PROPOSAL BISNIS PLAN-FIXXX.docx

October 2, 2017 | Author: Anggraeni Agesita Saputri | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download PROPOSAL BISNIS PLAN-FIXXX.docx...

Description

PROPOSAL BISNIS PLAN MATA KULIAH TEKNOPRENEURSHIP

JUDUL MUFISHER (MUSHROOM FISH DRIER) INOVASI TEKNOLOGI TENAGA SURYA DAN WEIGHT SENSOR UNTUK OPTIMALISASI PENGERINGAN IKAN

Oleh: Anggraeni Agesita S.

(2413100060)

Frely Novianti Rahayu

(2413100105)

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2016 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbandingan harga ikan jika dijual dalam keadaan basah dan jika dijual dalam keadaan kering sangatlah jauh. Ikan yang dijual langsung kepada konsumen dalam keadaan segar (basah) memiliki kisaran harga mulai Rp 20.000 – Rp 40.000 per kilogram, tergantung jenis ikannya. Namun saat ikan dikeringkan dan diolah lebih lanjut dapat dijual

dengan

harga

dua

kali

lipatnya,

sehingga

untung

yang

didapatkan pun lebih banyak. Oleh karena itulah saat ini banyak nelayan yang tidak hanya menjual ikannya dalam keadaan basah namun

juga

sebanyak

30%

nelayan

akan

mengolah

hasil

tangkapannya dengan terlebih dahulu dikeringkan. Di Surabaya terdapat sekitar 2.226 nelayan, maka 30% dari jumlah tersebut yaitu sekitar 668 nelayan melakukan pengolah ikan lebih lanjut dengan dikeringkan. Dalam proses pengeringan ikan diperlukan panas yang stabil agar ikan dapat mengering dengan sempurna. Pada daerahdaerah sekitar pantai dengan komoditas ikan yang tinggi hingga saat ini masih banyak yang melakukan pengeringan dengan cara tradisional atau menggunakan panas matahari, namun hal ini sangat tergantung pada kondisi cuaca pada daerah tersebut. Jawa Timur sendiri termasuk dalam wilayah dengan curah hujan tinggi di Indonesia, dengan curah hujan diatas 3.000 mm/th. Dengan curah hujan yang tinggi akan sangat mempengaruhi proses pengeringan. Saat cuaca mendung atau panas matahari tidak terlalu terik akan membuat proses pengeringan ikan menjadi lebih lama, yang tentu saja berdampak pada penghasilan mereka. Selain membutuhkan panas matahari yang stabil, untuk melakukan pengeringan ikan juga memerlukan lahan yang luas untuk proses pengeringan. Dari permasalah diatas maka sangat dibutuhkan alat pengering ikan yang tidak tergantung hanya pada panas matahari saja. Pada pengering ikan yang telah ada (pengering surya) memilliki kekurangan yaitu tidak adanya ventilasi sehingga proses pengeringan terhambat,

dan juga memiliki kapasitas yang tidak terlalu besar. Atas dasar itu dibuatlah solusi inovatif (MUFISHER) agar tingkat produktivitas ikan meningkat secara kualitas dan kuantitas. 1.2 Analisis Gambaran Potensi Pasar Menurut penelitian, sebanyak 30% nelayan mengolah ikan hasil tangkapannya. Di Surabaya sendiri terdapat 2.226 nelayan, dengan begitu terdapat sekitar 668 nelayan yang akan mengolah ikan hasil tangkapannya. Dengan banyaknya jumlah nelayan yang ada diharapkan MUFISHER dapat terjual sebanyak 3 unit setiap bulannya dengan harga per unit sebesar Rp 6.000.000,-, sehingga income per tahunnya mencapai Rp 216.000.000,dengan pemasaran di area Surabaya. Seiring dengan berjalannya waktu, diharapkan pemasaran dapat dilakukan diberbagai kota di Jawa Timur misal Sumenep, Lamongan, Gresik, dan Pacitan. Dengan pemasaran produk yang dilakukan di lima kota tersebut income yang didapat mendapai 1.080.000.000,-.

BAB II GAMBARAN PRODUK YANG DITAWARKAN 2.1 Gambaran Produk yang ditawarkan Rancangan alat pengering ikan Mufisher dapat dilihat pada gambar 1 Atap Kaca Ventilasi udara Pintu Kaca Display Loadcell Ruang Pengering

Display dan Keypad Thermostat

Panel Loadcell

Cerobong Asap Saluran Udara Panas Gambar 1. Desain Alat Pengering Ikan 2.2 Deskripsi Produk

Tinggi rancangan sebesar 170 cm, lebar 60 cm, dan panjang 80 cm. Alat ini dilengkapi kotak panel thermostat dan panel sensor. Sebagian besar bahan kerangka alat terbuat dari plat besi dan aluminium. Pintu terbuat dari alumunium yang disisipi kaca dibagian tengah agar memudahkan dalam mengamati langsung proses ikan mengering. Adapun alat dan bahan utama yang dibutuhkan adalah plat alumunium, plat besi, kaca, kompor high pressure, blower, LPG, Arduino Uno, rangkaian sensor loadcell, rangkaian thermostat. Komponen utama dari mesin pengering ikan adalah sebagai berikut. a. Rangkaian Thermostat

a) b) Gambar 2. a) Kotak Panel Thermostat b) Rangkaian Thermostat

Thermostat dirancang untuk mendeteksi temperatur suatu ruangan agar tetap sesuai dengan yang diizinkan (Had, 2012). Pada panel terdapat keypad yang digunakan untuk input suhu yang diinginkan. b.

Blower

(a) Gambar 3. a) Blower b) Skema Konveksi Paksa

(b)

Alat pengering ini menggunakan blower 48 watt yang berfungsi meniupkan udara panas yang disalurkaan menuju ke ruang lemari pengering. Blower pada sistem ini menitik beratkan pada prinsip perpindahan panas yang terjadi antara permukaan padat dengan fluida yang mengalir disekitarnya, dengan menggunakan media penghantar berupa fluida (cairan/gas). Perpindahan panas oleh blower ini sebagai konveksi paksa (Wicaksono, 2012). Pada prinsipnya, sistem ini menggunakan prinsip heatexchanger yang merupakan suatu sistem pertukaran panas yang lazimnya digunakan dalam mesin pengering. c. Kompor High Pressure, Cerobong Asap

(a) (b) Gambar 4. a) Tungku Kompor High Pressure b) Cerobong Asap Pembuangan Gambar 4 merupakan tungku kompor high pressure yang digunakan untuk memanaskan plat berlubang yang ada diatas kompor, udara yang ditiupkan oleh blower menjadi panas saat melewati saluran tempat sistem heatexchanger tersebut. Cerobong

asap kegunaannya sangat penting, digunakan untuk membuang hasil pembakaran dari kompor yang berupa asap, yang akan keluar keatas melalui pipa. d. Rangkaian Sensor Loadcell

Gambar 5. Rangkaian Hardware Sensor Pada rangkaian sensor ini terdiri dari komponen utama yaitu mikroprosesornya menggunakan arduino uno, hx711 module (modul sensor), loadcell berkapasitas maksimum 80 kg, buzzer 5v (sebagai alarm). 2.3 Keunggulan Produk Alat pengering ikan Mufisher ini memeliki beberapa keunggulan, antara lain: 1.

Praktis Alat pengering ikan Mufisher sangatlah praktis karena memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan dapat diletakkan dimana saja. Dengan lebar 60cm dan

panjang 80cm, alat ini dapat diletakkan dimana saja. 2. Pengoperasian Mudah Pengoperasian alat Mufisher mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Diawali dengan memasukkan ikan basah di rak pengering kemudian ditutup rapat dan blower dihidupkan. Selanjutnya switch kompor diputar untuk menyalakan kompor. Sensor akan menghitung berapa berat ikan yang dimasukkan, batas maksimum sensor hanya 80 kg. Pada display sensor menampilkan berat ikan yang ada didalam

rak. Suhu diinputkan pada keypad thermostat sesuai standar

pengeringan yaitu 50oC sehingga gunanya thermostat yaitu sebagai indikator suhu yang ada di dalam ruangan pengering agar tidak melebihi suhu standar. Setelah berat ikan menjadi 25% lebih ringan dari berat awal, maka buzzer akan berbunyi sebagai alarm tanda bahwa ikan sudah kering. 3. Avaluable Pada Segala Cuaca Mufisher dapat digunakan pada segala kondisi cuaca bahkan dapat digunakan pada malam hari.

BAB III RENCANA BISNIS 3.1 ASPEK PRODUKSI DAN TEKNIS TEKNOLOGI Aspek produksi Mufisher adalah sebagai berikut: D e s a in A la t

PD e ins tg rui bj iua sn i a l a t P e r a TTn aa chh a a n pp g aAA nww aa ll a t

P e m b e lia n b a h a n - b a h a n a la t

P ro s e s M a n u fa k tu r P ro s e s M a n u fa k tu r

T a h a p A k h ir T a h a p A k h ir

a. Tahap Awal Proses awal merupakan mendesain Alat seperti pada gambar 1, dengan lebar 60 cm panjang 80 cm dan tinggi 170 cm b. Proses Manufaktur Pada proses manufaktur terdapat 2 tahapan yaitu pembelian bahan-bahan untung merancang alat serta perancangan alat itu sendiri. Setelah proses desain disepakati, kemudian dilanjutkan ke proses

manufaktur

yaitu

pembuatan

kerangka

serta

bagian

mekanik alat. Plat aluminium dipilih karena apabila dalam proses pemanasan terdapat uap air yang kontak langsung dengan dindingdinding bagian dalam alat yang dapat menyebabkan korosi. Penggunaan plat aluminium karena sifatnya yang tidak mudah korosi. Proses selanjutnya menempatkan loadcell sebagai sensor beban, kemudian luaran dari sensor tersebut diimplementasikan

kepada microprocessor arduino. Sensor diprogram pada setpoint tertentu menggunakan arduino software. Setelah sensor selesai berfungsi dengan baik, lalu dipasang rangkaian thermostat. Rangkaian thermostat digunakan untuk mengontrol suhu di dalam ruangan pengering agar stabil.

Gambar 10. Proses Perograman Sensor c. Tahap Akhir Pada tahap akhir terdiri dari tahap pengujian dan distribusi alat 1. Tahap Pengujian Pada tahap ini, mesin pengering ikan dilakukan pengujian daya

blower,

kestabilan

kecepatan

suhu.

Blower

pengeringan, berputar

terus

serta

pengukuran

menerus

selama

pengeringan, mikrokontroller pada thermostat dan loadcell juga mengendalikan suhu serta beban sesuai dengan setpoint. Mesin ini dapat bekerja dengan baik dan aman dengan daya blower 48 Watt, daya sensor 12 Watt, dan daya termostat 30 Watt. 2. Distribusi Setelah dilakukan pengecekan alat, maka alat siap untuk didistribusikan pada UKM/ Koperasi nelayan. 3.2 ASPEK TARGET MARKET Pemasaran MUFISHER ini mulanya akan dilakukan pada kawasan kampung nelayan yang ada di Surabaya dengan jumlah nelayan sebanyak 2.226 orang. Selanjutnya, MUFISHER ini diharapkan dapat digunakan oleh industri atau UKM di bidang pertanian dan perikanan tidak hanya di Surabaya saja, melainkan di Jawa Timur atau bahkan di seluruh Indonesia.

3.3 ASPEK PEMASARAN Mufisher ini nantinya akan dipasarkan melalui berbagai media marketing online seperti Facebook dan Instagram. Pada media online Facebook akan dilakukan pembuatan fanfage yang berisi pengetahuan akan Mufisher sendiri seperti kelebihan dari Mufisher tersebut. Selain itu dengan Facebook dapat dilakukan promosi ke berbagai grub yang berfokus pada industri perikanan serta pertanian khususnya petani jamur. Hal serupa juga dilakukan dengan media online instagram.

Gambar diatas merupakan laman fanpage dari Mufisher. Pada laman tersebut terdapat informasi mengenai produk Mufisher, cara penggunaan serta kontak person yang dapat dihubungi guna informasi lebih lanjut yang ingin diketahui mengenai Mufisher tersebut.

Gambar diatas merupakan lawan intagram dari Mufisher. Sama dengan fanpage pada facebook, instagram disini juga digunakan untuk menyebarluaskan informasi mengenai Mufisher. Selain menggunakan media marketting online, pemasaran juga dilakukan melalui bazar atau pameran pertanian serta perikanan. Selain itu juga dapat dipasarkan langsung ke UKM-UKM yang bergerak dibidang pengolahan jamur dan ikan.

3.4 ASPEK KEBUTUHAN DAN MANAGEMEN SDM

DIREKTUR

MANAGER PRODUKSI

MANAGER PEMASARAN

1. Direktur Direktur bertugas mengawasi kerja dari Manager Produksi dan Manager Pemasaran. Selain itu Direktur juga berhak mengambil keputusan akan bisnis yang dijalankan. 2. Manager Produksi Manager Produksi bertugas mengawasi jalannya produksi serta memastikan produk yang akan dipasarkan sesuai standrat penjualan. Dengan kata lain Manager Produksi juga bertanggung jawab akan ketersediaan bahan baku produk tersebut. 3. Manager Pemasaran Manager Pemasaran bertugas memandu pemasaran produk Mufisher serta memantikan penjualan sesuai target yang telah ditentukan. 3.5 ASPEK SUSTAINABILITY a. Aspek Bahan Baku Bahan baku Mufisher antara lain aluminium sebagai kerangka utama, loadcell, microprocessor arduino meruapakan alat-alat yang ketersediannya banyak sehingga dapat mendukung pembuatan alat. b. Aspek Market Masih banyaknya nelayan atau UKM yang menggunakan proses pengeringan secara tradisional (menggunakan panas matahari) sehingga Mufisher dapat didistribusikan pada UKM/ nelayan yang masih menggunakan proses pengeringan tradisional.

3.6 ASPEK KEUANGAN Pada aspek keuangan, perhitungan dilakunan tiap satu bulan dalam waktu satu tahun.

*1 TAHUN FIX COST

*3BUAH/BULAN => 36 BUAH HARGA

LIFE TIME

Obeng

Rp15.000

20

Rp750

Solder BorListri k

Rp35.000

20

Rp1.750

Arduino Uno Load Cell 80 kg

Rp150.000

20

Rp7.500

Kunci L 4

Rp10.000

20

Kunci L 6

Rp13.000

20

Rp223.000

FC/BL

VARIABLE COST

KUANTITAS

JUMLAH

LAIN-LAIN

HARGA

KUANTITAS

JUMLAH

Rp200.000

36

Rp7.200.000,00

Jasa Manufaktur

Rp2.000.000

36

Rp72.000.000

Rp225.000

36

Rp8.100.000,00

Jasa Instalasi

Rp1.000.000

36

Rp36.000.000

Buzzer 5V

Rp5.000

36

Rp180.000,00

Rp500

Buzzer 6V

Rp6.000

36

Rp216.000,00

Rp650

Potensio 10K Kaca 50x80 cm Kaca 30x50 cm Kompor High Press Regulator Kompor Selang LPG 2m

Rp3.500

72

Rp252.000,00

Rp30.000

72

Rp2.160.000,00

Rp18.000

72

Rp1.296.000,00

Rp75.000

36

Rp2.700.000,00

Rp50.000

36

Rp1.800.000,00

Rp35.000

36

Rp1.260.000,00

Rp3.000

36

Rp108.000,00

Rp50.000

36

Rp1.800.000,00

LCD 16x2 Module HX711 PCB Dot Matriks Pin Header Male Pin Header Female

Rp40.000

36

Rp1.440.000,00

Rp50.000

36

Rp1.800.000,00

Rp5.000

72

Rp360.000,00

Rp2.000

72

Rp144.000,00

Rp3.000

108

Rp324.000,00

Stop Kontak Adaptor Mamieh

Rp7.000

36

Rp252.000,00

Rp35.000

36

Rp1.260.000,00

Dioda 2A

Rp150

72

Rp10.800,00

FLS 9012

Rp300

36

Rp10.800,00

FLS 9013

Rp300

36

Rp10.800,00

DiodaZener

Rp250

72

Rp18.000,00

Rp25

288

Rp7.200,00

Rp15.000

72

Rp1.080.000,00

Rp4.000

36

Rp144.000,00

BD 139

Rp750

72

Rp54.000,00

PC 817

Rp1.000

36

Rp36.000,00

Rp500

72

Rp36.000,00

Rp4.500

36

Rp162.000,00

Rp1.000

72

Rp72.000,00

Rp11.150

Klamp Adaptor 12V 2A

Resistor LM35 Potensiometer 1K

LED 3mm PCB Dot Matriks Toggle Switch

HARGA

Rp34.293.600,00

Perhitungan Keuangan

Rp108.000.000

1. HPP=

FC /BL+VC + LAIN 2 11.150+ 34.293.600+108.000 .000 = =Rp 3.952.910,−¿ 36 ∑ PRODUK

2.

KEUNTUNGAN=Rp 2.047 .090,−¿

3.

HARGA JUAL=Rp6.000 .000,−¿

4. 5.

BEP=

FC + LAIN 2 223.000+108.000.000 = =52,9=53 UNIT UNTUNG PER PRODUK 2.047 .090

PBP=

BEP 52,9 = =17,67=18 UNIT ASUSMI TERJUAL PER BULAN 3

6.

TOTAL MODAL=TOTAL FC +TOTAL VC + LAIN 2=Rp142.516 .800,−¿

7.

TOTAL UNTUNG=2.027 .090∗36 UNIT =Rp 73.695 .250,−¿

3.7 ASPEK LINGKUNGAN Mufisher merupakan alat pengering ikan serta jamur yang tidak bergantung pada cuaca sehingga pengeringan ikan dan jamur dapat dilakukan kapan saja dengan waktu yang cukup singkat. Mufisher dapat menjamin kebersihan dari produk yang akan dikeringkan karena pengeringan dilakukan pada wadah tertutup, sehingga alat ini juga dapat mengurangi bau tidak sedap ikan saat dilakukan penjemuran dengan sinar matahari yang dapat mengganggu lingkungan sekitar.

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

2 0 1 6

2 0 1 7

2 0 1 Rencana pengembangan usaha yang akan dilakukan yaitu pada tatun 2016, diharapkan produk dapat dipasarkan diseluruh kota Surabaya dengan penjualan lebih dari 10 unit. Tahun 2017, diharapkan produk dapat dipasarkan ke berbagai kota di Jawa Timur seperti Gresik, Lamongan, dan Madura dengan penjualan lebih dari 100 unit. Pada tahun 2018 pemasaran akan diperluas yaitu ke seluruh Indonesia serta akan adanya variasi produk, tidak hanya alat pengering ikan dan jamur, melainkan alat pengering buah dan kerupuk serta variasi besar dimensi produk.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF