PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “SI PÉTÉK” Sistem Integrasi Peternakan Ayam Modern untuk Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Panen Telur BIDANG KEGIATAN: PKM - KARSA CIPTA
Diusulkan oleh : Naufal Suryanto Ajir Ratih Wulandari Della Dwi Indri Antika Satriyo Aris Wantoro
(2210131024) (2210131002) (2210131011) (4103141035) (3110141005)
Angkatan 2013 Angkatan 2013 Angkatan 2013 Angkatan 2014 Angkatan 2014
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA SURABAYA 2015
i
1.
2. 3.
4. 5.
6.
7.
PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA Judul Kegiatan : “SI PÉTÉK” Sistem Integrasi Peternakan Ayam Modern untuk Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Panen Telur Bidang Kegiatan : PKM-KC Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Naufal Suryanto b. NRP : 2210131024 c. Jurusan : Teknik Komputer d. Universitas/Institut/Politeknik : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Plemahan 5/42 Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya f. Alamat email :
[email protected] Anggota Pelaksana kegiatan/Penulis : 4 orang Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dwi Kurnia Basuki S.Si, M.Kom b. NIDN : 0010047404 Alamat Rumah dan No Tel./HP : Griya Kebraon Utara IV/AL – 22 Karang Pilang Surabaya 081330979997 Biaya Kegiatan Total a. Ristek Dikti : Rp 12.093.500,00 b. Sumber Lain : Rp 0 Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Surabaya, 30 September 2015 Menyetujui Kepala Departemen Teknik Informatika dan Komputer PENS
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Arna Fariza S.Kom, M.Kom.) NIP. 197107081999032001
(Naufal Suryanto) NRP. 2210131024
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan PENS
Dosen Pendamping
(Dr.Eng. Indra Adji Sulistijono ST, M.Eng) NIP. 196705271994031018
(Dwi Kurnia Basuki S.Si, M.Kom) NIDN. 0010047404 ii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL..............................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................ii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv DAFTAR TABEL ................................................................................................... v RINGKASAN ........................................................................................................ vi BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1 1.2 Perumusan Masalah....................................................................................... 2 1.3 Tujuan Program ............................................................................................. 2 1.4 Luaran Yang Diharapkan .............................................................................. 2 1.5 Kegunaan ....................................................................................................... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4 2.1 Kandang Ayam Petelur ................................................................................. 4 BAB 3 METODE PELAKSANAAN..................................................................... 6 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 8 4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 8 4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 9 LAMPIRAN .......................................................................................................... 10 Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota dan Dosen pendamping ..................... 10 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 18 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas .......... 21 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana................................................ 22
iii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Contoh Kandang Ternak Ayam Petelur Konvensional ......................... 5 Gambar 2. Diagram Alir Pelaksanaan Program ...................................................... 7 Gambar 3. Rencana Bentuk Fisik Perangakat Integrasi Proses Ternak Modern... 23 Gambar 4. Rencana Bentuk Fisik Perangakat Integrasi Proses Ternak Modern... 24
iv
DAFTAR TABEL Tabel 1 Anggaran Biaya .......................................................................................... 8 Tabel 2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 8
v
RINGKASAN Ternak ayam petelur merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek menjanjikan. Dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah masyarakat Indonesia yang berbanding lurus dengan kebutuhan konsumen akan protein hewani, memberikan peluang yang cukup baik bagi para peternak ayam petelur untuk menguasai pasar bahan makanan. Namun pada kenyataanya, jumlah kebutuhan konsumen akan protein hewani, tidak diimbangi oleh produksi dari protein hewani itu sendiri. Di Indonesia, konsumsi protein hewani jauh dari nilai standar nasional yang telah ditentukan. Terlebih karena mayoritas kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia yang masih dibawah garis kemiskinan, sehingga konsumen akan lebih memilih sumber protein hewani dengan harga yang lebih terjangkau. Adapun protein tersebut adalah telur yang bergizi namun memiliki harga yang lebih bersahabat bagi para konsumen. Disisi lain, peternak ayam petelur tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen telur. Banyaknya kendala yang dihadapi membuat hasil panen telur tidak sesuai permintaan pasar. Kurangnya pengetahuan peternak akan standarisasi yang tepat bagi ternak ayam, berdampak pada kesehatan ternak. Hal ini mengakibatkan penurunan target panen telur hingga kematian ternak ayam secara serentak. Kebanyakan peternak tidak memiliki waktu dan ketelatenan melakukan proses ternak, sehingga kondisi kandang dan ternak menjadi tidak terawat. Maka dari itu, dikembangkanlah sebuah perangkat yang dapat mengintegrasi seluruh proses ternak ayam petelur. Perangkat ini meliputi pemberian pakan dan minum otomatis sesuai umur ternak, pembersihan kandang secara rutin, integrasi proses pemanenan telur, serta pemberian vaksinasi secara berkala. Selain itu peternak dapat melakukan monitoring secara fleksibel melalaui smartphone untuk mengetahui kondisi dari ternak maupun kandang ternak. Diharapkan perangkat ini dapat membantu peternak melakukan proses ternak ayam petelur sehingga peternak tidak perlu lagi melakukannya secara manual, namun hanya melakukan pemeriksaan sacara berkala. Targetnya ialah perangkat dapat bermanfaat untuk meningkatkan produksi hasil penen telur yang berkualitas dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Kata kunci : Si Péték, Peternakan ayam modern, Ternak ayam petelur
vi
1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan usaha ternak layer (ayam petelur) di Indonesia masih memiliki prospek yang bagus, terlebih lagi konsumsi protein hewani masih kecil. Sesuai standar nasional, konsumsi protein per hari per kapita ditetapkan 55 g yang terdiri dari 80% protein nabati dan 20% protein hewani. Hal itu berarti target konsumsi protein hewani sekitar 11 g/hari/perkapita. Namun yang terjadi, konsumsi protein hewani penduduk Indonesia baru memenuhi 4,7 g/hari/perkapita, jauh lebih rendah dibanding Malaysia, Thailand dan Filipina. Disisi lain, perkembangan produsen peternak ayam petelur tidak memiliki keseimbangan bila dibandingkan dengan kebutuhan konsumen di Indonesia yang semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan oleh banyak faktor, salah satunya adalah tidak adanya standarisasi perawatan ternak ayam petelur. Setiap daerah memiliki standart yang berbeda dalam melakukan proses peternakan. Standart ini tidak disesuaikan dengan kondisi dariternak ayam tersebut. Kondisi dapat meliputi umur ayam, kesehatan ayam, bahkan suhu dan sanitasi dari kandang ayam. Diketahui pada usia yang berbeda, perlakuan terhadap ternak ayam juga memiliki perbedaan. Kebutuhan makanan dengan jumlah tertentu dan jadwal vaksinasi untuk ayam akan berpengaruh pada kesehatan ternak ayam. Suhu dan kebersihan kandang ternak juga perlu diperhatikan. Suhu kandang yang berubahubah berpengaruh pada nafsu makan ternak ayam karena sulitnya ayam beradaptasi di suhu yang tinggi. Kurangnya pengetahuan peternak dalam proses ternak ayam petelur berdampak pada kesehatan ayam yang menimbulkan beberapa penyakit pada ayam, diantaranya Newcastle disease (ND), egg drop syndrome (EDS), infectious bronchitis (IB) dan avian influenza (AI) menjadi 4 penyakit viral utama yang mengakibatkan penurunan produksi telur. Adanya infeksi salah satu atau komplikasi dari ke-4 penyakit tersebut bisa dipastikan akan berpengaruh pada produksi telur. Mayoritas peternak ayam petelur di Indonesia menggunkan kandang ternak tradisional dalam prosesnya. Kandang dibuat seadanya tanpa perencanaan untuk mengatasi masalah sanitasi dan kesehatan ternak ayam itu sendiri. Kandang yang dibangun juga tidak mendukung untuk proses pemanenan telur. Tanpa adanya indikator isi tampungan telur, peternak harus mengambil telur secara manual setiap harinya di setiap kandang ayam. Selain itu, peternak diwajibkan membersihkan kandang dari kotoran ternak secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kesehatan ternak ayam. Maka dari itu, dibuatlah sebuah alat yang mengintegrasi seluruh proses dari ternak ayam petelur. Alat dapat membantu peternak untuk menjaga kebersihan
2
kandang, memberi pakan dan air bagi ternak secara rutin, memberi vaksin untuk kesehatan tenak ayam secara berkala, maupun membantu dalam proses pemanenan telur ayam tanpa harus melakukannya setiap hari. Seluruh proses dari ternak ayam juga dapat dimonitoring dari aplikasi yang terintegrasi dengan android pada smartphone peternak. Monitoring meliputi pengawasan ternak maupung kandang dari ternak. Diharapkan alat ini akan meningkatkan produktifitas dari proses ternak sehingga hasil panen yang didapatkan akan semakin meningkat secara signifikan. Hingga kedepannya para peternak tidak perlu lagi melakukan proses ternak secara manual. Serta kualitas ternak dan hasil panen telur yang terjamin dengan adanya alal yang akan dikembangkan ini. Masyarakat sebagai konsumen pun tidak perlu khawatir akan kesehatan dan kualitas telur yang dibeli dari para peternak. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis merumuskan suatu masalah yang dihadapi dalam pembuatan proyek ini, yaitu: 1. Bagaimana desain / implementasi dari integrasi dan monitoring proses ternak ayam petelur? 2. Bagaimana mengintegrasi seluruh proses ternak ayam petelur dalam suatu alat? 3. Bagaimana menghasilkan suatu alat yang bermanfaat bagi peternak ayam telur sebagai kontrol dan monitoring proses ternak ayam petelur? 1.3 Tujuan Program Tujuan yang akan dicapai dari pembuatan alat ini adalah : 1. Mengimplementasikan seuruh kegiatan proses ternak ayam petelur dalam suatu integrasi dan monitoring proses ternak ayam petelur. 2. Mengembangkan penerapan integrasi dan monitoring proses ternak ayam petelur untuk memudahkan seluruh proses ternak ayam petelur baik bagi kandang maupun ternaknya. 3. Menghasilkan suatu alat yang bermanfaat bagi peternak ayam telur sebagai kontrol dan monitoring proses ternak ayam petelur. 1.4 Luaran Yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dengan adanya alat ini adalah sebagai berikut : 1. Alat ini dapat mengintegrasi dan memonitoring seluruh kegiatan proses ternak ayam petelur. 2. Alat ini dapat memudahkan peternak ayam dalam melakukan proses ternak ayam petelur. 3. Meningkatkan kualitas ternak maupun hasil ternak.
3
1.5 Kegunaan Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari alat ini antara lain : 1. Dapat mengintegrasi dan memonitoring seluruh kegiatan proses ternak ayam petelur. 2. Dapat dapat memudahkan peternak ayam dalam melakukan proses ternak ayam petelur untuk meningkatkan kualitas ternak maupun hasil ternak.
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kandang Ayam Petelur Sebelum membangun kandang harus memperhatikan beberapa aspek, diantaranya yaitu jarak kandang dengan pemukiman warga, struktur atau desain kandang yang ideal, luas kandang dengan kapasitas yang ideal, adanya sirkulasi yang baik, suhu yang sesuai, adanya sanitasi yang baik untuk ternaknya, jarak dengan sumber air, pakan pemasaran, dan bahan kandang yang dipakai sesuai dengan keamanan ternak tersebut. Kandang memiliki fungsi yaitu untuk menjaga supaya ternak tidak berkeliaran dan memudahkan pemantauan serta perawatan ternak, serta mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil peternakan. Pada luas sekitar 1 hektar atau 10.000 m² idealnya diisi dengan 20.000 – 25.000 ekor. Kandang pembesaran yang ideal berukuran panjang 40 m dan lebar 5 m. Kandang yang tidak terlalu lebar sangat berguna untuk kebutuhan ayam dalam hal ini kenyamanannya. Hal ini disebabkan semakin lebar kandang maka ayam akan sulit mendapatkan udara segar karena sirkulasi atau pergerakan udara yang lambat. Kandang pada ayam itu diantaranya yaitu kandang postal dan kandang batteray. Kandang tipe postal dengan luas 200 m² (40 x 5 m), cukup optimal untuk memelihara pullet sejumlah 1600 ekor hingga berumur 112 hari. Sedangkan kandang batteray yang berukuran 200 m² bisa diisi dengan pullet sekitar 2500 ekor. Kandang harus memberikan fungsi yang utama pada unggas, termasuk ayam petelur, yaitu: memberikan kenyamanan pada unggas, memberikan perlindungan pada unggas dari berbagai gangguan luar, memberi perlindungan terhadap cuaca dan iklim, bisa membantu unggas untuk bereproduksi dengan baik, serta memudahkan peternak dalam proses pemeliharaan unggas (ayam). Dan hal yang perlu diperhatikan dalam membangun kandang yaitu lokasi kandang, bangunan kandang, dan peralatan serta perlengkapan kandang. Gambar 1 merupakan salah satu contoh dari kandang ternak ayam petelur yang konvensional.
5
Gambar 1. Contoh Kandang Ternak Ayam Petelur Konvensional Prof.Dr.Ir Achmanu menjelaskan mengenai sistem kandang, dalam segi konstruksi atap, konstruksi dinding, konstruksi lantai, dan macam-macam kandang untuk unggas termasuk ayam petelur. Sistem kandang dapat terbagi menjadi tiga, yaitu: a. Sistem Litter Kandang dengan lantai yang diberi alas (litter) yang berfungsi dalam penyerapan air. Kebaikan sistem ini yaitu tidak perlu banyak tenaga, pemeliharaan praktis, suhu kandang merata dan hangat. b. Sistem Umbaran Sistem bangunan kandang yang seperti ini seolah hanya untuk tempat ayam berteduh dan bertelur saja. Kebaikannya cukup sinar matahari, bebas bergerak, dan kanibal berkurang. Kekurangannya yaitu penularan penyakit antara kelompok mudah terjadi. c. Sistem Sangkar Kandang yang menyerupai kurungan dan sering dibuat bertingkat. Kebaikannya culling dan seleksi mudah dilakukan, kanibal dapat dicegah, dan menghambat pencegahan penyaki Dengan pakan yang baik nutrisinya, tidak akan menjamin ternak bisa terbebas dari penyakit. Penyakit pada ayam umumnya sama, dan yang paling sering menyerang unggas (ayam) yaitu diantaranya pilek atau flu, tetelo, cacar, infectious bronchitis, marek dan sebagainya.
6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan yang digunakan dalam program ini menggunakan VModel. Berikut penjelasan masing-masing tahap beserta tahap pengujiannya: 1. Requirement Analysis & Acceptance Testing Tahap Requirement Analysis merupakan tahap untuk mengumpulkan spesifikasi kebutuhan peternak terhadap kontrol dan monitoring proses ternak ayam petelur ini. Kebutuhan tersebut meliputi fitur-fitur yang harus disertakan pada alat ini. Keluaran dari tahap ini adalah dokumentasi kebutuhan pengguna. Acceptance Testing merupakan tahap yang akan mengkaji apakah dokumentasi yang dihasilkan tersebut dapat diterima oleh peternak atau tidak. 2. System Design & System Testing Dalam tahap ini sistem mulai dirancang dengan mengacu pada dokumentasi kebutuhan yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya. Keluaran dari tahap ini adalah spesifikasi perangkat yang meliputi organisasi sistem secara umum, desain alat, dan yang lain. Selain itu tahap ini juga menghasilkan prototype yang digunakan untuk pengembangan alat ini. 3. Architecture Design & Integration Testing Pada tahap ini arsitektur dari sistem alat mulai dibuat. Dasar dari pemilihan arsitektur yang akan digunakan berdasar kepada beberapa hal seperti: pemakaian kembali tiap perangkat, intgrasi seluruh proses ternak, hubungan antar software dan perangkat, serta detail teknologi yang dipakai. 4. Module Design & Unit Testing Perancangan terhadap sistem dipecah menjadi modul-modul yang lebih kecil. Setiap modul tersebut diberi penjelasan yang cukup untuk memudahkan programmer dan desainer perangkat keras untuk melakukan coding dan implementasi desain. Tahap ini menghasilkan spesifikasi perangkat baik untuk program inti maupun perangkat keras seperti: monitoring ternak ayam, pemberian pakan otomatis sesuai umur ternak, pembersihan kotoran otomatis, pemberian vaksinasi berkala dan komunikasi untuk tiap modul, dan lain-lain. 5. Coding dan Implementasi Dalam tahap ini dilakukan pemrograman terhadap setiap modul perangkat keras yang sudah dibentuk. Modul-modul yang telah terbentuk akan dikembalikan ke tahap unit testing yang mengacu kepada desain dari modul-modul tersebut.
7
Modul yang telah lolos uji akan diuji dalam tahap Integration Testing. Tahap pengujian ini mengacu kepada desain arsitektur sistem yang telah dibangun sebelumnya. Integration Test akan dilanjutkan dengan System Test, yaitu pengujian terhadap sistem secara keseluruhan. Ini merupakan pengujian terakhir sebelum memperoleh feedback dari masyarakat pada Acceptance Testing. Model pengembangan V-Model adalah model yang sangat tepat dalam pengembangan sistem yang melibatkan perangkat lunak dan perangkat keras. Integrasi antara dua jenis perangkat ini membutuhkan pengujian di masing-masing tahap agar hasil yang diperoleh akan sesuai dengan luaran yang direncanakan sebelumnya. Diagram alir di awah ini menunjukkan hubungan antar tahap-tahap pada metode pelaksanaan yang telah diuraikan di atas.
Gambar 2. Diagram Alir Pelaksanaan Program
8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya No 1 2 3 4
Tabel 1 Anggaran Biaya Jenis Pengeluaran Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (20 – 30%). Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan (40 – 50%). Perjalanan, jelaskan ke mana dan untuk tujuan apa (Maks 10%). Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan (Maks 10%). Jumlah (Rp)
Biaya (Rp) 3.198.500 7.318.000 800.000 777.000 12.093.500
4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 2 Jadwal Kegiatan Bulan ( Tahun 2014) No 1 2 3 4 5 6 7 8
Keterangan Pengkajian Masalah Studi Literatur Perancangan Alat Perencanan Desain Pencarian Bahan Perakitan Alat Pengujian & Evaluasi Dokumentasi & Pembuatan Laporan
Ke – 1
Ke – 2
Ke – 3
Ke – 4
Ke – 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
9
DAFTAR PUSTAKA Mahfudin, Ahmad. (26 Oktober 2012). “http://amkhimpot03.blogspot.co.id/2012/10/makalah-ayam-petelur.html”, Makalah Ayam Petelur. Diakses pada 30 September 2015. Info Medion. (September 2008). “https://info.medion.co.id/index.php/artikel/layer/penyakit/penyakitviral-produksi-telur”, Penyakit Viral Produksi Telur. Diakses pada 30 September 2015.
10
LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota dan Dosen pendamping Biodata Ketua A. Identitas diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat danTanggal Lahir 6 E-Mail 7 Nomor Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Naufal Suryanto Laki-laki Teknik Komputer 2210131024 Surabaya, 16 Agustus 1995
[email protected] 08967611935
SD
SMP
SMA
SDN Kebraon 2
SMPN 16 Surabaya -
SMAN 15 Surabaya IPA
2007 – 2010
2010 – 2013
Jurusan
-
Tahun Masuk2001 – 2 007 Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah No
Nama Pertemuan Ilmiah/seminar
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir No
Jenis Penghargaan
1
Juara I Karya Tulis Ilmiah Remaja
2
Juara II Olimpiade Komputer Juara I Olimpiade Komputer
3 4 5
Juara I Jember Line Tracer IV se Jawa – Bali Best Desain Jember Line Tracer IV 2014
Judul Artikel Ilmiah -
Waktu dan tempat -
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Badan Pengelola Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Surabaya SMAN 15 Surabaya
2008
SMAN 15 Surabaya
2012
Universitas Negeri Jember
2014
Universitas Negeri Jember
2014
2011
11
6
Juara II Kontes Robot Sepak RISTEK DIKTI 2015 Bola Indonesia 2015 tingkat Regional IV 7 Best Algoritma Kontes RISTEK DIKTI 2015 Robot Sepak Bola Indonesia 2015 tingkat Regional IV 8 Juara I Kontes Robot Sepak RISTEK DIKTI 2015 Bola Indonesia 2015 tingkat Nasional 9 Best Algoritma Kontes RISTEK DIKTI 2015 Robot Sepak Bola Indonesia 2015 tingkat Nasional 10 2nd Runner Up RoboCup RoboCup 2015 - Hefei 2015 2015 Humanoid Kid Size League 11 3rd Place RoboCup 2015 RoboCup 2015 - Hefei 2015 Humanoid Kid Size Technical Chalange Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC Surabaya, 30 September 2015 Pengusul
(Naufal Suryanto) NRP. 2210131024
12
Biodata Anggota 1 A. Identitas diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat danTanggal Lahir 6 E-Mail 7 Nomor Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Ajir Laki-laki Teknik Komputer 2210131002 Lamongan,2 Januari 1995
[email protected] 085608311608
SD
SMP
SMA
MIM 12 Dengok
SMPN 1 Paciran
-
-
SMKN 1 Brondong Teknik Komputer dan Jaringan 2010 – 2013
Jurusan
Tahun Masuk2001 – 2007 Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah No
Nama Pertemuan Ilmiah/seminar
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
2007 – 2010
Judul Artikel Ilmiah -
Waktu dan tempat -
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
-
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC Surabaya, 30 September 2015 Pengusul
(Ajir) NRP. 2210131002
13
Biodata Anggota 2 A. Identitas diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat danTanggal Lahir 6 E-Mail 7 Nomor Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Ratih Wulandari Perempuan Teknik Komputer 2210131011 Sidoarjo, 15 November 1994
[email protected] 089629615517
SD
SMP
SMA
SDN Gedangan 1
SMPN 2 Sidoarjo
-
-
SMAN 2 Sidoarjo IPA
2007 – 2010
2010 – 2013
Jurusan
Tahun Masuk2001 – 2007 Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah No
Nama Pertemuan Ilmiah/seminar
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
Judul Artikel Ilmiah -
Waktu dan tempat -
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
-
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC Surabaya, 30 September 2015 Pengusul
(Ratih Wulandari) NRP. 2210131011
14
Biodata Anggota 3 A. Identitas diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat danTanggal Lahir 6 E-Mail 7 Nomor Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SMP
SMA
SDN 1 Kepuhklagen
SMPN 1 Wringinanom
-
-
SMK Telekomunikasi Darul ‘Ulum Jombang Multimedia
2002 – 2008
2008 – 2011
2011 – 2014
Jurusan Tahun Masuk-Lulus
Della Dwi Indri Antika Perempuan Multimedia Broadcasting 4103141035 Mojokerto, 24 Mei 1996
[email protected] 085755045190
C. Pemakalah Seminar Ilmiah No
Nama Pertemuan Ilmiah/seminar
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir No 1
Judul Artikel Ilmiah -
Waktu dan tempat -
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Lomba Cerdas Cermat JBITC Mading 2D
Universitas Negeri Malang
2013
Yayasan Darul ‘Ulum 2012 Jombang Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC Surabaya, 30 September 2015 Pengusul 2.
(Della Dwi Indri Antika) NRP. 4103141035
15
Biodata Anggota 4 A. Identitas diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat danTanggal Lahir 6 E-Mail 7 Nomor Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan
Satriyo Aris Wantoro Laki-laki Teknik Mekatronika 3110141005 Surabaya, 05 Oktober 1996
[email protected] 089637118943
SD Nama Institusi
SMP
SDN Sumur Welut SMP Nurul Huda 1 -
Jurusan
Tahun Masuk2002-2008 Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah No
2008-2011
Nama Pertemuan Ilmiah/seminar
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
Judul Artikel Ilmiah -
SMA/SMK SMKN 3 Surabaya Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2011-2014
Waktu dan tempat -
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
-
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC. Surabaya, 30 September 2015 Pengusul
(Satriyo Aris Wantoro) NRP. 3110141005
16
Biodata Dosen Pendamping A. Identitas diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat danTanggal Lahir 6 E-Mail 7 Nomor Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi Jurusan
Dwi Kurnia Basuki, S.Si, M.Kom Laki-laki Teknik Komputer 0010047404 Surabaya, 10 April 1974
[email protected] 081220979997
S1
S2
S3
ITS Surabaya
ITS Surabaya
-
Matematika
Teknik Informatika 2000 – 2003
-
Tahun Masuk1993 – 1998 Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah No
Nama Pertemuan Ilmiah/seminar
1
2
Judul Artikel Ilmiah Decision Support Systems to Identify Causes of Electricity Energy Losses Using FMEA
Industrial Electronics Seminar (IES)
3 Journal of Emitter
-
Waktu dan tempat November 2010, PENS
Identification System Smartcard RFID and Digital Signature Recognition using Backpropagation Method and Kohonen SOM for Comparison
Oktober 2011, PENS
Software Development of Braille Character Conversion into Alphabet Using Neural Network Methods
Desember 2011
17
4
Proceeding of Indonesian Symposium on Robot
5
6
Engineering Design and Algorithm ERISA
International Conference on Applied Technology, Science and Arts (APTECS)
Design of Curriculum Matrix for Robotics Education Derived from Bloom’s Taxonomy and Educational Curriculum of 2013
Desember 2013, ITS
International Conference on Applied Technology, Science and Arts (APTECS)
Erisa v.2.0 : An Intelligent Humanoid Robot Platform for Theatrical Dances
Desember 2013, ITS
D-. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
-
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC Surabaya, 30 September 2015 Pendamping
(Dwi Kurnia Basuki, S.Si, M.Kom) NIDN. 0010047404
18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang Material Solder Palu Gergaji Tang Obeng
Justifikasi Pemakaian Penunjang pembuatan perangkat keras Penunjang pembuatan perangkat keras Penunjang pembuatan perangkat keras Penunjang pembuatan perangkat keras Penunjang pembuatan perangkat keras Alat tulis Alat tulis Alat tulis
Kertas A4 Bolpoint Buku catatan Telur buatan Keperluan testing Pasta solder Penunjang pembuatan perangkat keras Kabel Penunjang pembuatan perangkat keras Internet per Keperluan riset dan bulan pengembangan Bor Penunjang pembuatan perangkat keras Penyedot Penunjang pembuatan timah perangkat keras Toolbox Penyimpanan komponen dan peralatan Rivet Penunjang pembuatan perangkat keras Pakan ayam Keperluan testing
Kuantitas 2 buah
Harga Harga Satuan (Rp) Total (Rp) 67.000 134.000
1 buah
50.000
50.000
1 buah
70.000
70.000
1 buah
37.500
37.500
137.000
137.000
1 pack 1 pack 5 buah
42.000 23.000 30.000
42.000 23.000 150.000
10 buah 1 buah
7.000 30.000
70.000 30.000
10 meter
25.000
250.000
5 bulan
200.000
1.000.000
1 buah
575.000
575.000
2 buah
50.000
100.000
1 buah
250.000
250.000
1 buah
200.000
200.000
8.000 SUBTOTAL (Rp)
80.000 3.198.500
1 set
10 kg
19
2. Bahan Habis Pakai Material Arduino mega
Justifikasi Pemakaian
Alat utama untuk integrasi komponen Wadah makan Alat utama sebagai bagian dari modul Motor servo Alat utama sebagai bagian dari modul Sensor jarak srf Alat utama sebagai 04 bagian dari modul Sensor infrared Alat utama sebagai bagian dari modul Bluetooth Alat utama sebagai module HC-05 bagian dari modul Adaptor 12 V Alat utama sebagai bagian dari modul Keypad Alat utama sebagai setting unit Button Alat utama sebagai setting unit LCD 16x4 Alat utama sebagai setting unit Motor Driver Alat utama sebagai bagian dari modul Motor Pompa Alat utama sebagai bagian dari modul Buzzer Alat utama sebagai indikator notifikasi LED Alat utama sebagai indikator notifikasi Akrilik Pengemasan perangkat kandang Pipa Alat utama sebagai bagian dari modul Board Alat utama sebagai rangkaian bagian dari modul Mur baut Pengemasan perangkat kandang
1 buah
Harga Satuan (Rp) 472.000
Harga Total (Rp) 472.000
4 buah
20.000
80.000
Kuantitas
4 buah
389.000 1.556.000
4 buah
325.000 1.300.000
1 buah
278.000
278.000
1 buah
175.000
175.000
1 unit
189.000
189.000
1 buah
20.000
20.000
10 buah
2.000
20.000
2 buah
145.000
290.000
2 buah
157.000
314.000
4 buah
358.000 1.432.000
2 buah
5.000
10.000
4 buah
3.000
12.000
400.000
400.000
20.000
60.000
100.000
100.000
20.000
80.000
1 set 3 meter 400 cm2 4 pack
20
Siku
Pengemasan perangkat kandang Alat utama sebagai bagian dari modul
Motor DC
12 buah
15.000
180.000
2 buah
175.000
350.000
SUBTOTAL (Rp) 7.318.000 3. Perjalanan Kegiatan Perjalanan User Survey Tester Survey Tester
Justifikasi
Kuantitas
Pemakaian Transportasi 3 kali perjalanan
Harga Satuan Harga Total (Rp) (Rp) 100.000
300.000
100.000
500.000
SUB TOTAL (Rp)
800.000
Transportasi 5 kali perjalanan
4. Lain - lain Dekripsi Pengeluaran Buku Referensi Proposal Poster
Banner
Justifikasi Pemakaian Referensi Pembelajaran Laporan Keperluan Seminar dan Presentasi Keperluan Seminar dan Presentasi
Kuantitas 3 buah 5 bundel
Harga Satuan Harga Total (Rp) (Rp) 80.000 240.000 10.000 33.500
50.000 67.000
210.000
420.000
SUB TOTAL (Rp)
777.000
2 buah
2 buah
21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas No Nama / NRP
Program Studi
Bidang Ilmu
1
Naufal Suryanto / 2210131024
D4 Teknik Komputer
Teknik Komputer
2
Ajir / 2210131002
D4 Teknik Komputer
Teknik Komputer
Alokasi Waktu (jam/minggu) 6 jam/ Minggu
Uraian Tugas
Koordinator Pelaksanaan Program, Programmer, System Designer
6 jam/ minggu Programmer, Unit dan System Tester 3 Ratih Wulandari D4 Teknik Teknik 6 jam/ minggu Requirements / 2210131011 Komputer Komputer Analys, Acceptance Test Designer, dan Pembuatan Laporan 4 Della Dwi D4 Teknik Teknik 6 jam/ minggu Desainer Indri Antika / Multimedia Multimedia Tampilan 4103141035 Broadcasting Broadcasting Software dan Dokumentasi 5 Satriyo Aris D4 Teknik Teknik 6 jam/ minggu Architecture dan Wantoro / Mekatronika Mekatronika Module 1203141035 Designer, Integration Test Designer
22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
23
Lampiran 5. Gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan Tampilan pada gambar 3 dan 4 menggambarkan bentuk fisik dari prototype perangkat integrasi peternakan modern. Perangkat ini meliputi pemberian pakan dan minum otomatis sesuai umur ternak, pembersihan kandang secara rutin, integrasi proses pemanenan telur, serta pemberian vaksinasi secara berkala. Proses pemberian pakan dan minum akan melalui kalibrasi berdasarkan kalsifikasi umur ternak yang diinputkan sebelumnya. Proses ini akan dilakukan beberapa jam sekali sesuai jadwal makan ternak. Pembersihan kandang dilakukan secara rutin beberapa jam sekali dengan penopang kotoran yang memiliki kemiringan agar mudah dijatuhkan ke tampungan kotoran dengan penyemprotan air. Untuk proses pemanenan telur akan dikumpulkan dalam satu wadah yang menampung seluruh hasil telur ayam dengan proses perhitungan sebagai indikator isi tampungan telur. Pemberian vaksinasi dilakukan dengan penyemprotan vaksin secara berkala di dalam kandang ayam sesuai dosis vaksinansi. Selain itu peternak dapat melakukan monitoring secara fleksibel melalaui smartphone untuk mengetahui kondisi dari ternak maupun kandang ternak. Monitoring meliputi pemantauan umur ayam, pemantauan jumlah produksi telur baik secara keseluruhan maupun pada setiap ternak guna mengetahui produktifitas ayam, dan jadwal dari vaksinasi yang dilakukan. Jika terdapat pemberitahuan jumlah pakan dan minum yang menipis, atau isi tampungan kotoran atau telur yang telah penuh, maka akan dikirim sinyal notifikasi berupa suara pada perangkat dan notifikasi pada aplikasi smartphone.
Gambar 3. Rencana Bentuk Fisik Perangakat Integrasi Proses Ternak Modern
24
Gambar 4. Rencana Bentuk Fisik Perangakat Integrasi Proses Ternak Modern