PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM MENGGUNAKAN VYATTA ROUTER OS
Seiring dengan jumlah data yang harus direkam setiap tahun, dibutuhkan pula pembangunan infrastuktur teknologi informasi yang lebih memadai, yang diharapkan mampu mengimbangi kebutuhan akan penyimpanan data yang masuk setiap harinya. Oleh karena itu perusahaan TI (Teknologi Informasi) mulai berlomba-lomba memberikan solusi terbaiknya guna memaksimalkan Department TI itu sendiri. Pembuatan perangkat lunak, perencanaan infrastuktur, outsourcing hingga berbagai produk yang dikeluarkan sangat beraneka ragam. Salah satunya adalah Bussines Solution. Sampai pada tahap ini Load Balancing pada infrastruktur TI sangat dibutuhkan, mengingat pembagian beban kerja pada sekumpulan server di luar konteks computing.
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM MENGGUNAKAN VYATTA ROUTER OS
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh: Nurdin Zuhri Aminullah
Nim. 101910201042
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO STRATA 1 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2013
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring dengan jumlah data yang harus direkam setiap tahun, dibutuhkan pula pembangunan infrastuktur teknologi informasi yang lebih memadai, yang diharapkan mampu mengimbangi kebutuhan akan penyimpanan data yang masuk setiap harinya. Oleh karena itu perusahaan TI (Teknologi Informasi) mulai berlomba-lomba memberikan solusi terbaiknya guna memaksimalkan Department TI itu sendiri. Pembuatan perangkat lunak, perencanaan infrastuktur, outsourcing hingga berbagai produk yang dikeluarkan sangat beraneka ragam. Salah satunya adalah Bussines Solution. Sampai pada tahap ini Load Balancing pada infrastruktur TI sangat dibutuhkan, mengingat pembagian beban kerja pada sekumpulan server di luar konteks computing. Ketika sebuah LAN memerlukan adanya gateway dan router yang dapat diandalkan agar pengguna koneksi jaringan dapat digunakan bersama-sama Vyatta OS dapat diandalkan, karena merupakan sistem operasi yang berguna sebagai gateway dan router yang telah memiliki dukungan untuk mencapai QoS (Quality of Service) yang mampu membuat komputer menjadi router jaringan yang stabil dan handal serta memiliki fitur Load Balancing. Proyek akhir ini mengimplementasikan load balancing dengan 2 modem GSM pada jaringan LAN dengan menggunakan Vyatta OS, sebagai sistem operasinya. Dengan adanya proyek akhir ini diharapkan dapat membantu tugas network administrator dalam mengatur dan memonitor lalu lintas penggunaan akses Internet. IP adalah protokol jaringan yang digunakan untuk melakukan surfing di internet, download musik, atau game. PC akan memiliki IP address serta default gateway untuk mencapai setiap tujuan yang tidak berada pada subnet lokal. Default gateway biasanya adalah IP dari sebuah device yaitu router. Router digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki network id yang berbeda. Router akan menerusakan paket yang di kirim dari sebuah alamat dalam jaringan ke alamat jaringan lain yang dituju. Untuk melakukan pengiriman ini router harus melewati default gateway.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam suatu penelitian pasti akan ditemukan suatu rumusan masalah, yang mana berisikan tentang pembahasan yang akan kita bahas dan tentang apa yang akan kita teliti. Dan
rumusan masalah pada proposal skripsi tentang Implementasi Load Balancing dengan 2 modem GSM menggunakan Vyatta Router OS ini adalah. 1. Apa itu Vytta OS dan bagaimana cara membuat PC router menggunakan Vyatta OS ? 2.
Bagaimana menerapkan load balancing pada Vyatta OS dengan menggunakan 2 modem berbeda ?
1.3
Batasan Masalah
Dalam suatu penelitian pasti akan ditemukan batasan masalah, yang bertujuan agar penelitian yangyang kita lakukan terarah. Sehingga akan membuat pembahasan menjadi lebih terfokus. Batasan masalah pada proposal skripsi ini adalah. 1. Terfokus pada penerapan load balancing menggunakan 2 modem GSM. 2. Implementasi ini dilakukan pada Vyatta OS yang berfungsi sebagai PC router. 3. Tidak membahas fitur - fitur lain yang ada di Vyatta OS. 4. Menggunakan modem GSM. 5. Pada saat pengetesan pada client menggunakan IP address. 6. Tidak membahas tentang DNS.
1.4
Tujuan
Tujuan merupakan suatu aspek yang ingin dicapai, sehingga penelitian yang dilakukan akan menghasilkan manfaat bagi peneliti maupun pembaca. Tujuan dari proposal skripsi ini adalah. 1. Membuat PC router menggunakan Vyatta OS. 2. Merancang dan menerapkan load balancing menggunakan 2 modem GSM.
1.5
Manfaat
Dalam setiap penelitian pasti akan ditemukan suatu manfaat. Manfaat merupakan suatu hal yang ingin dicapai agar obyek yang diteliti dapat berguna untuk peneliti maupun pembaca penelitian ini. Manfaat yang ingin dicapai dalam proposal ini adalah. 1. Peneliti maupun pembaca dapat mengerti kegunaan dari vyatta router OS. 2.
Peneliti dan pembaca dapat mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari yang mana kaitannya dengan teknologi IT.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Vyatta Os Vyatta adalah sistem operasi yang berfungsi sebagai router untuk mengatur jaringan di dalam sebuah gedung atau fasilitas yang berhubungan dengan jaringan. Yaitu adanya aktifitas server dan client dalam melakukan transaksi data secara digital. Vyatta telah mengubah dunia networking dengan mendistribusikan router, firewall dan VPN sebagai komoditi dengan cara yang sama seperti komoditi linux memasarkan sistem operasinya.
2.2.Osi Layer Model referensi ISO merupakan salah satu aturan standar yang dikeluarkan oleh badan pembuat aturan dan standar untuk komunikasi komputer. OSI sangat berperan dalam mengidentifikasi sistem komputer untuk melaksanakan pengolahan dan penyaluran data. Stuktur lapisan OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer). Masing- masing lapisan mempunyai fungsi dan dan aturan tersendiri.
Application Layer Presentation Layer Session Layer Transport Layer Network Layer Datalink Layer Phisical Layer
Tabel Struktur lapisan OSI
2.3. Routing Routing
adalah
sebuah
proses
untuk
meneruskan paket-paket
jaringan dari
satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung. a. Routing langsung, merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3 b. Routing tidak langsung, merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
2.3.1. IGPs IGPs dibagi ke dalam dua kategori lagi yaitu: a.
Distance-vector: Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan table routing ini di-update antar router yang saling berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi.
b.
Link-state protocols: Algoritma link-state juga dikenal dengan algoritma Dijkstra atau algoritma shortest path first (SPF). Algoritma ini memperbaiki informasi database dari informasi topologi. Algoritma distance vector memiliki informasi yang tidak spesifik tentang distance jaringan dan tidak mengetahui jarak router. Sedangkan algortima link-state memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan bagaimana mereka inter-conection.
2.4. Network Address Translation Network address translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP.
2.5. Load Balancing
Load balancing adalah mengoptimalkan bandwith yang tersedia pada dua buah jalur koneksi internet atau jaringan.
lebih secara merata dan membagi beban kumulatif pada sebuah
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3.2 Alat dan Bahan Dalam penelitian ini, dibutuhkan beberapa perangkat yang dapat mnunjang terjadinya suatu penelitian. Perangkat tersebut dapat kami bagi menjadi dua bagian yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Kebutuhan akan perangkat tersebut dapat kami jabarkan pada subbab berikutnya.
3.2.1
Perangkat Keras Dalam memenuhi kebutuhan perancangan dan pengimplementasian proyek akhir ini dibutuhkan perangkat keras yang akan digunakan yaitu beberapa PC dan Laptop yang nantinya digunakan untuk proses implementasi sistem. Spesifikasi node yang akan digunakan sebagai berikut: No. Nama
Spesifikasi
Jumlah
Pentium(R) 4 CPU 3.00 GHz.
1
Perangkat 1.
PC
untuk
Router
512 MB of RAM.
(Load
3 Fast Ethernet Card.
Balancing) 2.
PC Router
untuk
(Koneksi Internet) 3.
Client 6530s)
Vyatta OS. 2
Pentium(R) 4 CPU 3.00 GHz. 960 MB of RAM. 2 Fast Ethernet Card. Vyatta OS.
(hp Intel(R)
Core(TM)
2
duo
CPU 1
T5670@1,80GHz. 1024 Mbof RAM Marvell
yukon 88E8042 PCI-E Fast
Ethernet Controller. Windows 7 OS.
4.
Client (acer Intel(R) Celeron(R) CPU
[email protected]. aspire 4315)
1
1024 MB of RAM. Marvel
yukon
88E8039
PCI-E
Fast
Ethetnet Controller. Windows XP. 5.
Switch
TP-LINK TL-SF1005D.
1
5-port Fast Ethernet Swicth 6.
7.
3.2.2
Modem
Vodafone Mobile Connect K365
2
USB
HSDPA USB stik
Kabel UTP
Crossover
2
Straight
3
Perangkat Lunak Software yang digunakan pada proyek akhir ini sebagai berikut:
a.
Vyatta Router OS
b. Windows 7 OS c.
Windows XP.
3.3 Analisis Pemilihan Router untuk Load Balancing Pada analisis pemilihan router diambil sebuah router yang akan
dibandingkan
dengan vyatta router.
3.3.1. Cisco Router Cisco merupakan sebuah perangkat keras yang digunakan untuk bermacam-macam kebutuhan untuk menangani lalu-lintas data network. Hampir di semua perangkat routing di seluruh dunia menggunakan cisco dengan kemampuan seperti routing protokol BGP, OSPF, RIP, IGRP dan lain-lain. Namun perangkat tersebut mahal harganya seperti Cisco.
3.3.2. Vyatta Router Vyatta adalah sebuah Router yang mengklaim dirinya sebagai CISCO competitor karena peintah – perintah yang dipakai di Vyatta hampir sama dengan perintah di CISCO seperrti yang telah dibahas sebelumnya keunggulan dari vytta tidak kalah dengan Cisco,
bayangkan kita bisa membuat jaringan besar dengan Vyatta, baik Itu WAN ataupun LAN, dengan hanya bermodalkan komputer low cost end misalnya pentium III , paling tidak sudah bisa melakukan fungsi ruting seperti halnya Cisco.
3.4. Perancangan Sistem Adapun perancangan sebuah sistem dalam proyek akhir ini diperlukan sebuah alur yang terstruktur dengan baik. Untuk mempermudah proses perancangan pengimplementasian diperlukan flowchart yang membantu dalam memahami proses perancangan yang akan dibuat. 3.4.1. Flowchart Perancangan Sistem
Gambar Perancangan Sistem
DAFTAR PUSTAKA
http://bajirul.wordpress.com/2010/03/05/vyatta-oss-open-source-software-router-handal/ http://tutorial-mj.blogspot.com/2012/11/pengertian-routing.html http://www.slideshare.net/metalova/routingprotocolhttp://repository.politekniktelkom.ac.id/Proyek%20Akhir/TK/ANALISIS%20PERB ANDINGAN%20PERFORMANSI%20PROTOKOL%20VRRP%20DENGAN%20OSPF%2 0MENGGUNAKAN%20VYATTA%20OS.pdf