Proposal Tugas Akhir

October 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Proposal Tugas Akhir...

Description

 

PROPOSAL

TUGAS AKHIR

Oleh: Dwiki Cahya Ramadhani

071001300065

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2016

 

PROPOSAL TUGAS AKHIR TEKNIK PERMINYAKAN FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI

I. 

JUDUL “EVALUASI

BEBAN

TORSI

DAN

DRAG

PADA

SUMUR

X

LAPANGAN Y”

II. 

LATAR BELAKANG DAN TEORI DASAR

Directional drilling atau disebut juga dengan pemboran berarah adalah pemboran dari permukaan yang diarahkan ke suatu target tertentu di  bawah permukaan. Pemboran ini sengaja disimpangkan dengan sudut tertentu dari sumbu vertikal. Teknologi pemboran ini perkembangannya didasari atas kebutuhan dan ketergantungan manusia terhadap minyak dan gas bumi yang semakin lama semakin meningkat. Prinsip teknologi  pemboran berarah ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pemboran vertical, hanya seperti yang disebutkan di atas, terdapat penyimpangan arah dan sudut mulai dari titik kedalaman tertentu. Hal tersebut dikarenakan lintasan pemboran dibelokkan mengikuti pola yang telah direncanakan untuk mencapai target yang diinginkan. Masalah akan timbul pada saat lintasan yang terbentuk tidak sesuai dengan yang direncakan, meskipun target kedalaman formasi yang diinginkan tercapai

 

Beberapa alasan dilakukannya pemboran berarah pun dapat dikarenakan oleh banyak hal yaitu, alasan lokasi permukaan, alasan teknis dan alasan ekonomis. Contohnya apabila reservoir berada di bawah  perkotaan, pemboran vertikal sulit diterapkan dan memakan biaya yang  besar. Untuk itu digunakan digunakan sumur directional, di mana mengarahkan sumur ke target yang harus ditembus. Contoh lain adalah apabila reservoir berada di bawah kubah garam, di bawah patahan, relief well dan pengeboran sistem cluster untuk offshore. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemboran  berarah. Faktor yang mempengaruhi mempengaruhi lintasan pemboran berarah diantaranya ialah besarnya beban torsi dan drag yang ditanggung oleh rangkaian pipa  pemboran. Beban torsi merupakan beban yang terjadi pada saat sa at rangkaian  pipa pemboran diputar sedangkan beban drag akan muncul dari gerak naik turun rangkaian pipa pemboran. Kedua beban ini harus diperhitungkan dalam perencanaan pemboran berarah. Dengan menghitung beban pada tiap-tiap trayek pemboran maka dapat diperkirakan beban torsi dan drag maksimal yang akan ditanggung oleh rangkaian pipa pemboran, yang nantinya digunakan untuk mempermudah dalam perencanaan profil sumur dan perlatan yang akan digunakan selama operasi pemboran berlangsung. Tujuan dari penulisan ini adalah membuat skenario untuk desain BHA, menghitung besarnya beban torsi dan drag dan pada akhirnya membandingkan dari scenario yang ada tersebut, manakah yang paling optimum digunakan.

 

Beban torsi dapat terjadi karena putaran BHA dan drill string yang kita gunakan mendapat perlawanan dari formasi. Beban yang terjadi semakin besar bila pemboran sudah memasuki fase pertambahan sudut dengan membentuk busur kelengkungan tertentu serta saat pemboran secara horizontal. Beban drag terjadi karena rangkaian yang bergerak dalam lubang mendapat gaya gesekan dari dinding sumur yang arahnya berlawanan arah dengan arah gerakan rangkaian tersebut. Terdapat dua jenis beban drag, yaitu down drag yang merupakan besarnya efek beban drag yang dialami rangkaian saat rangkaian diturunkan dan up drag yaitu efek beban drag yang dialami rangkaian saat rangkaian ditarik keatas. Untuk menentukan hookload minimum yang harus disediakan oleh rig, perlu diketahuin terlebih dahulu beban maksimum yang harus ditahan oleh rig.beban maksimum dapat terjadi saat pemboran maupun saat  pemasangan casing. Perhitungan beban hookload dilakukan secara segmental dari target sampai titik awal. III.

MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan dari penulisan ini adalah membuat skenario untuk desain BHA, menghitung besarnya beban torsi dan drag dan pada akhirnya membandingkan dari ketiga scenario tersebut, manakah yang paling optimum digunakan.

 

IV.

METODE YANG DIGUNAKAN

Metode yang digunakan kali ini adalah dengan perhitungan matematis dan menggunakan software.

V.

RENCANA PELAKSANAAN Bulan Pertama

-  Pengenalan Lapangan -  Penentuan

sumur

untuk

 pengambilan data -  Pengambilan data -  Analisa Data -  Diskusi -  Laporan mingguan Bulan Kedua

-  Perhitungan

variable

-

variable penting -  Evaluasi hasil -  Diskusi -  Laporan Mingguan -  Analisa hasil akhir -  Laporan hasil akhir -  Evaluasi secara keseluruhan

 

VI.

PERKIRAAN HASIL YANG DIDAPAT

Hasil yang diharapakan dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1.  Dapat melakukan analisa beban BHA pada pemboran sumur berarah. 2.  Dapat memberikan usulan rangkaian BHA yang akan digunakan. VII.

MANFAAT KAJIAN

Penyusunan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.  Pengetahuan dan keterampilan dalam perhitungan analisa pembebanan. 2.  Memperdalam pengetahuan dalam ilmu teknik pemboran. 3.  Memberikan masukan kepada perusahaan terhadap penggunaan rangkaian BHA yang akan digunakan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF