Protap KAD

May 22, 2018 | Author: Visensius Kurniel Nazara | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Protap KAD...

Description

PENATALAKSANAAN PASIEN KOMA KETOASIDOSIS DIABETIK No. Dokumen No. Revisi Halaman 02.5.03.406.014 1 1/3 Tanggal Terbit 12-01-04

Ditetapkan Direktur Utama,

PROSEDUR TETAP Pengertian Tujuan

Kebijakan Prosedur 

Dr. Sri Endarini, MPH NIP. 140 058 832 Suat Suatu u tata tata cara cara pene peneri rima maan an pasi pasien en Koma Koma Keto Ketoas asid idos osis is Diabetik di Rumah Sakit Dr. Sardjito 1. Bagi Bagi Rumah Rumah Sakit: Sakit: Agar Agar prosed prosedur ur pengel pengelol olaan aan pasien pasien Koma Koma Ketoas Ketoasid idosi osis s Diabe Diabetik tik berja berjala lan n baik baik dan dan teratu teratur  r  sesuai dengan tata cara yang telah t elah digariskan Bagi Pasien : a. Menegakkan diagnosis koma ketoasidosis diabetik b. Men Mengoba obati koma koma keto ketoa asid sidosi osis di diabeti etik c. Memperbaiki statu tatus s metab tabolisme dan kondisi pasien Prose Prosedur dur penge pengelol lolaan aan pasie pasien n Koma Koma Ketoa Ketoasid sidosi osis s Diabe Diabetik tik harus efektif dan cepat. 1. Kirimkan segera ke UGD UGD untuk untuk rawat rawat intensif  intensif  2. Terapi Terapi harus harus dimula dimulaii denga dengan n segera segera jika jika diagnos diagnosis is telah telah pasti. 3. Ambil darah untuk pemeriksaan cito parameter yang diatas. 4. Pasang Pasang infus infus lini, lini, lebih lebih baik baik juga juga digunak digunakan an denga dengan n kateter  kateter  vena (jika tersedia) untuk mengukur tekanan vena sentral untuk memudahkan pemberian cairan dan terapi lainnya. 5. Gunaka Gunakan n lembar lembar tindaka tindakan n Khusus Khusus Semua Semua tindaka tindakan, n, hasil hasil test test urine urine dan labor laborato atoriu rium m lainn lainnya, ya, masuk masukkan kan cairan cairan,, curah curah urine urine,, dan tanda tanda-ta -tanda nda vital vital dan dan perke perkemba mbang ngan an pasien harus dicatat dicatat oleh perawat perawat secara kronologis kronologis dalam lembar tindakan khusus tersebut. Hinda Hindari ri katete kateteris risasi asi jika jika tidak tidak sangat sangat diper diperlu lukan kan.. Jika Jika dipe diperl rluk ukan an guna gunaka kan n satu satu kate katete terr saja saja.. Jika Jika terp terpak aksa sa digunakan kateter dauer, maka berikan antibiotik urinari. 6. Pasa Pasang ng NGT NGT (nas (nasog ogas astri trik k tube tube), ), jika jika pasi pasien en koma koma dan dan kembung. 7. Peri Periks ksa a pasi pasien en lebi lebih h lanj lanjut ut untu untuk k menc mencar arii kemu kemung ngki kina nan n adanya penyakit pencetus jika terapi ketoasidosis diabetik telah dilakukan dengan baik.

PENATALAKSANAAN PASIEN KOMA KETOASIDOSIS DIABETIK No. Dokumen No. Revisi Halaman 02.5.03.406.014 1 2/3 Tanggal Terbit 12-01-04

PROSEDUR TETAP

8. Hitung Osmolalitas Serum dan Anion Gap dengan rumus OSM [2 x Na (mEq/l)] + [KGD (mg/dl)/18] + [BUN(mg/dl)/2,8] Anion Gap = [(Na+K) + (Cl+HCO3) – 17] mEq/l. 9. Tindakan terapi Atasi dehidrasi dengan pemberian cairan NaCl 0,9% atau 0,45% jika osmolalitas serum tinggi 1-2 jam pertama sebanyak 1000 ml 1 jam berikutnya sebanyak 500 ml dokter jaga harus menilai keadaan klinis pasien untuk menentukan jumlah dan kecepatan tetesan cairan yang diperlukan pasien. Atasi asidosis metabolik dengan gangguan keseimbangan elektrolit yang ditemukan Jika pH darah < 7,00, hipotensi, atau keadaan pasien sakit berat, berikan bikarbonat: satu ampul meylon (50 mEq/l) masukkan ke dalam 100 ml NaCl 0,45% IV sampai pH darah mencapai 7,00. Selanjutnya 1 ampul Meylon 1000 ml NaCl 0,45% diberikan perlahan-lahan sampai pH mencapai 7,2 atau lebih. Kemudian kecepatan tetesan diturunkan. Pantau pernafasan Kussmaul: menghilang jika asidosis teratasi. Perhatikan kemungkinan terjadinya edema otak (kesadaran membaik, kemudian mundur lagi) Berikan insulin reguler atau Actrapid atau Humulin netral (insulin jernih). Dosis awal 20 Unit atau 0,3 U/kg BB. IV atau IM (tidak boleh jika pasien hipotensi). Berikan [50 U + NaCl 0,9%] dengan tetesan 12 – 14 tetes per menit Pantau KGD setiap jam: jika KGD mencapai 250 mg.dl stop infus insulin (umumnya pasien mulai sadar) Pantau pH atau kadar bikarbonat serum, dan kadar K + setiap 2 jam. Laporkan hasil dan perkembangan penyakit pasien kepada dokter jaga.

PENATALAKSANAAN PASIEN KOMA KETOASIDOSIS DIABETIK No. Dokumen No. Revisi Halaman 02.5.03.406.014 1 3/3 Tanggal Terbit 12-01-04

PROSEDUR TETAP

Unit terkait

Berikan antibiotik jika ada kecurigaan terhadap infeksi sebagai pencetus terjadinya koma ketoasidosis diabetik. Penisilin G. Dosis: 1 juta Unit/6 jam IM tidak boleh jika pasien hipotensi. Atau  Ampisilin dosis 1000 mg/6 jam IV Plus Garami sin. Dosis: 1 – 2 mg/kg BB. Dosis terbagi IV Follow-up Umumnya KGD mencapai 200-300 mg/dl dalam 6-8 jam terapi dan pasien akan keluar dari status asidosis dalam 12  jam terapi. Jika pasien telah tidak mual, berikan makanan cair berangsur  ke padat. Berikan insulin untuk beberapa hari pasca terapi asidosis. Pada umunya dosis yang diperlukan sekitar 20-30 Unit/hari insulin lente atau NPH. Mungkin diperlukan tambahan insulin reguler (Actrapid atau Humulin B) untuk beberapa hari pertama, sebelum makan dengan dosis tergantung pada hasil KGD. Penyuluhan pasien sebelum keluar (pulang) dari ruang rawat tentang pencegahan ketoasidosis, anjurkan ke Pusat DiabetesYogyakarta atau bergabung dengan PERSADI untuk edukasi lebih lanjut. IRD, Poliklinik, IRNA, IRI, Laboratorium

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF