Pro Dan Kontra Prostitusi Di Indonesia

October 25, 2018 | Author: Firman Hamdan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Tugas kelompok Pengantar Ilmu Sosiologi...

Description

KELOMPOK 8

 Ad hitt ya Pr  Adhi Praa s e t yo  Amri  Am rin n a K ha haii r i Il Ilm ma Firman Hamdan Habdullah (244) Naila Syifa Arnita Robby Kurnianto Muhammad Yogi Yogi R (247)

      

Latar Belakang Rumusan Masalah Pengertian Prostitusi ditinjau dari berbagai aspek Faktor terjadinya prostitusi Pro dan kontra prostitusi Contoh Prostitusi di Indonesia

Prostitusi lahir akibat kebutuhan biologis manusia Prostitusi dianggap penyakit sosial dalam masyarakat Prostitusi dianggap bertantangan dengan nilai agama dan kesusilaan Lokalisasi diciptakan agar terdeteksi dan tidak bergerak secara sporadis Lokalisasi prostitusi menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat

1.  Apakah Lokalisasi dan Prostitusi itu? 2.  Apa saja faktor-faktor terjadinya prostitusi?

Bagaimana respon terhadap lokalisasi prostitusi? 4.  Apa saja contoh lokasi lokasi prostitusi yang ada? 3.

Lokalisasi

Pembatasan suatu tempat atau wilayah.

Lokalisasi Prostitusi

Prostitusi

Pemusatan penjualan jasa seksual pada suatu daerah

Suatu pekerjaan  yang bersifat menyerahkan diri atau menjual jasa kepada umum untuk melakukan perbuatan seksual dengan mandapatkan upah sesuai yang di perjanjikan sebelumnya.

Sosiologi

 Yuridis

Pendidikan

Ekonomi

Kesehatan

Prostitusi merupakan perbuatan amoral yang terdapat dalam masyarakat. Para pelaku prostitusi dipandang rendah oleh masyarakat sekitar, di cemooh, di hina, dan di usir dari tempat tinggalnya. Mereka seakan – akan sebagai makhluk yang tidak bermoral dan meresahkan warga sekitar serta mencemarkan nama baik daerah tempat berasal mereka.

Norma-norma sosial jelas mengharamkan keberadaan prostitusi, bahkan sudah ada UU mengenai praktek prostitusi yang ditinjau darisegi Yuridis yang terdapat dalam KUHP yaitu : mereka yang menyediakan sarana tempat persetubuhan (pasal 296 KUHP),  mereka yang mencarikan pelanggan bagi pelacur (pasal 506 KUHP), dan  mereka yang menjual perempuan dan laki-laki di bawah umur untuk dijadikan pelacur (pasal 297 KUHP). 

Kebanyakan para pelaku prostitusi ialah mereka yang tidak / kurang memiliki hard skill untuk mencari pendapatan secara layak. Akibatnya mereka memilih  jalan pintas untuk mendapatkan uang.

Tidak dapat dipungkiri dari segi ekonomi, praktek prostitusi sangat menguntungkan baik untuk PSK, penyalur, ataupun masyarakat yang tinggal di sekitar tempat lokalisasi prostitusi. Kegiatan ekonomi sangat hidup di lingkungan lokalisasi prostitusi.

Praktek prostitusi merupakan media yang sangat efektif untuk menularnya penyakit kelamin dan kandungan yang sangat berbahaya.

PRO - Lokalisasi dapat berkontribusi besar (apabila dilegalkan) terhadap pendapatan daerah maupun  warga sekitar melalui pajak dna retribusi. -  Anggapan bahwa setiap orang berhak atas tubuhnya sendiri, termasuk untuk mempergunakannya sebagai sarana pencarian nafkah melalui persetubuhan .

KONTRA - Melanggar Kaedah dan Norma mengenai kesusilaan dan agama yang berlaku. - Melanggar undang-undang yang berlaku, khususnya  yang melarang kegiatan pelacuran. - Dikhawatirkan menyebabkan penularan penyakit seksual.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF