Proposal

April 29, 2019 | Author: Vidha Ariyanti Amran | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

vvv...

Description

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Minuman adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Minuman yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa minuman tersebut layak untuk diminum dan tidak menimbulkan penyakit. (WHO, 2012) Minuman yang memenuhi syarat kesehatan atau minuman sehat adalah minuman yang higienis, bergizi, dan berkecukupan. Minuman yang higienis adalah minuman yang tidak mengandung kuman penyakit atau zat yang dapat membahayakan kesehatan. Minuman bergizi merupakan minuman yang memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan sehari-hari. Minuman yang dikonsumsi haruslah terjamin baik dari segi kualitas dan kuantitasnya. (Depkes RI, 2004) Minuman terbagi atas dua jenis yaitu minuman non-alkohol dan minuman beralkohol, Minuman non-alkohol adalah semua jenis minuman yang tidak mengandung alkohol contohnya air mineral yang merupakan air yang murni dengan kandungan mineral yang tinggi. Sedangkan minuman beralkohol adalah minuman yang apabila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan biasanya merupakan hasil fermentasi contohnya minuman irex yang merupakan jenis minuman

nusantara yang beralkohol yang merupakan hasil fermentasi singkong. Minuman ini adalah salah salah satu jenis jenis minuman produksi rumahan rumahan yang berasal dari kabupaten Sinjai yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Sulawesi Selatan. Minuman irex merupakan minuman berbahan dasar singkong yang mengandung cukup gizi diantaranya energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin, besi dan air. Minuman ini dibuat sebagai pengganti minuman keras dan memiliki cita rasa yang khas. Cita rasa yang khas tersebut didapatkan dari bahan dasar yaitu singkong yang telah difermentasi menjadi tape singkong serta beberapa bahan tambahan lainnya berupa susu, telur, air kelapa, madu, serta perasa alami seperti durian. (Azahari, 2014) Minuman khas Sinjai yang dinamai Irex diperdagangkan dengan slogan ’’Irex ’’Irex obat yang dapat menjaga kesehatan dan memulihkan stamina anda’’ anda’’.. Oleh karena itu minuman ini sangat disukai oleh banyak orang mulai dari anak-anak sampai dewasa. Minuman Irex hanya diproduksi di Kabupaten Sinjai saja, tetapi minuman ini sudah dipasarkan di luar kabupaten sinjai. (Azhari, 2014) Pada umumnya dilihat dari bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan minuman irex yang rata-rata memiliki kandungan glukosa serta tidak adanya nilai gizi yang tertera pada setiap kemasan membuat banyak orang bertanya-tanya apakah nilai gizi pada minuman irex tersebut

sesuai

kebutuhan

atau

mungkin

dapat

membahayakan

kesehatan. Disamping itu sepengetahuan kebanyakan masyarakat Sinjai bahwa mengkomsumsi banyak glukosa dapat menyebabkan diabetes mellitus. Glukosa merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dikarenakan gula memiliki begitu banyak fungsi. Salah satunya yaitu sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Yang setiap gramnya mengandung 4 kalori. Gula dibentuk oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. Pada sistem sirkulasi darah di dalam tubuh manusia sumber energi dihasilkan dari keberadaaan gula yang berperan sebagai glukosa. Glukosa sebagian besar dijumpai pada produk nabati seperti serealia dan umbi-umbian. Salah satu makanan yang yang

mengandung glukosa

tinggi yaitu singkong. (purnomo. H, 2012) Glukosa apabila berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit diabetes mellitus, penyakit ini merupakan masalah besar karena penyakit ini sudah termasuk dalam penyakit ke-4 mematikan dalam dunia. (perkeni, 2006) Minuman Irex yang berasal dari Kabupaten Sinjai, yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Sinjai khususnya yang dikatakan sebagai obat penambah tenaga dan memulihkan stamina. Secara kemasan belum diketahui kandungan gizi pada minuman tersebut, sedangkan minuman yang sebaiknya dikonsumsi adalah minuman yang memiliki izin BPOM serta tercantum kandungan gizi pada kemasan, karena minuman yang

layak konsumsi adalah minuman berkecukupan serta minuman yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia dan kondisi tertentu. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian mengenai



Analisis Kadar Glukosa Pada Minuman Irex Yang Berasal

Dari Kabupaten Sinjai Tahun 2017 . “

B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapakah jumlah kadar glukosa pada minuman Irex yang berasal dari kabupaten Sinjai tahun 2017 ?.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui prosedur analisis kadar glukosa pada minuman Irex yang berasal dari kabupaten Sinjai tahun 2017. 2. Tujuan Khusus Untuk menentukan kadar glukosa pada minuman Irex yang berasal dari kabupaten Sinjai tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian 1. Masyarakat Untuk memberikan informasi yang ilmiah kepada masyarakat perlunya mengetahui jumlah kadar glukosa dari minuman yang dikomsumsi. 2. Akademik. Sebagai bahan referensi dan bahan bacaan diperpustakaan pendidikan program D-III Analis Kesehatan Universitas Indonesia Timur serta menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya. 3. Peneliti Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan informasi kepada masyarakat yang suka menkomsumsi minuman Irex tentang jumlah kadar glukosa yang terdapat dalam minuman Irex.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Glukosa 1. Defenisi Glukosa Glukosa adalah suatu gula monosakarida dan merupakan salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan hasil utama fotosintetis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan. Ada juga yang berpendapat bahwa glukosa adalah gula sederhana (monosakarida) yang berfungsi sebagai sumber utama energi di dalam tubuh. Glukosa adalah gula utama yang dibuat tubuh. Tubuh membuat glukosa dari protein, lemak dan, terutama, karbohidrat. Glukosa dihantarkan ke setiap sel melalui aliran darah. Namun, sel-sel itu tidak dapat menggunakan glukosa tanpa bantuan insulin. Glukosa juga dikenal dengan dekstrosa. Glukosa terdapat banyak dalam buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup, jagung dan molase (tetes tebu). Karena hanya glukosa yang ditemukan dalam plasma darah dan sel darah merah, maka glukosa kadang-kadang disebut juga sebagai gula darah.

Glukosa adalah sumber energi utama bagi jaringan syaraf dan paru-paru. Selain berasal dari pangan yang dikomsumsi, tubuh dapat memproduksi glukosa dari bagian molekul protein atau lemak melalui proses

yang

glukosa

dikenal

baru).

sebagai

Karena

itu,

‘’glukoneogenesis’’ (pembentukan jaringan-jaringan

tersebut

dapat

memperoleh sumber energi tanpa adanya karbohidrat untuk waktu yang pendek. Glukosa merupakan sumber energi yang lebih disukai oleh otot, meskipun dapat menggunkan asam lemak walaupun tidak efisien. Glukosa yang terdapat dalam darah berasal dari hasil pemecahan glikogen (cadangan karbohidrat dalam jaringan), dari pangan yang dikomsumsi atau sebagai hasil pemecahan karbohidrat lain yang lebih kompleks. Kadar gula darah dalam keadaan normal adalah sekitar 80  –  100 mg/100 ml darah (sumber lain menyebutkan antara 70  –  110 mg/100 ml darah). Kadar ini biasanya meningkat setelah makan, kemudian menurun secara perlahan mencapai kadar pada waktu puasa yang biasanya ditandai dengan munculnya rasa lapar. Keadaan hiperglikemia terjadi apabila kadar gula darah melebihi 160 mg/100 ml darah, dan hipoglikemia bila lebih rendah dari 60 mg/100 ml darah. 2. Sifat glukosa Sifat glukosa terbagi atas 2 yaitu sifat fisika dan sifat kimia. a. Sifat fisika

Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa

sangat

penting

bagi

kita

karena

sel

tubuh

kita

menggunakannya langsung untuk menghasilkan energi. Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi Tollens sehingga sering disebut sebagai gula pereduksi. (Budiman, 2009)

Gambar 1. a.Struktur glukosa rantai lurus, b.struktur glukosa berbentuk cincin 3. Metabolisme glukosa Semua sel dengan tiada hentinya mendapat glukosa ; tubuh mempertahankan kadar glukosa dalam darah yang konstan, yaitu sekitar 80-100 mg/dl bagi dewasa dan 80-90 mg/dl bagi anak, walaupun pasokan makanan dan kebutuhan jaringan berubah-ubah sewaktu kita tidur, makan, dan bekerja (Cranmer H, 2009)

Proses ini disebut homeostasis glukosa. Kadar glukosa yang rendah, yaitu hipoglikemia dicegah dengan pelepasan glukosa dari simpanan glikogen hati yang besar melalui jalur glikogenolisis dan sintesis glukosa dari laktat, gliserol, dan asam amino di hati melalui  jalur glukonoegenesis dan melalui pelepasan asam lemak dari simpanan jaringan adiposa apabila pasokan glukosa tidak mencukupi. Kadar glukosa darah yang tinggi yaitu hiperglikemia dicegah oleh perubahan glukosa menjadi glikogen dan perubahan glukosa menjadi triasilgliserol di jaringan adiposa. Keseimbangan antarjaringan dalam menggunakan dan menyimpan glukosa selama puasa dan makan terutama dilakukan melalui kerja hormon homeostasis metabolik yaitu insulin dan glukagon (Ferry R. J., 2008) a. Metabolisme glukosa dihati Jaringan pertama yang dilewati melalui vena hepatika adalah hati.Di

dalam

hati,

glukosa

dioksidasi

dalam

jalur-jalur

yang

menghasilkan ATP untuk memenuhi kebutuhan energi segera sel-sel hati dan sisanya diubah menjadi glikogen dan triasilgliserol. Insulin meningkatkan penyerapan dan penggunaan glukosa sebagai bahan bakar, dan penyimpanannya sebagai glikogen serta triasilgliserol. Simpanan glikogen dalam hati bisa mencapai maksimum sekitar 200300g setelah makan makanan yang mengandung karbohidrat.Sewaktu simpanan glikogen mulai penuh, glukosa akan mulai diubah oleh hati menjadi triasilgliserol (Marks D. B, 2000) .

b. Metabolisme glukosa dijaringan lain Glukosa dari usus, yang tidak dimobilisis oleh hati, akan mengalir dalam darah menuju ke jaringan perifer. Glukosa

akan dioksidasi

menjadi karbon dioksida dan air. Banyak jaringan misalnya otot menyimpan glukosa dalam jumlah kecil dalam bentuk glikogen. (Raghavan V. A, 2009) c. Metabolisme glukosa di otak dan jaringan syaraf Otak dan jaringan saraf sangat bergantung kepada glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi. Jaringan saraf mengoksidasi glukosa menjadi karbon dioksida dan air sehingga dihasilkan ATP. Apabila glukosa turun di ambang di bawah normal, kepala akan merasa pusing dan kepala terasa ringan. Pada keadaan normal, otak dan susunan saraf memerlukan sekitar 150 g glukosa setiap hari. (Aswani V, 2010). d. Metabolisme glukosa disel darah merah Sel darah merah hanya dapat menggunakan glukosa sebagai bahan bakar. Ini kerana sel darah merah tidak memiliki mitokondria, tempat berlangsungnya sebagian besar reaksi oksidasi bahan seperti asam lemak dan bahan bakar lain. Sel darah merah memperoleh energi melalui proses glikolisis yaitu pengubahan glukosa menjadi piruvat. Piruvat akan dibebaskan ke dalam darah secara langsung atau diubah menjadi laktat kemudian dilepaskan. Sel darah merah tidak dapat bertahan hidup tanpa glukosa. Tanpa sel darah merah, sebagian besar jaringan tubuh akan menderita kekurangan energi karena

 jaringan memerlukan oksigen agar dapat sempurna mengubah bahan bakar menjadi CO2 dan H2O (Aswani V, 2010). e. Metabolisme glukosa di otot Otot rangka yang sedang bekerja menggunakan glukosa dari darah atau dari simpanan glikogennya sendiri, untuk diubah menjadi laktat melalui glikosis atau menjadi CO2  dan H2O. Setelah makan, glukosa digunakan oleh otot untuk memulihkan simpanan glikogen yang berkurang selama otot bekerja melalui proses yang dirangsang oleh insulin. Otot yang sedang bekerja juga menggunakan bahan bakar lain dari darah, misalnya asam-asam lemak. (Raghavan V. A, 2009). f.

Metabolisme glukosa di jaringan adipose Insulin merangsang penyaluran glukosa ke dalam sel-sel

adiposa. Glukosa dioksidasi menjadi energi oleh adiposit. Selain itu, glukosa digunakan sebagai sumber untuk membentuk gugus gliserol pada triasilgliserol yang disimpan di jaringan adiposa (Bell D. S., 2001). 4. Fungsi glukosa a. Sumber energi Fungsi utama glukosa adalah menyediakan energi bagi tubuh. Glukosa merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh di seluruh dunia, karena banyak didapat di alam dan harganya relative murah. Satu gram gula menghasilkan 4 kalori.

Sebagian glukosa didalam tubuh berada dalam sirklus darah sebagai

glukosa

untuk

keperluan

energi

segera.

Sebagian

disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan

energi

didalam

aringan

lemak.

Seseorang

yang

memakan glukosa dalam jumlah berlebih akan menjadi gemuk. Sistem syaraf sentral dan otak sama sekali tergantung ada glukosa untuk keperluan energinya. b. Penghemat protein Bila glukosa makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan

untuk

memenuhi

kebutuhan

energi.

Dengan

mengalahkan fungsi utamanya bagi zat pembangun. Sebaiknya, bila glukosa makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun. c. Pengatur metabolisme lemak Glukosa mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahanbahan ini dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan

natrium

dan

dehidrasi

pH

cairan

tubuh

menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang

dapat merugikan tubuh. Dibutuhkan 50-100 gram gula sehari untuk mencegah ketosis. d. Membantu pengeluaran feses Glukosa membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltic usus dan memberi bentuk pada feses. 5. Sumber glukosa Sumber gula adalah padi-padian atau serelia, umbi-umbian dan kacang-kacangan kering. Hasil dari bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai sirup dan sebagainya. Seperti wortel dan bit serta sayur kacang-kacangan relative lebih banyak mengandung glukosa daripada sayur daun-daunan. Bahan makan hewani seperti daging ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung glukosa. Sumber glukosa yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras,  jagung, ubi, singkong, talas dan sagu. (sunita, 2012) 6. Penyakit-penyaki yang berhubungan dengan glukosa 1. Obesitas : kelebiahan berat badan akibat kelebihan kalori atau kelebihan glukosa 2. Marasmus :suatu kondisi serius menutrisi kekurangan kalori dan protein. 3. Diabetes mellitus :gangguan metabolisme glukosa.

B. Tinjauan Umum Tentang Minuan Khas Irex 1. Defenisi irex Mimuman Irex yang berbahan dasar tape singkong merupakan minuman khas Sinjai, Sulawesi Selatan. Minuman ini dibuat sebagai pengganti minuman keras dan memiliki cita rasa yang khas, Irex ini enak dinikmati pada malam hari saat suasana dalam keadaan dingin, sebagai

minuman

penambah

tenaga

penghangat sebelum

memiliki

setelah

efek

bekerja.

memulihkan Sehingga

dan aman

dikomsumsi dari remaja hingga dewasa. Dengan cita rasa yang begitu nikmat, irex paling cocok dinikmati saat makan bersama ikan bakar. Irex hanya ditemukan dikota Sinjai saja dan cukup jarang ditemukan, dikota-kota lain tidak tersedia. Masa pembuatan minuman ini mengikuti musim karena aroma irex menyesuaikan dengan musim, terutama musim durian. Minuman irex sebenarnya mengandung cukup gizi diantaranya energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin, dan air. Komsumsi irex yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan sistem percernaan. Jadi alangkah baiknya dalam menkomsumsinya  jangan berlebihan. Sebab jika berlebihan maka tubuh akan mengalami gangguan sistem pencernaan. (Azahari, 2014) 2. Bahan dasar penyusun minuman irex a. Tape singkong

Ketela pohon, atau yang lebih dikenal dengan Singkong atau Ubi Kayu merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasilan karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpang meskipun ditempatkan dilemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino jenis singkong. (Suprapti, L.,2005) Berbagai olahan makanan dengan bahan dasar singkong mulai bermunculan, seperti keripik, tape, roti dan minuman irex. Selain itu, singkong juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Manfaat singkong bagi kesehatan antara lain: 1) Sumber Serat Singkong juga dapat menurunkan kadar trigliserida serta menjadi sumber serat yang bagus. Hal itu menbuat singkong dapat menurunkan risiko penyakit stroke, jantung, kanker, usus

besar

serta

menbantu

mengendalikan

diabetes.

Manfaat

singkong ini didapatkan dengan cara kukus atau rebus. 2) Sumber Karbohidrat Singkong memiliki jumlah kalori dua kali lipat lebih banyak dibandingkan kentang. Jadi tidak salah bila singkong menjadi saah satu makanan pokok sumber karbohidrat. Didalam 100 gram singkong, terkandung 160 kalori, yang sebagian besar terdiri dari sukrosa. 3) Protein Tinggi Singkong lebih rendah lemak dibandingkan sereal dan kacang kacangan. Namun, singkong juga memiliki kandungan protein yang tinggi dibanding kentang dan pisang. 4) Vitamin K Singkong mengandung vitamin K yang berfungsi dalam menbangun masa tulang. Vitamin K juga dapat melindungi dan berperang penting dalam pengobatan pasien Alzheimer dengan membatasi kerusakan saraf di otak. 5) Vitamin B Kompleks Tanaman yang satu ini juga merupakan sumber dari vitamin B kompleks kelompok vitamin separti riboflavin, folates, thiamin, pirdoksin (vitamin B-6) dan asam pantotenat. Riboflavin dapat menbantu tubuh serta menbantu menproduksi sel darah merah untuk mengurangi anemia.

6) Mineral Penting Singkong juga merupakan sumber mineral yang penting bagi tubuh, antara lain magnesium. Selain itu, jumlah kalium pada

singkong

pembentukan

bermanfaat

sel

tubuh

sebagai

serta

komponeng

mengatur

tekanan

penting darah.

Berdasarkan penelitian yang dilansir Affleap manfaat singkong sebagai penurun kadar kolesterol jahat dalam darah. 7) Melancarkan pencernaan Kandungan Insoluble fiber atau Serat pada singkong tidak larut dalam air. Jenis serat ini menbantu memperlancar proses buang air besar, serta dapat menyerap dan membuang toksin dalam

usus,

sehingga

pencernaan

menjadi

(Suprapti.M.L, 2005) Tabel.1 Kandungan Unsur Gizi pada Tape Singkong No

Unsur Gizi

Kadar/100 g Bahan

1

Energi (k kal)

173

2

Protein (g)

0,5

3

Lemak (g)

0.1

4

Karbohoidrat (g)

42,5

5

Kalsium (mg)

30

6

Fosfor (mg)

30

7

Zat Besi (mg)

0

sehat.

8

Vitamin B1 (mg)

0.07

9

Air (g)

56,1

Direktorat Gizi, Depkes RI Tape singkong atau Peuyeum yaitu ketela pohon yang telah mengalami proses fermentasi dengan melibatkan aktivitas dari ragi Saccharomyces cerevisiae. Proses pembuatan tape singkong juga cukup sederhana yaitu dimulai dengan mengupas dan menbuang kulit singkong, mencuci umbi singkong dan kemudian direbus umbi singkong

didinginkan

dan

kemudian

ditambahkan

ragi dan

didiamkan satu malam untuk memasuki tahapan peragian atau fermentasi. Dalam tahapan proses pembuatannya, dikarenakan Tape Singkong ini dibuat dengan melibatkan mikroorganisme (proses fermentasi), maka cita rasa dari tape singkong juga sangat khas. Hal ini dikarenakan pada tahapan fermentasi terjadi proses perombakan komponen kimia oleh ragi yang terjadi dalam singkong sehingga menimbulkan cita rasa yang unik dan khas pada produk akhirnya. Tahapan perombakan tersebut dari senyawa komplek menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga akan membuat tape singkong baik untuk dikomsumsi karena senyawa yang terdapat dalam tape singkong menjadi lebih sederhana dan lebih mudah untuk dicerna dan diterima oleh tubuh dan tentunya baik  juga untuk kesehatan. Oleh karena itu, selain menawarkan cita

rasa yang unik, tape singkong juga menawarkan manfaat gizi yang baik. b. Susu Susu merupakan suatu emulsi

lemak dalam air yang

mengandung beberapa senyawa terlarut. Agar

lemak dan air

dalam susu tidak mudah terpisah, maka protein susu bertindak sebagai emulsifier susu sangat gula

(zat pengemulsi). Kandungan air di dalam

tinggi, yaitu sekitar 87,5%,

susu (laktosa) sekitar

5%,

protein

dengan kandungan sekitar

3,5%,

dan

lemak sekitar 3-4%. Susu juga merupakan sumber kalsium, fosfor, dan vitamin A yang sangat baik. Mutu protein susu sepadan

nilainya

terutama sangat

dengan kaya

protein

akan

lisin,

daging yaitu

dan

salah

telur,

dan

satu asam

amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh. (Widodo, 2002) c. Kelapa Buah kelapa yang sudah tua mengandung kalori yang tinggi, sebesar

kal

per

100

gram,

daging

kelapa

setengah

tua

mengandung kalori 180 kal per 100 gram dan daging kelapa muda mengandung kalori sebesar 68 kal per 100 gram. Sedang nilai kalori rata-rata yang terdapat pada air kelapa berkisar 17 kalori per 100 gram. (Direktorat Gizi Depkes RI, 2003)

d. Telur Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yan memiliki rasa lezat, mudah dicerna dan bergizi tinggi sehingga digemari banyak orang. Selain itu

telur

mudah diperoleh dan

harganya terjangkau. Masyarakat Indonesia umumnya mencukupi kebutuhan protein dengan mengkonsumsi telur. Begitu besarnya manfaat telur

dalam kehidupan manusia sehingga telur sangat

dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan, serta usia lanjut. Kandungan gizi telur terdiri dari : air 73,7%, Protein 12,9 %, Lemak 11,2% dan Karbohidrat 0,9%. dan kadar lemak pada putih telur hampir tidak ada. Ditambahkan bahwa hampir semua lemak di dalam telur

terdapat

sedangkan

pada

pada putih

kuning telur

telur,

yaitu

kandungan

mencapai 32%, lemaknya

sangat

sedikit. Maka pengamatan lemak dan kolesterol lebih efektif dilakukan pada kuning telur. (Komala , 2008) e. Madu Madu adalah cairan kental yang dihasilkan oleh lebah dari nektarbunga. Madu juga merupakan suatu campuran gula yang dibuat olehlebah dari larutan gula alami hasil dari bunga yang disebut nektar. Madu hasil dari lebah yang ditampung dengan

metode pengambilan modern berupa cairan jernih dan bebas dari benda asing (Molan, 2000). f.

Tuak manis Tuak manis merupakan sadapan yang diambil dari mayang

enau atau aren (Arenga pinnata). Kalau dalam bahasa Indonesia, sadapan dari enau atau aren disebut nira. Komponen utama nira adalah air (88,85 %), karbohidrat dalam bentuk sukrosa (10,02%), protein (0,23%), lemak (0,02%), dan mineral (0,03%) yaitu kalsium dan fosfor. g. Perasa tambahan Salah satu perasa tambahan yang sering digunakan adalah buah durian, Secara fisik, biji durian berwarna putih kekuningkuningan berbentuk bulat telur, berkeping dua, berwarna putih kekuningkuningan atau coklat muda. Setiap 100 gram biji durian mengandung 51 gram air, 46,2 gram karbohidrat, 2.5 gram protein dan 0.2 gram lemak. Kadar karbohidratnya ini lebih tinggi dibanding singkong 34,7% ataupun ubi jalar 27,9%. Kandungan karbohidrat yang tinggi ini memungkinkan dimanfaatkannya biji durian sebagai bahan pengganti sumber karbohidrat yang ada dalam bentuk tepung. 3. Cara pembuatan irex

a. Bahan: Tape Singkong, Susu, Telur, Kelapa, Madu, Tuak manis (Secukupnya), Buah-Buahan sebagai perasa alami seperti Durian, Buah-Buahan lainnya. b. Yang dibuat dengan cara: Semua bahan (tape singkong, susu, telur, Kelapa, Madu, Tuak, buah-buahan) dicampur dan dihaluskan secara

manual

atau

bisa

menggunakan

blender

kemudian

dimasukkan kedalam botol kemasan disimpan dilemari es atau freezer, dan minuman siap dikomsumsi. 4. Manfaat Minuman Irex Manfaat dari minuman khas sinjai ini yaitu selain untuk menyehatkan tubuh juga dapat menambah stamina kita yang munking kelelahan karena selesai melakukan aktifitas pekerjaan sehari-hari, (Azahari,H,.2014) c. Kerangka pikir

Minuman Irex

Konsumen  jnjwnndin (manusia)

Kadar Glukosa

Sumber Energi Utama

Gambar 2. Kerangka Pikir

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF