Prinsip Dan Teori Fraud
September 11, 2017 | Author: UllaIbanez | Category: N/A
Short Description
ulla...
Description
PRINSIP DAN TEORI FRAUD Fraud merupakan suatu tindak pelanggaran hukum yang dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu demi memperoleh keuntungan pribadi maupun kelompok secara tidak adil baik secara langsung maupun tidak langsung. Fraud merupakan kesalahan yang disengaja, maksudnya apabila suatu kesalahan dilakukan dengan adanya unsur kesengajaan maka kesalahan tersebut dapat dikategorikan sebagai fraud. Istilah yang berkaitan dengan fraud : 1. kecurangan yaitu tindak pelanggaran hukum yang dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu demi memperoleh keuntungan pribadi maupun kelompok secara tidak adil baik secara langsung maupun tidak langsung. 2. pencurian yaitu tindak pelanggaran hukum dimana seseorang maupun kelompok tertentu mengambil barang milik orang atau kelompok lain ilegal. 3. penggelapan merupakan suatu tindakan tidak jujur dengan menyembunyikan barang/harta orang lain oleh satu orang/lebih tanpa sepengetahuan pemilik barang dengan tujuan untuk mengambil alih, menguasai dan menggunakannya untuk tujuan tertentu. Fraud Triangle Fraud Triangle merupakan dari suatu hipotesis yang dikemukakan oleh Donald Cressey. Dalam hipotesisnya, Donald menyatakan bahwa “orang yang dipercaya dapat menjadi pelanggar kepercayaan ketika ia melihat dirinya sendiri sebagai orang yang bermasalah. Dari hipotesis ini lah fraud triangle dikembangkan. Berikut deskripsi dari fraud triangle: Pressure/tekanan
Opportunity/ kesempatan 1. Pressure adalah
Fraud Triangle
Rationalization/ pembenaran dorongan yang menyebabkan
seseorang melakukan fraud, contohnya hutang atau tagihan yang menumpuk, gaya hidup mewah, ketergantungan narkoba, dan lainnya. Pada umumnya yang
Hasbullah Hajar P3400215022
PRINSIP DAN TEORI FRAUD mendorong terjadinya fraud adalah kebutuhan atau masalah finansial. Tapi banyak juga yang hanya terdorong oleh keserakahan 2. Opportunity adalah peluang yang memungkinkan fraud terjadi. Biasanya disebabkan karena internal control suatu organisasi yang lemah, kurangnya pengawasan, dan penyalahgunaan wewenang. Di antara ketiga elemen fraud triangle, opportunity merupakan elemen yang paling memungkinkan untuk diminimalisir melalui penerapan proses, prosedur, dan kontrol serta upaya deteksi dini terhadap fraud. 3. Rasionalisasi merupakan elemen penting dalam terjadinya fraud, dimana pelaku mencari pembenaran atas tindakannya. Pada dasarnya, konsep fraud terdiri dari tiga substansi yaitu penipuan, penyembunyian fakta dan konversi pemanfaatan hasil. Fraud mencakup segala sesuatu yang dapat dipikirkan manusia dan yang diupayakan oleh seseorang untuk memperoleh keuntungan dari orang lain dengan saran yang salah atau pemaksaan kebenaran serta mencakup semua cara yang penuh siasat dan tersembunyi yang menyebabkan orang lain tertipu dan menderita kerugian. Hal ini menuntut kita untuk bisa mengidetifikasi pelaku fraud. Adapun tahap awal untuk mengidentifikasi pelaku fraud ini adalah dengan mengidentifikasi faktor dulu. Beberapa faktor yang perlu diidentifikasi yaitu: 1. Internal variabel a. Aptitudes, abilities b. Attitudes, preferences c. Personal needs, personal wants d. Values, beliefs 2. Organization Variabel a. Nature/scope of the job (meaningful work) b. Tools/training provided c. Reward/recognition system d. Quality of management and supervision e. Clarity of role responsibilities f. Clarity of job-related goals g. Interpersonal trust h. Motivational and ethical climate (ethics and values of superiors and coworkers) 3. Variabel Eksternal a.Degree of competition in the industry b. General economic conditions c.Societal values (ethics of competitors and of social and political role models) Untuk klasifikasi Fraud bisa dilihat seperti di bawah ini: 1. Consumer and Investor frauds
Hasbullah Hajar P3400215022
PRINSIP DAN TEORI FRAUD 2. 3. 4. 5.
Criminal and Civil fraud Fraud for and against the company Internal and External fraud Management and Non management fraud
Alasan Karyawan Menipu, Berbohong dan Mencuri Dalam Pekerjaannya 25 alasan Karyawan Menipu, Berbohong dan Mencuri Dalam Pekerjaannya yaitu: 1.
Karyawan percaya bahwa dia bisa lepas dari masalah yang dibuat
2.
Karyawan berpikir bahwa dia sangat membutuhkan atau menginginkan uang tersebut
3.
Karyawan merasa frustasi atau tidak puas dengan beberapa aspek pekerjaannya
4.
Karyawan merasa tertekan dan muncul motivasi untuk membalas dendam
5.
Karyawan tidak peduli atas konsekuensi perbuatannya
6.
Karyawan berpikir bahwa “semua orang bisa saja mencuri, kenapa saya tidak?”
7.
Karyawamn berpikir “keuntungan perusahaan sangat banyak jadi mencuri sedikit tidak akan menghancurkan perusahaan”
8.
Karyawan tidak tahun bagaimana mengatur keuangan sendiri
9.
Karyawan merasa frustasi atau tidak puas dengan beberapa aspek kehidupan pribadi yang tidak terkait dengan pekerjaannya
10. Karyawan merasa bahwa perbuatan tersebut adalah tantangan bukan hanya untuk keuntungan ekonomi 11. Karyawan kehilangan masa kecil kerana masalah ekonomi, sosial, maupun budaya 12. Karyawan
merasakan
kekosongan
dalam
kehidupan
pribadinya
dan
membutuhkan cinta, perhatian, dan persahabatan 13. Karyawan tidak memiliki pengendalian diri dan mencuri diluar dari keterpaksaan 14. Karyawan percaya temannya di tempat kerja telah mengalami penghinaan, penganiayaan atau diperlakukan secara tidak adil 15. Karyawan malas yang tidak mau bekerja keras untuk mendapatkan apa yang dia inginkan 16. Pengendalian internal organisasi yang sangat longgar sehingga membuat setiap orang tergoda untuk mencuri 17. Tidak pernah ada yang dituntut karena mencuri dari organisasi
Hasbullah Hajar P3400215022
PRINSIP DAN TEORI FRAUD 18. Hampir tidak alasan bagi karyawan untuk takut ketika ditangkap atas perilaku kejahatannya 19. Karyawan tidak di dorong untuk mendiskusikan masalah pribadi atau keuangan ditempat kerja 20. Pencurian oleh karyawan merupakan situasi yang situasional. 21. Karyawan mencuri untuk alasan apapun yang muncul dan dapat dipikirkan 22. Karyawan tidak pernah masuk menjara atau tuntutan yang keras untuk dipenjara karena melakukan pencurian, penipuan, atau pengelapan di pekerjaannya 23. Manusia adalah makhluk yang lemah dan rentan terhadap dosa 24. Karyawan masa sekarang memiliki moral, etika yang jelek 25. ada tendensi bahwa karyawan akan mengikuti perbuatan atasannya, jadi jika atasan mereka mencuri atau berbuat curang, maka mereka juga akan melakukan hal yang sama Agar dapat terhindar dari 25 perkara di atas maka hukum harus dilaksanakan dengan baik, kemudian hukum juga harus rasional, adil dalam penerapannya, dan diterapkannya secara cepat dan efisien. Evolusi Fraud Secara umum, evolusi pada fraud yaitu: 1.
Motivasi
2.
Kesempatan
3.
Pembenaran
4.
Melakukan fraud
5.
Mengkonversi aset
6.
Menyembuyikan fraud
7.
Komitmen
8.
Timbul kecurigaan
9.
Mempediksi fraud
10. Teori, asumsi mengenai fraud 11. Investigasi fraud 12. Membuat laporan investigasi 13. Pemutusan kerja 14. Penuntutan
Hasbullah Hajar P3400215022
PRINSIP DAN TEORI FRAUD 15. Peradilan Prinsip Fraud Prinsip-prinsip dasar pada fraud yakni sebagai berikut: 1. Teori penipuan adalah bagian dari pengetahuan. 2. Fraud bisa diprediksi hanya pada kondisi tertentu saja 3. Kunci untuk menemukan tindakan fraud adalah dengan melihat di mana fraud tersebut terjadi. 4. Jika ingin mengenali penipuan maka kita perlu tahu seperti apa penipuan tersebut 5. Orang melakukan penipuan, bukan pengendalian internal. 6. risiko penipuan dan risiko pengendalian memiliki kesamaan. Namun risiko fraud berbeda dari risiko pengendalian karena fraud memiliki niat menyembunyikan. 7. prosedur audit fraud harus dirancang untuk mengetahui fraud tersebut 8. prosedur audit fraud harus memvalidasi substansi transaksi tersebut. 9. pernyataan audit fraud berbeda dengan laporan audit internal.
DAFTAR PUSTAKA
Tommie W. Singleton, and Aaron J. Singleton. 2010. Fraud Auditing and Forensic Accounting. Vona, L.W. 2008. Fraud Risk Assessment: Building a Fraud Audit. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken: New Jersey.
Hasbullah Hajar P3400215022
View more...
Comments