Proses Difusi Dan Osmosis

November 20, 2017 | Author: sumire shiny dartok | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

II...

Description

Laporan Project BIOLOGI Pengamatan Osmosis & Difusi D I S U S U N O L E H 1. Sumire Shiny Dartok 2. Laura Stephanie 3. Kelvin Andrean 4. Gabriel Ulan 5. Imanuel P 6. Kelvin SMA SANTO TARCISIUS DUMAI T.P. 2016/2017

I.

Judul Proses Difusi dan Osmosis

II.

Tujuan pratikum Tujuan Penelitian 1. Agar siswa dapat mengetahui tentang transport pasif secara lebih mendalam. 2. Agar siswa dapat mengamati bagaimana proses transport pasif terjadi secara langsung. 3. Agar siswa dapat membedakan proses transportasi zat secara difusi dan osmosis. 4. Agar siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju difusi dan osmosis. 5.Agar siswa dapat menguji bagaimana peristiwa difusi dan osmosis pada kentang. 6. Agar siswa dapat mengetahui perbedaan pada percobaan proses difusi dan osmosis pada kentang, yaitu antara larutan gula, larutan garam dan air biasa.

III. Tinjauan Teoritis Transpor pasif adalah transpor melalui membran sel yang tidak memerlukan energi.Transpor ini dapat terjadi hanya dikarenakan perbedaan konsentrasi antara 2 zat atau larutan.Transpor pasif terdiri dari difusi, osmosis, dan difusi terbantu.Berikut adalah mekanisme transpor pasif dari ketiga jenis tersebut. Difusi adalah pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah lain dengan konsentrasi lebih rendah, dimana difusi terjadi untuk mencapai keseimbangan dari molekul-molekul.

Proses difusi biasanya bergantung pada kondisi-kondisi sebagai berikut: 1. Wujud materi/ zat 2. Ukuran molekul/ zat 3. Konsentrasi 4. Suhu pelarut Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion), difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion). Difusi melalui membran berlangsung karena molekul-molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, membran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya.

Sementara itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – garam mineral, tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membran. Proses masuknya molekul besar yang melibatkan transporter dinamakan difusi difasilitasi, yaitu pelaluan zat melalui rnembran plasma yang melibatkan protein pembawa atau protein transporter. Protein transporter tergolong protein transmembran yang memiliki tempat perlekatan terhadap ion atau molekul yang akan ditransfer ke dalam sel. Setiap molekul atau ion memiliki protein transporter yang khusus, misalnya untuk pelaluan suatu molekul glukosa diperlukan protein transporter yang khusus untuk mentransfer glukosa ke dalam sel. Protein transporter untuk glukosa banyak ditemukan pada sel-sel rangka, otot jantung, sel-sel lemak dan sel-sel hati, karena sel – sel tersebut selalu membutuhkan glukosa untuk diubah menjadi energi. Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. Masuknya larutan ke dalam sel-sel endodermis merupakan contoh proses osmosis (melalui membran semipermeabel).

Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, ditempatkan dua larutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. Jadi, pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel.Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipertonis. Sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.Apakah yang terjadi jika sel tumbuhan atau hewan, misalnya sel darah merah ditempatkan dalam suatu tabung yang berisi larutan dengan sifat larutan yang berbeda-beda. Pada larutan isotonis, sel tumbuhan dan sel darah merah akan tetap normal bentuknya. Pada larutan hipotonis, sel tumbuhan akan mengembang dari ukuran normalnya dan mengalami peningkatan tekanan turgor sehingga sel menjadi keras. Berbeda dengan sel tumbuhan, jika sel hewan/sel darah merah dimasukkan dalam larutan hipotonis, sel darah merah akan mengembang dan kemudian pecah /lisis, hal ini karena sel hewan tidak memiliki dinding sel. Pada larutan hipertonis, sel tumbuhan akan kehilangan tekanan turgor dan mengalami plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding sel), sedangkan sel hewan/sel darah merah dalam larutan hipertonis menyebabkan sel hewan/sel darah merah mengalami krenasi sehingga sel menjadi keriput karena kehilangan air. Dalam tubuh organisme multiseluler, air bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain air, molekul-molekul yang berukuran kecil seperti O2 dan CO2 juga mudah melewati membran sel. Molekul-molekul tersebut akan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses osmosis akan berhenti jika konsentrasi zat di kedua sisi membran tersebut telah mencapai keseimbangan.

IV. Alat dan bahan Percobaan Kentang 1. Gelas plastic dengan penutup sebanyak 3 buah 2. Pipet tetes 3. Kentang 2 buah 4. Garam (20 gram) 5. Gula(20 gram) 6. Air suling 240 ml 7. Batang pengaduk 8. Pisau 9. Timbangan 10.Label nama Percobaan Tinta 1. 2. 3. 4. 5.

Wadah plastic Stopwatch Air (160 ml) Tinta printer inkjet Injeksi

Percobaan Sirup 1. 2. 3. 4. 5.

Wadah plastic Stopwatch Air (160 ml) Sirup berwarna Injeksi

Percobaan Hairspray 1.Stopwatch 2. Hairspray Percobaan Pengharum Ruangan 1. Stopwatch 2. Pengharum ruangan

Percobaan Obat Nyamuk 1. Stopwatch 2. Obat nyamuk bakar Percobaan Teh 1. Akuades (dingin dan panas) 2. Bubuk teh Bahan tambahan: 1. 2. 3. 4. 5.

Gunting Lem Plastik Karet Gelas beker

V.

Prosedur Kerja

A. Mengamati Proses Difusi Tinta Cair 1. 2. 3. 4.

Isilah gelas plastik dengan akuades ±200 mL Teteskan tinta hitam sebanyak 5 tetesmenggunakan suntik. Mengamati peyebaran warna hitam tanpa pengadukan Setetes tinta tersebut akan menyebar secara berlahan dan kemudian Air tersebut berawarna hitam karena terkena tinta, 5. Mencatat berapa lama waktu yang diperlukan dalam percobaan Ketika beberapa tetes tinta dimasukkan ke dalam air, tinta akan bercampur dengan air, dan dalam beberapa menit kemudian tanpa di aduk, tinta sudah bercampur dengan air secara keseluruhan. Peristiwa bercampurnya air dan tinta disebut peristiwa difusi. Difusi merupakan perpindahan zat dari larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik) ke larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) baik melaui selaput pemisah maupun tidak, tanpa menggunakan energi (energi sel).dalam percobaan sebelumnya, yang bertindak selaku hipertonik adalah tinta, sedangkan hipotonik adalah air.

NO

1

Objek Pengamatan

Terjadi Difusi

Tidak Terjadi Difusi

Tinta Hitam

Ya

-

Waktu terjadi Difusi

Keadaan Larutan pada Akhir Percobaan Larut sepenuhnya

B. Mengamati Proses Difusi Sirup Bening 1. Isilah gelas plastic dengan air 200 mL. 2. Teteaskan sirup bening sebanyak 15 tetes. 3. Tunggu beberapa saat, dan amati perubahan yang terjadi pada sirup tersebut. 4. Hitung berapa lama waktu yang diperlukan sirup bening untuk bercampur dengan air. Faktor-faktor yang mempengaruhi cepatnya air sirup untuk bisa bercampur merata dengan air murni: a) Tingkat perbandingan volume air murni dengan air sirup. Semakin banyak air sirup, semakin tinggi tingkat difusi.Begitupun sebaliknya. b) Tingkat konsentrasi air sirup yang akan dicampur. Semakin kental semakin lama berdifusi. c) Luas dan volume gelas. Semakin luas dan semakin besar volume gelas maka semakin cepat berdifusi. Pada saat meneteskan larutan sirup kedalam air mineral, maka yang terjadi adalah larutan sirup bercampur dan melebur ke dalam air. Lama waktu yang dibutuhkan agar pencampurannya sempurna lebih lama dibandingkan larutan teh, yaitu 52 menit. Proses tersebut disebut difusi, larutan sirup yang dilarutkan ke dalam air akan bergerak dari larutan yang hipertonis sehingga lartan tersebt menjadi homogeny tanpa diaduk (isotonis). Setelah sirup diteteskan pada air murni, sirup mengendap kemudian menyebar keatas hingga tercampur rata menjadi larutan isotonis. Hal tersebut menandakan peristiwa difusi. Peristiwa difusi dipengaruhi beberapa faktor, yaitu jumlah zat pelarut, suhu pelarut,kekentalan zat terlarut, serta mekanisme alat.

NO

Objek Pengamatan

Terjadi Difusi

1.

SIrup bening

Iya

Tidak Terjadi Difusi -

Waktu Terjadi Difusi

Keadaan Larutan pada Akhir Percobaan Larut Sepenuhnya

C. Mengamati Proses Difusi Teh Bubuk 1. Siapkan gelas berisi air panas dan gelas berisi air biasa 2. Masukkan teh celup pada salah satu gelas yang berisi air panas dan pada salah satu air biasa 3. Masukkan teh celup pada salah satu gelas yang berisi air panas dan pada salah satu air biasa 4. Tunggu beberapa saat, dan amati perubahan yang terjadi pada teh tersebut 5. Lalu, hitung berapa lama waktu yang dibutuhkan teh untuk bercampur dengan air 6. Kemudian aduk teh tersebut secara bersamaan dengan air agar tercampur rata 7. Lalu hitung kembali berapa lama waktu yang dibutuhkan agar teh dapat bercampur dengan air hingga rata NO Objek Pengamatan

Terjadi Difusi

1.

Teh bubuk pada air panas

Iya

Tidak Waktu Terjadi Terjadi Difusi Difusi -

2.

Teh bubuk pada air biasa

Iya

-

Keadaan Larutan pada Akhir Percobaan 1 menit (sudah berubah warna menjadi pekat pada bagian kantung teh dan pada bagian bawah) 2 menit (sudah berubah warna menjadi pekat pada bagian kantung teh dan pada bagian bawah)

Pada saat meneteskan larutan the kedalam air mineral, maka yang terjadi adalah larutan teh bercampur dan melebur ke dalam air. Lama waktu yang dibutuhkan agar percampurannya sempurna adalah 2 menit 37 detik. Jika teh celup dicelupkan ke dalam masing-masing gelas maka air yang ada dalam gelas akan berubah warna menjadi kemerahan.

Hal ini tejadi karena air memiliki tekanan yang lebih kecil daripada teh. Proses seperti ini disebut difusi, yakni larutan the yang dilarutkan ke dalam air akan bergerak dari larutan yang hipertonis ke larutan yang hipotonis sehingga larutan tersebut menjadi homogeny tanpa diaduk (isotonis) yaitu dimana perpindahan molekul dari potensial yang tinggi ke potensial yang rendah. Perubahan warna yang terjadi pada saat proses difusi: air panas yang bening berubah warna menjadi kemerah-merahan, sedangkan air biasa yang bening berubah warna menjadi coklat muda. Teh celup yang dicelupkan pada gelas yang berisi air panas lebih cepat mengalami perubahan warna (difusi) karena semakin tinggi suhu semakin cepat proses difusi terjadi. Kesimpulannya bahwa difusi terjadi dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang rendah, serta suhu berpengaruh terhadap cepat lambatnya terjadi proses difusi. D. Mengamati Proses Difusi Pengharum Ruangan 1. Siapkan sebotol pengarum ruangan 2. Semprotkan parfum pada salah satu sisi ruangan 3. Tentukan jarak terciumnya parfum tersebut 4. Tunggu beberapa saat sampai aroma parfum tersebut tercium 5. Lalu hitung berapa lama waktu yang dibutuhkan parfum tersebut sampai aromanya tercium Pengharum ruangan secara perlahan memenuhi seluruh ruangan karena molekul gas pada pengharum ruangan mulai berdifusi dengan sekelilingnya dan menyebar ke seluruh ruangan. Lama waktu untuk pengharum ruangan menyebar: 5.53 detik E. Mengamati Proses Difusi Hair Spray 1. Siapkan sebotol hair spray 2. Semprotkan parfum pada salah satu sisi ruangan 3. Tentukan jarak terciumnya parfum tersebut 4. Tunggu beberapa saat sampai aroma parfum tersebut tercium 5. Lalu hitung berapa lama waktu yang dibutuhkan parfum tersebut sampai aromanya tercium Hair spray secara perlahan memenuhi seluruh ruangan karena molekul gas pada hair spray mulai berdifusi dengan sekelilingnya dan menyebar ke seluruh ruangan. Lama waktu untuk hair spray menyebar: 8 detik

F. Mengamati Proses Difusi Obat Anti Nyamuk 1. Sediakan obat anti nyamuk bentuk bulat 2. Sediakan korek api dan nyalakan api pada ujung obat anti nyamuk 3. Lihat dan hitunglah bagaimana asap dari obat anti nyamuk itu bertahan selama ada di udara

Lama waktu untuk asap bertahan: 4 detik G. Mengamati Proses Difusi Larutan Gula, Larutan Garam, dan Air biasa dengan Kentang 1. Kupas kulit kentang sampai bersih dan cuci dengan air mengalir. 2. Potong kentang menjadi 3 bagian sama besar sehingga memiliki massa yang sama. 3. Wadah 1 di isi dengan air suling sebanyak 80 gr. 4. Wadah 2 di isi dengan air suling sebanyak 80 gr di tambah dengan garam sebanyak 20 gr kemudian di aduk sehingga tercipta larutan garam 20 %. 5. Wadah 3 di isi dengan air suling sebanyak 80 gr di tambah dengan gula sebanyak 20 gr kemudian di aduk sehingga tercipta larutan gula 20% 6. Masukkan ketiga wadah masing-masing dengan satu potongan kentang kemudian di tutup dan di label sesuai dengan nama larutan masing-masing. 7. Biarkan selama 24 jam, setelah itu keluarkan kentang dari wadah untuk di amati dan di timbang kembali.

H. Mengamati Proses Osmosis 1. Buatlah potongan kentang berbentuk kubus dengan ukuran 1x1x1 cm. 2. Timbanglah setiap kubus kentang dan catat berat kentang tersebut. 3. Masukkan ke dalam gelas 1-3, masing-masing 50 ml larutan garam 10%, 20%, dan 40%, serta ke dalam gelas 4±50 ml akuades. 4. Masukkan kubus-kubus kentang ke dalam setiap gelas dan biarkan selama 30 menit. 5. Ambillah kentang yang telah direndam dan timbang kembali massanya. 6. Bandingkan berat awal dari kubus kentang yang belum direndam dengan berat kubus kentang setelah direndam. 7. Buatlah laporan tertulis hasil pratikum ini dalam bentuk gambar, table, dan uraian. Mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan.Sel dilakukan melalui berbagai jenis aktivitas, dan Salah satunya adalah difusi.Ada dua jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus. Difusi biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic atau tidak berpolar/berkutub.Molekul dapat langsung berdifusi kedalam membran plasma yang terbuatdari phospholipids. Difusi seperti ini tidak memerlukan energy atau ATP(Adenosine Tri-Phosphate). Difusi khusus terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophilic atau berpolar dan ion.Difusi seperti ini memerlukan protein khusus yang memberikan jalur kepada partikel-partikel tersebut ataupun membantu dalam perpindahan partikel.Hal ini dilakukan karena partikelpartikel tersebut tidak dapat melewati membran plasma dengan mudah.Protein-protein yang turut campur dalam difusi khusus ini biasanya berfungsi untuk spesifik partikel. Larutan sirup dan tinta hitam yang diaduk lebih cepat merata dibandingkan dengan cara tanpa pengadukan, karena larutan sirup atau tinta hitam yang diaduk akan menyebar secara merata, sedangkan larutan sirup atau tinta hitam yang tidak aduk akan mengendap pada permukan gelas. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyebar secara rata akan lama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu :

Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi. Ketebalan membran.Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi. Luas suatu area.Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya. Jarak.Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya. Suhu.Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat.Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.

VI. Hasil Pengamatan Percobaan Kentang A B C

Larutan Air suling Gula 20% Garam 20%

Sebelum 20 gr 20 gr 20 gr

Sesudah 22 gr 14 gr 10 gr

Keadaan Keras Sangat lembek Lembek

1. Pada kentang yang dimasukkan ke dalam air biasa, yang terjadi adalah peristiwa osmosis. Dikarenakan tekstur kentang yang semakin keras, menunjukkan kalau air masuk ke dalam sel kentang. Karena konsentrasi air lebih kecil dari pada konsentrasi sel kentang mengakibatkan air mengalir ke dalam sel kentang dengan melewati membrane sel 2. Pada kentang yang di masukkan ke larutan gula, terjadi perpindahan air dari kentang ke larutan (lingkungannya) di sebabkan kentang bersifat hipotonis sedangkan lingkungan hipertonis. 3. Pada kentang yang di masukkan ke larutan garam terjadi perpindahan air dari kentang ke larutan (lingkungannya) di sebabkan kentang bersifat hipotonis sedangkan lingkungan hipertonis.

Percobaan Tinta dan Sirup Tabel Durasi waktu difusi pada larutan sirup dan tinta hitam: No Bahan 1. Tinta inkjet Printer 2. Sirup

Adukan 55 detik 6 detik

TIdak Diaduk 2 menit 30 detik

Terjadi proses difusi yaitu perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah dalam wujud Cairan. Wadah pertama di tetesi tinta memerlukan waktu selama 55 detik agar tinta berdifusi merata pada air, sedangkan wadah kedua di tetesi syrup memerlukan waktu selama 15 detik agar syrup berdifusi merata dengan air. Percobaan Hairspray, Pengharum ruangan, dan Obat nyamuk Tabel durasi waktu difusi pada hari spray, pengharum ruangan, obat nyamuk bakar: No 1. 2. 3.

Bahan Hair spray Pengharum ruangan Obat nyamuk ruangan

Durasi 8 detik 5.53 detik 4 detik

Terjadi proses difusi yaitu perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah dalam wujud gas. Semprotan hairspray membutuhkan durasi waktu 11 detik agar berdifusi dengan lingkungannya secara merata, pengharum ruangan membutuhkan durasi waktu 6 detik dan obat nyamuk membutuhkan waktu 8 detik.

VII. Pertanyaan dan Jawaban 1. Dari hasil pengamatan jelaskan mekanisme proses difusi dan osmosis! Jawaban: Mekanisme proses difusi yaitu perpindahan molekul dalam wujud gas, padat, atau cair dari konsentrasi tinggi kekonsetrasi rendah Ada mekanisme difusi sederhana dan difusi terfalisitasi:

sedangkan osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat dari konsentrasi zat pelarut(air) tinggi ke konsterasi zat pelarut rendah.

2. Mengapa konsentrasi zat, luas permukaan dan suhu dapat mempengaruhi laju difusi? Jawaban: I.Karena difusi berlangsung akibat adanya perbedaan gradien sehingga semakin tinggi konsentrasi suatu zat akan mempercepat laju difusi. II.Semakin luas ukuran area terjadinya difusi, maka semakin luas pula bagian yang dapat bersinggungan.Dampaknya, proses perpindahan zat pun berlangsung dengan lebih cepat. III.Untuk bergerak dengan lebih cepat, partikel biasanya membutuhkan energi yang besar. Dan salah satu sumber energi adalah panas, sehingga dalam kondisi suhu yang tinggi proses difusi dapat berlangsung dengan lebih cepat dari kondisi normalnya.

3. Berikan contoh penerapan proses difusi dan osmosis dalam kehidupan sehari-hari! Jawaban: Proses osmosis:Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan, pada saat keadaan hipotonik maka air akan masuk kedalam tumbuhan, namun apabila lingkungan sekitarnya hipertonik, maka air akan keluar dari tumbuhan yang akan menyebabkan tumbuhan kekurangan air. Proses difusi: Pada saat memanaskan air ada uap air yang berdifusi dengan udara, pada saat membuat teh terjadi difusi antara serbuk teh dengan air, pada saat respirasi terjadi difusi antara karbondioksida dengan oksigen.

VIII. Kesimpulan dan Saran 8.1 Kesimpulan 1. Difusi dapat diartikan perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan konse ntrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi rendah (hipotenis). 2. Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel. 3. Kentang yang direndam dalam larutan garam atau gula mengalami osmosis dimana kandungan air dalm kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar yang menyebabkan berat kentang berkurang (hipertonis). 4. Kentang yang direndam dalam air biasa mengalami difusi dimana kandungan air yang ada di luar kentang lebih besar sehingga air cenderung masuk dan menyebabkan berat kentang bertambah (hipotonis). 5. Apabila larutan gula dibuat makin pekat, konsentrasinya semakin besar, maka kekurangan berat yang dialami oleh potongan kentang itu akan semakin besar dan cepat karena perbedaan konsentrasi zat semakin besar. Hal tersebut meng1.akibatkan air semakin cepat berpindah dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. 6. Larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi) 7. Larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah)

8. Larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama) 9. Terjadi penambahan ukuran (mengembang) pada objek (kentang) dikarenakan keadaan media yang hipotonis terhadap objek (kentang) 10.Terjadi pengurangan ukuran (menyusut) pada objek (kentang) dikarenakan keadaan media yang hipertonis terhadap objek (kentang) 11. Media yang hipotonis terhadap kentang adalah media gelas 1 (larutan garam) dan media gelas 2 (larutan gula) 12. Media yang hipertonis terhadap kentang adalah media gelas 3 (larutan kapur) dan media gelas 4 (air) 13.Konsentrasi zat terlarut mempengaruhi massa jenis larutan dan intensitas osmosis. 8.2 Saran 1. Didalam melakukan praktikum siswa – siswi sebaiknya sekolah menyediakan alat – alat praktikum yang lebih lengkap agar praktikum dapat dilakukan dengan lebih baik. 2. Diharapkan kedepannya tulisan-tulisan yang berkaitan mengenai difusi dan osmosis diperbanyak, mengingat masih minimnya informasi mengenai proses difusi dan osmosis. 3. Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, jika para pembaca ingin leih yakin dan percaya tentang penelitian ini, anda dapat melakukannya kembali dengan lebih teliti dan dengan penyempurnaan-penyempurnaan. 4. Sebaiknya pada percobaan waktu melakukan percobaan bisa lebih diperpanjang agar hasil percobaan menjadi maksimal.

Daftar Pustaka https://id.wikipedia.org/wiki/Difus https://en.wikipedia.org/wiki/Osmosis

PRAKTIKUM BIOLOGI DI LABORATORIUM SMA SANTO TARCISIUS DUMAI

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF