PERENCANAAN PERENCANAAN STRUKTUR SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS BERDINDING GESER Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menempuh ujian Sarjana Teknik Sipil
Disusun Oleh: DONI MARYO NABABAN 13 0404 090
Disetujui Oleh: Ir. DANIEL RUMBI TERUNA, M.T. NIP.1959070719871011001 NIP.1959070719871011001
BIDANG STUDI STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2017
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
PENDAHULUAN
1. 1LATAR BELAKANG Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan wilayah yang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap gempa. Hal ini dapat dilihat pada berbagai kejadian gempa dalam beberap tahun terakhir yang melanda beberapa tahun terakhir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia yang menyebabkan berbagai kerusakan sarana prasarana prasarana di daerah- daerah yang terkena dampak bencana tersebut. Kondisi alam ini menyebabkan perlunya pemenuhan terhadap kaidah-kaidah perencanaan /pelaksanaan sistem struktur tahan gempa pada setiap struktur bangunan yang akan didirikan di wilayah Indonesia khususnya yang dibangun diwilayah dengan kerawanan (resiko) gempa menengah hingga tinggi. Namun dalam kenyataanya, kaidah-kaidah perencanaan /pelaksanaan struktur bangunan tahan gempa tersebut belum sepenuhnya diterapkan pada pelaksanaan struktur banguna diberbagai wilayah di Indonesia khususnya pada struktur beton bertulang. Hal ini terlihat dari berbagai kerusakan pada struktur bangunan beton bertulang bertulang akibat gempa gempa di Indonesia . Kerusakan yang terjadi pada struktur bangunan akibat gempa-gempa tersebut pada umumnya disebabkan oleh hal hal-hal sebagai berikut:
Sistem bangunan yang digunakan tidak sesuai dengan tingkat kerawanan daerah setempat terhadap gempa. Rancangan struktur dan detail penulangan yang diaplikasikan pada dasarnya kurang memadai.
Kualitas material dan praktik konstruksi pada umumnya umumnya kurang baik.
Pengawasan dan control pelaksanaan pembangunan kurang memadai.
1.1.2 Komponen struktur
Dalam perencanaan struktur gedung tahan gempa dengan sistem rangka
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1. Balok Secara global, mekanisme batas yang paling ideal dan menghasilkan perilaku hysteresis hysteresis yang stabil stabil adalah mekanisme mekanisme beam sway (Gambar1.1) sway (Gambar1.1)
(gambar 1.1. mekanisme beam sway) sway) Pada perencanaan geser balok (Gambar 1.2). Gaya geser rencana Ve harus ditentukan berdasarkan gaya lentur maksimum maksimum yang dapat terjadi pada muka hubungan balok-kolom pada setiap komponen struktur balok demikian juga dengan Mpr.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Lokasi potensial batas plastis engsel pada balok (Gambar (Gambar 1.3) ketika batas Perencanaan beban gempa sesuai dengan desain dan nilai α berada diantara αmin
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.