Proses Produksi Alas Kaki-Sepatu

May 21, 2019 | Author: indraku | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Proses Produksi Alas Kaki-Sepatu...

Description

Proses Produksi Alas Kaki: Stu Kasus Produksi Sepatu Dalam konstruksi konstruksi sepatu, beberapa manufacture manufacture menggunakan menggunakan istilah-istil istilah-istilah ah yang hampir hampir sama yang yang menunj menunjukka ukkan n elemen elemen-el -eleme emen n sepatu sepatu.. Anda Anda bisa bisa lihat lihat gambar  gambar  berikut: :

Elemen Sepatu Umumnya konstruksi sepatu terbagi menjadi 2 bagian utama, yaitu : 1. Upper   2. ottom

Upper  Upper sepatu adalah bagian sepatu yang terdap terdapat at di bagian sisi atas, mulai dari ujung depa de pan n se sepa patu tu,, si sisi si ka kana nan n dan ki kiri ri,, ba bagia gian n li lida dah h !t !ton ongu gue" e" sa samp mpai ai de deng ngan an ba bagi gian an belaka bel akang. ng. #ar #arakt akteri eristi stik k dar darii uppe upperr bia biasany sanya a berb berbahan ahan das dasar ar kai kain n sin sintet tetic ic ata atau u kul kulit it !leather" yang telah dirakit dengan jahitan !stitching process".

Bottom

agian bottom dari sepatu adalah bagian alas atau bagian ba$ah dari sepatu. iasanya orang menyebut bagian sole. ottom terdiri dari insole, midsole dan outsole. Dan ada  juga yang menggunakanbahan %u-%uck !%olyurethane".

&lo$ chart berikut merupakan proses standard produksi sepatu. 'aya ambil dari (ink )ebsite berikut : http:**dorothy.$ikidot.com*shoes-manufacturing

 Alur %roses %roduksi 'epatu

Keterangan :

1. Upper Components Cutting

+anual utting utting process adalah proses pemotongan bahan baku sebelum dibentuk menjadi upper sepatu. ahan baku yang berupa kain atau pun kulit !leather" dipotong membentuk pola-pola ! ardsboard patterns " yang telah ditentukan sebelumnya. %eralatan yang diperlukan dalam proses ini menggunakan mesin potong !cutting machine" dan alat potong yang disebut dengan cutting dies yang bentuk dan ukurannya telah dibuat sesuai dengan pola-pola potongan yang akan dikerjakan.

2. Stitching / Seing

Upper 'e$ing %ada proses ini pola-pola bahan baku yang telah dipotong di cutting process kemudian dijahit yang kemudian dibentuk menjadi upper sepatu. Dalam proses penjahitan ini

sangat banyak membutuhkan $aktu dalam pengerjaannya. al ini dikarenakan tinginya tingkat kesulitan dalam menjahit dan juga butuh ketelitian yang sangat tinggi. %otonganpola dijahit satu persatu sehingga membentuk upper sepatu yang selanjutnya disatukan di proses perakitan.

!. "utsole Production

outsole "utsole, merupakan agian terba$ah dari sepatu yang contact dengan tanah. #arakteristik outsole yang baik antara lain: engkeraman !grip", daya tahan, dan tahan air. Untuk sebuah sepatu, bahan yang digunakan pada outsole biasanya merupakan gabungan dari beberapa bahan untuk menyesuaikan dengan model,$arna dan fungsi yang diinginkan, antara lain berbasis plastik, karet*rubber, sponge. masing masing jenis bahan tersebut juga berariasi. misalnya untuk plastic ada jenis /%0, /%U dll. %roses pembuatan outsole terdapat 2 jenis, yaitu molding dan injection.

#. $nsole production

nsole $nsole, merupakan bagian dalam sepatu, tepatnya berada di ba$ah kaki. ahan yang dipakai untuk insole sangat menentukan kenyamanan saat kita mengenakan sepatu. erikut proses pembuatan insole.

%. Stock &itting eberapa jenis outsole bisa langsung digunakan pada proses Assembling, namun ada  juga beberapa jenis bottom yang harus melalui proses stock fitting. %roses ini adalah merupakan proses kerja yang menggabungkan bagian-bagian dari bottom sepatu, yaitu antara midsole dan outsole sampai terbentuk menjadi bottom sepatu. +idsole yang berbahan dasar phylon akan digabungkan dengan outsole yang berbahan dasar karet !rubbersole" dengan cara mengelem*cementing.

'tock &itting

'. Assem(l) %ada bagian inilah perakitan sepatu dikerjakan. agian-bagian sepatu yang masih berupa upper dan bottom digabungkan hingga menjadi bentuk sepatu. agian upper  yang diproduksi dari diisi stitching process sebelumnya dan bagian bottom yang diproduksi di diisi stockfit dirakit dalam proses ini sampai membentuk sepasang sepatu. al-hal penting dalam proses assembling bisa dilihat dalam detail berikut.

a. *aste 'aat memasuki proses assembling Upper dan ottom sudah berupa pasangan atau set3, dengan si4e yang sudah ditentukan. Untuk membentuk sepatu agar mengikuti kontur kaki digunakan laste. 'etiap +erek memiliki dimensi (aste yang berbeda-beda meski dengan si4e yang sama. 'epatu untuk kaki orang asia tentunya memiliki laste yang berbeda dengan jenis kaki orang 5ropa.

(aste (. Pen)atuan Upper dan +idsole eberapa sepatu yang menggunakan %hylon, antara Upper dan phylon disatukan dengan menggunakan mesin /oelast 6 ealast. /oelasting machine menyatukan dengan cara pengeleman dan %ress dibagian ujung * /oe. 'edang ealast machine menyatukan bagian belakang*heal dengan cara yang sama.  Adapula sepatu jenis stroble,  jenis ini tidak menggunakan mesin toelast-healast karena Upper dan midsole disatukan dengan cara di jahit.

'etelah proses ini, Upper yang didalamnya sudah terdapat laste  dikenakan proses pemanasan * heating agar bahan upper ! leather*synthetic " tercetak dengan baik sehingga mengikuti kontur permukaan laste.

ealasting +achine

/oelasting +achine c. ,reatment Upper - Bottom 'ebelum disatukan, permukaan kontak ! contact surface " Upper dan ottom harus di /reatment terlebih dahulu. %ada dasarnya treatment ini bertujuan untuk membersihkan

contact surface, membuka pori-pori permukaan bottom dengan penyinaran ultra iolet

!U7", cementing, dan eating.

Upper-ottom /reatment d. Press +enyatukan bottom dan upper dengan menggunakan mesin press. e. Pendinginan 'ecara teoritis material upper baik dari 'ynthetic maupun leather*kulit ditreament ! melalui proses heating " untuk mengikuti kontur permukaan laste. 'etelah proses penyatuan dengan bottom di mesin press. (aste tidak boleh langsung dilepas. %roses pendinginan diperlukan untuk menghentikan perubahan bentuk material. %roses ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pendinginan perlahan, sepatu dile$atkan dalam coneyor gantung yang panjang dan didinginkan dengan angin dengan suhu ruang normal. ara kedua yaitu pendinginan cepat, sepatu diletakkan diatas coneyor yang mele$ati lorong dengan suhu chiller.

. &inishing %roses ini merupakan akhir dari semua proses produksi yang dikerjakan. 'epatu hasil produksi dan telah mele$ati pemeriksaan 8uality kemudian akan di-packing ke dalam dus karton sepatu yang kemudian disimpan di gudang final product.

&inishing #eseluruhan proses Assembling, bisa dilihat dalam idio berikut, saya menggunakan proses assembling Adidas. eberapa tahapan tampak tidak sama dengan yang saya sampaikan, ini erat kaitannya dengan aplikasi teknologi. 'emoga 7idio ini memberikan masukan yang sangat berharga bagi praktisi, bah$a industri sepatu tidak selalu identik dengan midle teknologi, namun penggunaan high tech merupakan hal yang mungkin diterapkan untuk meningkatkan efisiensi, 8uality, dan produktiitas.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF