Program Kerja IGD RSIA Putri 2017 Revisi

October 11, 2017 | Author: deffylettyzia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

proker igd...

Description

PROGRAM KERJA UNIT IGD TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat darurat ditujukan untuk menunjang pelayanan dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaaan bencana. Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat, maka diperlukan peningkatan pelayanan gawat darurat baik yang diselenggarakan ditempat kejadian, selama perjalanan ke rumah sakit, maupaun di rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Instalasi Gawat Darurat perlu dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien pada umumnya dan pasien IGD RS Putri Surabaya khususnya. Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan pelayanan gawat darurat di IGD RS Putri Surabaya harus berdasarkan standar pelayanan Gawat Darurat RS Putri Surabaya.

BAB II LATAR BELAKANG RSIA Putri merupakan rumah sakit khusus menangani pasien anak dan obgyn. Dimana pasien- pasien selain kategori obgyn dan anak, tidak bisa mendapatkan perawatan rawat inap di

RSIA Putri, sehingga akan kami rujuk ke rumah sakit umum. Sejak adanya Instalasi Gawat Darurat, rumah sakit harus memiliki minimal 1 tim penanggulangan bencana, untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana di sekitar rumah sakit. Program kerja tahun 2017 atas dasar asumsi pencapaian, cakupan pasien dan beberapa indikator mutu IGD sebagai berikut : No.

CAPAIAN

TH

TH

KEGIATAN

2014

2015

TH 2016

TH 2016 (Bln Okt-Des Estimasi)

1.

Jumlah kasus

305

bedah dan

367

576 s/d Okt

691

Target Tahun 2016

429

% Kurang/

Target Tahun

lebih

+88.28

2017

785

%

non bedah

Dari data di atas maka kunjungan pasien di IGD tahun 2016 mengalami peningkatan 88,28% dari tahun 2015 No.

CAPAIAN KEGIATAN

TH 2014

TH 2015

TH 2016

1.

Jumlah Kasus True Emergency

36

55

107

2.

Jumlah Kasus False Emergency

269

312

469

Dari data di atas maka dapat dihitung bahwa jumlah pasien True Emergency lebih sedikit dibandingkan denga pasien False Emergency

BAB III TUJUAN 1. Tujuan Umum Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan IGD berbasis pada keselamatan pasien

2. Tujuan Khusus a. Terjadinya peningkatan cakupan kunjungan pelayanan IGD b. Tercapainya indicator mutu IGD

BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. KEGIATAN POKOK 1. Peningkatan mutu pelayanan mutu rumah sakit 2. Peningkatan professionalism SDM 3. Pengadaan sarana dan pra sarana yang memadai 4. Meningkatkan keselamatan dan keamanan pasien dan petugas (K3RS) 5. Pelaksanaan PPI 6. Kepuasan Pasien 2. RINCIAN KEGIATAN 1. Meningkatkan mutu pelayanan  Menyempurnakan SPO pelayanan  Menganalisa dan mengevaluasi indikator mutu rawat inap anak 2. Meningkatkan professional SDM  Melakukan pelatihan eksternal untuk profesi  Mengikuti diklat keselamatan pasien ,K3RS,PPI,PMKP,dll  Pertemuan berkala membahas kasus yang terjadi . 3. Pengelolaan pengadaan alat  Seleksi dan pengadaan peralatan

1. Pengadaan Defibrilator 2. Pengadaan timbangan bayi 3. Pengadaan otoscope 4. Pengadaan stethoscope dewasa  Identifikasi dan inventarisasi peralatan  Asesmen penggunaan peralatan melalui inspeksi ,tes,kalibrasi dan pemeliharaan  Monitoring dan melaksanakan catatan kondisi peralatan , insiden yang harus dilaporkan, problem dan kegagalan-kegagalan  Mendokumentasikan program pengelolaan  Berkoordinasi dengan IPPRS untuk pemeliharaan alat 4. Meningkatkan keselamatan dan keamanan pasien dan petugas (K3RS)  Meningkatkan kepatuhan untuk identifikasi pasien  Meningkatkan kepatuhan pemakaian APD  Pemisahan sampah medis dan non medis  Kepatuhan penggunaan alat disposable 5. Pelaksanaan PPI.  Kepatuhan cuci tangan dan penggunaan APD 100 % 6. Keselamatan Pasien  Pemantauan kepatuhan pelaksanaan 6 sasaran keselamatan pasien  Evaluasi dan pelaporan KTD,KNC,KPC dan sentinel  Evaluasi pencapaian indikator sasaran keselamatan pasien 7. Kepuasan Pasien  Indentifikasi kebutuhan pasien a. Pemberian informasi pada saat penerimaan pasien baru 1. Identifikasi pasien 2. Pelayanan pasien kurang dari 5 menit setelah pasien datang 3. Tata tertib rumah RS, sarana dan hak serta kewajiban pasien b. Melakukan survey kepuasan pasien 1. Menjaring informasi keinginan dan kepuasan pelanggan ,dengan cara pemberian kuisioner pasien 2. Kolaborasi dengan marketing dalam pembuatan kuisoner

BAB V SASARAN 1. Pencapaian indikator klinis dan manajemen di rawat Inap sesuai standar a. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 100% b. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam c. Pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang masih berlaku (BLS/ PPGD/ GELS/ ATLS/ ACLS ) d. Ketersediaan tim penanggulangan bencana e. Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat < 5 menit f. Kepuasan pelanggan >80% g. Kematian pasien
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF