Proposal Apotek Kel 4a

May 21, 2018 | Author: Arumpuspa Azizah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

aua...

Description

PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK

UNIQUE PHARMACY

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 4A Yeyet Durotul Yatimah

(1110102000013)

Arsyadanie Arsyadanie Saifi Adli

(1110102000031) (1110102000031)

Anas

(1110102000035)

Nurul Mukarromah

(1110102000051)

Farah Trijayanti

(1110102000061)

Melia Puspitasari

(1110102000065)

Yusna Fadliyyah A

(1110102000067)

Annisa Alfira

(1110102000069)

Sri Wahyuni Lestari

(1110102000077)

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oktober 2013 Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten

PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK UNIQUE PHARMACY

Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten

BAGIAN I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pendirian Apotek

Perkembangan dunia kesehatan yang semakin baik, memberikan dampak positif bagi dunia usaha dibidang kesehatan. Apoteker sebagai sarjana kefarmasian yang membutuhkan tempat untuk menerapkan keahliannya, sementara itu pengusaha dibidang kesehatan yang membutuhkan tenaga ahli dalam mengelola usahanya, menjadikan apoteker dan pengusaha mempunyai tujuan untuk melaksanakan suatu bentuk kerjasama yang dapat dibuat dalam suatu perjanjian. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi apotek ialah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung  jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek. Apotek merupakan suatu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran  perbekalan farmasi kepada konsumen. Sebagai tenaga kesehatan kesarjanaan, kes arjanaan, apoteker dapat  berperan sebagai s ebagai pengusaha, tenaga kesehatan di rumah sakit dan pengelolaan apotek. Akan Ak an tetapi pada hakekatnya apoteker adalah seorang profesional yang terikat oleh sumpah dan kode etik apoteker. Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berfungsi untuk menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi tersebut, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial,  penuh nilai etika dan moral. Sedangkan fungsi lainnya sebagai instansi bisnis, apotek selayaknya untuk mendapatkan keuntungan mengingat investasi yang ditanam pada pendirian operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya. Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.

2

PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK UNIQUE PHARMACY

Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten

BAGIAN I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pendirian Apotek

Perkembangan dunia kesehatan yang semakin baik, memberikan dampak positif bagi dunia usaha dibidang kesehatan. Apoteker sebagai sarjana kefarmasian yang membutuhkan tempat untuk menerapkan keahliannya, sementara itu pengusaha dibidang kesehatan yang membutuhkan tenaga ahli dalam mengelola usahanya, menjadikan apoteker dan pengusaha mempunyai tujuan untuk melaksanakan suatu bentuk kerjasama yang dapat dibuat dalam suatu perjanjian. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi apotek ialah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung  jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek. Apotek merupakan suatu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran  perbekalan farmasi kepada konsumen. Sebagai tenaga kesehatan kesarjanaan, kes arjanaan, apoteker dapat  berperan sebagai s ebagai pengusaha, tenaga kesehatan di rumah sakit dan pengelolaan apotek. Akan Ak an tetapi pada hakekatnya apoteker adalah seorang profesional yang terikat oleh sumpah dan kode etik apoteker. Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berfungsi untuk menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi tersebut, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial,  penuh nilai etika dan moral. Sedangkan fungsi lainnya sebagai instansi bisnis, apotek selayaknya untuk mendapatkan keuntungan mengingat investasi yang ditanam pada pendirian operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya. Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.

2

Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia termasuk kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Unique Pharmacy ini yang diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat. Dengan demikian, seorang apoteker dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan  juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan semata melainkan juga memiliki fungsi sosoial di masyarakat.

II. Visi dan Misi A. Visi Menjadi pilihan utama masyarakat sekitr apotek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas, Islami, dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan. B. Misi 1. Menyediakan obat yang asli dan tidak ilegal terjangkau masyarakat. 2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif dengan menerapkan konsep memgutamakan konsumen secara professional. 3. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa melakukan  perbaikan. 4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.

III. Tujuan Pendirian Apotek

1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan. 2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan  penyerahan obat dan bahan obat. obat. 3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada umumnya. 4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai tempat  pelayanan informasi kesehatan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang  penggunaan obat secara rasional. 5. Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dan berupaya meningkatkan kesejahteraan karyawan.

3

BAGIAN 2 ANALISA PASAR

I.

ASPEK PASAR

Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan mereka untuk membelanjakan uangnya. A. Luas Pasar

Pasar yang dapat dijangkau oleh Unique Apotek meliputi wilayah pemukiman masyarakat wilayah bisnis-perdagangan, wilayah pusat perbelanjaan, wilayah perkantoran dengan jarak sekitar 10 radius kilometer menuju utara, barat, selatan, dan timur Unique Apotek. Hal ini dikarenakan lokasi apotek tepat berada ditengah pusat Kecamatan Pamulang, tepatnya di perbatasan 4 kelurahan yang ada di kecamatan tersebut. Artinya, luas pasar terbentang dari masyarakat setempat yang bermukim di wilayah tersebut hingga masyarakat yang bermukin di tempat lain namun rutin melakukan aktivitas kerja-bisnis-perbelanjaan disekitar wilayah Unique Apotek. Pasar juga terdiri dari mereka dengan keadaan finansial yang heterogen. Wilayah barat apotek temasuk daerah elite, daerah selatan apotek termasuk daerah menengah, daerah timur apotek termasuk daerah menengah ke atas, dan daerah utara apotek temasuk daerah menengah (masing-masing menggunakan skala hingga radius 10km dari lokasi apotek). Ini menunjukkan kalau rata-rata masyarakat mampu membeli kebutuhan berupa perbekalan farmasi di apotek. B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan penawaran diperkirakan akan berasal dari rumah sakit, praktek dokter, konsumen OTC, dan konsumen komoditi lain-lain. Adapun perkiraan permintaan berasal dari: 1. Rumah Sakit. Diperkirakan jumlah pasien RS Bhinneka Bakti Husada adalah 200 orang/hari, RS Ibu dan Anak Pamulang 50 orang/hari, Rumah Sakit lain-lain total pasien sekitar 200 orang/hari. Biasanya, Rumah Sakit menerapkan beberapa usaha untuk mencegah resep keluarsehingga  prediksi pasien yang membawa resep keluar dari RS adalah 25%, maka mak a diperkirakan jumlah resep keluar dari semua rumah sakit tersebut rata-ratanya adalah 113 resep. 2. Praktek Dokter. Permintaan yang berasal dari praktek dokter diperkirakan mencapai 100 resep perhari, mengingat terdapat banyak praktek dokter di radius 10 km dari lokasi apotek. Sebagai 4

tambahan yang tak bisa dilewatkan adalah permintaan dari konsumen lain untuk membeli obat-obat bebas, obat-obat yang tegolong OTC, dan produk-produk alkes yang dibutuhkan oleh praktek dokter sekitar, dan produk-produk personal care yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. 3. Copy resep. Dari radius 10 km terhadap lokasi, banyak terdapat apotek (terlampir) namun dalam skala kecil. Sehingga jika diambil nilai minimum satu resep perhari yang dialihkan menuju Unique Apotek, maka akan ada sekitar 20 total resep dari copyresep. Maka, total keseluruhan permintaan perharinya diperkirakan sekitar 183 resep ditambah  penjualan komoditi lain yang non resep. Kemudian, analisa terhadap penawaran meliputi: Apotek pesaing: Catchment area: Apotik RS Bhineka Bakti, Apotik Roxy, Apotik Guardian, Apotik Century, Apotik K24 Radius 3 km: terdapat Apotek RS Bhinneka Bakti Husada, Apotek Guardian. Radius 5 km: terdapat apotek K24, Apotek Century Informasi tentang penunjang. Radius 3 km: terdapat RS Bhinneka Bakti Husada, RS Ibu dan Anak, Giant, Tip Top, SuperIndo, Carefour, Indomart, Alfamart. Radius 5 km: terdapat Ramayana Terdapat 9 apotek yang menawarkan produk yang obat serupa, dan terdapat 5 minimarket yang menawarkan komoditi berupa personal care pula. Dalam hal obat, diperkirakan terdapat 500 kopi resep yang dilempar ke apotek, jika dirata-ratakan saja maka 1 apotek menerima sekitar 50 resep. C. Pertumbuhan Permintaan (trend dan proyeksi)

Saat ini dalam radius 3 km dari lokasi apotek akan dibangun sebuah sekolah dan sebuah  perumahan elit dari Ciputra Group. Tepat disamping kanan lahan apotek terdapat minimarket 24 jam Seven Eleven, didepan lahan apotek terdapat kosong seluas 1000 Ha yang berpotensi untuk dikembangkannya bisnis properti, kelak.Memperhatikan hal ini, maka diperkirakan dalam 5 hingga 10 tahun kedepan pertumbuhan permintaan akan terus meningkat. Dewasa ini semakin banyaknya informasi obat dan ledakan produk obat yang beredar di masyarakat. Hal ini mengundang minat masyarakat untuk lebih memilih kunjungan ke apotek daripada ke rumah sakit. Selain itu, masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mulai senang melakukan pengobatan sendiri daripada berobat ke rumah sakit. Alasan lain masyarakat lebih membutuhkan apotek yaitu karena persediaan produk obatnya lebih lengkap daripada apotek rumah sakit. Faktor tingkah laku penduduk sekitar yang tidak 5

menaati peraturan seperti proses pengantrian pengambilan obat dapat menjadi salah satu faktor yang menguntungkan untuk dibangunnya sebuah apotek. D. Persaingan Antarprodusen

Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha apotek swasta di daerah Kelurahan Parung, maka digunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara : a. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1  –  5 .  b. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing  –   masing faktor. Semakin  penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 –  5 . Tabel 1. Matrik Analisis Tingkat Persaingan otek otek Faktor Persaingan kti Husada ardian 3 4 Harga 3 4 Kualitas 2 3 Promosi 2 2 Jasa Khusus 3 3 Pelayanan 2 4 Suasana

otek cil 3 3 2 2 3 2

otek cil 3 3 2 2 3 2

tek I 4 4 3 2 3 3

Lokasi

3

3

3

3

3

Kekuatan Relatif

18

23

18

18

22

Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha Apotek Guardian menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya dan sekaligus menjadi pesaing yang paling besar. E. Siklus Hidup Produk

6

Perencanaan

Evaluasi

Pengadaan

Pencatatan

Penerimaan

Pendistribusian

Penyimpanan

Perencanaan: merencanakan pembelian barang per 1 bulan, per 3 bulan, per 6 bulan dengan merencanakan barang sesuai kebutuhan wilayah setempat. Pengadaan: barang diadakan dengan cara membeli langsung ke Perusahaan Besar Farmasi (PBF), konsinyasi, dan bekerja sama dengan beberapa apotek untuk obat-obat yang kemungkinan tidak idsediakan namun mendadak diperlukan. Penerimaan: memastikan barang yang diterima sesuai dengan barang yang direncanakan,  belum mencapai tanggal kadaluarsa, dan merupakan barang yang asli. Pendistribusian: barang didistribusikan secara FIFO ( first in first out) dan FEFO(first expired  first out). Ketika barang sudah ada yang kadaluarsa maka akan dimusnahkan atau dikembalikan kepada yang bersangkutan. F. Ketergantungan Usaha terhadap Produsen dan Konsumen  Apotek-produsen. Apotek sangat bergantung terhadap PBF bersangkutan, sehingga harus dapat menjaga silaturahmi dalam hal kerja sama.  Apotek-konsumen. Lokasi apotek berada di tempat strategis, ia berada tepat ditengah-tengah kecamatan, dikelilingi pusat bisnis dan perkantoran, dan terdapat banyak pemukiman penduduk hingga radius 10 km dari lokasi. Sebagai nilai tambah, keberadaannya di daeah pusat bisnis dan  perkantoran membuat daerah tersebut akan banyak didatangi orang dari luar Kecamatan Parung secara rutin.Hal-hal tersebut memberikan harapan bahwa konsumen akan selalu ada.

7

II. ASPEK PEMASARAN Aspek pemasaran antara lain : 1. Segmenting Yang menjadi segmen dari Unique Pharmacy adalah segmen menengah ke bawah sampai menengah ke atas. Targetting Target dari Unique Pharmacy yaitu seluruh lapisan masyarakat. Positioning Lebih mengutamakan pada citra perusahaan kepada konsumen sebagai usaha  pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2.

Sikap Pegawai Unique Pharmacy diharuskan bersikap sopan dan santun. Selain itu,  pegawai Unique Pharmacy juga harus cekatan ketika melayani pasien sehingga  pengunjung tidak akan menunggu obat terlalu lama. Perilaku Selain sikap yang harus diperhatikan, perilakupun juga sama harus diperhatikan. Misalnya, pegawai harus berprilaku tersenyum, mengucapkan salam, dan ramah ketika sedang melayani pengunjung. Kepuasan konsumen Unique Pharmacy memiliki harapan agar konsumen yang mengunjungi Unique Pharmacy merasa puas atas pelayanan yang diberikan Unique Pharmacy sehingga ini dapat membuat konsumen datang kembali ke Unique Pharmacy. Selain itu, bila konsumen merasa puas maka harapan Unique Pharmacy, konsumen akan secara tidak langsung mempromosikan Unique Pharmacy kepada kerabat, teman, dan lainlain sehingga hal itu dapat menguntungkan Unique Pharmacy.

3.

Strategi Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek dan mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun strategi yang ditempuh antara lain :



Waktu pelayanan, seringkali pasien yang datang tidak mendapatkan informasi yang jelas, berapa lama waktu peracikan obat resep yang diperlukan. Penting  bagi Apotek untuk menginformasikan kepada pasien waktu tunggu yang diperlukan dengan ramah.

8

  Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang dibutuhkan pasien tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain, diusahakan agar pasien pulang mendapat obat yang diperlukan tanpa   copy resep.  Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA.  Menyediakan praktik bekam, gurah, akupuntur, ear candle, dan refleksi  Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih dalam wilayah sekitar apotek)  Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat pasien yang diberikan merupakan terapi yang rasional dan nyaman bagi pasien. 

Mengatasi masalah dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah baru di masa yang akan datang.



Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat.

  Fasilitas tunggu, pasien seringkali merasa bosan ketika menunggu obat yang dibelinya. Maka perlu disediakan fasilitas ruang tunggu yang memadai, mulai dari kecukupan tempat duduk, bahan bacaan, televisi, atau bahkan akses internet.   Karyawan. Ini adalah aspek penting yang harus diterapkan, bahwa pelanggan yang datang yang mungkin sakit perlu mendapatkan sambutan yang hangat dan juga cekatan. Karyawan juga perlu dibekali dengan product knowledge yang memadai sehingga mampu menjawab pertanyaan dari konsumen dengan cepat. Berpenampilan bersih dan rapi juga mencerminkan identitas usaha,  bekali dengan seragam akan memberikan nilai tambah.   Fasilitas pendukung . Jika memiliki modal lebih, tidak salahnya untuk investasi terhadap beberapa hal seperti:



Lokasi Parkir yang cukup Kamar kecil Mushola Tempat main anak CCTV

Customer Relationship, tidak ada cara untuk membangun loyalitas selain menciptakan kedekatan dengan pelanggan. Berusaha untuk akrab, mengenal lebih dalam mengenai pelanggan anda, memanggil namanya dengan baik, dan tentu saja membuat sistem kepatuhan konsumsi obat dengan cara:

-

Mencatat kebiasaan pembelian obat kronis yang harus dikonsumsi secara rutin seperti hipertensi, kolesterol, gula. Sehingga kita bisa mengingatkan  pelanggan melalui telepon / sms untuk membeli obat tersebut ketika sudah 9

akan habis. Hal ini juga berlaku untuk jenis vitamin dan suplemen yang dikonsumsi cukup rutin.

-

Memberikan kotak obat yang dilengkapi jadwal konsumsi obat.

Program Pemasaran Agar Unique Pharmacy lebih dikenal oleh banyak masyarakat maka harus mempromosikan apotek seperti dengan menyebar pamflet, leaflet, memberi diskon, memasang banner, undian, membuat member card, promosi online, promosi cinderamata, cek alat kesehatan gratis (tensi darah, gula darah, dan lain-lain) dan lain-lain. 4.

Bauran Pemasaran (4 P : Product, Price, Place, Promotion )

:

Product Produk yang akan diberikan oleh Apotek Unique adalah produk farmasi dan jasa  pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas dalam sistem pelayanan yang terpadu dan profesional : Produk farmasi Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat wajib apotek, obat narkotik, obat etikal (obat dengan resep dokter), obat bebas terbatas dan obat bebas. Jasa pelayanan kefarmasian Apotek Unique memberikan jasa pelayanan kefarmasian berupa konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan obat, penyediaan obat-obatan, dan delivery service . Sistem pelayanan di Apotek Unique merupakan sistem pelayanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen dengan cara memberikan lingkungan (baik tempat, fasilitas maupun  personel) apotek yang kondusif bagi kenyamanan konsumen, pelayanan yang cepat, serta berusaha menjaga hubungan baik yang berkelanjutan dengan konsumen. Price Harga dipatok Unique Pharmacy adalah Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu, Unique Pharmacy juga akan memberikan diskon/potongan harga terhadap produk tertentu atau dengan memberikan hadiah atau kupon undian bila pasien berbelanja sampai nominal tertentu. Place sister distribusi yang dilakukan oleh Unique Pharmacy adalah secara langsung, maksudya ketika pasien langsung menerima obat di Unique Pharmacy secara langsung tidak melalui perantara. Sistem distrbusinya yaitu sekitar daerah pamulang, ciputat, parung, pondok labu, pondok cabe, dan parung. 10

Promotion Strategi promosi dilakukan melalui : o Advertising (Iklan) Mengiklankan Unique Pharmacy agar pengunjung yang mendatangi Unique Pharmacy banyak yaitu melalui media sosial dan media cetak.  Media sosisal : Iklan dilakukan melalui media sosial seperti website Unique Pharmacy, twitter (@Unique_ Pharmacy) , Facebook, Instagram, dan lain-lain.  Media cetak: menyebarkan brosur, leaflet, pamflet kepada masyarakat.

III. Peluang/Prospek Pemasaran

Berdasarkan data‐data yang didapat dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang  penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek baru yang akan didirikan (SWOT ANALISIS). A. Kekuatan/ Strength

Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalahsebagai berikut : 1. Apotek dengan konsep layanan  patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian  pharmaceutical care: a. Adanya prosedur peracikan obat dengan memperhatikan dosis, jenis dan jumlah obat serta penulisan etiket yang benar  b. Etiket yang ditulis jelas dan dapat dibaca. c. Kemasan Obat yang Diserahkan hendaknya dikemas dengan rapi dalam kemasan yang cocok sehingga terjaga kualitasnya. d. Pemeriksaan akhir terhadap kesesuaian antara obat dengan resepPenyerahan Obat disertai pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien. e. Memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama ter api.  f. Memberikan konseling mengenai sediaan farmasi, pengobatan dan perbekalan kesehatan lainnya. g. Memonitoring Penggunaan Obat, terutama untuk pasien tertentu seperti kardiovasku-lar, diabetes, TBC, asma, dan penyakit kronis lainnya. 2. Apotek dengan Sistem penjualan online  untuk obat-obat bebas terbatas yang boleh dijual tanpa resep dokter dengan memiliki website sendiri. 3. Menyediakan konseling pada pasien, baik langsung maupun tidak langsung baik lewat telepon atau internet. 4. Memiliki falitas layanan antar jemput resep dan dokter. 11

5. Letak/lokasi apotek berada di perapatan Gaplek yang ramai dilalui arus kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah. 6. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah berpengalaman dan tenaga‐tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif. 7. Apoteker yang stand ‐ by di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi seputar obat. 8. Memiliki program pelayanan yang unique : a. 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)  b. Melayani selama 23 jam. c.  Fast Service bila menunggu obat racikan lebih dari waktu yang ditentukan maka  pelanggan akan mendapatkan diskon 10 % d. Tidak mendapatkan struk, obat diberikan secara gratis. e. Memberikan fasilitas  smart medical computer  berupa komputer yang berisi ( informasi BMI, Daftar Obat yang tersedia di apotek, Artikel-artikel kesehatan). B. Kelemahan/ Weakness

1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai langganan yang loyal. 2. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan atau waralaba, 3. Lokasi terletak di perempatan lampu lalu lintas sehingga aksesnya sulit walaupun  banyak dilewati oleh kendaraan. Untuk menutupi kelemahan tersebut maka: 1.  Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan nama tersebut dan neon box, tanda/marka apotik di tepi jalan, 2. Disediakan parkir yang luas dan aman. C. Peluang/Opportunity 1. Potensi Daerah a. Jumlah Penduduk, terutama daerah Pamulang dan Pondok Cabe (sekit ar lokasi apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang  potensial,  b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat memungkinkan untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan seperti mereka. Sebagai contoh apotek ditata agar bersih, nyaman, elegan, tanpa menimbulkan konsep mahal, sehingga tetap dapat menarik pelanggan dari kelas social menengah ke bawah. c. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan mungkin lebih peduli dengan pola hidup sehat. Untuk menarik pelanggan dari golongan ini, salah satu kegiatan apotek bisa mengarah pada mereka (khususnya), contohya

12

melalui progam konsultasi obat melalui telepon, penerbitan buletin kesehatan secara berkala, dll. 2. Adanya rumah sakit besar dan banyaknya dokter yang membuka praktek sehingga diharapkan pasien yang datang ke apotek juga banyak. 3. Berada di lokasi yang banyak dikunjungi orang (fast food outlet: Mc Donald, KFC, dan beberapa restoran)dan supermarket sehingga diharapkan sambil belanja kebutuhan rumah, pasien membeli obat di apotek kami. D. Ancaman/Threaths

Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek lain di sekitar lokasi. Berikut diuraikan fasilitas masing‐masing apotek pesaing. UTARA 1. Apotek Kurnia Farma Areal parkir luas lokasi strategis, dekat denganberbagai sarana pengobatan. Menyediakan  praktek dokter, ruang tunggu nyaman dengan fasilitas brosur danTV. SELATAN 2. Apotek Mekar Kimia Areal parkir sempit, lokasi strategis di pinggir jalan, ruang tunggu kurang nyaman. 3. Apotek Shafa Lokasi strategis, bangunan kecil, menyediakan layanan konseling. Parkir sempit dan  bayar. 4. Apotek Roxy Area parkir luas dan gratis, lokasi strategis, ruang tunggu nyaman dan menyediakan layanan konseling.  BARAT 5. Apotek Generik Obat kurang lengkap, lokasi strategis. Jarak jauh cukup dengan RS. Ruang tunggu kurang nyaman. 6. Apotek Kimia Farma Berada di dekat Mall, lokasi kurang strategis karena berada di pinggir jalan yang sering macet, tidak ada praktek dokter. TIMUR 7. Apotek Millenium Lokasi strategis, ada praktek dokter, ada konseling obat, parkir sempit, berjarak dekat dengan bank, pusat pertokoan. kelengkapan obat kurang 8. Apotek Cera Farma Parkir sempit, lokasi lumayan strategis, banyak praktek dokter, ruang tunggu nyaman dan luas, ada konseling obat, kelengkapan obat kurang . 9. Apotek Generik 13

Obat kurang lengkap, lokasi strategis. Jarak jauh cukup dengan RS. Ruang tunggu kurang nyaman. 10. Apotek Rajawali Area parkir luas dan bayar, lokasi strategis, ada dokter praktek, ruang tunggu nyaman, ada konseling obat. 11. Apotek Madain Lokasi strategis, ada konseling obat, obat yang tersedia kurang lengkap, lokasi yang apotek sempit dan kurang nyaman. 12. Apotek Roxy Area parkir luas dan gratis, lokasi strategis, ruang tunggu nyaman dan menyediakan layanan konseling.

IV.



ASPEK TEKNIS

Kelengkapan bangunan:

a. Sumber air didapat dari PAM  b. Penerangan dan listrik didapat dari PLN c. Alat pemadam kebakaran ada 2 ukuran 9lb & 2lb d. Jendela ada 4 buah & ventilasi ada 4 e. Sanitasi ada saluran pembuangan air limbah f. Papan nama (panjang 60cm ; lebar 40cm) dengan tulisan hitam diatas dasar putih, tinggi huruf 5cm, tebal 5mm. Papan nama memuat : nama apotik, nama A.P.A , nomor SIA, alamat apotik, nomor telepon g. Billboard nama apotek h. 1 buah TV layar datar 32 inch i. 1 jaringan Telepon  j. 2 buah pendingin ruangan k. Wireless

 Bangunan, seluas 18 x 4,5 m 2 dan terdiri atas 3 lantai: Lantai 1 : a. Ruang tunggu  b. Ruang peracikan & penyerahan obat c. Ruang administrasi d. Ruang penyimpanan obat e. Ruang konsultasi dengan apoteker f. Ruang penyimpanan alat-alat apotek g. Lemari penyimpanan obat narkotika h. Lemari penyimpanan resep i. Toilet 14

Lantai 2: a. Ruang gurah dan ear candle  b. ruang bekam c. toilet d. ruang akupuntur e. ruang refleksi f. tempat registrasi g. mushola Lantai 3: a. Ruang pertmuan  b. kamar pegawai c. balkon d. wastafel e. toilet Dinding bangunan terbuat dari beton, langit-langit terbuat dari plafon, lantai terbua dari ubin dan atap terbuat dari genteng *denah bangunan



Perlengkapan kerja a. Alat pengolahan / peracikan : - Gelas ukur 10ml, 100ml, 250ml @ 1 buah - Labu erlenmeyer 100ml, 250ml, 1 liter @1 buah - Gelas piala 100ml, 500ml, 1 liter @ 1 buah - Panci pengukur 1 liter 1 buah - Corong 5cm, 10cm, 15cm @ 1 buah Timbangan miligram dgn anak timbanganl 1 set - Timbangan gram dgn anak timbanganl 1 set 0 - Termometer 100 C 1 buah - Mortir dgn garis tengah 5-10cm; dan 10-15cm @ 1 buah - Spatel logam, tanduk, plastik, dan porselen @ 1 buah - Cawan penguap porselen dgn garis tengah 5-15cm 1 buah - Batang pengaduk 2 buah - Pemanas air 1 buah - Rak tempat pengering alat - Kapas / tissu dan alcohol untuk membersihkan - Kain untuk membersihkan kapsul - Sendok untuk mengambil serbuk - Sudip untuk membersihkan sekaligus mengeluarkan serbuk dari dalam mortir.  b. Wadah - Botol (10-50 ml 50 buah ; 50ml-1liter 50 buah: >1 liter 10buah) - Pot

15

-

Kapsul ; besar, sedang dan kecil Kertas perkamen Klip dan kantong plastic Etiket (biru dan putih)

c. Tempat penyimpanan - Lemari / rak obat untuk penyimpanan obat - Lemari narkotika - Lemari psikotropika

a.  b. c. d. e. f. g. h. i.  j. k. l. m. n. o.  p.

 Perlengkapan Administrasi Blangko pesanan obat Blangko kartu stok obat Blangko salinan resep Blangko faktur dan blangko nota penjualan Buku pembelian Buku penerimaan Buku penjualan Buku pengiriman Buku pembukuan keuangan Kwitansi Buku pencatatan narkotika dan psikotropika Buku pesanan obat narkotika dan psikotropika Form laporan obat narkotika Form laporan obat psikotropika Buku pencatatan penyerahan racun Alat-alat tulis dan kertas

 Kelengkapan buku pedoman a. Buku standar yang wajib : - Farmakope Indonesia edisi III dan IV - Kumpulan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan apotik  b. Buku lainnya : - ISO volume 46 - MIMS tahun 2010/2011 - IONI - DOI (Data Obat di Indonesia) - Farmakologi dan terapi



Strategi dan Inovasi

16

Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi dan mampu memajukan apotek UNIQUE PHARMACY. Adapun strategi yang ditempuh antara lain : 1. Display yang memiliki alur sederhana agar memudahkan pasien mengunjungi dari kedatangan hingga keluar meninggalkan apotek. 2. Adanya jasa konsultasi gratis oleh APA 3. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien, jika obat-obatan tidak tersedia, maka didapatkan dari apotek lain sehingga pasien bisa mendapatkan obat tersebut tanpa bersusah payah. 4. Adanya jasa pengobatan lain seperti bekam, gurah dan ear candle, akupuntur dan refleksi selain daripada pembelian obat. 5. Monitoring pasien melalui kontrol pasien langsung atau via telepon. 6. Ruang tunggu yang nyaman dan memiliki fasilitas menarik seperti TV, wireless, pendingin ruangan, tempat duduk yang nyaman dan tersedia cukup  banyak, majalah, koran dan tabloid. 7. Memberikan bantuan rakyat bagi masyrakat yang kurang mampu dalam bentuk subsidi obat serta bekerjasama dengan kelurahan setempat. 8. Pemesanan obat by phone, fax, sms, internet (Yahoo Messenger, Black berry Messenger) dan semua jaringan lainnya memungkinkan untuk meraih customer dengan baik dan bisa dijangkau oleh semua kalangan pembeli obat dengan resep atau penjualan bebas yang memberi kesan interaktif dengan customer 9. Adanya fasilitas kartu member untuk pelanggan dimana kartu member tersebut  berisi diskon-diskon produk tertentu 10. Penjualan langsung dilayani oleh Asisten Apoteker berpengalaman. 11. Jika resep diracik selama lebih dari 15 menit, maka pasien berhak mendapatkan diskon dari pembelian obat sebesar 30%

V. Alat dan Perbekalan Farmasi yang diperlukan Bangunan : - Tanah dan bangunan : sewa - Luas bangunan : 4,5 x18 m 2 Perlengkapan : Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan - gelas ukur - labu erlenmeyer - beker glass - literan plastik 1 dan 2 liter - corong - timbangan dan anak timbangan (g/mg) - termometer - mortir dan stamper 17

- spatel logam/tanduk plastik atau porselen - batang pengaduk - penangas air  - kompor atau alat pemanas yang sesuai - panci - rak tempat pengeringan alat Alat Perbekalan farmasi − Botol berbagai ukuran − Pot plastik berbagai ukuran − Lemari pendingin − Lemari dan rak untuk penyimpanan obat − Lemari untuk penyimpangan racun, narkotika, psikotropika dan  bahan obat yang berbahaya lainnya. Wadah Pembungkus dan pengemas : - etiket - kertas puyer - streples - wadah pengemas, dan membungkuk untuk penyerahan obat (tas plastik) Alat Administrasi - blanko pesanan obat - blanko kartu stock obat - blanko salinan resep - blanko faktur dan blanko nota penjualan - buku defecta - buku ED - buku Farmakope - buku ISO atau MIMS - buku pembelian - buku penerimaan - buku pembukuan keuangan - buku pencatatan narkotik  - buku pesanan obat narkotik - buku laporan obat narkotik - buku pencatan penyerahan resep - buku resep jika dokter akan beli obat - kwitansi - alat‐alat tulis dan kertas Perlengkapan Lainnya - alat pemadam kebakaran - Smart Board Perbekalan farmasi yang diperlukan - Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA) - Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas 18

-

VI.

Alat kesehatan : master, perban, termometer, sarung tangan, perban, alkes steril, perbekalan rumah sakit. Bahan baku Perlengakapan bayi

Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) 

Perencanaan SDM Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai bidangnya dan yang memiliki komunikasi efektif dan elegan dalam menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana. Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisian sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek “Unique Pharmacy” merekrut 8 karyawan dengan susunan sebagai berikut:

   

Apoteker Pengelola Apotek

: 1 orang

Apoteker Pendamping

: 1 orang

Asisten Apoteker

: 5 orang

Pembantu Umum

: 1 orang

Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan peranannya di dalam apotek. Sumber daya manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri. Kerjasama antar karyawan harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif serta mampu memberikan kenyamanan pada pasien. Karenanya diperlukan adanya  pembagian tugas, wewenang, hak dan kewajiban serta rasa memiliki terhadap apotek dari para karyawan. Untuk itu kemampuan manajerial dari apoteker sangat diperlukan. Apotek “Unique Pharmacy” ini dibuka setiap hari selama 23 jam, oleh sebab itu dilakukan pembagian jam kerja untuk Asisten apoteker menjadi 3 shift (masing‐masing 8 jam) yaitu shift pagi (08.00-16.00), shift sore (16.0000.00), dan shift malam (00.00-08.00). Sedangkan jam kerja untuk Pembantu Umum dari jam 08.00-16.00 WIB. Dengan 1 jam toleransi untuk kemungkinan kekhilafan dari para staf.

19



Analisis Pekerjaan dan Keahlian yang diisyaratkan

Struktur Organisasi

Pemilik Sarana Apotek (PSA)

APA (Apoteker )

Fungsi Pembelian

Fungsi Gudang

Fungsi Penjualan

( AA )

( AA )

( AA )

Fungsi Keuangan (kasir )

Fungsi Pembukuan

Pembantu Umum

Asisten Apoteker / Juru resep

1.

Pemilik Sarana Apotek (PSA): Pemilik saham berkoordinasi dengan apoteker dalam pelaksanaan operasional dan program-program apotek terutama dalam hal penyediaan modal.  Fungsi dan tugas:  Membuat visi dan misi bersama APA  Membuat strategi, tujuan, sasaran dan program kerja bersama APA  Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama APA  Membuat dan menentukan indicator form record pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama APA  Membuat system pengawasan dan pengendalian SPO dan program kerja pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama APA  Wewenang dan tanggung jawab:  Menerima laporan seluruh kegiatan di apotek dari APA  Memberi gaji seluruh karyawan di apotek  Memberi bonus kepada karyawan yang berprestasi  Memberhentikan karyawan 2. Apoteker Pengelola Apotek (APA)  Kualifikasi  Minimal pendidikan Apoteker  IPK minimal 2,50  Berpengalaman dalam hal leadership dan enterpreneurship  Pria/Wanita Usia minimal 25 tahun  English active  Dapat bekerja tim work 20

 Disiplin, jujur & bertanggung jawab  Berkelakuan baik  Fungsi dan tugas :  Membuat visi dan misi bersama PSA  Memimpin seluruh kegiatan apotek  Berkewajiban

serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola apotek yang meliputi beberapa bidang antara lain : Pelayanan Kefarmasian (memberikan layanan kefarmasian  berupa informasi obat, konsultasi, edukasi dan monitoring  penggunaan obat kepada pasien) Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan f ungsi apotek  Membuat strategi, tujuan, sasaran dan program kerja bersama PSA  Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama PSA  Membuat dan menentukan indicator form record pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama PSA  Membuat system pengawasan dan pengendalian SPO dan program kerja pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama PSA  Memberikan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) pada  pelanggan apotek  Wewenang dan tanggung jawab : 1. Menentukan arah terhadap seluruh kegiatan 2. Menentukan sistem atau peraturan yang akan digunakan 3. Mengawasi pelaksanaan SPO dan program kerja 4. Bertanggung jawab terhadap kinerja yang diperoleh dan melaporkan seluruh kegiatan kepada PSA 3. Apoteker Pendamping  Kualifikasi  Minimal pendidikan Apoteker  IPK minimal 3,00  Berpengalaman atau fresh graduate  Pria/Wanita Usia minimal 25 tahun  Mempunyai kemampuan leadership yang baik  Dapat bekerja tim work  Disiplin, jujur & bertanggung jawab  Berkelakuan baik 

Fungsi dan Tugas  Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA  berhalangan selama jam kerja apotek.  Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal ‐hal penting yang mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA.  Tanggung jawab dan wewenang : 21

Apoteker Pendamping bertanggung jawab penuh kepada APA dan melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai dengan petunjuk dan atau instruksi dari APA. 4. Asisten Apoteker  Kualifikasi  Minimal pendidikan SMF  Berpengalaman atau fresh graduate  Pria/Wanita Usia minimal 17 tahun  Dapat bekerja tim work  Disiplin, jujur & bertanggung jawab  Berkelakuan baik Tugas dan kewajiban :  Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya sebagai asisten apoteker, yaitu meliputi : a) Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep) sesuai petunjuk pimpinan apotek.  b) Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sediaan racikan dan meracik. c) Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik. d) Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik,  psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa. e) Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran kegiatan pembelian. f) Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur, mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap up to date. g) Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan dan peracikan obat. h) Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.  Dapat melakukan tugas kasir, reseptir dan lain sebagainya. I. Fungsi pembelian  Tugas dan Fungsi  Mendata kebutuhan barang  Membuat kebutuhan pareto barang  Mendata pemasok (supplier)  Merencanakan dan melakukan pembelian sesuai dengan yang dibutuhkan, kecuali ada ketentuan lain dari APA  Memeriksa harga, diskon hasil negosiasi dengan supplier  Wewenang dan tanggung jawab  Menentukan dan melakukan negosiasi harga beli barang dan masa pembayaran dengan supplier 22

 Bertanggung jawab terhadap perolehan harga beli  Bertanggung jawab terhadap kelengkapan barang

II. Fungsi Gudang  Tugas dan fungsi  Menerima dan mengeluarkan berdasarkan fisik barang  Menata, merawat dan menjaga keamanan barang  Bertanggung jawab keamanan barang  Wewenang dan tanggung jawab  Menerima dan mengeluarkan barang  Menata dan menjaga keamanan barang  Bertanggung jawab terhadap resiko barang hilang, rusak digudang III. Fungsi Penjualan / Pelayanan  Tugas dan fungsi  Melakukan penjualan dengan harga yang telah dit etapkan  Menjaga kenyamanan ruang tunggu  Melayani konsumen dengan ramah dan santun  Memberikan informasi dan solusi kepada konsumen  Membina hubungan baik dengan pelanggan  Wewenang dan tanggung jawab  Memberikan diskon sesuai dengan matriks wewenangnya  Memberikan intensif kepada pelanggan sesuai dengan matriks wewenangnya  Menjaga dan memelihara kebersihan dan keamanan barang yang terdapat difungsi penjualan  Bertanggung jawab terhadap kenyamanan ruang tunggu dan fasilitas konsumen lainnya  Bertanggung jawab terhadap hasil penjualan  Bertanggung jawab terhadap kepuasan konsumen IV. Fungsi Keuangan / Kasir  Tugas dan fungsi  Membuat rencana aliran kas ( cash flow ) bulanan dan tahunan  Menerima dan mengeluarkan uang dan surat berharga lainnya sesuai dengan bukti-bukti dokumen yang telah disetujui APA  Memelihara dan menjaga keamanan dari resiko kehilangan, kerusakan uang dan surat berharga lainnya  Menjaga dan memelihara aliran kas agar tidak defisit  Wewenang dan tanggung jawab  Mengatur rencana aliran kas melalui penerimaan dan  pengeluaran uang dan surat berharga lainnya  Memelihara keamanan uang dan surat berharga lainnya 23

 Bertanggung jawab terhadap kondisi aliran kas yang terjadi

V. Fungsi Pembukuan  Tugas dan fungsi  Mengumpulkan, mencatat, melaporkan dan mengarsipkan laporan dengan benar dan tepat waktu  Menjaga dan memelihara keamanan dan kebersihan dokumen apotek dari resiko kehilangan atau kerusakan  Mengawasi pelaksanaan sistem yang telah ditetapkan pada setiap kegiatan yang ada diapotek  Wewenang dan tanggung jawab  Memeriksa dan mengklarifikasi laporan kegiatan pembelian,  penyimpanana (barang,uang) dan penjualan  Mengawasi pelaksanaan sistem pada seluruh kegiatan  Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan kecepatan  penyajian laporan hasil kegiatan apotek  Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan keamanan dokumen 5. Pembantu Umum  Kualifikasi  Bisa membaca / tidak buta huruf  Pria/Wanita Usia minimal 15 tahun  Sehat dan semangat kerja  Disiplin, jujur & bertanggung jawab 

Tugas dan fungsi  Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek  Mengelola sampah apotek dengan penuh tanggung jawab  Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat



Wewenang dan tanggung jawab Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan apotek dan melaksanakan tugas sesuai instruksi dan petunjuk pimpinan apotek.



Rekrutmen Seleksi, dan Orientasi

Dalam menjalankan usaha ini, diperlukan sejumlah karyawan dengan spesifikasi sebagai berikut: 1) Apoteker Pengelola Apotek (APA): sejumlah 1 orang yang memiliki kemampuan dalam hal manajemen perapotekan yang mencakup manajemen personal, administrasi, keuangan, produk dan penguasaan informasi obat atau kefarmasian. Dan orientasinya diberikan pelatihan 24

dan pengembangan selama sebulan sebelum terjun langsung ke dunia kerja di apotek. 2) Apoteker Pendamping : sejumlah 1 orang yang bertugas menjalankan tugas Apoteker Penanggung Jawab Apotek ketika sedang tidak berada di tempat atau berhalangan. Dan orientasinya diberikan pelatihan dan  pengembangan selama sebulan sebelum terjun langsung ke dunia kerja di apotek. 3) Asisten Apoteker : sejumlah 5 orang yang merupakan lulusan SMF yang sebelumnya telah diseleksi dari berbagai SMF yang terdapat diseluruh indonesia non jabodetabek sehingga mereka dapat menempati losmen yang telah disediakan dari pihak apotek, hal ini  bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran gaji yang dikeluarkan. Dan orientasinya untuk lulusan SMF yang termasuk first graduate maupun  berpengalaman diberikan pelatihan dan pengembangan selama sebulan sebelum terjun langsung ke dunia kerja di apotek dan memiliki kemampuan teknis dalam penyiapan dan peracikan obat (dasar kefarmasian). 4) Pembantu umum : sejumlah 1 orang yang bisa membaca atau tidak  buta huruf , sehat dan semangat bekerja sehingga memiliki kemampuan bekerja dengan baik dalam kebersihan, dan jujur, kuat, disiplin, bertanggung jawab, dan patuh kepada pimpinan.



Produktivitas Selama bekerja di apotek ini harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku yaitu setiap karyawan AA (Asisten Apoteker), apoteker  pendamping, dan pembantu umum berlaku sistem kontrak kerja selama 1 tahun, sedangakan APA (Apoteker Pengelola Apotek) berlaku kontrak izin apoteker selama 2 tahun.



Pelatihan dan Pengembangan (Training) Training merupakan solusi agar para staf dan pegelola apotek mampu menjalin dan mengembangkan hubungan tersebut. Sebelum terjun langsung ke dunia kerja di apotek bagi tenaga kerja atau karyawan yang termasuk fresh graduate maupun yang sudah berpengalaman harus mengikuti pelatihan dan  pengembangan terkait kegiatan dalam apotek baik fungsi pembelian, fungsi gudang, fungsi penjualan/pelayanan, fungsi keuangan/kasir,fungsi pembukuan dan dalam hal ilmu leadership, dll. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang efektif dan effisien sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana. Untuk masalah training selain bisa dilakukan oleh internal bisnis apotek, mengirimkan mereka pada even training eksternal juga diperlukan. Jika memang dibutuhkan, sesekali waktu bisa pula mengundang praktisi untuk memberikan suplemen  skill  & knowledge terkait bisnis apotek. Training juga

25

merupakan ajang  sharing knowledge  antar praktisi dan staf serta pengelola apotek. 

Prestasi Kerja Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan bonus jika apotek dapat melampaui target penjualan yang telah ditetapkan perbulan atau bonus dapat diberikan pada akhir tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja dan pelayanan  para tenaga kerja dari apotek ini kepada pasien atau pembeli telah diterima  baik atau telah dipercayai oleh masyarakat umum sehingga penjualan diapotek meningkat.



Pola Gaji/ Upah (kompensasi)

Pola gaji yang berlaku pada apotek ini yaitu gaji untuk APA yaitu sebesar Rp.2.500.0000,00 dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 2.200.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 300.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai pesangon. Sedangkan gaji untuk pendamping apoteker yaitu sebesar Rp.1.700.000,00 dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 1.450.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 250.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai pesangon. Dan untuk lulusan SMF fresh graduate gaji yang diberikan sebesar Rp.1.000.000,00. Gaji ini sudah termasuk potongan penempatan losmen, dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 800.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 200.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan  pada akhir tahun sebagai pesangon. Sedangkan tenaga kerja yang telah  berpengalaman min 1 tahun, gaji yang diberikan sebesar Rp. 1.200.000,00 dan gaji ini sudah termasuk potongan penempatan losmen, dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 1000.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 200.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai  pesangon. Dan gaji untuk pembantu umum yaitu sebesar Rp. 900.000,00 dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 750.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 150.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai pesangon. Semua gaji yang diberikan belum termasuk bonus. Dan selama perkembangan apotek, gaji untuk setiap karyawan bisa jadi  bertambah/meningkat. Kompensasi yang tidak didasarkan atas kinerja yaitu Hak cuti, setiap karyawan mendapatkan cuti 5 hari dalam satu tahun. 

Perencanaan Karier Tenaga kerja yang telah bekerja dan melampaui kontrak kerja selama 1 tahun sebaiknya direkomendasikan untuk melanjutkan kuliah. Dan jika karier apotek berjalan lancar dan hasil penjualannya selalu melampaui target  penjualan yang telah ditargetkan maka rencana selanjutnya akan dibuat apotek  jaringan dari apotek ini ke wilayah-wilayah yang lingkuangannya ramai,

26

sehingga lahan tenaga kerja bertambah bagi lulusan-lulusan SMF fresh graduate maupun yang berpengalaman.

VI.



Keselamatan dan Kesehatan Kerja Untuk keselamatan dan kesehatan kerja bagi para karyawan apotek harus menyediakan sarana dan prasarana seperti alat pemadam kebakaran, alat dan bahan first aid, dan CCTv.



Pemberhentian Pihak yang berhak memberhentikan karyawan apotek yaitu PSA (pemilik sarana apotek) jika karyawan tidak menyepakati kontrak dalam setahun atau tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.

ASPEK KEUANGAN

TABEL INVESTASI MODAL DIPEROLEH DARI ANAS ARSYADANIE SAIFI YEYET DUROTUL FARAH TRIJAYANTI YUSNA FADLIYYAH MELIA PUSPITASARI ANNISA ALFIRA  NURUL MUKARROMAH SRI WAHYUNI LESTARI

Modal tetap (INVENTARIS) (1) Perlengkapan JENIS JUMLAH HARGA SATUAN Renovasi gedung LT.1-3 Rak obat 6 Rp 500.000 Lemari es 1 Rp 1.000.000 Lemari obat 4 Rp 500.000 Etalase kaca 2 Rp 600.000 Meja racik 1 Rp 300.000

Rp 180.000.000

HARGA TOTAL Rp 17.000.000 Rp 3.000.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Rp 1.200.000 Rp 300.000 27

Kursi Lemari obat Papan nama Billboard apotek Telepon AC Hot-spot TV 32’ Kursi tunggu Dispenser + galon Timbangan badan Pemadam kebakaran CCTV Timbangan Komputer dan smartboard + program Alat-alat pengolahan atau  peracikan kompor gas + tabung Alat tulis kantor dan  buku-buku penting Investasi Obat di PDF Biaya Perizinan

4 7 1 1 1 2 1 1 16 1 1 2 3 1 set 2 set

Rp 25.000 Rp 200.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 Rp 3.200.000 Rp 50.000 Rp 150.000 Rp 50.000 Rp 300.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.750.000

Rp 100.000 Rp 1.400.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 4.000.000 Rp 1.000.000 Rp 3.200.000 Rp 800.000 Rp 150.000 Rp 50.000 Rp 600.000 Rp 3.000.000 Rp 2.000.000 Rp 5.500.000

1 set

Rp 2.900.000

Rp 2.900.000

1 set 1 set

Rp 500.000 Rp1. 500.000

Rp 500.000 Rp1. 500.000 Rp 30.000.000 Rp 5.000.000

TOTAL

Rp 87.700.000

(2) Modal operasional dan cadangan modal JENIS

JUMLAH

GAJI PEGAWAI Sewa toko(dibagi 2 dengan penyewa lt.2) Biaya operasional Cadangan modal

3 bulan 1 tahun

Rp 33.300.000 Rp 40.000.000

3 bulan

Rp 14.700.000 Rp 4.300.000

TOTAL

HARGA TOTAL

Rp 92.300.000

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun ke-1 28

I. BIAYA RUTIN Perbulan th.ke-1 a. Tenaga kerja

Jml

1. APA 2. Apt Pendamping 3. AA 4. Pembantu Umum

1org 1org 5org 1org

Satuan

Rp 1.200.000

Jumlah

Total Rp 2.500.000 Rp 1.700.000 Rp 6.000.000 Rp 900.000 Rp 11.100.000

 b. Biaya operasional Rp 500.000

Persediaan embalance

Rp 500.000

Biaya penyusutan peralatan

Rp 1.400.000

Listrik, air, telepon, WIFI, koran, dll Marketing(cetak dan elektronik)

Rp 1.000.000

Akomodasi dan transportasi

Rp 500.000

Tak terduga(bonus, lembur, ATK,  pembungkus, dll)

Rp 1.000.000

Rp 4.900.000

Jumlah BIAYA TOTAL rutin per-bulan

Rp 16.000.000

II. Biaya rutin th.ke-1 Biaya rutin bulanan THR (½ x Biaya rutin bulanan )

12

Rp 16.000.000

TOTAL BIAYA RUTIN TAHUN KE-1

III. Proyeksi pendapatan th.ke-1 Jenis Target Jumlah Jumlah bulan omzet/hari hari Obat resep Rp 1.000.000 26 12 Obat bebas Rp 2.500.000 OWA Rp 200.000

Rp 192.000.000 Rp 8.000.000 Rp 200.000.000

Jumlah Rp 312.000.000 Rp 780.000.000 Rp 62.400.000 29

Alkes Total

Rp 50.000

Rp 15.600.000 Rp 1.170.000.000

IV. Pengeluaran rutin th.ke-1 Jenis

Jml omzet

Konsinyasi (%) Jml dibayar (HPP)

Obat resep

Rp 312.000.000 75

Rp 234.000.000

Obat bebas

Rp 780.000.000 80

Rp 624.000.000

OWA

Rp 62.400.000 80

Rp 49.920.000

Alkes

Rp 15.600.000 85

Rp 13.260.000

Biaya rutin th.ke-1

-

-

Total

Rp 200.000.000 Rp 1.121.180.000

V. Perkiraan laba rugi tahun ke-1 Pemasukan tahun ke-1 Rp 1.170.000.000 Pengeluaran tahun ke-1 Rp 1.121.180.000 Laba kotor = Rp 1.170.000.000 - Rp 1.121.180.000 = Rp 48.820.000 Pajak pendapatan = 15% X Rp 48.820.000 = Rp 7.323.000 Laba bersih = Rp 48.820.000 - Rp 7.323.000 = Rp 41.497.000 VI. Perhitungan 1. Pay Back Periode (PBP) Pay Back Period = total investasi Laba bersih

x 1 tahun

= Rp 180.000.000 : Rp 41.497.000 = 4,33 tahun (4 tahun 4 bulan) 2. ROI (Return On Investment) ROI = laba bersih x 100% = 23,05% total investasi

30

Kesimpulan sementara : ROI yang diperoleh dengan perolehan laba sebesar Rp 41.497.000 pertahun adalah 23,05% yang lebih besar dari >15% (tingkat suku  bunga pinjaman bank). Maka proyek tersebut layak dilaksanakan

31

BAGIAN 3 PENUTUP

Dari hasil study kelayakan menunjukkan bahwa lokasi yang dianalisa memiliki  prospek yang baik untuk didirikan apotek, baik dilihat dari segi kebutuhan pelayanan kesehatan maupun perkembangan bisnis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Apotik Uniqe Pharmacy layak didirikan di Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan –  Banten. Dengan berdirinya apotek ini diharapkan dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Pondok Cabe Udik pada khususnya dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

32

Lampiran

Ceklis Evaluasi Lokasi Outlet PT Uniqe Pharmacy Identitas Lokasi Outlet Kota/Kabupaten  Alamat

Letak Calon Outlet & Tipe Bangunan

 Apakah terdapat lokasi praktek dokter di sekeliling lokasi KF? (radius 3 km)

Tangerang Selatan Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan  – Banten  Pusat keramaian/perbelanjaan  Jalan arteri  Kawasan bisnis   Ruko  Kawasan perumahan  Fasilitas umum (Rumah sakit, klinik, sekolah, gereja, masjid, wihara, bank, tempat kursus)   Supermarket/minimarket   Restaurant  Ada, 1. Rumah sakit Bhineka Bakti Husada 2. Rumah sakit Sari Asih

Kepemilikan Properti Status Lokasi

 Milik Sendiri

Nama pemilik lokasi

Budi, 08121039848

Periode Sewa / KSO

 < 5 th,  5 – 10 th,  10 – 15 th,  > 15 th

 Aspek Legalitas

 SHM, status  Tidak bermasalah  Bermasalah  HGB, status  Tidak bermasalah  Bermasalah

√ Sewa

 KSO

Aspek Lokasi Outlet  Akses menuju lokasi  Jalan Satu Arah  Jalan Dua Arah Keterangan : Lalu lintas ramai lancar; parkir memadai; merupakan pusat bisnis, lebar jalan 6 m Lokasi Cukup Terlihat (Visibilitas Lokasi) :  Terlihat dari dua arah (terbuka)  Terlihat dari satu arah (terlindung) Keterangan : 33

Terlihat dari dua arah, dekat dengan RS Bhineka Bakti Husada

Lokasi Mudah Terjangkau  Jalan Padat Kendaraan (macet)  Jalan Lancar (tidak ada hambatan) Keterangan : Berada di perempatan jalan.

Fasilitas Umum/Penunjang di Sekitar Lokasi  Bank (KC Mandiri, KC Mandiri Syariah, KC BRI)  ATM (Mandiri)  Rumah Sakit (RS. Bhineka Bakti Husada, RS Sari Asih)   Puskesmas  Praktek Dokter   Klinik  Pos Polisi  Kantor Notaris  Tempat Kursus Keterangan : 1. Fast Food Outlet (KFC), Mc D, Korea food 2. Pertokoan /Supermarket/Minimarket

Transportasi Umum Menuju Lokasi   Taxi   Angkot Keterangan : 1. Angkot 29, Parung  – Ciputat 2. Angkot 106, Parung- Lb. Bulus 3. Angkot Pamulang - Lebak bulus

Kapasitas Parkir  3 Lahan atau lebih untuk setiap 50 m2 selling area apotek  Kurang dari 3 lahan untuk setiap 50 m2 selling area apotek  Tidak ada lahan parkir (khususnya untuk kendaraan roda 4) Keterangan : Lahan parkir bergabung dengan lahan parkir dari penyewa lain di deretan ruko yang sama, besarnya cukup luas

Rintangan fisik yang dapat berdampak pada kemudahan menjangkau lokasi  Tidak ada hambatan  Ada hambatan, jelaskan : Keterangan : 34

Informasi Tentang Pesaing Pesaing  Apotek

Radius 3 Km 1. Apotek RS Bhineka Bakti Husada 2. Apotek Guardian

Supermarket Hypermarket Mini Market

 

1. 2. 3. 4. 5.

Giant, Tip Top, Super Indo, Carefour Indomart, Alfamart

Radius 5 Km Apotek K-24 Apotek Kimia Farma Apotek Century Apotek Kevin Farma Apotek Roxy

  Ramayana

Daftar Pesaing di Catchment Area (3 km) : N o. 1. 2. 3. 4. 5.

Nama Pesaing

Alamat

Luas

 Apotek RS Bhineka Bakti  Apotek Roxy  Apotek Guardian  Apotek Century  Apotek K24

Jl. Pondok Cabe Raya Jl. Pondok Cabe Raya Jl. Cirendeu Raya Jl. Cirendeu Raya Jl. Cirendeu Raya

50 60 80 60 60

m2 m2 m2 m2 m2

Estimasi Penjualan/bulan 200 jt/ bulan

Evaluasi Pasar a.

Merah

b.

Kuning

c.

Hijau

Pasar yang menurun atau potensinya kurang mencukupi sehingga investasi modal tidak disarankan Pasar yang stabil namun masih memerlukan kajian kelayakan lebih mendalam untuk dapat memutuskan menginvestasikan modal Pasar yang sangat potensial sehingga disarankan untuk menginvestasikan modal untuk store baru atau untuk store yang ada sekarang/lama

Informasi Demografi di catchment Area No.

1.

Kelurahan

Pondok Cabe Udik Bulan Juli 2013

Radius 3 km Jumlah Jumlah Populasi Rumah tangga 18786

2755

Unit Perumahan 1275 Profil Pendapatan (catchment area 3 km) 35

Kelurahan

1

Pondok Cabe Udik

Komposisi Strata Ekonomi di sekitar calon lokasi baru (dalam %) Low Medium Medium-Up Up (Atas) (Rendah) (Menengah) (Menengah-Atas) Rp. < 1 Rp. 1.5 juta Rp. 3 juta Rp. 5 juta  juta s/d s/d s/d s/d Rp. 3 juta Rp. 5 juta Rp. > 5 juta Rp. 1.5  juta 25% 37% 15% 23%

Dominasi Etnis

Jawa, Padang, Cina dsb

(dlm “catchment”) Lokasi Proyek dalam

-

area “catchment” Perumahan / Hunian yg akan dikembangkan

-

Evaluasi Terhadap Aspek Lokasi dan Persaingan Petunjuk Pemberian Rating Terlampir No 1 2 3 4 5 6 7 8

Aspek Lokasi Akses menuju lokasi Lokasi terlihat (visibilitas lokasi) Kemudahan lokasi untuk dijangkau Keberadaan fasilitas umum di sekitar lokasi. Transportasi menuju lokasi Kapasitas parker Rintangan fisik menuju lokasi Persaingan di catchment area TOTAL

Bobot 20 10 15 5 10 10 10 20 100

Rating 10 10 10 10 10 5 10 8

Nilai 200 100 150 50 100 100 50 200 800

Kesimpulan Tentang Calon Lokasi Outlet Baru 

 

Sangat baik (Excellent) Baik (Good) Kurang (Poor)

36

Uraian hal-hal yang penting untuk dijadikan catatan dan bahan pertimbangan dalam menetapkan lokasi ini :

-

Usaha pasar di sepanjang Jl. Pondok Cabe Raya merupakan pasar yang sangat potensial sehingga disarankan untuk menginvestasikan modal untuk store baru atau lama.

-

Perkembangan usaha pasar di sekitar lokasi calon apotek berjalan dengan lancar ditandai dengan banyaknya usaha yang buka, baik dari usaha sejenis (pesaing) maupun bidang lain.

-

Letak/lokasi apotek berada di perapatan Gaplek yang ramai dilalui arus kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah.

-

Jumlah Penduduk, terutama daerah Pamulang dan Pondok Cabe (sekitar lokasi apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial,

Keterangan Pelaksanaan Evaluasi Pelaksana Evaluasi Store Manager :

Business Manager :

Dept. Pengembangan :

Nama : Anas

Nama : Danie

Nama

: Melia P

Jabatan : Apoteker

( 17 Oktober 2013)

( 17 Oktober 2013)

( 17 Oktober 2013)

37

Deskripsi Bangunan

38

39

40

ETIKET

UNIQUE PHARMACY Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Apoteker: Melia Puspitasari., M.Far., Apt. SP: 021.00.90.02 No.:

Tanggal:

Nama Pasien: Aturan Pakai: Nama Dokter: Nama Obat: Jumlah:

Paraf:

41

LAMPIRAN FOTO

42

43

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF