Program Keaksaraan Fungsional Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat

 

KONTRIBUSI PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL FUNGSIONA L DALAM PEMBERDAY PEMBERDAYAAN AAN MASYARAKAT Makalah ini disusun untuk memenuhi tuas Mata Kuliah Pendidikan Keaksa!aan dan Keseta!aan "an diam#u $leh D!% Pu&i Yanti Fau'iah( M%Pd dan T!istanti( M%Pd

Disusun $leh) Nama

) *eni A!i Fe+!i"ani

Nim ) ,-,.//0,.11 PLS 0 B /.,-

PENDIDIKAN LUAR SEKOLA2 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNI3ERSITAS NEGERI YOGYAKARTA /.,4

 

BAB I PENDA2ULUAN

A% Lata Lata!! Belak Belakan an 

Ta Tantanga ntangan n manusia manusia Indonesia Indonesia memasuki memasuki abad millennium millennium ini semakin semakin kompleks, kompleks, mulai dari kebodohan, keterbelakangan, penindasan, dan kemiskinan yang mulai menjadi fenomena yang mendunia hingga ke Indonesia. Fenomena tersebut tak hanya terjadi di Negara-negara  berkembang, tapi juga di Negara maju, dan predikat tersebut sangat dekat dan melekat pada orang-orang buta huruf. Disisi lain banyak yang beranggapan bahwa orang buta hurf itu ibarat nyamuk nyam uk dan penyakit penyakit yang menular yang harus cepat diberantas, diberantas, sebagaimana sebagaimana tersirat tersirat dalam istilah isti lah pemberantasa pemberantasan n buta aksara. uta aksara juga diibaratka diibaratkab b seperti seperti bisul yang harus segera segera diobati. !kibatnya buta aksara menjadi ukuran ketidakberdayaan suatu masyarakat, kebodohan, dan beban yang selalu menghantui dan menggagnggu masyarakat berdaya "melek huruf# lainnya. $paya pemberantasan buta aksara sudah lebih dari %& tahun dilaksanakan, namun masih  banyak sekali masyarakat yang mengalami buta aksara, terlebih untuk usia '& tahun ke atas, yang yan g ditamb ditambah ah dengan dengan tinggi tingginya nya angka angka putus putus (D yang yang setiap setiap tahunn tahunnya ya mencapa mencapaii ),)*+. ),)*+. (e (ema maki kin n ba bany nyak ak anggo anggota ta dalam dalam su suat atu u masy masyar araka akatt ya yang ng buta buta aksar aksara, a, maka maka se sema maki kin n pula pula masyar mas yarakat akat terseb tersebut ut dikata dikatakan kan masya masyaraka rakatt tak berday berdaya. a. (am (ampai pai pada saat saat ini dalam dalam usaha usaha meningkatkan menin gkatkan sumber daya manusia manusia Indonesia Indonesia , peremerint peremerintah ah menitikbera menitikberatkan tkan kepada dua hal, yakni menaikkan kualitas keterampilan, dan memperkuat mental ideologis manusianya. $ntuk  menaik men aikkan kan kualit kualitas as ketera keterampi mpilan lan,, pemeri pemerinta ntah h mengge menggencar ncarkan kan dengan dengan progra program m keaksar keaksaraan aan fungsi fun gsiona onal. l. arena arena pada kenyataa kenyataanny nnyaa aksara aksara terseb tersebut ut memang memang sangat sangat diperl diperlukan ukan dalam dalam kehidu keh idupan pan kita kita sehari sehari-ha -hari. ri. Ia bukan bukan alat alat komuni komunikas kasii yang yang mutlak mutlak,, mel melain ainkan kan hanya hanya suatu suatu  pelengkap. (edangkan untuk memperkuat mental ideologis manusianya melalui pendidikan karakter yang dicanangkan dalam setiap kurikulum disekolah-sekolah. $ntuk itu, secara tidak  langsung program keaksaraan yang ada membantu dalam memberdayakan masyarakat yang ada.

 

B% Rumu Rumusa san n masal masalah ah '. !pa yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan program program keaksaraan keaksaraan fungsional. fungsional. ). !pa saja saja tujuan dari program program keaksar keaksaran an fungsio fungsional. nal. . !pa yang yang dimaksu dimaksud d dengan pember pemberday dayaan aan masyara masyarakat kat.. . agaimana agaimana kontribusi kontribusi pendidikan pendidikan keaksaraan keaksaraan dalam dalam pemberday pemberdayaan aan masyarakat. masyarakat. 5% Tu&uan &uan #enul #enulisa isan n '. /enjelaskan /enjelaskan pengertian pengertian dari dari program program keaksara keaksaraan an fungsiona fungsional. l. ). /enjelaskan /enjelaskan tujuan dari program program keaksar keaksaran an fungsio fungsional. nal. . /enjelaskan /enjelaskan pengertian pengertian dari pemberdayaan pemberdayaan masyarakat. masyarakat. . /enjelaskan /enjelaskan kontrib kontribusi usi pendidikan pendidikan keaksar keaksaraan aan dalam pemberd pemberdayaan ayaan masyarak masyarakat. at.

BAB II PEMBA2ASAN A.

2akekat Dasa! Keaksa!aan Funsi$nal (ecara Ideologis, keaksaraan merupakan 0jiwa1 dari suatu program pendidikan dan

 budaya yang memberikan serangkaian nilai yang bermanfaat unutuk membuat berbagai  pilihan yang bijak. eaksaraan menurut 2.(. hola "'*3),)'# adalah sebagai instrumental yang sangat terkait dengan peradaban menusia berupa kemampuan baca tulis sebagai induk bahasa yang digunakan oleh setiap bangsa di dunia.

 

erdasarkan ideologi keaksaraan, keaksaraan menggunakan teks lokal, aksara latin dan huruf arab. emudian berkembang menjadi keksaraan ideologis yang menyatakan bahwa  pendidikan keaksaraan perlu dipikirkan masak-masak untuk memastikan bahwa program  pemberantasan buta aksara harus rele4an dan sesuai dengan pandangan hidup dan budaya masyarakatnya. 5e 5endi ndidi dikan kan eaks eaksar araa aan n adala adalah h upaya upaya pe pemb mbel elaj ajar aran an un untu tuk k menum menumbuh buhkan kan da dan n mengem men gembang bangkan kan kemamp kemampuan uan membaca membaca,, menuli menulis, s, berhit berhitung ung,, dan berbaha berbahasa sa Indone Indonesia sia dengan kandungan nilai fungsional, bagi upaya peningkatan kualitas hidup dan penghidupan kaum buta aksara. eaksaraan fungsional merupakan suatu pendekatan atau cara untuk mengembangkan kemampuan kemamp uan belajar belajar seseorang seseorang dalam menguasai menguasai dan menggunakan menggunakan ketrampilan ketrampilan menulis, menulis, membaca, berhitung, mengganti, dan menganalisa yang berorientasi pada kehidupan seharihari serta memanfaatkan potensi yang ada dilingkungan sekitarnya "uku 5edoman Tutor  F, '**36)#. $ntuk $ntu k mema memaha hami mi pe peng nger erti tian an ke keak aksa sara raan an fu fung ngsi sion onal al se seca cara ra in inte tegr gral al da dan n komprehensif, perlu memahami beberapa istilah yang terkait dengan program keaksaraan fungsional, yakni6 '. uta aksara aksara murni, murni, adalah adalah penduduk yang yang sama sekali sekali tidak tidak bisa membaca, membaca, menulis menulis dan dan  berhitung dengan sistem keaksaraan apapun juga. ). uta aksara, aksara, dalam dalam konteks Indonesi Indonesiaa diasumsikan diasumsikan sebgai sebgai buta bahasa bahasa Indonesia Indonesia dan dan buta  pengetahuan dasar. . /ele /elek k ak aksa sara ra,, dita ditafs fsir irka kan n seba sebaga gaii mele melek k ak aksa sara ra la lati tin n da dan n an angka gka ar arab ab,, mele melek k ba baha hasa sa Indonesia, dan pengetahuan dasar. . Tuto Tutorr adal adalah ah se sese seor oran ang g ya yang ng ka kare rena na ke kete terp rpan anggi ggila lanny nnyaa da dan n pe pemi miki kira ran n ke kema mamp mpua uan n  bertindak sebagai pembimbing dan pendamping kaum buta huruf dalam belajar aksara dan pengetahuan dasar yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. %. 7arga 7arga belajar belajar pendidik pendidik keaksaraan keaksaraan adalah adalah seseorang seseorang yang yang belum mampu mampu membaca dan menul enulis is

huru huruff

lat atiin

ser ertta

bel belum

mampu ampu

berh berhiitu tung ng

seb ebag agai ai

landa andasa san n

unt untuk 

mengembangkan pendidikan dasar yang bersedia ikut serta dalam program pendidikan keaksaraan.

B% Tu&uan Keaksa Keaksa!aa !aan n Funsi$n Funsi$nal al

 

Tujuan dari program keaksaraan fungsional sendiri adalah membantu warga belajar  mencari dan menggunakan calistung sendiri untuk membantu mengembangkan kemampuan dan keterampilan membaca, menulis, berhitung dan berbahasa Indonesia yang dilengkapi dengan keterampilan fungsional sesuai dengan kehidupannya sehari-hari. $ntuk mewujudkan upaya tersebut, tersebut, tutor tiak hanya membantu membantu warga belajar membaca, menulis, dan berhitung berhitung saja tetapi tutor juga membantu mereka pergi ke T/ mencari buku yang diminatinya dan memberikan bekal keteranpilan fungsional. (e (ela lain in itu, itu, ad adaa juga juga be beber berap apaa al alas asan an menga mengapa pa or oran ang g buta buta ak aksa sara ra pe perl rlu u be bela lajar  jar  keaksaraan, yaitu6 '. $ntuk mendapatkan mendapatkan statu statuss dan 8 dihormat dihormatii oleh oleh orang orang lain9 lain9 ). $ntuk mempelaj mempelajari ari kemampuan8 kemampuan8keteram keterampilan pilan baru baru yang belum belum dimili dimiliki9 ki9 . $ntuk $ntuk mendapa mendapatka tkan n posisi posisi tertent tertentu u sesuai sesuai dengan tanggung tanggungjaw jawabny abnyaa sebaga sebagaii anggot anggotaa masyarakat9 . $ntuk $ntuk mempe memperta rtahan hankan kan statu statusny snyaa semula semula99 %. $ntu $ntuk k mem memul ulai ai usa usaha ha bar baru9 u9 :. $ntuk menulis menulis dan membaca membaca surat-sur surat-surat at yang yang sifatnya sifatnya resmi resmi99 ;. $ntu $ntuk k mem memba bant ntu u 5< 5< ana anak9 k9 3. $ntuk mendapatkan mendapatkan inform informasi asi berkait berkaitan an dengan dengan hal tertentu9 tertentu9 *. $ntuk membaca membaca aturan aturan pakai pakai berbagai berbagai produk barang dan jasa9 jasa9 '&. $ntuk membaca membaca media media cetak9 cetak9 ''. $ntuk mengetahui mengetahui label label di pestisida pestisida dan pupuk9 '). $ntuk mencatat mencatat perkembangan perkembangan 4aksinasi 4aksinasi anak9 '. $ntuk menghindar menghindarii penyontekan9 penyontekan9 '. $ntuk mendapatk mendapatkan an pekerjaan9 pekerjaan9 '%. $ntuk membaca membaca buku keagama keagamaan9 an9 ':. $ntuk memperole memperoleh h hiburan, dll. dll. 5% Pem+e!d Pem+e!da"aa a"aan n Mas"a! Mas"a!akat akat

5emberdayaan 5emberdayaa n yang diadaptasikan diadaptasikan dari istilah istilah empower empowerment ment  berkembang di =ropa mulai abad pertengahan, terus berkembang hingga diakhir ;&-an, 3&-an, dan awal *&-an. onsep ons ep pember pemberday dayaan aan terseb tersebut ut kemudi kemudian an mempen mempengar garuhi uhi teoriteori-teo teori ri yang yang berkem berkembang bang  belakangan. >ika dilihat dari proses operasionalisasinya, maka ide pemberdayaan memiliki dua kecende kece nderun rungan, gan, antara antara lain lain 6  pertama  pertama,, kecenderungan primer, yaitu kecenderungan proses yang yan g member memberika ikan n atau atau mengali mengalihka hkan n sebagi sebagian an kekuas kekuasaan, aan, kekuata kekuatan, n, atau atau kemamp kemampuan uan " power   power # kepada masyarakat atau indi4idu menjadi lebih berdaya. 5roses ini dapat dilengkapi  pula dengan upaya membangun asset material guna mendukung pembangunan kemandirian mereka melalui organisasi9 dan kedua kedua,, kecenderungan kecenderungan sekunder, sekunder, yait yaitu u kecenderungan kecenderungan yang

 

menekankan menekan kan pada proses proses memberikan memberikan stimulasi, stimulasi, mendorong mendorong atau memoti4asi memoti4asi indi4idu agar  mempuny mem punyai ai kemamp kemampuan uan atau atau keberd keberdaya ayaan an untuk untuk menent menentukan ukan apa yang yang menjad menjadii pil piliha ihan n hidupny hid upnyaa melalui melalui proses proses dialog dialog.. Dua kecende kecenderun rungan gan ter terseb sebut ut memberi memberikan kan "pada "pada tit titik  ik  ekstrem# seolah berseberangan, namun seringkali untuk mewujudkan kecenderungan primer  harus melalui kecenderungan sekunder terlebih dahulu. eberapa pandangan tentang pemberdayaan masyarakat, antara lain sebagai berikut6 "Ife, '**:6%*#6 '.   Struktural , pemberdayaan merupakan upaya pembebasan, transformasi structural secara fundamental, dan eliminasi struktural atau sistem yang operesif. ).   Pluralis, pemberdayaan sebagai upaya meningkatkan daya sesorang atau sekelompok  orang untuk dapat bersaing dengan kelompok lain dalam suatu ?rule ? rule of the game? game? tertentu. .   Elitis, pemberdayaan sebagai upaya mempengaruhi elit, membentuk aliniasi dengan elitelit tersebut, serta berusaha melakukan perubahan terhadap praktek-praktek dan struktur  yang elitis. .

  Post-Strukturalis,

pe pemb mber erda daya yaan an

meru merupa paka kan n

upay upayaa

meng mengub ubah ah

di disk skur ursu suss

se sert rtaa

menghargai subyekti4itas dalam pemahaman realitas sosial. 2akikat dari konseptualisasi empowerment empowerment berpusat  berpusat pada p ada manusia dan da n kemanusiaan, dengan kata lain manusia dan kemanusiaan sebagai tolok ukur normatif, struktural, dan substansial. Dengan demikian konsep pemberdayaan sebagai upaya membangun eksistensi  pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, pemerintah, negara, dan tata dunia di dalam kerangka  proses aktualisasi kemanusiaan yang adil dan beradab. 5emberdayaan masyarakat adalah sebuah seb uah konsep konsep pembang pembanguna unan n ekonom ekonomii yang yang merangk merangkum um nil nilaiai-nil nilai ai sosial sosial.. onsep onsep ini mence me ncerm rmink inkan an parad paradig igma ma ba baru ru pemban pembangu gunan nan,, ya yakni kni ya yang ng be bers rsif ifat at 0 people centred,  participatory, empowering, and sustainable1 sustainable1 "@hambers, '**%#. onsep ini lebih luas dari hanya semata-mata semata-mata memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan dasar "basic " basic needs# needs# atau menyediakan mekanisme untuk mencegah proses pemiskinan lebih lanjut " safety net #, #, yang pemikirannya belakangan ini ini ba bany nyak ak dikem dikemba bang ngkan kan se sebag bagai ai up upay ayaa menca mencari ri al alte tern rnat atif if te terh rhad adap ap ko kons nsep ep-k -kon onse sep p  pertumbuhan di masa yang lalu. onsep ini berkembang dari upaya banyak ahli dan praktisi untuk unt uk menca mencari ri ap apaa ya yang ng an anta tara ra la lain in oleh oleh Fr Frie iedm dman an "' "'** **)# )# di dise sebut but se sebag bagai ai alternative devel dev elopm opmen ent, t, yan ang g meng menghe hend ndak akii ‘incl ‘inclusive usive democracy, democracy, appropri appropriate ate economic economic growth, growth,  gender equality and intergenerational intergenerational equaty1." equaty1."Ain Ainanj anjar ar ., 05embang 05embangunan unan (osial (osial dan 5emberdayaan 5ember dayaan 6 Teor Teori, i, ebija ebijaksanaa ksanaan, n, dan 5enerapan1, 5enerapan1, '**;6%% '**;6%%##

onsep pemberdayaan pemberdayaan

masya mas yaraka rakatt ini muncul muncul karena karena adanya adanya kegaga kegagalan lan sekali sekaligus gus harapa harapan. n. eg egagal agalan an yang yang

 

dimaks dim aksud ud adalah adalah gagalny gagalnyaa modelmodel-mod model el pembang pembanguna unan n ekonomi ekonomi dalam dalam menangg menanggula ulangi ngi masalah kemiskinan dan lingkungan yang berkelanjutan. (edangkan harapan, muncul karena adanya alternatif pembangunan yang memasukkan nilai-nilai demokrasi, persamaan gender, dan pertumbuhan ekonomi yang memadai. 5e 5emb mber erday dayaan aan masy masyar araka akatt meru merupa pakan kan up upay ayaa un untu tuk k meni mening ngkat katkan kan ha hark rkat at dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakanan. Dengan kata lain, pemberdayaan adalah memampukan memam pukan dan memandirika memandirikan n masyarakat. masyarakat. Dalam upaya memberdayakan memberdayakan masyarakat dapat dilihat dari tiga sisi, yaitu 9  Pertama,, menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat  Pertama  berkembang "enabling  " enabling ##.. Disini titik tolaknya adalah pengenalan bahwa setiap manusia, setiap masyarakat, memiliki potensi yang dapat dikembangkan. !rtinya, tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa daya, karena jika demikian akan sudah punah. 5emberdayaan adalah upaya untuk unt uk membang membangun un daya daya itu, itu, dengan dengan mendor mendorong, ong, memoti memoti4as 4asika ikan, n, dan membang membangkit kitkan kan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya.  Kedua,, mem  Kedua memper perkuat kuat potens potensii atau atau daya daya yang yang dim dimili iliki ki masyar masyarakat akat " empowering ##.. Dalam rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih positif, selain dari hanya menciptakan ikli iklim m da dan n su suas asana ana.. 5e 5erk rkua uata tan n ini ini me meli lipu puti ti la langk ngkah ah-l -lan angk gkah ah ny nyat ata, a, da dan n meny menyang angku kutt  penyediaan berbagai masukan "input#, serta pembukaan akses ke dalam berbagai peluang "opportunities opportunities##

yan ang g

akan akan membu embuat at mas asy yar arak akat at menja enjadi di ber berday daya. Dala Dalam m ran angk gkaa

 pemberdayaan ini, upaya yang amat a mat pokok adalah peningkatan taraf pendidikan, dan derajat kesehatan, serta akses ke dalam sumber-sumber kemajuan ekonomi seperti modal, teknologi, inform inf ormasi asi,, lapanga lapangan n kerja, kerja, dan pasar pasar.. /asuka /asukan n berupa berupa pember pemberday dayaan aan ini menyan menyangkut gkut  pembangunan prasarana dan sarana dasar fisik, seperti irigasi, jalan, listrik, maupun sosial seperti sekolah dan fasilitas pelayanan kesehatan, yang dapat dijangkau oleh masyarakat pada lapisa lap isan n paling paling bawah, bawah, serta serta keters ketersedi ediaan aan lembaga lembaga-le -lemba mbaga ga pendana pendanaan, an, pelati pelatihan han,, dan  pemasaran di perdesaan, dimana terkonsentrasi penduduk yang keberdayaannya keberdayaann ya amat kurang. $ntuk itu, perlu ada program khusus bagi masyarakat yang kurang berdaya, karena program program umum yang berlaku tidak selalu dapat menyentuh lapisan masyarakat ini. 5emberdayaan bukan hanya meliputi penguatan indi4idu anggota masyarakat, tetapi juga  pranata-pranatanya. /enanamkan nilai-nilai budaya modern, seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, dan kebertanggungjawaban adalah bagian pokok dari upaya pemberdayaan ini.

 

Demiki Dem ikian an pula pula pembaha pembaharua ruan n instit institusi usi-in -insti stitus tusii sosial sosial dan pengin penginteg tegras rasian iannya nya ke dalam dalam kegiatan pembangunan serta peranan masyarakat di dalamnya. Bang terpenting disini adalah  peningkatan partisipasi rakyat dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut diri dan masyarakatnya. Cleh karena itu, pemberdayaan masyarakat amat erat kaitannya dengan  pemantapan, pembudayaan, pengamalan demokrasi. Friedman "'**)# menyatakan 0 The empowerment approach, which is fundamental to an altenative development, places the emphasis an autonomy in the decesion marking of territorially organized communities, local   self-reliance  self-rel iance but notautachy!, direct participatory! democracy, and e"periential social  learning 1#  Ketiga,,  Ketiga

memb member erda daya yaka kan n

meng mengan andu dung ng pula pula ar arti ti meli melind ndun ungi gi..

Dala Dalam m

pr pros oses es

 pemberdayaan, harus dicegah yang lemah menjadi bertambah lemah, oleh karena kekuran keku rangbe gberday rdayaan aan dalam dalam menghad menghadapi api yang yang kuat. kuat. Cle Cleh h karena karena it itu, u, perli perlindun ndungan gan dan  pemihakan kepada yang lemah amat mendasar sifatnya dalam konsep pemberdayaan masyarakat. /elindungi tidak berarti mengisolasi atau menutupi dari interaksi, karena hal itu  justru akan mengerdilkan yang kecil dan melunglaikan yang lemah. /elindungi harus dilihat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah. 5emberdayaan masyarakat bukan membuat masyarakat menjadi makin tergantung pada berbagai program pemberian "charity " charity#. #. arena, pada dasarnya setiap apa yang dinikmati harus dihasilkan atas usaha sendiri "yang hasilnya dapat dipertikarkan dengan pihak lain#. lain#. Dengan demikian demikian tujuan akhirnya akhirnya adalah memandirikan memandirikan masyarakat, masyarakat, memampukan, dan membangun kemampuan untuk memajukan diri ke arah kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan. D% K$nt!i+u K$nt!i+usi si Pendidikan Pendidikan Keaksa!aan Keaksa!aan Dalam Dalam Pem+e!da"a Pem+e!da"aan an Mas"a!akat Mas"a!akat

(ecara lebih teknis, dapat ditegaskan mengenai pendidikan keaksaraan merupakan  bentuk layanan 5NF untuk membelajarkan masyarakat buta aksara, agar memiliki keterampilan calistung, dan kemampuan fungsional untuk meningkatkan 0mutu1 dan 0taraf 0 hidupnya. hidupny a. eaksaraan eaksaraan dapat didefinisi didefinisikan kan sebagai sebagai salah satu bentuk layanan pendidikan nonform nonf ormal al bagi bagi bagi bagi masaya masayaraka rakatt yang yang belum belum memili memiliki ki kemamp kemampuan uan keberak keberaksar saraan aan dan setelah mengikuti program ini "hasil belajarnya# mereka memiliki kemampuan membaca menul me nulis is dan be berh rhit itung ung,, mende mendeng ngar arka kan n da dan n be berb rbic icar araa dalam dalam bahas bahasaa In Indo done nesi siaa se sert rtaa menggu men ggunaka nakanny nnya8b a8berf erfungs ungsii bagi kehidu kehidupan pannya nya.. !rtin !rtinya ya mereka mereka ti tidak dak hanya hanya memil memiliki iki

 

kemampuan keaksaraan dan keterampilan atau bermata pencaharian saja, tetapi juga dapat sur4i4e dalam dunia kehidupannya. Definisi keaksaraan mengacu pada hasil deklarasi dari seminar di Toronto tentang literasi di negara-negara industri, seperti yang diungkapkan oleh Aillespie "'**&6';#, yang merumuskan6 '. eaksaraan eaksaraan adalah adalah hak asasi asasi manusia manusia untuk untuk memajuk memajukan an manusia manusia di seluruh seluruh dunia dunia ). eaksaraan eaksaraan adalah adalah masalah masalah utama yang yang tidak hanya hanya terjadi terjadi di negara negara berkembang berkembang,, tetapi  juga di negara industri. 2al ini menandai dan mempengaruhi kemiskinan, pengangguran, keterasingan, dan struktur sosial, indi4idu dan masyarakat . eak eaksa sara raan an le lebi bih h da dari ri se seke keda darr ke kema mamp mpua uan n memb membac aca, a, menu menuli lis, s, da dan n be berh rhit itun ung. g. ebutuhannya tercipta dari kemajuan teknologi yang membutuhkan tingkat pengetahuan, ke kete tera ramp mpil ilan, an,

da dan n

pe pema maham haman an

mengu menguas asai ai

ke keaks aksar araa aan n

da dasa sarr.eaks eaksar araa aan n

be bera rart rtii

 penguasaan pemahaman dan kemampuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kehidupan dan kondisinya . eaks eaksar araa aan n meru merupak pakan an ca cara ra memb memban angu gun n masy masyar araka akatt de denga ngan n mema memaju jukan kan pe peru ruba bahan han sosial dan indi4idu, keaksaraan, kesempatan, dan pemahaman global %. ebu ebutu tuha han n ke kead adil ilan an yan ang g meru merupa paka kan n masa masala lah h ke keak aksa sara raan an ha haru russ di dica capa paii de deng ngan an melaksanakan semua cara dan memanfaatkan sumber daya yang ada. erdas er dasark arkan an penger pengertia tian n di atas, atas, keaksar keaksaraan aan merupa merupakan kan hak asasi asasi manusi manusiaa untuk  untuk  kemajuan masyarakat seluruh dunia. uta aksara merupakan masalah utama, bukan hanya di negara-negara berkembang tetapi juga di negara industri. 2al ini merupakan dampak dari kemisk kem iskina inan, n, pengang penganggur guran, an, pertik pertikaia aian, n, tekana tekanan, n, ser serta ta str strukt uktur ur sosial sosial.. (emua (emua it itu u akan akan  berdampak pada indi4idu dan pada masyarakatnya. eaksaraan tidak hanya sekedar  kemam kem ampu puan an ba baca ca tuli tuliss hitu hitung, ng, te teta tapi pi juga juga da dala lam m ra rangk ngkaa meme memenu nuhi hi kebut kebutuh uhan an ya yang ng dici dicipt ptaka akan n oleh oleh te tekn knol olog ogii maju. maju. (e (emu muaa itu itu meme memerl rluka ukan n pe penge ngeta tahua huan, n, ke keahl ahlia ian n da dan n  pemahaman sebagai upaya untuk mencapai keaksaraan dasar. (uatu analisis tentang hasil sur4ey yang dilakukan di negara-negara berkembang menunjukkan menunj ukkan bahwa peningkatan kemampuan keaksaraan berdampak langsung langsung terhadap terhadap in4est in4 estasi asi dan kinerj kinerjaa seseor seseorang. ang. eaksa eaksaraa raan n sepert sepertii halnya halnya gii, gii, kesehat kesehatan, an, pendapa pendapatan tan mempunyai korelasi dengan peningkatan umur, harapan hidup, dan penurunan kematian anak  dan ibu "!rif dan Napitupulu, '**;6)#. >adi, istilah keaksaraan menekankan pada suatu kemampuan untuk dapat mengatasi suatu kondisi baru yang tercipta oleh lingkungan masyarakat khususnya diperlukan dalam

 

rangka ran gka agar warga belaja belajarr dapat dapat memili memiliki ki kemamp kemampuan uan yang yang berman bermanfaa faatt bagi bagi diri diri dan masyarakat disekitarnya. !sumsi ini menekankankan pada peningkatan kualitas hidup dan  pemberdayaan masyarakat, disertai harapan bahwa melalui pendidikan keaksaraan akan dapatt mengem dapa mengembang bangkan kan kemamp kemampuan uan dan ketera keterampi mpilan lan warga warga belaja belajar, r, selanj selanjutny utnyaa dapat dapat digunakan untuk memecahkan masalah kehidupannya sendiri dan kehidupan masyarakat di sekitarnya, membuka jalan untuk mendapatkan sumber-sumber kehidupannya, melaksanakan kehidupan sehari-hari secara efektif dan efisien, mengunjungi dan belajar pada lembaga yang dibutuhkan, dan menggali, mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap pembaharuan untuk unt uk ikut ikut berpar berpartis tisipa ipasi si dalam dalam pemban pembanguna gunan. n. on onsep sep baru baru tentan tentang g keaksa keaksaraa raan n juga dikemukakan oleh Da4id !rcher dan (ara @ottingham "'**:6 '%# dalam bukunya 0