Program Kerja Ponek, Blm Edit
August 27, 2017 | Author: atiyadesmasari | Category: N/A
Short Description
program kerja...
Description
PROGRAM KERJA PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF ( PONEK )
RSUD LAHAT TAHUN 2017
PROGRAM KERJA PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF
( PONEK ) •
PENDAHULUAN Ponek merupakan pelayanan ostetri neonatal esensial / emergensi komprehensif, dari proses pelayanan berkesinambungan yang berorientasi pada keselamatan pasien. Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak hanya dinilai dari aspek klinisnya saja namun juga dari aspek keselamatan pasien dan pemberian asuhan serta pelayanannya. Tujuan dari ponek itu sendiri adalah menurunkan AKI dan AKB di rumah sakit dengan peningkatan mutu melalui program yang disusun secara obyektif dan sistematis untuk memantau dan menilai mutu asuhan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap. RSUD Kota Mataram sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap pasien, pengunjung maupun karyawan rumah sakit.
•
LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 16. Pembangunan bidang kesehatan juga menjadi perhatian penting dalam komitmen internasional, yang dituangkan dalam Mileneum Development Goals (MDGs). Dalam MDGs tertapat tujuan langsung yang berkaitan dengan bidang kesehatan yaitu target 4 (menurunkan angka kematian anak), target 5 (meningkatkan kesehatan ibu) dan target 6 (memerangi HIV dan AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya), serta 2 target lainnya yang tidak terkait langsung yaitu targrt 1 (menanggulangi kemiskinan dan kelaparan) dan target 3 (mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan). Pemerintah telah menyusun strategi untuk mencapai target-target tersebut. 2
Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seperti BBLR (40,4%), asfiksia (24,6%) dan infeksi (sekitar 10%). Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan mengobati. Sedangkan kemtian ibu umumnya disebabkan perdarahan (25%), infeksi (15%), pre eklampsia / eklampsia (15%), persalinan macet dan abortus. Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat mutu penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan dalam sistem terpadu di tingkat nasional dan regional. Terkait dengan target MDGs yang ke-3 (meningkatkan kesehatan ibu) dan ke-4 (menurunkan angka kemtian bayi), pemerintah menetapkan salah satu kebijakan untuk mencapai target tersebut, yakni PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif). Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatan obstetri dan neonatal secara komprehensif yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin maupun ibu dalam masa nifas dengan komplikasi obstetri yang mengancam jiwa ibu maupun janinnya. Kebijakan ini diterapkan untuk mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Pelayanan obstetri dan neonatal regionl merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan Rumah Sakit PONEK 24 jam Merupakan bagian dari sistem rujukan dalam kegawatdaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga. •
TUJUAN •
Umum •
Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pelayanan obstetrik neonatal emergensi komprehensif
•
•
Agar mengetahui bagaimana sistem pelayanan PONEK.
•
Untuk mengetahui apa saja yang harus ditangani oleh tim PONEK rumah sakit.
•
Untuk mengetahui kriteria rumah sakit yang boleh melakukan PONEK
Khusus
3
•
Rumah sakit mampu PONEK 24 jam adalah Rumah Sakit yang mampu menyelenggarakan
pelayanan
kedaruratan
maternal
dan
neonatal
secara
komprehensif dan terintegrasi 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. •
RUANG LINGKUP Upaya Pelayanan PONEK : •
Stabilisai di IGD dan persiapan untuk pengobatan definitif.
•
Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang tindakan.
•
Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparotomi dan seksio sesaria.
•
Perawatan intensif ibu dan bayi.
•
Pelayanan asuhan antenatal resiko tinggi.
Ruang lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal pada PONEK adalah Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Resiko Tinggi •
Pelayanan Maternal Masa Antenatal •
Perdarahan pada kehamilan muda / abortus
•
Kehamilan ektopik & kehamilan ektopik terganggu
•
Hipertensi, preeklampsia/eklampsia
•
Perdarahan pada masa kehamilan (solusio plasenta, plasenta previa)
•
Kelainan vaskular/jantung
Masa Intranatal •
Gawat janin dalam persalinan
•
Pelayanan terhadap syok
•
Kala 2 lama
•
Seksio sesaria cito
•
Malpresentasi dan malposisi
•
Distosia bahu
•
Prolapsus tali pusat
•
Plasenta manual 4
•
Perbaikan robekan serviks
•
Perbaikan robekan vagina dan perineum grade IV
•
Perbaikan robekan dinding uterus
•
Kompresi bimanual (KBI, KBE) dan aorta
•
Inversio Uteri
Masa Post Natal
•
•
Demam pasca persalinan
•
Perdarahan pasca persalinan
Pelayanan Perinatal •
Hiperbilirubinemia
•
Asfiksia
•
Trauma kelahiran
•
Hipoglikemia
•
Kejang
•
Sepsis Neonatal
•
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
•
Gangguan pernapasan
•
Kelainan jantung (payah jantung, payah jantung bawaan, PDA)
•
Gangguan perdarahan
•
Renjatan (shock)
•
Aspirasi mekonium
•
Koma
•
Inisiasi menyusui dini (IMD)
•
Metode kanguru
•
Penyakit membran hylin
•
Kelainan bawaan
•
Pemberian cairan parenteral
5
•
Pelayanan Ginekologis •
Kehamilan Ektopik
•
Perdarahan menoragia
•
Torsi Kista Ovarium dan Ruptur Kista Ovarium
•
Radang pelvik akut
•
Abses pelvik
•
HIV-AIDS
•
Perawatan Intensif Neonatal
•
Pelayanan Penunjang Medik Laboratorium dan BDRS
•
•
Sumber Daya Manusia •
Dokter
•
Paramedis
•
Tenaga administrator
•
Karyawan lainnya
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN •
Nama Kegiatan : Audit Maternal dan Perinatal Tanggal pelaksanaan : Tempat : Peserta : Bidan Ruang Bersalin dan Nifas, Perawat NICU, Dokter Spesialis Obgyn, Dokter Spesialis Anak Penanggung jawab : TIM AMP
•
Nama Kegiatan : Audit Maternal dan Perinatal Tanggal pelaksanaan : Tempat : Peserta : Bidan Ruang Bersalin dan Nifas, Perawat NICU, Dokter Spesialis Obgyn, Dokter Spesialis Anak Penanggung jawab : TIM AMP 6
•
Nama Kegiatan : Workshop Perawatan Bayi Intensive Tanggal pelaksanaan : Tempat : Peserta : 1 Bidan Ruang Bersalin dan 3 Perawat NICU Penanggung jawab :
•
Nama Kegiatan : Kegiatan Bimtek ke Puskesmas di Kota Mataram Tanggal pelaksanaan : Tempat : Puskesmas Kr. Pule, Puskesmas Pejeruk, Puskesmas Kr. Taliwang, Puskesmas Dasan Cermen Peserta : Bidan dan Dokter Puskesmas PONED dan Non PONED Penanggung jawab :
•
Nama Kegiatan : Pertemuan Obgyn Tanggal pelaksanaan : Tempat : Peserta : Bidan Ruang Bersalin dan Nifas, Dokter Spesialis Obgyn Penanggung jawab : SMF Obgyn
•
Nama Kegiatan : Diskusi Kasus OBGYN Tanggal pelaksanaan : Tempat : Peserta : Bidan Ruang Bersalin dan Nifas, Dokter Spesialis Obgyn Penanggung jawab : SMF Obgyn
•
Nama Kegiatan : In House Training Perawatan Intensif Neonatus dan Anak pada Ruang NICU dan PICU Gelombang I Tanggal pelaksanaan : Tempat : Aula RSUD Lahat Peserta : Bidan Ruang Bersalin dan Nifas, Perawat Ruang NICU dan PICU, Dokter Umum 7
Penanggung jawab : Diklat RSUD Lahat •
Nama Kegiatan : In House Training Perawatan Intensif Neonatus dan Anak pada Ruang NICU dan PICU Gelombang II Tanggal pelaksanaan : 7 - 8 Oktober 2015 Tempat : Aula RSUD Lahat Peserta : Bidan Ruang Bersalin dan Nifas, Perawat Ruang NICU dan PICU, Dokter Umum Penanggung jawab : Diklat RSUD Lahat
•
Nama Kegiatan : Lomba RSSIB Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015 Tanggal pelaksanaan : 7 Sepetember 2015 Tempat : RSUD Kota Mataram Peserta : RSUD Kota Mataram Penanggung Jawab : Panitia Lomba RSSIB Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Barat
•
Nama Kegiatan : Pertemuan Obgyn Tanggal pelaksanaan : 12 September 2015 Tempat : Aula RSUD Kota Mataram Peserta : Seluruh Bidan, Dokter Obgyn Penanggung jawab : SMF Obgyn
•
Nama Kegiatan : Penyuluhan pada Ibu Masa Nifas Tanggal pelaksanaan : Setiap hari Tempat : Ruang Nifas Peserta : Pasien Masa Nifas Penanggung jawab : Kepala Ruang Nifas
•
Nama Kegiatan : Penyuluhan pada Ibu Antenatal Tanggal pelaksanaan : Setiap 8
Tempat : Poli Obgyn Peserta : Ibu hamil yang berkunjung di hari itu Penanggung jawab : Bidan Poli Obgyn •
Nama Kegiatan : Penyuluhan Metode Kanguru Tanggal pelaksanaan : Setiap ada pasien BBLR rencana pulang Tempat : Ruang NICU Peserta : Ibu dengan bayi BBLR Penanggung jawab : Bidan Poli Obgyn
•
Nama Kegiatan : Seminar-seminar yang berkaitan dengan kegiatan ponek Sertifikat terlampir
•
SASARAN DAN TARGET No 1. 2. 3. 4.
Sasaran Program Penyuluhan (Maternal dan Neonatal) Pelatihan Ponek Pelatihan Sub Ponek Seminar eksternal
Target 100 % 50 % 100 % 100 %
Sumber Dana Kegiatan Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan berasal dari :
•
•
BLUD RSUD Kota Mataram
•
Sponsorship
EVALUASI Pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi apakah terlaksana sesuai jadwal atau tidak. Jika program tidak terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan maka dilakukan evaluasi penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan program atau kegiatan pada periode berikutnya Program yang tidak terlaksana sesuai jadwal dan analisa penyebabnya serta tindak lanjut yang akan dilakukan kepada yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program.
9
Pelaksanaan kegiatan / program dan ketidaksesuaian pelaksanaan tersebut kemudian dilaporkan oleh Ketua Tim PONEK. •
PENCATATAN, PELAPORAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI •
Pencatatan Dalam pelaksanaan PONEK ini, diperlukan pencatatan yang akurat dan baik. •
Formulir Maternal dan Neonatal Formulir ini mencatat data dasar semua ibu bersalin / nifas dan bayi baru lahir yang masuk ke RS. Pengisiannya dapat dilakukan oleh bidan atau perawat
•
Formulir Medical Audit Formulir ini dipakai untuk menulis hasil / kesimpulan dari audit maternal dan audit neonatal. Yang mengisi ini adalah dokter yang bertugas di bagian kebidanan dan kandungan (untuk kasus ibu) atau bagian anak (untuk kasus neonatal).
•
Pelaporan Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang dengan menggunakan format yang terdapat pada buku pedoman AMP yaitu Laporan dari RS ke Dikes (Form RS). Laporan bulanan ini berisi informasi mengenai kesakitan dan kematian (serta sebab kematian) ibu dan bayi baru lahir
•
Pemantauan Pemantauan dilakukan oleh institusi yang berada secara fungsional satu tingkat diatasnya secara berjenjang dalam satu kesatuan sistem. Hasil pemantauan harus dimanfaatkan oleh unit kesehatan masing-masing dan menjadi dasar untuk melakukan perbaikan serta perencanaan ulang manajemen pelayanan melalui : •
Pemanfaatan laporan Laporan yang diterima bermanfaat untuk melakukan penilaian kinerja dan pembinaan.
•
Umpan balik Hasil analisa laporan dikirimkan sebagai umpan balik dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan dari Dinas Kesehatan ke RS PONEK atau disampaikan melalui pertemuan 10
Review Program Kesehatan Ibu dan Bayi secara berkala. Umpan balik dikirimkan kembali dengan tujuan untuk melakukan tindak lanjut terhadap berbagai masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan PONEK. •
Evaluasi Evaluasi pelaksanaan pelayanan PONEK dilakukan secara berjenjang dan dilaksanakan setiap tahun dalam bentuk evaluasi di akhir tahun. Kegiatan evaluasi dilakukan melalui pertemuan evaluasi Kesehatan Ibu dan Bayi. Hasil evaluasi disampaikan melalui Pertemuan Pemantapan Sistem Rujukan kepada pihak yang terkait baik lintas program maupun lintas sektoral dalam untuk dapat dilakukan penyelesaian masalah dan rencana tindak lanjut.
•
PENUTUP AKI dan AKB semakin meningkat dan tidak mengalami perubahan berarti pada 5 tahun terakhir. Keadaan ini akan cenderung meningkat bila tidak segera di antisipasi dengan berbagai terobosan yang optimal. Karakteristik kasus kebidanan yang sifatnya akut dan fatal akan menurunkan kondisi kesehatan ibu hamil dan bayi di masyarakat dan akan mempengaruhi prestasi dan kinerja generasi mendatang. Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu program PONEK dijadikan prioritas, yag terlihata pada target Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Pada saat ini sesuai dengan era desentralisasi, kebijakan ini amat perlu didukung oleh Manajemen RSUD Kota Mataram sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan Departemen Kesehatan RI Pusat yang menghasilkan satu visi yang saling memperkuat dalam penurunan AKI dan AKB. Disamping itu pelayanan PONEK hendaknya disesuaikan dengan kondisi spesifik rumah sakit dan keterbatasan sumber daya, sehingga dapat mencapai target yang optimal. Karakteristik kasus kebidanan yang sifatnya akut dan fatal akan menurunkan kondisi kesehatan ibu hamil dan bayi di masyarakat dan akan mempengaruhi prestasi dan kinerja generasi mendatang. Manajemen RSUD Kota Mataram ikut serta dalam mendukung program PONEK yang akan dilaksanakan di rumah sakit.
11
Mataram, 30 Desember 2015 Mengetahui
Menyetujui
Ketua Tim Ponek
(dr. I Kadek Pramartha, SpOG) NIP. 197305252005011009
(dr. L. Herman Mahaputra, M. Kes) NIP. 196811102001121003
12
View more...
Comments