Progrsm HIV Di Puskesmas
August 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Progrsm HIV Di Puskesmas...
Description
HIV = Human Immunodeficiency Virus
virus yang menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya kekebalan/ daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang infeksi/penyakit. infeksi/penyakit.
HIV & AIDS HIV HIV
(Human Immune Deficiency Virus) = virus/ jasad renik yg menyerang sistim kekebalan tubuh manusia
AIDS AIDS
Aquired ( didapat) Immuno - deficiency ( kekurangan kekebalan) Syndrom ( gejala dan tanda)
AIDS adalah kumpulan gejala gejala dan tanda penyakit yang disebabkan krn menurunnya kekebalan tbh, akibat infeksi virus (HIV). Jadi AIDS bukan penyakit keturunan.
APA A PERBE PERBEDAAN DAAN ODHA DAN PENDERIT PENDERITA AIDS AP
• ODHA tidak ada gejala, masih dalam keadaan keadaan sehat dan tampak sehat dalam waktu lama kira kira 2/5 sp 10 tahun ( tidak dapat dibedakan dgn orang sehat) .
• Penderita AIDS pengidap HIV yang telah menunjukkan gejala penyakit infeksi ok daya tahan tubuh menurun yang disebabkan rusaknya sel darah putih
PERLU PERHATIAN • • •
• • •
MERUPAKAN PENYAKIT YANG MEMATIKAN BELUM ADA OBAT YANG MENYEMBUHKAN PENGIDAP AKAN MENULARKAN M ENULARKAN SELAMA SELAMA HIDUPNY HIDUPN YA (WALAU TERLIHA TERLIHAT T SEHA SEHAT). T). PENYEBARAN PENYEB ARAN SANGA SANGAT T CEPA CEPAT T Erat kaitannya dengan Pengguna Narkoba TELAH TERSEDIA THERAPI ARV, DAN TERBUKTI EFEKTIF SEHINGGA KUALITAS KUALITAS HIDUP MENINGKAT.
HIV AIDS
Sampai Oktober 2008 dari data kasus yang tercatat :
167 orang dengan infeksi HIV Positif 231 orang telah jatuh ke stadium AIDS
300 271
250 200 150 100 47
50 0
0 2000
0 2001
1 2002
0
6
2003
2004
12 2005
2006
2008
BAGAIMANA INFEKSI HIV BISA TERJADI Ada 3 faktor : 1. Penyebab / 1. agent yaitu virus HIV atau kuman IMS / agent 2. Tuan rumah/ manusia, 2. manusia, terutama umur seksual aktiftidak (15-49 tahun) yg berperilaku berisiko ( contoh : hub seks aman). Remaja termasuk kelompok rawan tertular HIV/IMS Kelompok masyarakat beperilaku risiko tinggi : WTS/PTS, Pramupijat, Pramuria, Penderita PMS, IDU, Sopir jarak jauh, Narapidana, Pelaut 3. Lingkungan 3. Lingkungan biologis, sosial, ekonomi, budaya, agama
PERJALANAN PENY PENYAKIT AKIT DARI INFEKSI HIV
AIDS
Sejak masuknya HIV seseorang telah menjadi pengidap HIV dan dpt menularkan HIV sepanjang hidupnya Gejala AIDS - Radang paru
Masuk HIV
HIV (+)
-
Radang sal cerna Kanker kulit Radang krn jamur jamur TB
3 bln Nampak sehat/ tanpa gejala ==== ====== ================ ===== ========= ==== Masa jendela
5-10 tahun
- demam - selera makan turun - diare - BB turun drastis
2 th meninggal
DIMANA SAJA HIV BERADA DALAM TUBUH MANUSIA ? •
Jumlah besar virus terdapat dalam darah, cairan vagina dan sperma
•
Jumlah kecil terdapat dalam ASI, air liur, liur, air mata dan air kencing
•
Terbukti menular melalui darah, cairan vagina, sperma dan ASI
FAKTOR APA APA SAJA YG MEMPENG MEMPENGARUHI ARUHI PENULARAN IMS/HIV ? • Perubahan demografi ( peledakan jlh penduduk/ pengungsi, mobilitas masyarakat) • Perubahan sosial, ekonomi • Kelalaian dalam memberikan pendidikan seks • Kurangnya informasi tentang HIV/AIDS/IMS • Perasaan aman krn kemudahan mendapat obat dan alat kontrasepsi • Fasilitas kesehatan kurang memadai
Banyak kasus tidak memberikan gejala
BAGAIMANA HIV MELEMAHKAN KEKEBALAN TUBUH ?
HIV menyerang sel darah putih
sel darah putih rusak
sel darah putih sehat Kekebalan tbh menurun
APAKAH AIDS DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN ? Kekebalan menurun
mudah diserang penyakit
kematian
• SIAP SIAPA A SAJA BISA TERINFEKSI HIV HI V ? Semua orang bisa bisa terinfeksi HIV ( laki, perempuan perempuan , tua, muda, muda, kaya, miskin, berpendidikan atau tidak, apabila orang tersebut berperilaku berisiko tertular HIV. Jadi tidak perduli siapa anda, tetapi apa yg anda buat yg menyebabkan anda berisiko.
• SIAP SIAPA A YANG YANG TERMASUK T ERMASUK BERPER BERPERILAKU ILAKU BERISIKO BE RISIKO ? 1. Sering ganti pasangan seksual / multi partner (contoh WTS, Pelanggan) tanpa menggunakan kondom 2. Pasien IMS 3. Menggunakan jarum suntik atau alat tusuk bergantian ( tidak steril)
BAGAIMANA HIV DAPAT DITULARKAN ? Ada 3 cara penularan : 1. Hubun Hubungan gan seks seksual ual tida tidak k aman aman - Hubungan seks tidak aman melalui vagina/dubur atr laki & wanita - Hubungan seksual tidak aman melalui dubur atr laki - Hubungan seks melalui mulut/oral ( risiko lebih rendah) - hubungan seks atr wanita ( risiko rendah) 2. Sunt Suntikan ikan atau transfus transfusii darah yang terinfeks terinfeksi/ter i/tercema cemarr HIV - Menggunakan jarum suntik bersama - Menggunakan alat cukur kumis bersama - menggunakan jarum /alat tusuk tercemar HIV 3. Penularan Penularan dari ibu kepa kepada da bayin bayinya ya Selama hamil, selama melahirkan dan selama menyusui
HIV dapat ditularkan
HIV dapat ditularkan dari ibu ke bayinya
RISIKO TINGGI • PENCANDU NARKOBA • GONTA GANTI PASANGAN SEKSUAL • PENERIMA TRANSFUSI DARAH DAN CANGKOK ORGAN • BAYI DARI IBU HIV(+) • PASANGAN PENGIDAP HIV(+)
Gejala
Klinis Penyalahgunaan Napza
- Pada saat menggunakan Napza : Jalan sempoyongan, bicara cadel, apatis, mengantuk, curiga, agresif
- Bila Over Dosis : Nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit dingin, nafas lambat, meninggal
- Bila sedang ketagihan : mata dan hidung berair, menguap terus menerus, diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air, kejang, kesadaran menurun
HIV/AIDS TIDAK DITULARKAN MELALUI
Berhubungan sehari hari dgn pengidap HIV, asal tidak berhubungan seksual
Menggunakan peralatan makan/minum bersama pengidap HIV
Menggunakan public telephon secara bersama
Menggunakan toilet atau peralatan kamar kecil secara bersama
Berpelukan, bersentuhan atau berciuman atau jabat tangan
Gigitan nyamuk atau serangga
Berenang dan hubungan sosial lainnya
Diagnosa AIDS pada orang dewasa ( 2 mayor + 1 minor) minor) Gejala mayor : 1. BB tur turun un > 10 % dal dalam am 1 bulan bulan 2. Diare terus mene menerus rus > 1 bulan bulan tanpa tanpa diketahui diketahui sebab 3. Dem Demam am berkep berkepanj anjang angan an > 1 bulan bulan
4. Penuru Penurunan nan kesada kesadaran ran dan ganggu gangguan an neurolo neurologis gis Gejala minor: 1. Bat Batuk uk teru teruss mene menerus rus > 1 bulan bulan
2. 3. 4. 5.
Dermatitis/penya Dermatitis /penyakit kit kulit meny menyeluruh eluruh Herpe He rpess zoost zooster er beru berula lang ng Herp He rpes es sim simpl plex ex Penyak Pen yakit it jamur jamur di mulut mulut dan tenggor tenggoroka okan n
6. Pem besaran aran kelenj enjar ar lym lymphe phe 7. Pembes Pneu Pn eum moni onia a ber bkel erula ulang ng
8. Sa Sarc rcom omaa Kapo Kaposi si ( kank kanker er)
Diagnosa AIDS pada anak ( 2 mayor + 2 minor) Gejala mayor: 1. BB turun turun atau atau kegag kegagala alan n pertum pertumbuh buhan an 2. Dia Diare re kroni kroniss dan ber berulan ulang g > 1 bulan bulan 3. Emam kronis dan berulan berulang g selama selama > 1 bulan bulan 4. Infeks Infeksii sal pernafa pernafasan san bgn bawah bawah yang yang parah parah dan menetap menetap Gejala minor: 1. Pem Pembesara besaran n kel. Limf Limfee dan pem pembesara besaran n hati
2. 3. 4. 5.
Penyakit Penyak it jam jamur ur di mu mulut lut Infeksi Infe ksi pada pada teling telingaa dan kerong kerongkon kongan gan Batuk Ba tuk kron kronis is/m /men enah ahun un Derm De rmat atit itis is selur seluruh uh tbh tbh
6. Pe Pera rada dang ngan an ota otak k
PENGOBATAN HIV DI INDONESIA INDONESIA
SEJARAH ART
Penemuan obat ARV yang kuat pada tahun 1996 mendoro mendorong ng suatu revolusi dalam perawatan ODHA di negara maju.
Belum mampu menyembuhkan, ada efek samping serta resistensi kronis terhadap pengobatan, NAMUN secara dramatis: menurunkan angka kematian & kesakitan, peningkatan kualitas hidup ODHA memberdayakan masyarakat.
Perkiraan konservatif WHO menyebutkan bahwa pada akhir 2003 : sekitar 6 juta ODHA di negara berkembang sangat membutuhkan ART untuk mempertahankan hidupnya.
WHO menghimbau tindakan segera untuk memastikan bahwa pada akhir tahun 2005 setidaknya 3 juta ODHA yang membutuhkan ART akan mampu menjangkau obat tsb.
TUJUAN PENGOBATAN ARV 1. 2.
3. 4.
5.
Mengurangi laju penularan HIV di masy. Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang berhubungan dengan HIV Memperbaiki kualitas hidup ODHA Memulihkan dan/atau memelihara fungsi kekebalan tubuh Menekan replikasi virus secara maksimal dan secara terus menerus
ARV AR V JENIS PRODUKSI PRODUKSI PT. KIMIA KIMIA FARMA:
NEVIRAL (NEVIRAPINE)
DUVIRAL (LAMIVUDIN & ZIDOVUDINE)
LAMIVUDINE TUNGGAL
EVAFIRENZ TUNGGAL
STAVUDINE TUNGGAL
JEJARING PENGOBATAN ARV Monitoring Evaluasi Tim Pengendali
Rencana Kebutuhan 1. 25 RS yang titetapkan ole oleh h Menkes Menkes 2. Pokj Pokja a AIDS AIDS di 25 R RS S
Penyerahan Obat
.
1 Ditjen Yanfar dan Alkes Alkes.. 2. Ditje Ditjen n Yan Yanmed med 3. Ditj Ditjen en P2MPL P2MPL.. 4. Tim Ahli Pengobatan HIV/AIDS Pusat.
Pengiriman Obat
ODHA
Permintaan Penyaluran
PT Kimia Farma
PEMANTAUAN & EVALUASI PENGOBATAN PENGOBATA N ARV ARV
SEDANG DISUSUN PEDOMAN MONITORING EVALUASI
MONITORING & EVALUASI DI RS DILAKUKAN OLEH TIM AIDS RUMAH SAKIT
PERLU DIBENTUK TIM PENGENDALI OBAT ARV DI PROPINSI.
BAGAIMANA MENCEGAH INFEKSI HIV ? Tidak ada vaksin utk mencegah infeksi HIV Tidak ada obat utk menyembuhkan
1. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual : Berperilaku seksual yang aman dan bertanggung jawab A. Abstinensia
= puasa seks
B. Be faithfull
= terikat hanya dalam hubungan seksual yg sah dan setia
C. Condom
= gunakan kondom
D. Hindari Drugs
2. Pencegahan penularan melalui darah :
a. Skrining seluruh darah donor, produk darah dan organ transplantasi b. Mengurangi jumlah transfusi darah yang tidak perlu c. Mereka yang berisiko jangan mendonorkan mendonorkan darah (“donor deferal”) d. Desinfeksi alat suntik dan alat lain yang dapat melukai kulit c. Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian (contoh IDU) 3. Pence Pencegaha gahan n penular penularan an dari dari ibu ke ke anak anak
a. Ibu HIV positif sebaiknya tidak hamil b. Pemberian antiretroviral kepada ibu HIV positif dan bayinya c. Sectio cesaria d. Kalau mampu mampu membeli membeli susu dan tersedia air bersih, jangan berikan ASI.
KEGIATAN PENCEGAHAN
Peningkatan gaya gaya hidup sehat melalui KIE, Life Skill Education, Pendidikan Kelompok Sebaya, konseling
Peningkatan Penggunaan kondom pada perilaku seksual rawan tertular dan menularkan
Pengurangan dampak buruk (Harm Reduction) pada pengguna Napza suntik.
Penatalaksanaan IMS (Klinik IMS, Pemeriksaan Berkala, Pengobatan dengan Pendekatan Sindrom dan etiologi)
Skrining pengamanan darah donor Kewaspadaan Universal pada setiap kegiatan medis
Pencegahan penularan dari ibu HIV+ kepada anaknya (PMTCT dan Pemberian Makanan Bayi)
BENTUK KEGIATAN PELAYANAN
Voluntar oluntary y Counseling Cou nseling & Testing Testing (VCT) Anti Retro-viral Therapy (ART) Pengobatan Infeksi Opportunistic Pelayanan Gizi Pengobatan paliatif Perawatan Laboratorium Program dukungan Perawatan di rumah (Home Base Care) Manajemen kasus oleh Case Manager
PERAN VCT DALAM PENCEGAHAN DAN PERAWATAN HIV
V C T V(voluntary (voluntary Sukarela dan rahasia.
C(counselling (counselling merupakan sarana yang efektif daripada sekedar pemberian informasi keseh kesehatan. atan. T(testing (testing)) Test yang berkualitas
Tujuan Umum VCT Untuk mempromosikan perobahan perilaku yang mengurangi resiko untuk mendapatkan infeksi dan penyebaran infeksi HIV HIV..
•
Normalisasi HIV.
• •
Tantangan stigma. Meningkatkan kesadaran Mendukung hak azasi manusia
Tujuan Khusus 1. Pencegahan penularan HIV : : • Dari orang yang HIV (+) ke orang yang HIV (-) atau pasangan seksual mereka yang belum di tes
• •
Dari ibu dengan HIV (+) kepada anaknya Dari orang dengan HIV (-) ke orang dengan HIV (+) atau pasangannya yang belum di tes
2. Mendorong ke layanan sedini mungkin :
•
Layanan medik. ;
Terapi ARV
;
Terapi dan prevensi infeksi oportunistik
;
Penularan ibu-anak
• •
Keluarga Berencana
• •
Konseling untuk hidup positif Dukungan sosial
Layanan Emosi/Psikologis
Tes Sukarela versus Wajib sebagai Strategi Kesehatan Masyarakat
Tak ada bukti bahwa tes wajib menguntungkan Terbukti pendekatan melalui VCT merupakan strategi kesehatan masyarakat yang efektif
Informed Consent
“
”
Berdasarkan prinsip otonomi diri- hak untuk memahami akan apa yang terjadi pada tubuhnya
Consent adalah ketika dua atau lebih orang setuju akan sesuatu dengan
persepsi yang sama
Adanya kesetaraan antara petugas kesehatan dan pasien Telah menerima informasi dan mengerti ttg HIV/AIDS Memahami prosedur pemeriksaan test HIV
T ahu segala akibat yg mungkin timbul dari diketahui status HIV serta telah diberi konseling
Bersedia diperiksa status HIV Bersedia diinformasikan kpd keluarga
Apakah konseling dalam VCT? “Dialog rahasia antara seseorang dan petugas kesehatan , bertujuan memungkinkan orang tersebut mengatasi stres dan membuat keputusan pribadi berkaitan dengan HIV/AIDS
Proses konseling termasuk evaluasi risiko personal akan penularan HIV & memfasilitasi pencegahan melalui perilaku .”
Konselor Utk VCT Konseling dilakukan oleh konselor yg sdh dilatih - Memiliki ketr ketrampilan ampilan konseling - Memahami seluk beluk HIV/AIDS
Siapa yg memerlukan Konseling HIV ? Mereka yg sdh terinfeksi HIV/AIDS dan keluar keluarganya ganya Mereka yg akan di test Mereka yg mencari pertolongan ok merasa telah melakukan tindakan beresiko & merencanakan masa depan. Kelompok Resti
Motivasi yg Mendorong Seseorang Mengikuti Konseling : Ingin tahu status HIV HIVnya nya
Hubungan seks pranikah dan beresiko. Sangat cemas telah tertular HIV.
Terpajan resiko Berganti ganti pasangan sek Dipersyaratkan oleh tempat kerja, pendidikan, Imigrasi
JENIS KONSELING : 1. 2.
Konseling pencegahan.
3. 4. 5.
Konseling Post test Konseling Kepatuhan berobat
6. 7. 8.
Konseling berkelanjutan Konseling bagi yg menghadapi kematian
Konseling Pra test
Konseling keluarga
Konseling masalah psikiatri
PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI (PMTCT)
Mengapa Harus Dicegah
Penularan HIV pada anak : - 90 % krn MTCT - 10 % krn transfusi Infeksi HIV dari ibu ke anak mengganggu kesehatan anak Penularan dapat ditekan sampai 50% melalui intervensi feasible, affordable Memungkinkan dilakukannya pencegahan primer kepada pasangan, perawatan dan pengobatan keluarga
Strategi Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Ke Bayi B ayi dan Kegiatan Pendukungnya - Penyuluhan HIV/AIDS
Perempuan Usia Reproduktif
Cegah Penularan HIV
- Pelatihan Perubahan Perilaku ; - Penyebar luasa n Materi
HIV Positif
Perempuan HIV Positif
HIV Negatif
Cegah Kehamilan
Cetak tentang Pencegahan HIV ; - La yanan VCT; dll.
- Konseling; - Sarana Kontrasepsi
Hamil
Tidak Hamil - Pemberian ARV; - Konseling Kesehatan
Perempuan Pere mpuan Hamil HIV (+)
Cegah Penularan ke Bayi
Ibu Hamil - Konseling Pemberian Makanan Bayi ; - Pe rsalinan yang Aman
Bayi HIV Positif
Bayi HIV Negatif - P engobatan engobatan ARV;
Perempuan Post Partum -
HIV Positif
Dukungan Psikologis, Sosial & Perawatan
- Pengobatan Infeksi Oportunistik; - Bantuan Pemeriksaan Kesehatan; - Layanan Support Group
;
- Perawatan Anak, Imunisasi; - Bantuan Finansial; dll
Strategi Strate gi IV IV:: MTCT Plus Menyediakan Perawatan dan Dukungan kepada Wanita Wan ita terinfeksi HIV dan keluarganya keluarganya
Perawatan Medis
Dukungan Psikososial
• VCT • Terapi profilaksis
• Konseling • Dukungan spiritual
•• Terapi HAARTIO • Perawatan paliatif
•• Konseling Dukungan lanjutan masyaraka m asyarakatt DEWASA, ANAKANAK DAN KELUARGA YG MENGALAMI DAMPAK HIV
Dukungan HAM dan Hukum:
Dukungan sosioekonomis
• Partisipasi ODHA
• Dukungan material • micro-credit
• Mengurangi
• Dukungan nutrisi
stigma/diskriminasi
IMPLEMENTASI PROGRAM Ibu Hamil Hamil
Mobilisasi Masyarakat Masyarakat
- P emerintah emerintah - Tenaga Kader Kader LSM - Tenaga LSM
Partisipasi Partisipasi Pria Pria Layanan ANC untuk Ibu Hamil Hamil di Klinik ANC, Puskesmas Puskesmas
Penyuluhan Kesehatan Kesehatan & PMTCT di Masyarakat Masyarakat
Informasi Konseling & Tes HIV Sukarela (VCT) (VCT)
Tak Bersedia Dikonseling Pre Pre - Test TDikonseling est
Bersedia Konseling Pre Predi - Test TKonseling est
Tak Bersedia Bersedia di Test HIV HIV
Bersedia Bersedia di Test HIV HIV Pemeriksaan Laboratorium Laboratorium Konseling Post Post - Test Test
- Petugas Kesh. - Tenaga Tenaga LSM LSM - Tenaga Kader Kader - Petugas Kesh. Kesh. - Tenaga LSM LSM - Tenaga Kader Kader
Konselor VCT VCT Bidan Bidan
Petugas Lab. Lab. Konselor VCT VCT - Konselor VCT VCT
Hasil Test Test HIV Negatif
Hasil Test Test HIV Positif Pemberian ARV
Konseling Pemberian Konseling Makanan Bayi Bayi Layanan Persalinan Persalinan yg Aman Aman
Relawan - Relawan - Odha Odha
- Dokter - Relawan Relawan
-- Konselor Konselor - Relawan Relawan - Dokter Dokter - Bidan Bidan
Dukungan Psikososial & Perawatan Perawatan - Konselor Konselor
bagi Ibu HIV Positif dan Bayinya Bayinya
- Rela Rela wan wan - Dokter Dokter - Bidan Bidan
MOBILISASI MASYARAKAT KEGIATAN :
Penyuluhan pada ibu hamil & pasangannya agar mau memeriksakan kehamilannya ke layanan ANC
Menyebarluaskan pesan tentang HIV/AIDS untuk meningkatkan kepedulian masyarakat & mengurangi stigma & diskriminasi thd ODHA
Memanfaatkan kader (Ibu PKK, tokoh masyarakat) utk memotivasi ibu hamil
menghadiri penyuluhan kesehatan
PARTISIPASI PRIA
Mendukung ibu hamil datang ke layanan ANC
Membantu ibu hamil pd saat2 penting : ikut tes HIV, HIV, mengambil hasil tes, menggunakan obat ARV, memilih makanan bayi
LAYANAN ANC UNTUK IBU HAMIL
Diintegrasikan dg paket pelayanan ANC di
seluruh jenjang sarana layanan kesehatan Petugas kesehatan juga memberi informasi tentang arti penting konseling & tes HIV sukarela
KONSELING & TES HIV SUKARELA
Ibu hamil dg kesadaran sendiri menentukan sikap untuk konseling & menjalani tes HIV / tidak menjalani
Tidak boleh ada paksaan
Perlu ruang khusus utk menjamin kerahasiaan klien
Pre tes konseling & post tes konseling
PEMBERIAN ARV
Di bawah pengawasan dokter Jelaskan efek samping yg dapat terjadi Post partum, ARV dilanjutkan utk meningkatkan kualitas hidup ibu Sebaiknya ada pendamping minum ARV ARV, krn tingkat kepatuhan sangat menentukan efektivitas hasil ha sil penggunaan pengg unaan ARV
KONSELING PEMBERIAN MAKANAN BAYI
Ibu hamil dg HIV(+) perlu dikonseling agar mampu memberi keputusan tentang makanan
yang akan diberikan pd bayinya. Pilihan I : susu formula selama selama 1 th th
Pilihan II : ASI ASI eksklusif selama 4-6 4 -6 bln bila susu formula & tidak memenuhi AFtidak AFASS ASS memungkinkan (Acceptable, Feasible, Affordable, Sustainable, Safe )
Tidak boleh memberikan ASI dicampur susu
formula
LAYANAN PERSALINAN YANG AMAN
Ibu hamil perlu dikonseling agar memiliki informasi yg cukup utk memberi keputusan sendiri tentang cara persalinan yg akan dijalaninya
Utk mengurangi risiko penularan HIV, ibu dapat menjalani CS, walaupun tindakan persalinan per vaginam dapat juga dijalani.
Tenaga kesehatan perlu menerapkan KU
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL & PERAWATAN
Ibu hamil perlu terus mendapat dukungan psikologis & sosial stl melahirkan, apalagi apa lagi ia membutuhkan ARV jangka panjang p anjang
Perlu ada hubungan kerja yg baik antara RS dg LSM memberikan layanan rujukan medis & dalam psikososial
ISSUE DAN MASALAH SAAT INI
Peningkatan kasus yang sangat cepat dan tidak terkendali Banyak Usia produktif yang terinfeksi HIV Aids
Kasus HIV AIDS sudah menjamah daerah-daerah pedesaan
Masih minimnya sarana pelayanan seperti klinik VCT VCT
Dukungan pendanaan daerah yang masih minim terutama untuk kecukupan obat dan reagen
Peningkatan kasus seiring dengan bertambahnya pengguna narkoba suntik
Etika unlink anonymous menyulitkan dalam penjaringan kasus Upaya pencegahan yang terbentur dengan norma-norma norma-n orma adat dan agama
• Ingat !! IMS dapat dicegah dan diobati • HIV/AIDS dapat dicegah • Cegahlah sebelum terlambat • Pendidikan kesehatan sangat penting • Setiap orang harus tahu t ahu melindungi dirinya sendiri
dari infeksi • Informasi harus diberikan baik pada laki, perempuan, anak sekolah
Mencegah lebih baik daripada mengobati mengobati
View more...
Comments