Proposal Pengabdian Masyarakat

November 22, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Proposal Pengabdian Masyarakat...

Description

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT “PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH PADA MURID SD KELAS 4, 5, dan 6 SDN JOHAR BARU PAGI”

Disusun Oleh : Hilma Azzahrah

(P23139013069)

Ismy Tri Mulyawanti

(P23139013070)

KunthiSekaring H. N. P

(P23139013071)

Kustina Lasmini

(P23139013072)

Laelatul Fitriani

((P23139013073)

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II JURUSAN FARMASI 2015

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 1

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT TAHUN 2015 A. JUDUL KEGIATAN “Penyuluhan Pengolahan Sampah pada Murid SD Kelas 4, 5, dan 6 beserta SDN Johar Baru Pagi”

B. KETUA PELAKSANA : Ismy Tri Mulyawanti

C. ANGGOTA PELAKSANA 1. 2. 3. 4.

Hilma Azzahrah Kunthi Sekaring H.N.P Kustina Lasmini Laelatul Fitriani

Jakarta, 26 Desember 2015

Ketua Kelompok

Dosen Mata Kuliah

Ismy Tri Mulyawanti

Arif Jauhari, S.Si, MKKK

NIM. P2.31.39.0.13.071

NIP. 196701151990031002 Mengetahui/menyetujui

KETUA JURUSAN FARMASI

Junaedi, S.Si, M.Farm, Apt NIP. 19651231.198802.1.001

DAFTAR ISI

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 2

HALAMAN JUDUL

1

HALAMAN PENGESAHAN

2

DAFTAR ISI

3

ABSTRAK

4

BAB I a. b. c. d. e.

Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Kegiatan Manfaat Kegiatan Sasaran

5 6 6 7 7

Pengertian Sampah Penggolongan Sampah Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan Pengelolaan Sampah

8 9 11 13

BAB II a. b. c. d.

BAB III a. Metode Kegiatan b. Keterlibatan Mitra c. Rancangan Evalusi

14 15 16

BAB IV a. Jadwal Kegiatan b. Susunan Acara c. Anggaran Dana

18 18 19

DAFTAR PUSTAKA

21

LAMPIRAN

22

ABSTRAK Pengabdian masyarakat yang akan dilakukan adalah mengenai penyuluhan tentang pengelolaan sampah pada murid SD kelas 4,5, dan 6 beserta wali kelasnya SDN Johar Baru Pagi, dengan tujuan penanaman secara dini tentang pentingnya membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Metode yang dilakukan dengan mendatangi lokasi kegiatan, yaitu di Sekolah Dasar Johar Baru. Siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 beserta wali Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 3

kelasnya berkumpul di Aula atau Ruang Kelas, kemudian diberi materi tentang selukbeluk pemilahan sampah dan bahaya yang bisa ditimbulkannya bagi lingkungan, serta pentingnya pemilahan sampah dengan benar. Selanjutnya, diberikan contoh/demonstrasi pemilahan sampah organic dan non organic secara sederhana dengan menggunakan sampah yang ada di lingkungan sekolah meliputi plastic bekas jajanan, daun gugur, dan botol minuman. Setiap bulan dilakukan monitoring, dan tiga bulan kemudian dilakukan evaluasi ke lokasi kegiatan. .

BAB I PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 4

Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang sampai saat ini belum dapat ditangani dengan baik. Setiap hari, bahkan setiap detik, selalu ada saja benda yang terbuang dan menjadi sampah. Dari sisa makanan, plastik wadah makanan, botol minuman, hingga kaleng bekas. Penumpukkan sampah terjadi dimana-mana dengan bau busuk karena tercampurnya sampah organik dan anorganik. Sampah bila dibuang di tempat yang semestinya mungkin tidak begitu masalah. Namun pada kenyataannya di kota-kota besar masih banyak terdapat penimbunan sampah karena pengolahan sampah yang kurang memadai. Sampah yang tidak terurus dengan baik akan menyebabkan penurunan kesehatan masyarakat dan nilai estetika lingkungan. Kita dapat mempermudah pengelolaan sampah dengan cara memisahkan sampah-sampah berdasarkan waktu pembusukannya atau cara pengolahannya. kita dapat membantu mengurangi masalah lingkungan tersebut dari mulai lingkungan kita sendiri. Contohnya dengan membuang sampah pada tempatnya, bahkan kita bisa melakukan pemisahan sampah agar sampah tersebut dapat mudah diolah. Jenis sampah sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Masalah sampah sudah menjadi topik utama yang ada pada bangsa kita. Mulai dari lingkungan terkecil sampai kepada lingkup yang besar. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah ini. Namun yang pasti faktor individu sangatlah berpengaruh dalam hal ini. Salah satu dampak sampah yang tidak dikelola dengan baik maka akan menyebabkan pencemaran tanah (Sumampouw, 2009). Membuang sampah pada tempatnya adalah bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat yang bisa dipelajari dan dibiasakan. Psikolog anak dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Wahyuni Kristinawati mengatakan, ajaran membuang sampah pada tempatnya bisa dilakukan sedini mungkin sejak anak sudah memahami instruksi sederhana. Sebagai penunjang, jangan lupa menyediakan tempat sampah yang mudah dijangkau anak. Metode yang dapat dipakai untuk anak-anak bisa dengan permainan atau melalui obrolan dan diskusi. Selain melalui obrolan anak juga harus dilatih untuk peka dan merasakan sendiri bahwasanya lingkungan yang bersih tanpa sampah itu ternyata memang jauh lebih enak dibanding lingkungan yang berserakan sampah. Berdasarkan pengalaman, anak-anak usia sekolah umumnya lebih responsif untuk diajarkan pendidikan kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, perlu diberikan pendidikan dasar Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 5

pemisahan sampah sejak dini kepada siswa-siswi sekolah dasar. Karena, jika kita memulai dari anak-anak kecil, diharapkan nantinya bisa menjadi kebiasaan yang baik. II.

Perumusan Masalah 1. 2. 3. 4.

III.

Apakah yang di maksud dengan sampah? Apa saja penggolongan sampah? Bagaimana dampak sampah bagi kehidupan? Bagaimana pengelolaan sampah? Tujuan kegiatan :



Tujuan umum 1. Meningkatkan profesionalitas dan loyalitas mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jurusan Farmasi 2. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan kepada masyarakat Sekolah Dasar tentang pentingnya pemilihan sampah menurut golongannya



Tujuan khusus 1. Memberikan informasi mengenai pentingnya pemilihan sampah menurut golongannya 2. Memberikan pengetahuan tentang adanya manfaat dan bahaya bagi sampah dilingkungan khususnya kepada anak kelas 4,5 dan 6 di SDN Johar Baru 07 Pg.

IV.

Manfaat kegiatan : 

Bagi pelaksana kegiatan Melaksanakan program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Farmasi

dalam

rangka

pengembangan

pengetahuan

masyarakat

tentang

pentingnya pemilihan sampah menurut golongannya. Serta meningkatkan profesionalitas dan loyalitas mahasiswa kepada masyarakat sekitar.  Bagi akademik

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 6

Memperkenalkan kampus farmasi poltekkes kemenkes Jakarta II kepada masyarakat sekitar, membangkitkan rasa silaturahmi kampus dengan masyarakat 

serta membangun citra institusi kampus farmasi kepada masyarakat sekitar Bagi masyarakat Menambah pengetahuan tentang dampak baik dan manfaat pemilihan sampah menurut penggolongannya dan pengembangannya terhadap pengetahuan yang didapat.

V.

Sasaran Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah siswa-siswi kelas 4, 5, 6 beserta wali

kelas masing-masing kelas. Pertimbangan memilih siswa-siswi kelas 4, 5, 6 beserta wali kelasnya adalah karena siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 sudah cukup dewasa untuk mengerti arti pentingnya menjaga lingkungan dengan cara sederhana yaitu dengan membuang sampah sesuai dengan jenisnya dan menanamkan secara dini kultur tersebut sehingga tertanam di alam bawah sadar dan menjadi ‘habit’. Keterlibatan tiap wali kelas disini untuk menjadi sosok teladan nyata di sekitar siswa-siswi tersebut, sehingga siswa-siswi termotivasi untuk melakukan tindakan membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Selain itu, wali kelas juga membantu panitia pengabdian masyarakat dalam mengontrol terlaksananya aktivitas membuang sampah sesuai dengan jenisnya pada siswa-siswi. Diharapkan nantinya aktivitas tersebut dapat menular kepada seluruh warga sekolah di SDN Johar Baru dan menjadi ‘habit’ siswa-siswi di manapun mereka berada.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.

Pengertian Sampah

Menurut beberapa sumber, ada beberapa pengertian sampah yaitu antara lain: 1. Sampah (waste) adalah zat-zat / benda-benda tidak berfungsi atau tidak terpakai lagi, baik yang berasal dari rumah-rumah maupun dari sisa-sisa proses industri. Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 7

2. Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan (Kamus Istilah Lingkungan, 1994). 3. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. (Istilah Lingkungan uyntuk Manajemen, Ecolink, 1996). 4. Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula. Sampah adlah sumberdaya yang tidak siap pakai. Sampah adalah limbah yang bersifat padat, yang terdiri dari zat organic dan zat anorganik, yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. (DPU. 1990). 5. Sampah adalah semua buangan padat yang dihasilkan dari seluruh kegiatan manusia dan hewan yang tidak berguna atau tidak diinginkan (Tchobanoglous, Theiseen dan Eliassen, 1993). 6. Sampah sebagai limbah. Sampah sebagai sumber pencemar lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan pengotoran lingkungan, pencemaran air, tanah, tempat berkembangnya bibit penyakit, penyumbat saluran air yang menyebabkan banjir. Selain itu sering pula timbunan sampah merusak keindahan kota dan menimbulkan bau yang kurang enak.

Pengertian sampah diatas, sampah dapat diartikan sebagai limbah pada sisa aktivitas manusia/masyarakat, tidak terpakai, dapat bersifat organik maupun anorganik; karena membahayakan kesehatan lingkungan harus dibuang/ disingkirkan/dikelola dari lingkungan. Dengan demikian diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk mengelola sampah perkotaan. Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”.

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 8

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.” (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996). Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang dihasilkan dari: 1.

Rumah tangga

2.

Kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran, tempat hiburan.

3.

Fasilitas sosial: rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit, klinik, puskesmas.

4.

Fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum, taman, jalan, Industri

5. B.

Hasil pembersihan saluran terbuka umum, seperti sungai, danau, pantai. Penggolongan Sampah

1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya, sampah dibagi menjadi berbagai jenis yaitu: a. Sampah Organik sampah organik (biasa disebut sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran dll. b. Sampah Anorganik Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 9

dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol, tas plsti. Dan botol kaleng, Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik. 2. Berdasarkan dapat tidaknya dibakar. a. Sampah yang mudah dibakar, misalnya: kertas, karet, kayu, plastik, kain bekas dan sebagainya. b. Sampah yang tidak dapat dibakar, misalnya: kaleng-kaleng, bekas, besi/logam bekas, pecahan gelas, kaca dan sebagainya. 3. Berdasarkan karakteristik sampah a. Garbage, yaitu jenis sampah yang merupakan sisa dari hasil pembuatan dan pengolahan makanan, yang umumnya dapat membusuk dan berasal dari rumah tangga, restoran, hotel dan sebagainya. b. Rabbish, yaitu sampah yang berasal dari perkantoran, perdagangan baik yang mudah terbakar, seperti: kertas, karton, plastik dan sebagainya. Maupun yang tidak mudah terbakar, seperti: kaleng bekas, klip, pecahan kaca, gelas dan sebagainya. c. Ashes (abu), yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang mudah terbakar, termasuk abu rokok. d. Street sweeping (sampah jalanan), yaitu sampah yang berasal dari pembersihan jalan, yang terdiri dari campuran bermacam-macam sampah, daun-daunan, kertas, plastik, pecahan kaca, besi, debu dan sebagainya. e. Industrial waste (sampah industri), yaitu sampah yaitu sampah berasal dari industri atau pabrik-pabrik. f. Dead animal (bangkai binatang), yaitu bangkai bintang yang mati karena alam, ditabrak kendaraan, atau dibuang oleh orang.

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 10

g. Abandoned vehicle (bangkai kendaraan), adalah bangkai mobil, sepeda, sepeda motor dan sebagainya. h. Construction waste (sampah pembangunan), yaitu sampah dari proses pembuangan gedung, rumah dan sebagainya, yang berupa puing- puing, potonganpotongan kayu, besi beton, bambu dan sebagainya. C.

Dampak Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah

tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit. 1.

Dampak bagi kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang

tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut: 

Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan

 

cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit). Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya



yang berupa sisa makanan/sampah Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 11

2.

Dampak Terhadap Lingkungan Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari

air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. 3.

Dampak terhadap Keadaan Social Dan Ekonomi  Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang  

buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak



langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas). Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan,



drainase, dan lain-lain. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

D.

Pengelolaan Sampah Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan , pendaur-

ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 12

melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat. Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara berkembang , berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan , berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal , diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area.

BAB III METODE KEGIATAN A. Metode Kegiatan PPM Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan mendatangi lokasi kegiatan, yaitu di Sekolah Dasar Johar Baru. Siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 beserta wali kelasnya berkumpul di Aula atau Ruang Kelas, kemudian diberi materi tentang seluk-beluk pemilahan sampah dan bahaya yang bisa ditimbulkannya bagi lingkungan, serta pentingnya pemilahan sampah dengan benar. Selanjutnya, diberikan contoh/demonstrasi pemilahan sampah secara sederhana dengan menggunakan sampah yang ada di lingkungan sekolah. Setiap

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 13

bulan dilakukan monitoring, dan tiga bulan kemudian dilakukan evaluasi ke lokasi kegiatan. Dalam kegiatan ini, pemilahan sampah baru dilakukan sebatas pada sampah organik dan non-organik yang berada di sekitar lingkungan sekolah, meliputi plastik bekas jajanan, kertas dan kaleng/botol minuman sekali pakai yaitu dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan berdasarkan jenis golongan sampah tersebut. Kerangka kegiatan untuk memecahkan masalah Masalah Bagaimana memotivasi Siswa-siswi

Upaya memecahkan masalah Dilakukan penyuluhan/penataran diisi

kelas 4,5,6 dan wali kelasnya untuk

ceramah, tanya jawab dan contoh

membuang sampah sesuai dengan

kasus.

jenisnya? Bagaimana pemahaman siswa-siswi

Dilakukan penyuluhan/penataran diisi

kelas 4, 5, 6 dan wali kelasnya dalam

ceramah, tanya jawab dan contoh

mengidentifikasi sampah dan

kasus.

membuangnya ke tempat yang sesuai? Bagaimana pemahaman siswa-siswi

Aplikasi tentang berbagai hal yang

kelas 4, 5, 6 dan wali kelasnya dalam

telah

mengidentifikasi sampah dan

demonstrasi membuang sampah sesuai

membuangnya ke tempat yang sesuai?

dengan jenisnya.

dipelajari

dan

melakukan

B. Keterlibatan Mitra Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan ini secara teknis melibatkan kerjasama antara instansi/lembaga Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II dalam hal ini adalah Lembaga Pengabdian pada Masyarakat beserta tim pelaksananya, Jurusan Farmasidan para Guru-guru Sekolah Dasar di SD Johar Baru. Keberadaan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat jurusan Farmasi, didukung oleh sumber daya manusia yang bermutu dan profesional sesuai dengan bidangnya, serta sarana prasarana yang lengkap dan memadai untuk mendukung kegiatan penyuluhan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Beberapa hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana Lembaga Pengabdian Masyarakat jurusan Farmasi adalah sebagai berikut:Memiliki proyektor sebagai media Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 14

untuk mempermudah pemberian materi serta dosen yang profesional dan berpengalaman dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan. Sedangkan potensi yang dimiliki oleh SDN Johar Baru adalah aula atau ruang kelas sebagai tempat untuk diadakanya penyuluhan, para guru sebagai sosok teladan terdekat oleh siswa-siswi tersebut serta kemauan dan ketertarikan siswa-siswi untuk berperilaku hidup sehat. Berdasarkan beberapa critical point yang ada di masing-masing pihak yang terkait dalam kegiatan penyuluhan ini, maka bentuk kerjasama ini diharapkan akan menghadirkan sinergisme yang amat strategis dan positif antara Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II dengan SDN Johar Baru. Siswa-siswi 4, 5, 6 dan wali kelas akan mendapat penyuluhan dari dari tenaga terlatih profesional perguruan tinggi untuk menambah pengetahuan mengenai pentingnya pemilahan sampah dan sekaligus wahana strategis untuk menyebarluaskan perilaku sederhana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Melalui kegiatan ini, Politeknik Kesehatan Kementerian KesehatanJakarta II ikut berperan nyata dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan menjaga kebersihan lingkungan.

C. Rancangan Evaluasi Evaluasi kegiatan dilakukan selama proses dan akhir penyuluhan, pada aspek pencapaiantujuan penyuluhan dan juga penyelenggaraan penyuluhan. Evaluasi proses dan penyelenggaraan penyuluhan hasil (pencapaian tujuan penyuluhan) dilakukan dengan angket tanya jawab, dan observasi. Indikator keberhasilan dalam pelaksanaan penyuluhan ‘buang sampah sesuai dengan jenisnya’ di SDN Johar Baru ada 2 metode yang ditempuh, yaitu: (1) Evaluasi selama proses penyuluhan, dan (2) evaluasi pasca penyuluhan. 1. Evaluasi selama proses penyuluhan Evaluasi saat pelaksanaan pelatihan meliputi, keterlibatan dan kemampuan peserta untuk melakukan kegiatan tanya-jawab pada proses penyuluhan dan demonstrasi.

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 15

Pada Tahap akhir, peserta diharapkan dapat memilah sampah dan membuangnya pada tempat sampah sesuai dengan jenisnya. 2. Evaluasi pasca penyuluhan Keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dievaluasi berdasarkan taraf kebiasaan ‘habit’ siswa-siswi dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya, dan Tim Pengabdian akan melakukan evaluasi dengan melakukan tanya-jawab pada wali kelas yang mengikuti dan membantu penyuluhan serta mengamati perilaku siswa-siswi pasca penyuluhan periode sebulan sampai bulan ke-3. Instrumen kriteria penilaian tingkat kebermanfaatan kegiatan penyuluhan ini diungkap dengan instrumen yang telah disiapkan seperti pada Tabel 1: Tabel 1. Instrumen Evaluasi Respon Peserta Terhadap Kegiatan Penyuluhan. Penyuluhan Pemilahan Sampah

Tingkat kebermanfaatan pelaksanaan penyuluhan ‘Buang Sampah Sesuai dengan Jenisnya’ Bagi Siswa-siswi SDN Johar Baru Keterangan: 1. Tidak Jawaban

Petunjuk:

Bermanfaat 2. Kurang

Jawablah pernyataan berikut dengan memberi

Bermanfaat 3. Bermanfaat 4. Sangat

tanda silang (X) pada kolom jawaban sesuai dengan keadaan sebenarnya 0

1

2

3

Bermanfaat

Tingkat pelaksanaan penyuluhan kegiatan untuk memahami.... 1. Pengetahuan tentang penggolongan sampah 2. Pengetahuan tentang makna warna pada tempat sampah Tingkat pelaksanaan penyuluhan kegiatan untuk mempraktekkan kemampuan.... 3. Kemampuan membuang sampah pada tempat Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 16

sesuai jenisnya 4. Kemampuan mengoreksi tindakan temanya

BAB IV PELAKSANAAN A. Jadwal Kegiatan Hari, Tanggal : Kamis, 7 Januari 2015 Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WIB Tempat : SDN Johar Baru 07 Pg. Jl. Percetakan Negara II, Johar Baru, Jakarta Pusat B. Susunan Acara C. Anggaran Dana Pemasukan N O 1

URAIAN Dosen

Volume 1

x

Proposal Pengabdian Masyarakat

Satuan

Frekuensi

1

x

pt

Page 17

1

hr

Harga Satuan Rp 700.000

Jumlah Rp

700,000

2

Dana Usaha

1

x

1

pt

x

1

hr

Rp

400,000 Rp Jumlah Rp

400,000 1.100,000

Pengeluaran

A

Kesekretariatan Print proposal Print absen panitia Print LPJ Print surat keluar

B

Acara Hadiah games

Volume 2 Bh 2 Lbr 1 Bh 4 Lbr

x x x x

Frekuensi 1 Hr x 1 1 Hr x 1 1 Hr x 1 1 Hr x 1 TOTAL

Volume 2 Bh

x

1

Proposal Pengabdian Masyarakat

Hr

Frekuensi x 1

Page 18

Harga satuan

Kl Kl Kl Kl

x x x x

Rp Rp Rp Rp

kl

x

Rp

15.000 500 15.000 500

Jumlah Rp 30.000 Rp 1.000 Rp 15.000 Rp 2.000 Rp 48.000

Harga satuan

20.000

Rp

Jumlah 40.000

Rp

TOTAL

C

Logistik Plakat Spanduk ukuran 3x1 Sertifikat & bingkai

D Konsumsi Susu & roti Snack guru & dosen Aqua botol

Volume 1 Bh 2 Bh 1 Bh

x x x

Volume

Frekuensi

135

18 18

Bh Bh Bh

x x x

1 Hr 1 Hr 1 Hr TOTAL

Frekuensi x 1 x 1 x 1

1 Hr 1 Hr 1 Hr TOTAL

x x x

TOTAL PENGELUARAN

Defisit = Pengeluaran – Pemasukan = Rp. 1.156.000 – Rp. 1.100.000 = Rp 56.000

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 19

1 1 1

Harga satuan

Kl Kl kl

Kl

Kl Kl

x x x

x x x

Rp Rp Rp

80.000 50.000 15.000

40.000

Jumlah Rp 80.000 Rp 100.000 Rp 15.000 Rp 195.000

Harga satuan

Jumlah

Rp Rp Rp

Rp Rp Rp Rp

5.000 8.000 3.000

675.000 144.000 54.000 873.000

Rp 1.156.000

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ilmusipil.com/pengertian-sampah diakses tgal 25 Desember 2015 jam 00.45 http://staff.uny.ac.id/sites makalah penyuluhan pemilahan sampah diunduh tanggal 25 Desember 2015 jam 00.15 http://asuhankeperawatanonline.blogspot.co.id/2012/03/makalah-tentang-pengolahansampah.html?m=1 diakses tanggal 25 Desember 2015 jam 01.16

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 20

LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup Ketua Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Nama lengkap : Ismy Tri Mulyawanti NIM : P2.31.39.0.13.070 Status : Mahasiswa Tempat tgl lahir : Tangerang, 10 Desember 1995 Jenis kelamin : Wanita Agama : Islam Alamat Rumah : Jalan Danau Batur 8 no 1 rt. 01 rw. 07 perumnas 2 karawaci, kelurahan bencongan, kecamatan kelapadua, kabupaten Tangerang,

provinsi Banten. 8. Pengalaman pengabmas : a. Panitia pengabmas pengenalan jenis – jenis sampah di lingkungan warga RW 07 kecamatan bencongan kelurahan kelapa dua perumnas 2 karawaci Tangerang b. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah di lingkungan warga RW 06. Kelurahan cililitan, kecamatan kramat jati. Jakarta timur. Provinsi DKI Jakarta c. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah dapur di lingkungan warga 004 rw 008, kelurahan kayu manis, kecamatan Matraman, Jakarta timur, provinsi DKI Jakarta d. Panitia pengabmas cara mendaur ulang sampah di lingkungan warga rw. 05 kecamatan kuningan barat, kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta selatan Provinsi DKI Jakarta Jakarta, 26 Desember 2015 KETUA KELOMPOK

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 21

Ismy Tri Mulyawanti NIM. P2.31.39.0.13.070

LAMPIRAN 2 Daftar Riwayat Hidup Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Nama lengkap NIM Status Tempat tgl lahir Jenis kelamin Agama Alamat Rumah

: Kustina Lasmini : P2.31.39.0.13.072 : Mahasiswa : Jakarta, 26 Maret 1995 : Wanita : Islam : jalan. Raya condet gg. Seruni 1 rt01/06 no 7. Kelurahan

cililitan, kecamatan kramat jati. Jakarta timur. Provinsi DKI Jakarta 8. Pengalaman pengabmas : a. Panitia pengabmas pengenalan jenis – jenis sampah di lingkungan warga RW 07 kecamatan bencongan kelurahan kelapa dua perumnas 2 karawaci Tangerang b. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah di lingkungan warga RW 06. Kelurahan cililitan, kecamatan kramat jati. Jakarta timur. Provinsi DKI Jakarta c. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah dapur di lingkungan warga 004 rw 008, kelurahan kayu manis, kecamatan Matraman, Jakarta timur, provinsi DKI Jakarta d. Panitia pengabmas cara mendaur ulang sampah di lingkungan warga rw. 05 kecamatan kuningan barat, kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta selatan Provinsi DKI Jakarta

Jakarta, 26 Desember 2015 ANGGOTA KELOMPOK

Kustina Lasmini NIM. P2.31.39.0.13.072 Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 22

LAMPIRAN 3 Daftar Riwayat Hidup Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Nama lengkap NIM Status Tempat tgl lahir Jenis kelamin Agama Alamat Rumah

: Hilma Azzahrah : P2.31.39.0.13.069 : Mahasiswa : Jakarta, 07 Desember 1995 : Wanita : Islam : jalan. Kayu manis 8 no 19a rt 004 rw 008, kelurahan kayu

manis, kecamatan Matraman, Jakarta timur, provinsi DKI Jakarta 8. Pengalaman pengabmas : a. Panitia pengabmas pengenalan jenis – jenis sampah di lingkungan warga RW 07 kecamatan bencongan kelurahan kelapa dua perumnas 2 karawaci Tangerang b. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah di lingkungan warga RW 06. Kelurahan cililitan, kecamatan kramat jati. Jakarta timur. Provinsi DKI Jakarta c. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah dapur di lingkungan warga 004 rw 008, kelurahan kayu manis, kecamatan Matraman, Jakarta timur, provinsi DKI Jakarta d. Panitia pengabmas cara mendaur ulang sampah di lingkungan warga rw. 05 kecamatan kuningan barat, kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta selatan Provinsi DKI Jakarta

Jakarta, 26 Desember 2015 ANGGOTA KELOMPOK

Hilma Azzahrah NIM. P2.31.39.0.13.069

LAMPIRAN 4 Daftar Riwayat Hidup Anggota Kelompok Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 23

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Nama lengkap NIM Status Tempat tgl lahir Jenis kelamin Agama Alamat Rumah

: Kunthi Sekaring Hapsari Nur Pratiwi : P2.31.39.0.13.071 : Mahasiswa : Wonogiri, 17 Mei 1995 : Wanita : Islam : jalan. Poncol Jaya rt. 08 rw. 05 No 61, kecamatan

kuningan barat, kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta selatan Provinsi DKI Jakarta 8. Pengalaman pengabmas : a. Panitia pengabmas pengenalan jenis – jenis sampah di lingkungan warga RW 07 kecamatan bencongan kelurahan kelapa dua perumnas 2 karawaci Tangerang b. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah di lingkungan warga RW 06. Kelurahan cililitan, kecamatan kramat jati. Jakarta timur. Provinsi DKI Jakarta c. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah dapur di lingkungan warga 004 rw 008, kelurahan kayu manis, kecamatan Matraman, Jakarta timur, provinsi DKI Jakarta d. Panitia pengabmas cara mendaur ulang sampah di lingkungan warga rw. 05 kecamatan kuningan barat, kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta selatan Provinsi DKI Jakarta Jakarta, 26 Desember 2015 ANGGOTA KELOMPOK

Kunthi Sekaring H. N. P NIM. P2.31.39.0.13.071

LAMPIRAN 5 Daftar Riwayat Hidup Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. 5.

Nama lengkap NIM Status Tempat tgl lahir Jenis kelamin

: Laelatul Fitriani : P2.31.39.0.13.073 : Mahasiswa : Tangerang, 20 Februari 1996 : Wanita

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 24

6. Agama 7. Alamat Rumah

: Islam : jalan. KH. Hasyim ashari no.34, rt 02/02, kelurahan

kenanga, kecamatan cipondoh, kota Tangerang, Provinsi Banten. 8. Pengalaman pengabmas : a. Panitia pengabmas pengenalan jenis – jenis sampah di lingkungan warga RW 07 kecamatan bencongan kelurahan kelapa dua perumnas 2 karawaci Tangerang b. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah di lingkungan warga RW 06. Kelurahan cililitan, kecamatan kramat jati. Jakarta timur. Provinsi DKI Jakarta c. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah dapur di lingkungan warga 004 rw 008, kelurahan kayu manis, kecamatan Matraman, Jakarta timur, provinsi DKI Jakarta d. Panitia pengabmas cara mendaur ulang sampah di lingkungan warga rw. 05 kecamatan kuningan barat, kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta selatan Provinsi DKI Jakarta

Jakarta, 26 Desember 2015 ANGGOTA KELOMPOK

Laelatul Fitriani NIM. P2.31.39.0.13.073 LAMPIRAN 6 Lokasi SDN Johar Baru Pagi Alamat : Jalan Percetakan Negara II, johar baru, Jakarta Pusat

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 25

LAMPIRAN 7 SPANDUK

Proposal Pengabdian Masyarakat

Page 26

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF