertian-dan-ruang-lingkup-psikolgi pendidikan.html
http://konselingfa.blogspot.co.id/2016/03/makalah-landasan-psikologikependidikan.html?m-1
14
View more...
Comments