Proporsi Bangunan Laboratorium Bidang Studi
May 16, 2019 | Author: Arini permatasari | Category: N/A
Short Description
tentang proporsi bangunan laboratorium bidang studi...
Description
Laboratorium Laboratorium Bidang Studi Proporsi bangunan laboratorium Oleh:
Arini Nur Ika P
125404214
Warsiti
125404216
S1 Pend.tata busana 2012 b
Kel. 02
Identifikasi kegiatan laboratorium •
Jenis kegiatan yang terjadi di laboratorium Jenis-jenis kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah pengamatan (observasi), pengukuran, pendugaan (estimasi) dan manipulasi. Diharapkan melalui jenis kegiatan ini siswa mempunyai pengetahuan dan keterampilan penting sebelum melakukan kegiatan lainnya di laboratorium. 2. Pengalaman. Yang dimaksud dengan pengalaman adalah kegiatan laboratorium yang sifatnya memberikan interaksi langsung yang nyata nyata pada siswa melalui panca inderanya.
Persyarat Persyaratan an Umum Umu m laboratorium PERSYARATAN UMUM KOMPETENSI LABORATO LABORATORIUM RIUM PENGUJI / KALIBRASI ISO/IEC 17025 : 2005 dan SNI 17025 : 2008 [ brosur ] TUJUAN Memahami persyaratan persyaratan kompetensi laboratorium penguji/kalibrasi berdasarkan SNI ISO/IEC 17025 2008, sebagai standar kompetensi yang disusun dengan mengadopsi ISO/IEC ISO/IEC 17025 : 2005 Memahami prinsip dokumentasi mutu laboratorium yang memenuhi kompetensi laboratorium penguji / kalibrasi berdasarkan ISO/IEC 17025 : 2005 . Memahami prinsip audit internal laboratorium aboratorium penguji / kalibrasi kalibrasi berdasarkan ISO / IEC 17025 : 2005 , dan pelaksanaannya di lapangan.
•
•
•
•
SIAPA YANG PERLU MENGHADIRI Manajer pelatihan dan pengembangan. Manajer Mutu laboratorium. Manajer Teknis Laboratorium. Teknisi penguji dan teknisi kalibrasi. Kepala laboratorium. Wakil Manajemen (Management Representative) Perusahaan. Semua yang terkait dalam pengembangan manajemen laboratorium yang memenuhi ISO/IEC 17025:2005 di perusahaan / organisasi / unit usaha / laboratorium.
•
•
•
•
•
•
•
2.Proporsi bagian-bagiaan ruang laboratorium Bentuk ruang laboratorium A. Desain Laboratorium Pada umumnya bentuk, ukuran, tata ruang suatu laboratorium didesain sedemikian rupa sehingga pemakai laboratorium mudah melakukan aktifitasnya. Disamping bentuknya, ukuran laboratorium perlu mendapat perhatian karena fungsi laboratorium di sekolah-sekolah tidak hanya digunakan untuk percobaan yang bersifat individual. Jumlah siswa yang melebihi kapasitas ruangan laboratorium dalam satu kali percobaan akan mengganggu kenyamanan dan jalannya percobaan atau aktifitas lainnya. •
lanjutan Sebuah laboratorium yang ukuran lantai seluas 100 m² dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa, dengan rasio setiap siswa menggunakan tempat seluas 2,5 m² dari keseluruhan luas laboratorium. Laboratorium untuk keperluan pratikum mahasiswa membutuhkan ukuran lebih luas lagi, misalnya 3 – 4 m² untuk setiap mahasiswa.
•
Jenis Laboratorium Jenis laboratorium biasanya disesuaikan dengan mata pelajaran yang membutuhkan laboratorium tersebut. Kadang- kadang atas dasar efisiensi, suatu ruangan laboratorium difungsikan sekaligus sebagai ruangan kelas untuk proses belajar IPA. Laboratorium jenis ini dikenal sebagai Sciense classroomlaboratory. Kelebihan jenis laboratorium ini bersifat multi guna.
•
Tata Letak Laboratorium Pemakai laboratorium hendaknya memahami tata letak atau layout bangunan laboratorium. Bangunan laboratorium tidak sama dengan bangunan kelas. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membangun laboratorium. Faktor-faktor tersebut antara lain lokasi bangunan laboratorium dan ukuran-ukuran ruang.
lanjutan •
Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara lain: 1. Tidak terletak pada arah mata angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penyebaran gas-gas berbahaya. 2. Bangunan laboratorium jangan terlalu dekat dengan banguna lainnya. 3. Lokasi laboratorium harus mudah dijangkau untuk pengontrol dan memudahkan tindakan lainnya misalnya apabila terjadi kebakaran, mobil kebakaran harus dapat menjangkau bangunan laboratorium.
lanjutan •
Selain persyaratan lokasi, perlu diperhatikan pula tata letak ruangan. Ruangan laboratorium untuk pembelajaran sain umumnya terdiri atas ruang utama dan ruang-ruang pelengkap. Ruang utama adalah ruangan tempat para siswa atau mahasiswa melakukan pratikum. Ruang pelengkap umumnya terdiri atas ruang persiapan dan ruang penyimpanan.
•
B. Peranan Laboratorium dalam Pembelajaran Laboratorium memiliki peranan sebagai tempat dilakukannya percobaan atau penelitian. Di dalam pembelajaran sains, laboratorium berperan sebagai tempat kegiatan penunjang dari kegiatan kelas. Fungsi lain dari laboratoium adalah sebagai tempat display atau pameran.
•
C. Fasilitas Laboratorium Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai laboratorium, contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sink), aliran listik, gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, dan ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran, dll.
•
D. Personal Agar kesinambungan daya guna laboratorium dapat dipertahankan, laboratorium dapat di kelola secara baik. Salah satu bagian dari pengelola laboratorium ini adalah staf atau personal laboratorium. Staf atau personal laboratorium mempunyai tanggung jawab terhadap efektifas dan efisiensi laboratorium termasuk fasilitas, alat-alat dan bahan-bahan pratikum.
•
E. Anggaran Kelancaran kegiatan laboratorium dan kesinambungan fungsionalisasi laboratorium sangat tergantung kepada anggaran yang memadai. Pengertian anggaran disini adalah suatu proses yang meliputi perencanaan sistematik untuk suatu kegiatan yang menghemat uang.
b.Poporsi Ruang : eksperimen, penunjang, selasar, tanah keseluruhan 1. Bangunan/Gedung a. Persyaratan Umum - Bentuk bangunan dan isinya berhubungan dengan kegiatan. - penerangan cukup - sirkulasi udara bersih dan lancar - ruang gerak cukup - tdpt tempat penyimpanan - tdpt tempat pembuangan -Aman
b. Persyaratan lokasi Tidak terletak di arah angin menuju bangunan lainya Jauh dari sumber air bersih (10-15 m) Saluran pembuangan air yang baik Cukup jauh jaraknya dari bangunan lain: memberi ventilasi udara dan penerangan alami secara maksimal. Berada pada lokasi yang mudah dikontrol Mudah dicapai dari ruangan belajar lainnya Memilki halaman
–
–
– –
– –
–
2. Ruang Praktek a. Bentuk Ruangan 1) Empat persegi panjang ( panjang 6-12 m) Dinding muka dan belakang merupakan dinding penuh 2) Dinding samping untuk penerangan alami dan ventilasi 3) Tinggi ruang 3-3,5m 4.)Ruang praktek memilki 2 pintu masuk dan 1 pintu keluar 5) Daun pintu kearah luar •
b. Penerangan 1) memaksimalkan penerangan alami: - Jendela kaca - Penempatan: batas bawah 0,9m dari lantai dan batas atas 0,3 m dari LAngit-langit 2) ruangan memanjang dari Timur ke Barat untuk memperoleh pencahayaan sepanjang hari. penerangan buatan: 200 lux ( 40 watt x 20 buah lampu neon)
c. Ventilasi 1) ventilasi silang pada kanan dan kiri dinding 2) berada dibawah langit-langit 3) kisis-kisi angina pada bagian bawah dinding tembok, untuk sirkulasi udara bagian bawah d. Kenyamanan Perlunya pengaturan suhu dalam suangan dengan: memanam pohon pelindung lokasi tidak basah dan lembab
e. Keamanan 1) kegiatan lab dilakukan dngan pengawasan guru 2) menempatkan tabung gas secara sentral diluar ruangan, 3) pengaturan ruangan dengan memperhatikan ruang gerak siswa. 4) menyediakan alat pemadam dan keselamatan kerja lainya. 3. Ruang Persiapan 4. Ruang Penyimpanan
•
RUANG LAB = R.EKSPERIMEN (praktek/praktik) + RUANG PENUNJANG (instruktur + Gudang) •
Ruang eksperimen =( 77 -78 %) ruang lab
•
Ruang penunjang = (22 – 23 %) ruang lab
•
Selasar = 20 % ruang lab
•
Bangunan lab = r. lab + selasar (100 % +20 %)
•
Tanah kosong = 73 % bagunan LAB
•
Kebutuhan tanah keseluruhan = 1,73 x bangunan laboratorium
BANGUNAN LAB = {(r.eksperimen + r.penunjang (instruktur & gudang))+ selasar + tanah kosong} = (100%+20% + 73 %)
•
•
•
•
•
•
Dasar = kebutuhan m2 setiap siswa X sejumlah siswa yang bereksperimen
Strom, 50 – 65 square feet Strom, brown, spancer 50 – 70 sqr feet, jumlah siswa max 24 siswa Kebutuhan siswa 50 – 70 SF 1 square feet = 0,0929 m2 1 siswa = 70 x 0,0929 = 6,48 m2 untuk 20 siswa
•
Ruang food praktis = 144 m2 /20 SISWA ; @ 7,02 m2 Strom, brown, spancer = 50 SF – 70 SF = 4,645 m2 – 6,50300 m2 Strom, kelas eksperimen/praktek = 18 – 22 Luas bangunan 144 m2 = (P)15 m X (L) 9,6 m
•
Selasar
•
•
•
•
•
•
= 20% X 144 m2 = 28,8 m2 28,8 / 15(panjang) = 1,92 m (lebar)
Lebar ruang lab = 9,6 m – 1,92 m = 7,68 m Luas ruang lab = 15 X 7,68 = 115,2 m2 Ruang penunjang = 22/100 X 115,2 m2 = 25,34 m2 25,34/7,68(lebar R. Lab) = 3,299 = 3,3 m2
BAGUNAN
LAB = RUANG + SELASAR = 144 M2 TANAH (UNTUK KENYAMANAN /SIRKULASI) = 73 % DARI BANGUNAN Lab 73/100 X 144 M2 = 105,12 M2 TOTAL AREA TANAH = 144 + 105,12 = 249,12 DIBULATKAN 250 M2 •
•
•
•
Make up room
•
Dipecah
• •
•
•
• • •
= 240 area sq 40 number of student space
= 240 / 2 =120 40 / 2 = 20
120 m2 = P (15 m) x L (8m)
Kebutuhan ; Selasar
= 20 % X luas bangunan = 20 /100 X 120 = 24 m2 24/Pjg.ruang = 24/15 = 1,6 m (1m utk lorong, 0,6 m utk teras ) Jadi lebar ruang lab = L. bangunan – L. selasar = 8 m – 1,6 m = 6,4 m Ruang penunjang =24/6,4 = 3,6 m dibulatkan 4 m = 6,4 x 4 = 25,6 m Ruang lab = 6,4 x 11 x 1 = 70,4 m2 Total area bangunan = 70,4 + 25,6 + 24 = 120 m2 Total bangunan ruang make up = 120 x 2 = 240 m2
View more...
Comments