Proposal Skripsi Teknik Elektro
April 26, 2017 | Author: Sa Andry Wijaya | Category: N/A
Short Description
membantu anda dalam menyusun proposal skripsi...
Description
No. Judul Status Revisi
Diterima / Ditolak *) Ada / Tidak *)
PROPOSAL SKRIPSI PERANCANGAN POWER SUPPLY DUAL TRACKING ± 0-40V, 10A
Oleh : NAMA MAHASISWA NIM
: ANDRY WIJAYA : 1041170023
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG 2013
2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Semua peralatan elektronika menggunakan sumber tenaga untuk beroprasi, sumber tenaga bermacam-macam ada yang dari baterai, ACCU, ada juga yang langsung menggunakan tegangan listrik jala-jala PLN, untuk konsumsi tegangan yang berasal dari tegangan listrik untuk alat-alat elektronika tertentu tidal bisa langsung dikonsumsi akan tetapi harus disesuaikan dengan tegangan yang diperlukan oleh peralatan tersebut. Penyesuaian ini dilakukan oleh sebuah alat yang dinamakan Power Supply. Perkembangan Power Supply dari zaman ke zaman sangat berbeda-beda dalam pembuatannya, tetapi semua sama penggunaannya karena Power Suplly membagi tegangan bagi seluruh komponen lainnya dalam suatu perangkat elektronika. Power Supply fungsinya sebagai pengubah arus dari tegangan AC jadi arus DC. Power Supply terkadang sangat sulit untuk menentukan arus dalam keadaan beban lebih. Untuk mendukung kemampuan ini, Power Supply harus dilengkapi dengan sensor. Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk merubah suatu bentuk besaran fisik menjadi suatu bentuk besaran listrik sehingga dapat dianalisa menggunakan rangkaina listrik, sensor arus ACS758 ini memungkinkan untuk memonitor arus dalam proyek setiap detik untuk penghematan energi atau sirkuit
Dari hasil yang didapat di perkuliahan, untuk menyelesaikan Skripsi yang selanjutnya diteruskan dengan penulisan Laporan Skripsi yang merupakan suatu syarat untuk menyelesaikan pendidikan D-IV Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang. Jenis alat yang dibuat adalah Power Supply menggunakan Sensor Arus ACS758 yang bertujuan untuk memberikan pengukuran arus yang tepat, sehingga diharapkan dengan adanya Power Supply
ini dapat
mempermudah dan dapat memonitor proyek setiap detiknya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengangkat judul “Perancangan Power Suplly Dual Tracking ± 0-18V, 10A“. Diharapkan
dengan
adanya alat ini
membantu mahasiswa dalam menyelesaikan proyek yang telah diberikan oleh dosen perkuliahan di Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang. 1.2 Tujuan Tujuan yang ingin diperoleh melalui skripsi ini adalah: 1. Merancang suatu power supply yang dapat memberikan pengukuran arus yang tepat, yang dihasilkan ACS758 sebagai sensor arusnya. 2. Untuk mengetahui karakteristik dari sensor ACS758 dan menganalisis tegangan keluaran yang diperoleh dari sensor. 1.3 Manfaat Penelitian Manfaat dari hasil yang diharapkan: 1. Untuk memperoleh hasil yang akurat dari sensor ACS758 2. Dapat memberikan banyak kemudahan seperti pembacaan yang lebih teliti dan mudah dibaca karena tidak ada paralaks .
4
1.4 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengetahui karakteristik sensor berupa tegangan keluaran terhadap perubahan beban masukan 2. Bagaimana menanggapi langkah masukan tegangan output arus sebanding dengan AC atau DC.
1.5 Batasan Masalah Beberapa batasan atau asumsi yang digunakan di dalam penelitian ini antara lain adalah: 1. Tidak membahas tentang perbandingan sensor. 2. Dalam analisisnya hanya untuk pengukuran tegangan keluarnya.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Power Suplly Power Suplly adalah alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik. Secara prinsip rangkaian power suplly adalah menurunkan tegangan AC, menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC, menstabilkan tegangan DC terdiri atas transformator, dioda, dan kapasitor/condensator. Tranformator biasanya berbentuk kotak dan terdapat lilitan-lilitan kawat email didalamnya. Tugas dari komponen ini adalah untuk menaikan atau menurunkan tegangan AC sesuai kebutuhan. Ada 2 jenis rangkaian penyearah, yaitu setengah gelombang (half wave) dan gelombang penuh (full wave), arus DC yang keluar dari dioda masih berupa deretan pulsa-pulsa. Tentu saja arus listrik DC semacam ini tidak cocok atau tidak dapat digunakan oleh perangkat elektronik apapun. Capasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power suplly, disini sifat dasar capasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple. Dan ini adalah power suplly dual tracking, ini power supply dengan tegangan positif dan negatif, di mana salah satu tegangan trek yang lain. Sebagai contoh: tegangan negatif melacak positif. Jika Anda mengatur positif 18V, negatif akan menjadi -18V. Hal ini memungkinkan daya simetris sangat tepat
6
2.2 ACS758
Gambar diatas adalah papan breakout untuk sensor arus ACS758 berbasis linear yang terintegrasi dengan hall effect. Sensor ini memberikan pengukuran arus yang tepat untuk sinyal AC dan DC. Ketebalan konduktor tembaga memungkinkan perangkat bertahan pada kondisi arus lebih tinggi. Sensor arus ini memungkinkan Anda untuk memonitor arus dalam proyek Anda setiap detik untuk penghematan energi. Fitur-fitur sensor ini adalah, Output tegangan sebanding dengan arus AC atau DC, Output tegangan offset sangat stabil, 120 kHz typical bandwidth, 3 μs output kenaikan waktu sebagai tanggapan setiap arus input. Sensor arus ACS758 ini dapat bekerja dan dikontrol melalui microcontroller.
Typical Application
8
Functional Blok Diagram
Pin-Out Diagram
Terminal List-Table
2.3 ATMEGA16 ATmega16 adalah mikrokontroler kinerja tinggi 8-bit Mega keluarga Atmel AVR dengan konsumsi daya yang rendah. Atmega16 didasarkan pada ditingkatkan RISC (Reduced Instruction Set Computing. Sebagian besar instruksi mengeksekusi dalam satu siklus mesin. Atmega16 dapat bekerja pada frekuensi maksimum 16MHz.ATmega16 memiliki 16 KB diprogram memori flash, RAM statis 1 KB dan EEPROM 512 Bytes. Siklus ketahanan flash memory dan EEPROM adalah 10.000 dan 100.000, masing-masing. ATmega16 adalah mikrokontroler 40 pin. Ada 32 I / O (input / output) baris yang dibagi menjadi empat port 8-bit ditunjuk sebagai PORTA, PORTB, PORTC dan PORTD. ATmega16 memiliki berbagai built-in peripheral seperti USART, ADC, Analog Comparator, SPI, JTAG dll Setiap I / O pin memiliki tugas alternatif terkait dengan built-in peripheral seperti berikut: Pin Diagram
10
Tabel pin ATmega16 Pin Pin name
Description
Alternate Function
No. T0: Timer0 External Counter Input. 1 (XCK/T0) PB0 I/O PORTB, Pin 0 XCK : USART External Clock I/O 2 (T1) PB1
I/O PORTB, Pin 1
(INT2/AIN0) 3
T1:Timer1 External Counter Input AIN0: Analog Comparator Positive I/P
I/O PORTB, Pin 2 PB2
INT2: External Interrupt 2 Input AIN1: Analog Comparator Negative
(OC0/AIN1) 4
I/P I/O PORTB, Pin 3
PB3
OC0 : Timer0 Output Compare Match Output
5 (SS) PB4
I/O PORTB, Pin 4
6 (MOSI) PB5
I/O PORTB, Pin 5
In System Programmer (ISP)
7 (MISO) PB6
I/O PORTB, Pin 6
Serial Peripheral Interface (SPI)
8 (SCK) PB7
I/O PORTB, Pin 7
9 RESET
Reset Pin, Active
Low Reset 10 Vcc
Vcc = +5V
11 GND
GROUND
12 XTAL2
Output to Inverting Oscillator Amplifier
13 XTAL1
Input to Inverting Oscillator Amplifier
14 (RXD) PD0
I/O PORTD, Pin 0 USART Serial Communication
15 (TXD) PD1
I/O PORTD, Pin 1 Interface
16 (INT0) PD2
I/O PORTD, Pin 2 External Interrupt INT0
17 (INT1) PD3
I/O PORTD, Pin 3 External Interrupt INT1
18 (OC1B) PD4
I/O PORTD, Pin 4
19 (OC1A) PD5 I/O PORTD, Pin 5 20 (ICP) PD6 21 PD7 (OC2)
PWM Channel Outputs
I/O PORTD, Pin 6 Timer/Counter1 Input Capture Pin Timer/Counter2 Output Compare I/O PORTD, Pin 7 Match Output
22 PC0 (SCL)
I/O PORTC, Pin 0
23 PC1 (SDA)
I/O PORTC, Pin 1
24 PC2 (TCK)
I/O PORTC, Pin 2
25 PC3 (TMS)
I/O PORTC, Pin 3
26 PC4 (TDO)
I/O PORTC, Pin 4
27 PC5 (TDI)
I/O PORTC, Pin 5
TWI Interface
JTAG Interface
28 PC6 (TOSC1) I/O PORTC, Pin 6
Timer Oscillator Pin 1
29 PC7 (TOSC2) I/O PORTC, Pin 7
Timer Oscillator Pin 2
30 Avcc
Voltage Supply = Vcc for ADC
31 GND
GROUND
32 AREF
Analog Reference Pin for ADC
33 PA7 (ADC7) I/O PORTA, Pin 7 ADC Channel 7 34 PA6 (ADC6) I/O PORTA, Pin 6 ADC Channel 6
12
35 PA5 (ADC5) I/O PORTA, Pin 5 ADC Channel 5 36 PA4 (ADC4) I/O PORTA, Pin 4 ADC Channel 4 37 PA3 (ADC3) I/O PORTA, Pin 3 ADC Channel 3 38 PA2 (ADC2) I/O PORTA, Pin 2 ADC Channel 2 39 PA1 (ADC1) I/O PORTA, Pin 1 ADC Channel 1 40 PA0 (ADC0) I/O PORTA, Pin 0 ADC Channel 0
Blok Diagram ATmega 16
AVR inti menggabungkan instruksi yang ditetapkan dengan 32 register secara langsung terhubung ke Arithmetic Logic Unit ( ALU ) , yang memungkinkan dua independen register dapat diakses dalam satu instruksi tunggal dieksekusi dalam satu siklus clock . Hasil dari paket tersebut arsitektur lebih kode efisien sementara
mencapai throughputs hingga sepuluh kali lebih cepat dibandingkan konvensional Mikrokontroler CISC .
2.4 LCD 16 X 2 Liquid Crystal Display adalah Suatu alat yang digunakan untuk tampilan display. Yang mana display yang ditampilkan LCD adalah data yang dikirimkan oleh mikrokontroler. LCD ini mempunyai konfigurasi 16 karakter dan 2 baris dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel ( 1 baris pixel terakhir adalah kursor ), dan 5 kolom pixel. Modul LCD Character dapat dengan mudah dihubungkan dengan mikrokontroller seperti AT89S51. LCD yang kita praktikumkan ini mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom atau biasa disebut sebagai LCD Character 2x16, dengan 16 pin konektor, yang didifinisikan pada tabel 2.2.
( www.mytutorialcafe.com )
Gambar Modul LCD Karakter 2x16 Tabel Pin dan Fungsi LCD PIN 1 2 3 4
Name VSS VCC VEE RS
Function Ground voltage +5V Contrast volatage Register Select
14 0 = Instuction Register 5
R/W
1 = Data Register Read/Write, to choose write or read mode 0 = wite mode
6
E
1 = read mode Enable 0 = start to lacht data to LCD character
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
DB0 DB1 DB2 DB3 DB4 DB5 DB6 DB7 BPL GND
1 = disable LSB MSB Back Plane Light Ground voltage
Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW : Jalur EN dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD bahwa anda sedang mengirimkan sebuah data. Untuk mengirimkan data ke LCD, maka melalui program EN harus dibuat logika low “0” dan set pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Ketika dua jalur yang lain telah siap, set EN dengan logika “1” dan tunggu untuk sejumlah waktu tertentu (sesuai dengan datasheet dari LCD tersebut) dan berikunya set EN ke logika low “0” lagi. Jalur RS adalah jalur Register Select. Ketika RS berlogika low “0”, data akan dianggap sebagai sebuah perintah atau instruksi khusus (seperti clear screen, posisi kursor dll). Ketika RS berlogika high “1”, data yang dikirim adalah data text yang akan ditampilkan pada display LCD. Sebagai contoh, untuk menampilkan huruf “T” pada layar LCD maka RS harus diset logika high “1”.
Jalur RW adalah jalur kontrol Read/Write. Ketika RW berlogika low (0), maka informasi pada bus data akan dituliskan pada layar LCD. Ketika RW berlogika high “1”, maka program melakukan pembacaan memori dari LCD. Sedangkan pada aplikasi umum pin RW selalu diberi logika low “0”. Pada akhirnya, bus data terdiri dari 4 atau 8 jalur ( bergantung pada mode operasi yang dipilih oleh user). Pada kasus bus data 8 bit, jalur diacukan sebagai DB0 s/d DB7. Beberapa perintah dasar yang harus dipahami adalah inisialisasi LCD Character.
16
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Skripsi ini direncanakan selesai dalam kurun waktu 1 semester yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Untuk mendapatkan kerangka konsep penelitian, maka akan dilakukan percobaan pengukuran terhadap arus lebih, kemudian saat terjadi kelebihan arus maka sensor ACS758 akan mendeteksi akan terjadinya arus lebih, biasanya kelebihan arus terjadi karena beban yang diatas normal entah bearing yg rusak atau kelebihan beban. Bisa juga akibat dari lilitan yang hubung singkat dan inti dari rotor/statornya yg sudah rusak. OC bisa di disensor pakai ACS758 (Hall Sensor). Sensor arus ACS758 akan menstabilkan kelebihan arus yang terjadi pada power supply. Saat sensor arus mendeteksi adanya kelebihan arus maka LCD akan menampilkan datanya. Pengontrolan sensor arus ACS758 dan LCD dilakukan dengan menggunakan Microcontroler IC ATMEGA16.
Power Suply Dual Tracking
Percobaan dengan kelebihan arus
Display arus
Arus akan kembali stabil
Dapat menampilkan saat kelebihan arus melalui LCD
Dengan adanya sensor arus ACS758
Microcontroller ATMEGA16 menampilkan data untuk LCD dan mengontrol sensornya
3.2 Variable Penelitian
Mekanisme dari sensor arus ACS758 bekerja dengan ketepatanmemberikan pengukuran arus yang tepat untuk kedua AC dan DC ketebalan signals. Konduktor tembaga memungkinkan kelangsungan hidup perangkat pada kondisi arus lebih tinggi.
18 Keluaran ACS758 tegangannya berupa sinyal analog yang bervariasi secara linear. Karakteristik sensor arus ini memungkinkan untuk memonitor arus dalam proyek Anda setiap detik untuk penghematan energi. Pengontrolan ACS758 dapat dilakukan dengan menggunakan sistem mikrokontroler ATMEGA16.
3.3 Perencanaan Alat Dalam menetukan alat yang akan digunakan dipertimbangkanlah hal-hal berikut ini sebagai penunjang perencanaan alat. Perancangan ini bertujuan untuk mengetahui dan memonitori arus yang ada di setiap proyek. Oleh karena itu digunakanlah sensor arus ACS758 sebagai sensor arus dan mengolah keluaran yang dihasilkan oleh perangkat elektronika. selain itu digunakan ATMEGA16 sebagai minimum system otak dari alat ini, yang berfungsi untuk mengontrol hasil keluaran dari sebuah perangkat eletronika dari pembacaan ASC758 dan menampilkannya ke LCD. Berikut ini adalah spesifikasi alat yang akan digunakan : ACS758 •
Tegangan oprasi (analog): 3.3-5v
•
Puncak pengukuran tegangan: 3000V (AC) / 500V (DC)
•
Pengukuran jarak arus: -50 ~ 50A
•
Sensitivitas: 40 mV / A
•
Dimensi: 34x34mm
3.4 Diagram Alir Pembuatan Alat
Perancanga power supply dual tracking
Pemasangan sensor arus ACS758
Pembuatan minimum system dengan IC ATMEGA16 Kapasitor berfungsi untuk memfilter/ memperhalus tegangan
Pembuatan program pada microcontroller IC ATMEGA16
3.5 Spesifikasi Alat Power Supply Dual Tracking
20 •
Tegangan keluarannya ±0-40v
•
Arus yang di hasilkan 10A
•
Tegangan konstan atau operasi arus konstan
•
Daya 420W
•
AC Input: 110 to 240 volts +/-10% 50/60Hz
•
Operating Range: +5oC to +40oC, 20% to 80% RH
•
Storage Range: -40oC to + 70oC
ACS758 •
Tegangan operasi (analog): 3.3-5v
•
Puncak pengukuran tegangan: 3000V (AC) / 500V (DC)
•
Pengukuran jarak arus: -50 ~ 50A
•
Sensitivitas: 40 mV / A
•
Dimensi: 34x34mm
BAB 4 JADWAL KEGIATAN
22
LAMPIRAN
http://rixspider.blogspot.com/2013/03/laporan-power-supply.html
http://elektronikadasar.info/fungsi-power-supply.html
http://hgenius-electrical-eng.blogspot.com/2011/03/sensor-arus.html
http://jokiandi36.blogspot.com/2011/11/karakteristik-kerja-sensor-arus-acs712.html
http://baskarapunya.blogspot.com/2012/09/dasar-teori-atmega16.html
http://elektronika.web.id/elkav2/index.php?topic=732.0
View more...
Comments