Progrsm HIV Di Puskesmas

August 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Progrsm HIV Di Puskesmas...

Description

 

HIV = Human Immunodeficiency Virus

virus yang menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya kekebalan/ daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang infeksi/penyakit. infeksi/penyakit.

 

 

HIV & AIDS HIV   HIV

(Human Immune Deficiency Virus) = virus/ jasad renik yg menyerang sistim kekebalan tubuh manusia

AIDS   AIDS

Aquired ( didapat) Immuno - deficiency ( kekurangan kekebalan) Syndrom ( gejala dan tanda)

AIDS adalah kumpulan gejala gejala dan tanda penyakit yang disebabkan krn menurunnya kekebalan tbh, akibat infeksi virus (HIV). Jadi AIDS bukan penyakit keturunan. 

 

APA A PERBE PERBEDAAN DAAN ODHA DAN PENDERIT PENDERITA AIDS AP

• ODHA tidak ada gejala, masih dalam keadaan keadaan sehat dan tampak sehat dalam waktu lama kira kira 2/5 sp 10 tahun ( tidak dapat dibedakan dgn orang sehat) .

• Penderita AIDS pengidap HIV yang telah menunjukkan gejala penyakit infeksi ok daya tahan tubuh menurun yang disebabkan rusaknya sel darah putih

 

PERLU PERHATIAN  • • •

• • •

MERUPAKAN PENYAKIT YANG MEMATIKAN BELUM ADA OBAT YANG MENYEMBUHKAN PENGIDAP AKAN MENULARKAN M ENULARKAN SELAMA  SELAMA  HIDUPNY HIDUPN YA (WALAU TERLIHA TERLIHAT T SEHA SEHAT). T). PENYEBARAN PENYEB ARAN SANGA SANGAT T CEPA CEPAT T Erat kaitannya dengan Pengguna Narkoba TELAH TERSEDIA THERAPI ARV, DAN TERBUKTI EFEKTIF SEHINGGA KUALITAS KUALITAS HIDUP MENINGKAT.

 

HIV AIDS 

Sampai Oktober 2008 dari data kasus yang tercatat :



167 orang dengan infeksi HIV Positif  231 orang telah jatuh ke stadium AIDS



 

300 271

250 200 150 100 47

50 0

0 2000

0 2001

1 2002

0

6

2003

2004

12 2005

2006

2008

 

BAGAIMANA INFEKSI HIV BISA TERJADI Ada 3 faktor : 1. Penyebab /  1.  agent yaitu virus HIV atau kuman IMS / agent 2.  Tuan rumah/ manusia, 2. manusia, terutama umur seksual aktiftidak (15-49 tahun) yg berperilaku berisiko ( contoh : hub seks aman). Remaja termasuk kelompok rawan tertular HIV/IMS Kelompok masyarakat beperilaku risiko tinggi : WTS/PTS, Pramupijat, Pramuria, Penderita PMS, IDU, Sopir jarak jauh, Narapidana, Pelaut 3.   Lingkungan 3. Lingkungan biologis, sosial, ekonomi, budaya, agama

 

 PERJALANAN PENY PENYAKIT AKIT DARI INFEKSI HIV

AIDS

Sejak masuknya HIV seseorang telah menjadi pengidap HIV dan dpt menularkan HIV sepanjang hidupnya Gejala AIDS - Radang paru

Masuk  HIV

HIV (+)

-

Radang sal cerna Kanker kulit Radang krn jamur jamur TB

3 bln Nampak sehat/ tanpa gejala ==== ====== ================ ===== ========= ==== Masa jendela

5-10 tahun

- demam - selera makan turun - diare - BB turun drastis

2 th meninggal

 

DIMANA SAJA HIV BERADA DALAM TUBUH MANUSIA ? • 

Jumlah besar virus terdapat dalam darah, cairan vagina dan sperma



Jumlah kecil terdapat dalam ASI, air liur, liur, air mata dan air kencing



Terbukti menular melalui darah, cairan vagina, sperma dan ASI

 

FAKTOR APA APA SAJA YG MEMPENG MEMPENGARUHI ARUHI PENULARAN IMS/HIV ? • Perubahan demografi ( peledakan jlh penduduk/ pengungsi, mobilitas masyarakat) • Perubahan sosial, ekonomi • Kelalaian dalam memberikan pendidikan seks • Kurangnya informasi tentang HIV/AIDS/IMS • Perasaan aman krn kemudahan mendapat obat dan alat kontrasepsi • Fasilitas kesehatan kurang memadai

Banyak kasus tidak memberikan gejala

 

 

BAGAIMANA HIV MELEMAHKAN KEKEBALAN TUBUH ?

HIV menyerang sel darah putih

sel darah putih rusak 

sel darah putih sehat Kekebalan tbh menurun

APAKAH AIDS DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN ? Kekebalan menurun

mudah diserang penyakit

kematian

 

•  SIAP SIAPA A SAJA BISA TERINFEKSI HIV HI V ? Semua orang bisa bisa terinfeksi HIV ( laki, perempuan perempuan , tua, muda, muda, kaya, miskin, berpendidikan atau tidak, apabila orang tersebut berperilaku berisiko tertular HIV. Jadi tidak perduli siapa anda, tetapi apa yg anda buat yg menyebabkan anda berisiko.

•  SIAP SIAPA A YANG YANG TERMASUK T ERMASUK BERPER BERPERILAKU ILAKU BERISIKO BE RISIKO ? 1. Sering ganti pasangan seksual / multi partner (contoh WTS, Pelanggan) tanpa menggunakan kondom 2. Pasien IMS 3. Menggunakan jarum suntik atau alat tusuk bergantian ( tidak steril)

 

BAGAIMANA HIV DAPAT DITULARKAN ? Ada 3 cara penularan : 1. Hubun Hubungan gan seks seksual ual tida tidak k aman aman - Hubungan seks tidak aman melalui vagina/dubur atr laki & wanita - Hubungan seksual tidak aman melalui dubur atr laki - Hubungan seks melalui mulut/oral ( risiko lebih rendah) - hubungan seks atr wanita ( risiko rendah) 2. Sunt Suntikan ikan atau transfus transfusii darah yang terinfeks terinfeksi/ter i/tercema cemarr HIV - Menggunakan jarum suntik bersama - Menggunakan alat cukur kumis bersama - menggunakan jarum /alat tusuk tercemar HIV 3. Penularan Penularan dari ibu kepa kepada da bayin bayinya ya Selama hamil, selama melahirkan dan selama menyusui

 

HIV dapat ditularkan

 

HIV dapat ditularkan dari ibu ke bayinya

 

RISIKO TINGGI  • PENCANDU NARKOBA • GONTA GANTI PASANGAN SEKSUAL • PENERIMA TRANSFUSI DARAH DAN CANGKOK ORGAN • BAYI DARI IBU HIV(+) • PASANGAN PENGIDAP HIV(+)

 

 Gejala

Klinis Penyalahgunaan Napza

- Pada saat menggunakan Napza : Jalan sempoyongan, bicara cadel, apatis, mengantuk, curiga, agresif

- Bila Over Dosis : Nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit dingin, nafas lambat, meninggal

- Bila sedang ketagihan : mata dan hidung berair, menguap terus menerus, diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air, kejang, kesadaran menurun

 

HIV/AIDS TIDAK DITULARKAN MELALUI



Berhubungan sehari hari dgn pengidap HIV, asal tidak  berhubungan seksual



Menggunakan peralatan makan/minum bersama pengidap HIV



Menggunakan public telephon secara bersama



Menggunakan toilet atau peralatan kamar kecil secara bersama



Berpelukan, bersentuhan atau berciuman atau jabat tangan



Gigitan nyamuk atau serangga



Berenang dan hubungan sosial lainnya

 

Diagnosa AIDS pada orang dewasa ( 2 mayor + 1 minor)  minor)  Gejala mayor : 1. BB tur turun un > 10 % dal dalam am 1 bulan bulan 2. Diare terus mene menerus rus > 1 bulan bulan tanpa tanpa diketahui diketahui sebab 3. Dem Demam am berkep berkepanj anjang angan an > 1 bulan bulan

4. Penuru Penurunan nan kesada kesadaran ran dan ganggu gangguan an neurolo neurologis gis Gejala minor: 1. Bat Batuk uk teru teruss mene menerus rus > 1 bulan bulan

2. 3. 4. 5.

Dermatitis/penya Dermatitis /penyakit kit kulit meny menyeluruh eluruh Herpe He rpess zoost zooster er beru berula lang ng Herp He rpes es sim simpl plex ex Penyak Pen yakit it jamur jamur di mulut mulut dan tenggor tenggoroka okan n

6. Pem besaran aran kelenj enjar ar lym lymphe phe 7. Pembes Pneu Pn eum moni onia a ber bkel erula ulang ng

8. Sa Sarc rcom omaa Kapo Kaposi si ( kank kanker er)  

Diagnosa AIDS pada anak ( 2 mayor + 2 minor) Gejala mayor: 1. BB turun turun atau atau kegag kegagala alan n pertum pertumbuh buhan an 2. Dia Diare re kroni kroniss dan ber berulan ulang g > 1 bulan bulan 3. Emam kronis dan berulan berulang g selama selama > 1 bulan bulan 4. Infeks Infeksii sal pernafa pernafasan san bgn bawah bawah yang yang parah parah dan menetap menetap Gejala minor: 1. Pem Pembesara besaran n kel. Limf Limfee dan pem pembesara besaran n hati

2. 3. 4. 5.

Penyakit Penyak it jam jamur ur di mu mulut lut Infeksi Infe ksi pada pada teling telingaa dan kerong kerongkon kongan gan Batuk Ba tuk kron kronis is/m /men enah ahun un Derm De rmat atit itis is selur seluruh uh tbh tbh

6. Pe Pera rada dang ngan an ota otak  k 

 

PENGOBATAN HIV DI INDONESIA   INDONESIA

 

SEJARAH ART 

Penemuan obat ARV yang kuat pada tahun 1996 mendoro mendorong ng suatu revolusi dalam perawatan ODHA di negara maju.



Belum mampu menyembuhkan, ada efek samping serta resistensi kronis terhadap pengobatan, NAMUN secara dramatis:  menurunkan angka kematian & kesakitan,  peningkatan kualitas hidup ODHA  memberdayakan masyarakat.



Perkiraan konservatif WHO menyebutkan bahwa pada akhir 2003 : sekitar 6 juta ODHA di negara berkembang sangat membutuhkan ART untuk mempertahankan hidupnya.



WHO menghimbau tindakan segera untuk memastikan bahwa pada akhir tahun 2005 setidaknya 3 juta ODHA yang membutuhkan ART akan mampu menjangkau obat tsb.

 

TUJUAN PENGOBATAN ARV 1. 2.

3. 4.

5.

Mengurangi laju penularan HIV di masy. Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang berhubungan dengan HIV Memperbaiki kualitas hidup ODHA Memulihkan dan/atau memelihara fungsi kekebalan tubuh Menekan replikasi virus secara maksimal dan secara terus menerus

 

ARV AR V  JENIS PRODUKSI PRODUKSI PT. KIMIA KIMIA FARMA: 

NEVIRAL (NEVIRAPINE)



DUVIRAL (LAMIVUDIN & ZIDOVUDINE)



LAMIVUDINE TUNGGAL



EVAFIRENZ TUNGGAL



STAVUDINE TUNGGAL

 

JEJARING PENGOBATAN ARV Monitoring Evaluasi Tim Pengendali

Rencana Kebutuhan 1. 25 RS yang titetapkan ole oleh h Menkes Menkes 2. Pokj Pokja a AIDS AIDS di 25 R RS S

Penyerahan Obat

.

1 Ditjen Yanfar dan Alkes Alkes.. 2. Ditje Ditjen n Yan Yanmed med 3. Ditj Ditjen en P2MPL P2MPL.. 4. Tim Ahli Pengobatan HIV/AIDS Pusat.

Pengiriman Obat

ODHA

Permintaan Penyaluran

PT Kimia Farma

 

PEMANTAUAN & EVALUASI PENGOBATAN PENGOBATA N ARV ARV 

SEDANG DISUSUN PEDOMAN MONITORING EVALUASI



MONITORING & EVALUASI DI RS DILAKUKAN OLEH TIM AIDS RUMAH SAKIT



PERLU DIBENTUK TIM PENGENDALI OBAT ARV DI PROPINSI.

 

BAGAIMANA MENCEGAH INFEKSI HIV ? Tidak ada vaksin utk mencegah infeksi HIV Tidak ada obat utk menyembuhkan

1. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual : Berperilaku seksual yang aman dan bertanggung jawab A. Abstinensia

= puasa seks

B. Be faithfull

= terikat hanya dalam hubungan seksual yg sah dan setia

C. Condom

= gunakan kondom

D. Hindari Drugs

 

2.  Pencegahan penularan melalui darah :

a. Skrining seluruh darah donor, produk darah dan organ transplantasi b. Mengurangi jumlah transfusi darah yang tidak perlu c. Mereka yang berisiko jangan mendonorkan mendonorkan darah (“donor deferal”)  d. Desinfeksi alat suntik dan alat lain yang dapat melukai kulit c. Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian (contoh IDU) 3. Pence Pencegaha gahan n penular penularan an dari dari ibu ke ke anak anak

a. Ibu HIV positif sebaiknya tidak hamil b. Pemberian antiretroviral kepada ibu HIV positif dan bayinya c. Sectio cesaria d. Kalau mampu mampu membeli membeli susu dan tersedia air bersih,  jangan berikan ASI. 

 

KEGIATAN PENCEGAHAN 

Peningkatan gaya gaya hidup sehat melalui KIE, Life Skill Education, Pendidikan Kelompok Sebaya, konseling



Peningkatan Penggunaan kondom pada perilaku seksual rawan tertular dan menularkan



Pengurangan dampak buruk (Harm Reduction) pada pengguna Napza suntik.



Penatalaksanaan IMS (Klinik IMS, Pemeriksaan Berkala, Pengobatan dengan Pendekatan Sindrom dan etiologi)

 

Skrining pengamanan darah donor Kewaspadaan Universal pada setiap kegiatan medis



Pencegahan penularan dari ibu HIV+ kepada anaknya (PMTCT dan Pemberian Makanan Bayi)

 

BENTUK KEGIATAN PELAYANAN          

Voluntar oluntary y Counseling Cou nseling & Testing Testing (VCT) Anti Retro-viral Therapy (ART) Pengobatan Infeksi Opportunistic Pelayanan Gizi Pengobatan paliatif  Perawatan Laboratorium Program dukungan Perawatan di rumah (Home Base Care) Manajemen kasus oleh Case Manager

 

PERAN VCT DALAM PENCEGAHAN DAN PERAWATAN HIV

 

V C T V(voluntary (voluntary   Sukarela dan rahasia.

C(counselling (counselling   merupakan sarana yang efektif daripada sekedar pemberian informasi keseh kesehatan. atan. T(testing (testing)) Test yang berkualitas

 

Tujuan Umum VCT Untuk mempromosikan perobahan perilaku yang mengurangi resiko untuk mendapatkan infeksi dan penyebaran infeksi HIV HIV..



Normalisasi HIV.

• •

Tantangan stigma. Meningkatkan kesadaran Mendukung hak azasi manusia

 

Tujuan Khusus 1. Pencegahan penularan HIV : :  • Dari orang yang HIV (+) ke orang yang HIV (-) atau pasangan seksual mereka yang belum di tes

• •

Dari ibu dengan HIV (+) kepada anaknya Dari orang dengan HIV (-) ke orang dengan HIV (+) atau pasangannya yang belum di tes

 

2. Mendorong ke layanan sedini mungkin :



Layanan medik. ;

Terapi ARV

;

Terapi dan prevensi infeksi oportunistik

;

Penularan ibu-anak

• •

Keluarga Berencana

• •

Konseling untuk hidup positif  Dukungan sosial

Layanan Emosi/Psikologis

 

Tes Sukarela versus Wajib sebagai Strategi Kesehatan Masyarakat

 Tak ada bukti bahwa tes wajib menguntungkan  Terbukti pendekatan melalui VCT merupakan strategi kesehatan masyarakat yang efektif 

 

Informed Consent



 



 Berdasarkan prinsip otonomi diri- hak untuk memahami akan apa yang terjadi pada tubuhnya 

Consent adalah ketika dua atau lebih orang setuju akan sesuatu dengan

persepsi yang sama

 Adanya kesetaraan antara petugas kesehatan dan pasien  Telah menerima informasi dan mengerti ttg HIV/AIDS  Memahami prosedur pemeriksaan test HIV 

T ahu segala akibat yg mungkin timbul dari diketahui status HIV serta telah diberi konseling

 Bersedia diperiksa status HIV  Bersedia diinformasikan kpd keluarga

 

Apakah konseling dalam VCT? “Dialog  rahasia antara seseorang dan petugas kesehatan , bertujuan memungkinkan orang tersebut mengatasi stres dan membuat keputusan pribadi berkaitan dengan HIV/AIDS

Proses konseling termasuk evaluasi risiko personal akan penularan HIV & memfasilitasi pencegahan melalui perilaku .” 

 

Konselor Utk VCT  Konseling dilakukan oleh konselor yg sdh dilatih - Memiliki ketr ketrampilan ampilan konseling - Memahami seluk beluk HIV/AIDS

 

Siapa yg memerlukan Konseling HIV ?  Mereka yg sdh terinfeksi HIV/AIDS dan keluar keluarganya ganya  Mereka yg akan di test  Mereka yg mencari pertolongan ok merasa telah melakukan tindakan beresiko & merencanakan masa depan.  Kelompok Resti

 

Motivasi yg Mendorong Seseorang Mengikuti Konseling :  Ingin tahu status HIV HIVnya nya 

Hubungan seks pranikah dan beresiko.  Sangat cemas telah tertular HIV.

 Terpajan resiko  Berganti ganti pasangan sek  Dipersyaratkan oleh tempat kerja, pendidikan, Imigrasi

 

JENIS KONSELING : 1. 2.

Konseling pencegahan.

3. 4. 5.

Konseling Post test Konseling Kepatuhan berobat

6. 7. 8.

Konseling berkelanjutan Konseling bagi yg menghadapi kematian

Konseling Pra test

Konseling keluarga

Konseling masalah psikiatri

 

PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI (PMTCT)

 

Mengapa Harus Dicegah 

  

Penularan HIV pada anak : - 90 % krn MTCT - 10 % krn transfusi Infeksi HIV dari ibu ke anak mengganggu kesehatan anak Penularan dapat ditekan sampai 50% melalui intervensi feasible, affordable  Memungkinkan dilakukannya pencegahan primer kepada pasangan, perawatan dan pengobatan keluarga

 

Strategi Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Ke Bayi B ayi dan   Kegiatan Pendukungnya -  Penyuluhan HIV/AIDS 

Perempuan Usia Reproduktif  

Cegah Penularan HIV  

-  Pelatihan Perubahan Perilaku  ;  -  Penyebar  luasa  n Materi

HIV Positif  

Perempuan HIV Positif  

HIV Negatif  

Cegah Kehamilan 

Cetak tentang Pencegahan HIV  ;  -  La yanan VCT; dll. 

-  Konseling;  -  Sarana Kontrasepsi

Hamil 

Tidak Hamil  -  Pemberian ARV; -  Konseling Kesehatan

Perempuan Pere mpuan Hamil HIV (+) 

Cegah Penularan ke Bayi 

Ibu Hamil  -  Konseling Pemberian Makanan Bayi  ;  -  Pe rsalinan yang Aman 

Bayi HIV Positif  

Bayi HIV Negatif  -  P engobatan engobatan   ARV;

  Perempuan Post Partum - 

HIV Positif  

Dukungan Psikologis, Sosial & Perawatan 

-  Pengobatan Infeksi Oportunistik;  -  Bantuan Pemeriksaan Kesehatan;  -  Layanan Support Group 

;

-  Perawatan Anak, Imunisasi;  -  Bantuan Finansial; dll   

Strategi Strate gi IV IV:: MTCT Plus Menyediakan Perawatan dan Dukungan kepada Wanita Wan ita terinfeksi HIV dan keluarganya  keluarganya 

Perawatan Medis

Dukungan Psikososial

• VCT • Terapi profilaksis

• Konseling • Dukungan spiritual

•• Terapi HAARTIO • Perawatan paliatif 

•• Konseling Dukungan lanjutan masyaraka m asyarakatt  DEWASA, ANAKANAK DAN KELUARGA YG MENGALAMI DAMPAK HIV 

Dukungan HAM dan Hukum:

Dukungan sosioekonomis

• Partisipasi ODHA

• Dukungan material • micro-credit

• Mengurangi

• Dukungan nutrisi 

stigma/diskriminasi

 

IMPLEMENTASI PROGRAM Ibu Hamil  Hamil 

Mobilisasi Masyarakat  Masyarakat 

-  P emerintah emerintah -  Tenaga Kader  Kader  LSM  -  Tenaga LSM 

Partisipasi  Partisipasi  Pria   Pria Layanan ANC untuk Ibu Hamil  Hamil  di Klinik ANC, Puskesmas  Puskesmas 

Penyuluhan Kesehatan  Kesehatan  & PMTCT di Masyarakat  Masyarakat 

Informasi Konseling & Tes HIV Sukarela (VCT)  (VCT) 

  Tak Bersedia Dikonseling Pre  Pre - Test  TDikonseling  est 

  Bersedia Konseling Pre  Predi - Test  TKonseling  est 

Tak Bersedia  Bersedia  di Test HIV  HIV 

Bersedia   Bersedia di Test HIV  HIV  Pemeriksaan Laboratorium  Laboratorium  Konseling Post  Post - Test  Test 

-  Petugas Kesh.  -  Tenaga Tenaga   LSM LSM   -  Tenaga Kader  Kader  -  Petugas Kesh.  Kesh.  -  Tenaga LSM  LSM  -  Tenaga Kader  Kader 

Konselor VCT VCT   Bidan   Bidan

Petugas Lab.  Lab.  Konselor VCT  VCT  -  Konselor VCT  VCT 

Hasil Test  Test  HIV Negatif  

Hasil Test  Test  HIV Positif   Pemberian ARV  

Konseling  Pemberian Konseling  Makanan Bayi  Bayi  Layanan Persalinan  Persalinan  yg Aman  Aman 

Relawan   -  Relawan -  Odha Odha  

-  Dokter  -  Relawan Relawan  

--   Konselor Konselor   -  Relawan Relawan   -  Dokter Dokter   -  Bidan Bidan  

Dukungan Psikososial & Perawatan  Perawatan  -  Konselor Konselor  

bagi Ibu HIV Positif   dan Bayinya  Bayinya 

-  Rela Rela  wan  wan  -  Dokter Dokter   -  Bidan Bidan  

 

MOBILISASI MASYARAKAT KEGIATAN : 

Penyuluhan pada ibu hamil & pasangannya agar mau memeriksakan kehamilannya ke layanan ANC



Menyebarluaskan pesan tentang HIV/AIDS untuk meningkatkan kepedulian masyarakat & mengurangi stigma & diskriminasi thd ODHA



Memanfaatkan kader (Ibu PKK, tokoh masyarakat) utk memotivasi ibu hamil

menghadiri penyuluhan kesehatan  

PARTISIPASI PRIA 

Mendukung ibu hamil datang ke layanan ANC



Membantu ibu hamil pd saat2 penting : ikut tes HIV, HIV, mengambil hasil tes, menggunakan obat ARV, memilih makanan bayi

 

LAYANAN ANC UNTUK IBU HAMIL 

Diintegrasikan dg paket pelayanan ANC di



seluruh jenjang sarana layanan kesehatan Petugas kesehatan juga memberi informasi tentang arti penting konseling & tes HIV sukarela

 

KONSELING & TES HIV SUKARELA 

Ibu hamil dg kesadaran sendiri menentukan sikap untuk konseling & menjalani tes HIV / tidak menjalani



Tidak boleh ada paksaan



Perlu ruang khusus utk menjamin kerahasiaan klien



Pre tes konseling & post tes konseling

 

PEMBERIAN ARV    

Di bawah pengawasan dokter Jelaskan efek samping yg dapat terjadi Post partum, ARV dilanjutkan utk meningkatkan kualitas hidup ibu Sebaiknya ada pendamping minum ARV ARV, krn tingkat kepatuhan sangat menentukan efektivitas hasil ha sil penggunaan pengg unaan ARV

 

KONSELING PEMBERIAN MAKANAN BAYI 

Ibu hamil dg HIV(+) perlu dikonseling agar mampu memberi keputusan tentang makanan



yang akan diberikan pd bayinya. Pilihan I : susu formula selama selama 1 th th



Pilihan II : ASI ASI eksklusif selama 4-6 4 -6 bln bila susu formula & tidak memenuhi AFtidak AFASS ASS memungkinkan (Acceptable, Feasible, Affordable, Sustainable, Safe )



Tidak boleh memberikan ASI dicampur susu

formula  

LAYANAN PERSALINAN YANG AMAN 

Ibu hamil perlu dikonseling agar memiliki informasi yg cukup utk memberi keputusan sendiri tentang cara persalinan yg akan dijalaninya



Utk mengurangi risiko penularan HIV, ibu dapat menjalani CS, walaupun tindakan persalinan per vaginam dapat juga dijalani.



Tenaga kesehatan perlu menerapkan KU

 

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL & PERAWATAN 

Ibu hamil perlu terus mendapat dukungan psikologis & sosial stl melahirkan, apalagi apa lagi ia membutuhkan ARV jangka panjang p anjang



Perlu ada hubungan kerja yg baik antara RS dg LSM memberikan layanan rujukan medis & dalam psikososial

 

ISSUE DAN MASALAH SAAT INI  

Peningkatan kasus yang sangat cepat dan tidak terkendali Banyak Usia produktif yang terinfeksi HIV Aids



Kasus HIV AIDS sudah menjamah daerah-daerah pedesaan



Masih minimnya sarana pelayanan seperti klinik VCT VCT



Dukungan pendanaan daerah yang masih minim terutama untuk kecukupan obat dan reagen



Peningkatan kasus seiring dengan bertambahnya pengguna narkoba suntik

 

Etika unlink anonymous menyulitkan dalam penjaringan kasus Upaya pencegahan yang terbentur dengan norma-norma norma-n orma adat dan agama

 

• Ingat !! IMS dapat dicegah dan diobati • HIV/AIDS dapat dicegah • Cegahlah sebelum terlambat • Pendidikan kesehatan sangat penting • Setiap orang harus tahu t ahu melindungi dirinya sendiri

dari infeksi • Informasi harus diberikan baik pada laki, perempuan, anak sekolah

Mencegah lebih baik daripada mengobati  mengobati 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF