Proses Painting

November 26, 2018 | Author: Mohamad Jafar Ismail | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Proses painting...

Description

PROSES PAINTING

1.1.

Pengertian Painting

Painting adalah salah satu jenis pelapisan permukaan dimana bahan pelapisnya telah diberi pewarna (cat). painting secara tradisional digambarkan sebagai suatu proses pewarnaan. Proses tersebut biasa digunakan untuk pekerjaan akhir (finishing) produk-produk dari logam, kayu, plastik dan lain-lain. salah satu proses Coating/pelapisa terhadap suatu matrial yang berfungsi untuk

melindungi dari karat benda tersebut. Painting dalam istilah indonesia ialah pengecetan 2.1.2. Fungsi pengecatan Adapun fungsi pengecatan untuk bahan logam maupun non logam adalah sebagai berikut a) Fungsi Dekorasi (hiasan) Pengecatan bertujuan untuk memperindah benda / barang yang dicat, se hingga barang akan mempunyai nilai seni ekonomi dan daya tarik lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. b) Fungsi Pelindung Pengecatan bertujuan untuk melindungi permukaan bahan material yang dicat, terutama pada bahan logam. Perlindungan ini untuk menghambat terjadinya korosi akibat pengaruh cuaca / lingkungan sekitar, sehingga dapat memperpanjang usia logam tersebut dari korosi / kar at. c)

Fungsi Khusus Pengecatan yang digunakan untuk tujuan-tujuan khusus seperti, pemantulan cahaya, isolasi dan peredam suara.

1.2. Penggolongan cat berdasarkan fungsi Adapun penggolongan cat berdasarkan fungsi adalah sebagai berikut : a) Top Coat, yaitu lapisan terluar yang langsung terlihat oleh mata. b) Under Coat, yaitu lapisan yang ada di bawah lapisan top coat. c) Primer, yaitu cat under coat yang digunakan untuk menghambat proses korosi dan menambah daya rekat cat pada permukaan logam. Universitas Sumatera Utara 9 d) Surfacer, yaitu under coat y ang digunakan untuk mengisi permukaan yang tidak sempurna. Surfacer diformulasikan sedemikian rupa sehingga melalui pengecatan surfacer dapat diperoleh permukaan yang halus sebelum lapisan top coat diaplikasikan. Sumber

1.3.

Proses painting

Proses painting dibagi menjadi 4 bagian a. Prosessetting/persiapan b. Proses pendempulan

c. Proses pengecatan d. Proses pelepasan/finising

1.3.1. Proses setting/persiapan 1. Alat dan bahan a. Spraygun b. Kompresor c. Amplas d. Majun e. Kuas f.

Lori

g. Pelindung as stanlis 2. Bahan a. Benda Kerja (Hydrandt) b. Cat Dasar (Primer Coat) “MENNI” c. Cat Finish (finish coat) “NIPPE 2000” d. Thiner Nissan Lux 2000 e. Dempul Isamo

1.3.2. Proses Pendempulan a. Encerkan Dempul isamo dan thiner (Perbandingan 2 : 1 ) b. Oleskan dempul menggunakan kuas keseluruh badan hydrant c. Keringkan hydran yang telah di dempul d. Setelah dempul benar benar kering, haluskan dengan menggunakan amplas halus

1.3.3. Proses pengecatan Proses pengecatan ada dua proses yaitu Pengecatan dasar (Primer coat ) dan pengecatan Finish 1.3.3.1.

Proses Pengecatan Dasar (Primer Coat) Peoses pengecatan dasar dibagi menjadi 3 proses : a. Persiapan Pengecatan b. Pengecatan

c. Proses melepas

A. Persiapan Pengecatan 1. Pastikan benda kerja dalam kadaan bersih Dari Debu, minyak dan air 2. Letakan benda kerja diata Lori Pengecatan 3. Larutkan cat dasar dengan thiner (perbandingan 1:3) aduk hingga merata sempurna 4. Masukan cat yang sudah larut ke dalam tangki spraygun 5. Nyalakan kompresor 6. Nyalakan blower hisap

B. Pengecatan 1. Tutup bagian as stanlis dengan pelindung as stanlis 2. Cat Bagian yang tersulit dahulu 3.

Dengan Jarak antara Benda kerja dan Spraygun 25 cm

4. Cat seluruh badan hydrant hingga merata dengan ketebalan 30-40 (3 layer)

C. Proses Melepas 1. Setelah pengecatan dasar selesai lepaskan pelindung as stanlis 2. angkat hydrant dari lori 3. letakan hydrant pada tempat pengeringan 4. diamkan hingga 1 x 24 jam agar cat benat benar kering 1.3.3.2.

Proses Pengecatan Finish Peoses pengecatan dasar dibagi menjadi 3 proses : a. Persiapan Pengecatan b. Pengecatan c. Proses melepas

A. Persiapan Pengecatan 1. Pastikan benda kerja dalam keadaan benar benar kering 2. Letakan benda kerja diata Lori Pengecatan

3. Larutkan cat finish dengan thiner (perbandingan 1:3) aduk hingga merata sempurna 4. Masukan cat yang sudah larut ke dalam tangki spraygun 5. Nyalakan kompresor 6. Ngalakan blower hisap

B. Pengecatan 1. Tutup bagian as stanlis dengan pelindung as stanlis 2. Cat Bagian yang tersulit dahulu 3. Dengan Jarak antara Benda kerja dan Spraygun 25 cm 4. Cat seluruh badan hydrant hingga merata dengan ketebalan 3 layer 5. Untuk hasil yang mengkilap, pada layer terakhir jarak antara hydrant dan spraygun 45 cm

C. Proses Melepas 1. Setelah pengecatan dasar selesai lepaskan pelindung as stanlis 2. angkat hydrant dari lori 3. letakan hydrant yang masih basah pada ruangan yang bersih yang telah di sediakan agar terhindar dari debu 4. diamkan hingga 1 x 24 jam agar cat benat benar kering

1.3.4. Proses Pelepasan/finishing a. Lepaskan tudung pancaran, fluid tip dan rendam dalam thiner selama 3 menit b. Cuci tudung pancaran dan fluid tip yang telah direndam c. Cuci spraygun dengan thiner menggunakan kuas d. Keringkan dengan menggunakan majun yang bersih e. Letakan kaleng cat pada tempat semula agar terlihat rapi kembali f.

Matikan kompresor dan buang sisa angin dalam tabungnya

g. Matikan semua handle saklar (blower, lampu,hair driyer) h. Bersihkan ruang painting

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF