Prinsip Dasar Perancangan Pondasi & Parameter Tanah
March 25, 2017 | Author: dolyn96 | Category: N/A
Short Description
Download Prinsip Dasar Perancangan Pondasi & Parameter Tanah...
Description
Prinsip Dasar dalam Perancangan Pondasi dan Parameter Tanah untuk Desain Disusun oleh: Suhermanto, ST.MT. Dayu Apoji, ST. Yanita Surya, ST. Laboratorium Mekanika Tanah ITB Telp : 022-2511187
PRINSIP UMUM PERENCANAAN FONDASI DEFINISI UMUM: Fondasi adalah suatu konstruksi bagian dasar bangunan yang berfungsi meneruskan beban dari struktur atas ke lapisan tanah di bawahnya.
HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI: • Keruntuhan geser • Deformasi yang berlebihan
BEARING CAPACITY FAILURE “Transcona Grain Elevator” (Budhu, 2000)
DIFFERENTIAL SETTLEMENT “Kissing silos” (Sharma, 2003)
KASUS KERUNTUHAN PONDASI TIANG
Abutment mengalami pergerakan
PENURUNAN TANAH
PENURUNAN TANAH
Settelement of Building Supported by Shallow Foundation
Office of Tanjung Mas Port
PEMBAGIAN JENIS FONDASI:
1. Fondasi Dangkal
→
lapisan tanah keras dangkal
• Fondasi tapak (segi empat, lingkaran) • Fondasi menerus • Fondasi rakit (mat foundation)
PEMBAGIAN JENIS FONDASI: 2. Fondasi Dalam
→
lapisan tanah keras dalam
• Fondasi tiang pancang • Fondasi sumuran (dengan dan tanpa casing) • Fondasi caisson
PEMBAGIAN JENIS FONDASI: 2. Fondasi Dalam
→
lapisan tanah keras dalam
• Fondasi sumuran (dengan dan tanpa casing)
KRITERIA PERENCANAAN FONDASI: Daya dukung sistem fondasi harus lebih besar daripada beban yang bekerja pada fondasi Penurunan yang terjadi akibat pembebanan tidak melebihi dari penurunan yang diijinkan Deformasi lateral yang terjadi tidak melebihi deformasi lateral yang diijinkan
HAL-HAL YANG BERPENGARUH TERHADAP DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN SISTEM FONDASI: 1.
Kondisi pelapisan tanah dasar tempat fondasi bertumpu 2. Fondasi: bentuk, dimensi, dan elevasi 3. Beban Fondasi
REVIEW MEKANIKA TANAH
Kuat Geser Tanah Kenapa untuk tanah digunakan Kuat Geser? Kenapa bukan kuat tarik, atau kuat tekan?
Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb
Mohr (1900): Material (tanah) mengalami keruntuhan akibat kombinasi tegangan normal dan tegangan geser, bukan hanya akibat tegangan normal saja atau tegangan geser saja. τf = f(σ)
Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb
Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb: Selubung keruntuhan berupa garis lengkung. Untuk permasalahan mekanika tanah, garis lengkung tersebut dapat didekati dengan garis lurus. τf = c + σ tan φ dimana: c = kohesi tanah φ = sudut geser dalam
τ=s s = c + σ tan φ
c
φ
σ
BAGAIMANA CARA MENGUKUR NILAI C DAN PHI TANAH UNTUK MENGETAHUI KEKUATAN GESERNYA?
Pengujian Kuat Geser Tanah dng Direct Shear Test
σ = normal stress =
normal force are of cross-section of the sample
τ = shear strength =
resisting shear force are of cross-section of the sample
τ
x x
x
x
φ
x
c
σ s = c + σ’ tan φ
Where σ’ = effective normal stress on plane of shearing c = cohesion, or apparent cohesion φ = angle of friction
Triaxial Testing
Pasir
Lempung C
Triaxial Testing: CD Consolidated Drained CU Consolidated Undrained UU Unconsolidated Undrained
Unconfined Compression Test
KOMPRESIBILITAS TANAH
PENURUNAN TANAH
PENURUNAN TANAH
Settelement of Building Supported by Shallow Foundation
Office of Tanjung Mas Port
PEMODELAN KONSOLIDASI PRIMER
Akibat pertambahan beban kenaikan tekanan air pori Keluarnya air dari pori tekanan airkecepatan pori kembali lagi (tanah settle) air ∆σ
∆σ ditentukan permeabilitas
∆σ
S U0 + ∆σ
pegas (tanah)
U0
air
∆σ Seluruh ∆σ dipikul air
0 Seluruh ∆σ dipikul Tanah
Tanah Berlapis
Kurva Test Konsolidasi
Persamaan untuk Menghitung Penurunan Konsolidasi (Normally Consolidated Clay)
Dimana, p0
=
tekanan efektif akibat berat sendiri
∆pav
=
tambahan tekanan efektif akibat beban diatas lapisan kompresible
e0
=
initial void ratio
Cc
=
compression index
Hc
=
tebal lapisan lempung
Hc po + Δpav log Settl = Cc 1 + eo po
INVESTIGASI DI LAPANGAN ASTM D420 - Standard Guide to Site Characterization for Engineering Design and Construction Purposes
INVESTIGASI TANAH UNTUK PERENCANAAN FONDASI: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Test pit Boring (tangan atau mesin) CPT (sondir) SPT (Standard Penetration Test) Sampling: Undisturbed (UDS) dan Disturbed (DS) Sample Uji laboratorium: index dan engineering properties
Pemboran – dengan Mesin Bor
SPT (Standard Penetration Test) Cara uji SPT
Jenis Hammer
N-SPT = Jumlah pukulan untuk memasukkan split spoon sedalam 30 cm
C (t/m2) = 2/3 N
6
Silty Fine Sand, Greyish Brown 2
5
Silty Coral Rock few Sand, wheteish Grey
4 8 7 8 11 6
Silty Coral Rock few shell fragment, whiteish
18 16 11 4 11 11 20 9
Faktor Koreksi N – SPT Lapangan sesuai dengan Metoda Pelaksanaan Test: Countr
Estimated Rod Energy (%)
Correction Factor fo r 60% Rod Energy
Free Fall Rope an Pulley with special throw release
78 67
78/60 = 1.30 67/60 = 1.12
Safety Donut
Rope and Pulley Rope and Pulley
60 45
60/60 = 1.00 45/60 = 0.75
Donut Donut
Rope and Pulley Free Fall
45 60
45/60 = 0.75 60/60 = 1.00
Donut
Rope and Pulley
50
50/60 = 0.83
Hammer Type
Hammer Release
Japan
Donut Donut
US Argentina China
Harga N free fall tidak perlu dikoreksi krn menjadi standard Harga N rope and pulley harus dikalikan dengan 0.70
Relationship between Cohesion and N-Value (Cohesive soil)
2/3 N
Relationship between Angle of Internal Friction and N-Value (Sandy Soil)
Sondir/ Dutch Cone Penetration Test (CPT)
CPT (Cone Penetration Test) atau Sondir
CONE PENETRATION TEST Location : km 251+900 No. : S2 Tested by :
Date :25 July 2006 Ground Elev. : G.W.L :
2
C (kg/cm ) Local Friction (kg/cm)*10 Total Cummulatif Friction / 10 Friction ratio (%)
0 0.00
20
40
60
80
0.00
2.00
4.00
6.00
0.00
Depth (m)
Grafik CPT -5.00
-5.00
-10.00
-10.00
-15.00
-15.00
-20.00
-20.00
f Fr = qc
Robertson & Campagnella, 1983
%
Penentuan Nilai Kohesi (c) dari Hasil CPT
(
2
)
2
)
q c kg/cm c (kg/cm ) = 20 2
(
q c kg/cm c (t/m ) = 2 2
Penentuan Nilai Sudut Geser Dalam (φ) dari Hasil CPT
Robertson & Campagnella, 1983
SOIL PROFIL BELOW BUILDING
Sharing Experience
Disusun oleh: Endra Susila, Ph.D. & Suhermanto, ST. Prodi Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung
Desain Fondasi Jembatan KA KM 329+005 - Km 349+541, Patuguran - Purwokerto, Lintas Cirebon Kroya
Tahapan Disain Pondasi: 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
Tahapan Disain Pondasi: 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
Tujuan Penyelidikan Tanah 1. Untuk Mengetahui Tipe Perlapisan Tanah: a) b) c)
Lapisan Pasir Lapisan Lempung Berlapis-lapis Lempung dan Pasir
2. Memperkirakan Parameter-Parameter untuk Disain: a) b)
Parameter Kekuatan Tanah Parameter Rigidity (kekakuan) and Compressibility (kemampatan)
Metoda utk Penyelidikan Tanah: Deep Boring + Standard Penetration Test (SPT) + Undisturbed Sampling Cone Penetration Test (CPT)
Deep Boring
Drilling Bits and SPT Sampler
Drilling Bits and SPT Sampler
SPT (Standard Penetration Test) Cara uji SPT
Jenis Hammer
N-SPT = Jumlah pukulan untuk memasukkan split spoon sedalam 30 cm
C (t/m2) = 0.6 x N
A Typical SPT Hammer
Marking for SPT Counting
SPT Counting
Taking Out Disturbed Sampler from Split Spoon Sampler
Disturbed Sample inside Split Spoon Sampler
Disturbed Samples
Soil Description
Soil Description
Soil Description
Soil Description
Hasil Logging
Relationship between Cohesion and N-Value (Cohesive soil)
0.65 N
INTERPRETASI DATA SPT Menentukan Konsistensi Tanah Berdasarkan Tabel Klasifikasi
Soil Description
CPT and Manometers
20 Ton CPT Rig
qc =
fs =
Qt
Tip (or cone) bearing
At Fs
Sleeve (or side) friction
As Fs
fs Friction Ratio (FR) =
qc
As = 150 cm2
x 100%
At = 10 cm2
Qt
f Fr = qc %
INTERPRETASI DATA SONDIR Menentukan Tipe Tanah Berdasarkan Grafik Robertson & Campanella
Menentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Pasir, Sudut Geser Dalam (φ) dengan Grafik
Menentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Lempung, Kohesi (c) dengan Rumus Korelasi c (t/m2) c (kN/m2)
= qc(kg/cm2) / 2 = 5qc(kg/cm2)
VERTICAL EFFECTIVE STRESS, σvo ' , bars
CONE BEARING, qc , bars
qc = 13 MPa qc/pa = 130
Sand
FR = 1.2 %
Robertson & Campanella (1983)
Soil Categorized as ‘SAND’
qc = 13 MPa
σvo’ = 160 kPa φ’ = 40o
Robertson & Campanella (1983)
Soil Categorized as ‘CLAY’
Sondir
C = qc / 20 C (kg/cm2) = qc(kg/cm2) / 20 f
qc
C (t/m2)
= qc(kg/cm2) / 2
Tahapan Disain Pondasi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng Pengalaman Pengecoran Bored Pile di Lapangan
INTERPRETASI DATA SPT Menentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Lempung, Kohesi (c) Berdasarkan Grafik
Menentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Pasir, Sudut Geser Dalam (φ) Berdasarkan Grafik
-S 4
-B 4
0
85 12
7
350
-S 3
85
325
300 7
7
275 7
12
85
12
12 5
12
85
0
12
85
-B 1
-S 2
HASIL: Profil Tanah u/ Desain
100
BH-1285 (B4) 11/30
BH-1285 (B3)
12/30 40/30 60/15
11/30
BH-1285 (B1)
42/30
35/30
44/30
45/30
BH-1285 (B2)
9/30
61/30
47/30
60/15
60/30
5/30
60/15
60/30
10/30
30/30
85/30
45/30
35/30 84/30 80/30
53/30
60/15
60/10
52/30 58/30 61/30
40/30
60/15 60/10
51/30 61/30 60/30 60/15
60/15
BH-1285
CLAY
TUFFACEOUS CLAY
COMPLETELY WEATHERED BRECCIA
Tahapan Disain Pondasi: 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
Daya Dukung Pondasi Dangkal P
Metoda Perhitungan Pondasi Dangkal
POLA KERUNTUHAN TERZAGHI LAB.MODEL
TEORITICAL
Terzaghi Bearing Capacity Equation
Tabel 3.1 Faktor Daya Dukung Terzaghi – Pers.(3.4), (3.5), dan (3.6) φ
Nc
Nq
Nγa
φ
Nc
Nq
Nγa
PONDASI TIANG BOR
DAYA DUKUNG AKSIAL PONDASI TIANG
Qu = Qs + Qp Qu = Daya Dukung Aksial Ultimit SKIN FRICTION
Qs = Daya Dukung Skin Friction Qp = Daya Dukung End Bearing
END BEARING
Faktor Adhesi (α) pada Tanah Kohesif untuk “Tiang Bor” : 1. Reese and Wright, 1977 : Manurut Reese dan Wright koefisien α untuk bored pile adalah 0.55 2. Kulhawy, 1984 (kN/m 2 )
Tomlinson, 1957 (concrete piles)
Shafts in uplift Data group 1 Data group 2 Data group 3
Adhesion factor (α )
Shafts in compression Data group 1 Data group 2 Data group 3 65 U 8 41 C load tests
α = 0.21+0.26 pa /su ( 9 tsf
Value of α 0.55 0.49 0.42 0.38 0.35 0.33 0.32 0.31 Treat as Rock
Skin Friction for Sandy Material Rojiani, Duncan and Barker (1991)
0.24 N
Metoda Perhitungan Pondasi Dalam: Daya Dukung Aksial Qu = Qp + Qs
0.7
Daya Dukung Tiang Bor Clay
τ
αC Friksi
qp
End Bearing
Kulhawy, 84 Reese, 88
9C
Sand
0.20 – 0.32 N (Quiros+Reese, 77 Wright+Reese, 77)
7-13 N (t/m2) < 400 (t/m2) (Reese+Wright, 77)
Pult = 2πr Σ ∆l τ + Α qp
Adhesion factor ( α)
Faktor Adhesi (α) Pada Tanah Kohesif untuk Tiang Bor (Kulhawy, 1984)
2 Undrained Shear Strength, c u (kN/m )
DAYA DUKUNG AKSIAL IJIN Rumus-rumus perhitungan dan contoh soal di atas merupakan metode analisis untuk menghitung daya dukung aksial ultimit pondasi tiang (Qult). Untuk mengetahui besarnya daya dukung aksial ijin (Qijin) yang juga merupakan besarnya beban yang boleh bekerja pada pondasi tiang, maka diperkenalkan suatu konsep ANGKA KEAMANAN (SF). Terdapat beberapa kriteria mengenai SF ini. Namun pada prinsipnya, hubungan antara Qult, Qijin, dan SF adalah seperti dalam persamaan berikut ;
Q ult Q ijin = SF Untuk analisis pondasi tiang, nilai SF diambil antara 2 hingga 4.
Canadian Foundation Engineering Manual (1992)
SF Criterion Based on Tomlinson (1977)
Fill material
Soft soil, Consolidating soil
Bearing soil
Tahapan Disain Pondasi: 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
COMPRESSION LOADING TEST (ASTM D-1143)
PENGUJIAN LAPANGAN (FIELD LOADING TEST)
COMPRESSION LOADING TEST (TOP VIEW)
COMPRESSION LOADING TEST PROCEDURE (FRONT VIEW)
Posisi Alat Pengukuran
COMPRESSION LOADING TEST: DIAL GAUGES
KURVA HASIL LOADING TEST
Tahapan Disain Pondasi: 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
GRUP TIANG
Tampak Atas
Tampak Sampi ng
Tampak Depan
Apabila beban struktur atas besar, maka diperlukan sistem pondasi yang kuat dan kaku berupa satu kesatuan grup pondasi tiang yang tersusun atas beberapa buah pondasi tiang yang disatukan dengan pile cap.
Daya Tunggal
Dukung
Tiang
Analisis Grup Tiang
EFISIENSI PONDASI TIANG KELOMPOK
PENENTUAN JUMLAH TIANG
P m
3 2 1 1
2
3
4
n
Jumlah tiang yang diperlukan = m x n =
Jumlah tiang = m x n
P(di atas pile cap) η x Pijin tiang tunggal
η = faktor efisiensi grup tiang
Pijin tiang tunggal =
Pultimate tiang tunggal SF
DISTRIBUSI BEBAN PADA GRUP TIANG Beban Aksial Terbesar dalam Grup Tiang Akibat Beban Vertikal dan Momen
P terbesar dalam grup tiang = Vpt + Vm3
(P/m) P (P/m) = VP = n nxm
akibat P
(M/m)
P + α. 3 n .m
=
P M 3 + 2 n . m 2m∑ i
α
=
V = V =
V =
< Pijin tiang tunggal
M 2 = 2∑ VMi i = 2∑ α i . i =2∑ α. i m M α= 2 2m ∑ i
P=1800 ton
M=12000 tm
4m
4m
4m
4m
4m
1 =2.0m 2 = 6.0 m 3 = 10 m 1800 ton VP =
1800 6x4
= 75 ton
{ (
1200 = 4 2 α x 2 2 + α x 6 2 + α x 10 2
1200 ton
α
α 2
α
)}
1200 = 4 x 2 x α(2 2 + 6 2 + 10 2 ) 1200 α= = 1.07 4 x 2 x (2 2 + 6 2 + 10 2 ) 140
6 10
VM 3 = α. 3 = 1.07 x 10 = 10.7 ≈ 11 P terbesar dalam grup = 75 + 11 = 86 ton
AKIBAT VERTIKAL DAN MOMEN DALAM DUA SUMBU M1 P M2
P
VP
V M1
M1 V M2 M2
Pmax = VP + VM1 + VM2
Tahapan Disain Pondasi: 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
PENURUNAN GRUP TIANG
SETTLEMENT OF PILE GROUP Group Effect
Dominan Friksi
Dominan End Bearing
TRANSFER BEBAN PADA GROUP TIANG
Seluruhnya pada tanah lempung
Ujung tiang Bagian atas ditanah lunak, Bagian bawah pada tanah keras pada tanah keras (Tomlinson, 1977)
1:4 1:4 D
2/3 D
∆p? Diasumsikan beban pondasi menyebar secara linier
Settlement Analysis
CONSOLIDATION SETTLEMENT
PEMODELAN KONSOLIDASI PRIMER
Akibat pertambahan beban kenaikan tekanan air pori Keluarnya air dari pori tekanan air pori kembali lagi (tanah settle) kecepatan air ∆σ ditentukan permeabilitas
∆σ
∆σ
S U0 + ∆σ
pegas (tanah)
U0
air
∆σ Seluruh ∆σ dipikul air
0 Seluruh ∆σ dipikul Tanah
KURVA TEST KONSOLIDASI
PERSAMAAN UNTUK MENGHITUNG PENURUNAN KONSOLIDASI (NORMALLY CONSOLIDATED CLAY)
Hc p o + ∆p av Cc log 1 + eo po dimana, p0
=
tekanan efektif akibat berat sendiri
∆pav
=
tambahan tekanan efektif akibat beban diatas lapisan kompresible
e0
=
initial void ratio
Cc
=
compression index
Hc
=
tebal lapisan lempung
Settlement Analysis
Calculation of Consolidation Settlement (STA 0+490) No.
Depth
1 2 3 4 5 6 7 8
0.0 3.0 6.0 9.0 11.6 12.9 17.0 24.0
9 10 11 12 13 14 15
26.5 30.0 33.0 36.0 39.0 42.0 44.0
Tebal Lapisan (m)
-
3.0 6.0 9.0 11.6 12.9 17.0 24.0 26.5
3.0 3.0 3.0 2.6 1.3 4.1 7.0 2.5
-
30.0 33.0 36.0 39.0 42.0 44.0 46.0
3.5 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0
γ' (t/m3)
0.7 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7
σ'b σo” σ'm (t/m2) (t/m2)
31.5x0.7=22.05 2.1 1.1 34.5x0.7=24.15 4.2 3.2 37.5x0.7=26.25 6.3 5.3 8.4 7.4 40.5x0.7=28.35 9.8 9.1 43.0x0.7=30.10 11.2 10.5 45.0x0.7=31.50
∆σ (t/m2)
σ1 =σo+∆s
4.04 3.03 2.36 1.89 1.65 1.46
5.1 26.09 6.2 27.18 7.6 28.61 9.2 30.24 10.8 31.75 12.0 32.96
Cc
eo
(t/m2)
∆s (m)
0.05 0.6 0.05 0.6 0.05 0.6 0.05 0.6 0.07 0.55 0.07 0.55 Settlement (m) AB Value Correction Settlement (m)
0.06 0.007 0.03 0.005 0.02 0.004 0.01 0.003 0.01 0.002 0.01 0.002 0.13 0.023 0.7 0.09
Tahapan Disain Pondasi: 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Penyelidikan Tanah Penyusunan Profil Tanah dan Parameter untuk Disain Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Pengujian Beban Lapangan Analisis Pondasi Group Analisis Penurunan Pondasi Group Analisis Stabilitas Lereng
Analisis Kestabilan
Abutment/Pier pada Lereng
UNTUK FONDASI DANGKAL: UNTUK MENGINVESTIGASI DAMPAK PENGGALIAN TERHADAP KESTABILAN TANAH PADA FONDASI EXISTING
5.00 m
5.00 m
7.00 m
6.30 m
5.00 m
Analisis Kestabilan Lereng: Limit Equilibrium Method
SF =
Mresistance Mdriving
Analisis Kestabilan Lereng: Safety Factor of Material’s Parameter
SF =
S maksimum yang tersedia S yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi keseimbangan
c + σ ⋅ tan φ SF = c r + σ ⋅ tan φ r
Acuan Angka Keamanan Lereng
Cost and Consequences of Slope Failure Cost of repair comparable to cost of construction. No danger to human life of other property if slope fails. Cost of repair much greater than cost of construction, or danger to human life of other valuable property if slope fails.
Uncertainty of Strength Measurements Small
Large
1.25
1.5
1.5
2.0 or greater
Acuan Angka Keamanan Lereng
UNITED STATES (D’APPOLONIA CONSULTING ENGINEERS, INC., 1975
SUGGESTED MINIMUM SF WITH HAZARD POTENTIAL HIGH
MEDIUM
LOW
Designs based on shear strength parameters measured in the laboratory
1.5
1.4
1.3
Designs that consider expected at the site
1.2
1.1
1.0
maximum
seismic
acceleration
TERIMA KASIH
View more...
Comments