May 31, 2018 | Author: Rizky Da Silva | Category: N/A
Basic of Price Action Analysis The Basic of Price Action Analysis & Position Management
Sumber : http://indo.m http://indo.mt5.com/showt t5.com/showthread.php?21387-Basic-of-Price-A hread.php?21387-Basic-of-Price-Action-Analysis ction-Analysis Oleh : alex2412
MARDI.BUNK
[email protected] 27 Juli 2013, 00.10 WIB.
Basic of Price Action Analysis The Basic of Price Action Analysis & Position Management
Ya, satu lagi thread tentang price action..mungkin anda sudah merasa bosan dengan yang namanya 'price action' tetapi setidaknya berikan saya sedikit kesempatan untuk memulai okay? Seperti yang saya sering tekan-kan, mindset dan cara pemikiran-lah yang paling penting untuk di kembangkan bukan strategi. Strategi itu gampang kok, cari trend, pullback lalu entry That's it...yang susah adalah bagaimana mencari trend, bagaimana jika trend tersebut tidak terbentuk, apakah harus hold, lighten up, load more? dan ini tidak bisa di 'ajar'kan (secara konkrit) melainkan memerlukan suatu penyesuaian terhadap karakter kita masing-masing. Pada thread ini saya akan mencoba untuk membagikan dasar-dasar price action analysis, cara saya menganalisa pasar melalui price action beserta position management berdasarkan point of view saya. Thread ini tidak akan seperti J I K A m e l i h at A m a k a l ak u k a n B , melainkan lebih kepada pemberian ide-ide dan gagasan baru yang mana saya berharap dapat memberikan sudut pandang yang berbeda kepada anda semua. The Basic ~ THE PRICE Seorang anak butuh belajar berjalan sebelum bisa berlari, belajar mengeja sebelum bisa membaca. Begitu pula seorang trader harus belajar bagaimana meng-interpretasi sebuah harga sebelum menyatakan ia 'mahal' atau 'murah' kemudian berlanjut untuk membeli (jika harganya murah) atau menjual (jika harganya mahal). Ironinya, di dunia trading semuanya terbalik. Kita duluan belajar bagaimana mencampurkan indikator sebelum kita fasih menganalisa harga. Kita duluan belajar menggunakan fibonacci, trendline, chart pattern padahal kita belum kita mengerti pergerakan sebuah bar/candlestick chart. Postingan ini bertujuan untuk membawa kita semua kembali ke awal yang lebih 'teratur', yaitu mengenal pergerakan harga 'sebuah bar/candlestick'. Walaupun saya katakan awal bukan berarti saya akan membahas asal mula candlestick/bar chart karena saya berasumsi anda telah mempelajarinya dari thread lain. I.
Single bar/candlestick chart Pada point of view saya, hanya terdapat 2 jenis candlestick pattern yaitu trending dan ragging/sideway. Ini bukan karena saya tidak paham akan pola-pola candlestick x D. Sekali lagi, saya tidak mengenal pola yang namanya dark cloud cover, engulfing, doji, spinning top, tweezer bottom, harami, marubozu, belt line, three soldier, bla bla bla... yang perlu saya ketahui hanyalah apakah candle/bar tersebut jenisnya TRENDING atau RANGING. Lalu, apa jenis candlestick trending?
1
Berikutnya adalah jenis ranging candle.
Saya sering sekali mengulang kalimat ini: Market akan membentuk lebih banyak Bull Trending Bar (bull momentum bar) pada saat uptrend dan sebaliknya, market akan membentuk lebih banyak bear trending bar (bear momentum bar) pada saat market sedang downtrend. Saya mempersilahkan siapapun disini untuk membuktikan kalau saya pengamatan saya diatas adalah keliru, perlihatkan sebuah market (chart) yang membentuk downtrend dengan serangkaian non-trending bar dan saya dengan senang hati akan hengkang dari forum ini. Jika anda memperhatikan kalimat saya diatas, saya mengatakan kalau "market akan membentuk banyak bull trending bar pada saat uptrend" dan bukan 'ketika market membentuk bull trending bar maka akan terjadi uptrend' ini adalah mindset yang ingin saya sharing kepada para trader baru..jangan pernah merasa market itu statis (jika A maka lakukan B) karena market itu sangat dinamis dan sulit di tebak. Market memang memiliki ciri khas atau tanda-tanda sebelum ia membentuk sebuah trend, dan salah satu nya telah saya sebutkan diatas. III.
Market Condition/ Contex Banyak candlestick trader yang berpikir mereka adalah seorang price action trader karena mereka telah menguasai candlestick pattern. They are dead wrong..!! Price action analysis bukanlah ajang menghafal pola, melainkan memahami pola yang terjadi. Bull trending bar yang sama akan memiliki dampak yang berbeda jika di tempatkan pada dua posisi yang berbeda.
2
Ini lah alasan utama begitu banyak trader yang gagal trading hanya berdasarkan pola candlestick. Kita harus mengetahui apa yang sedang terjadi dan kondisi yang sedang dijalani sebelum mengambil posisi berlandaskan hanya dengan pola candlestick.
The Basic ~ Trending VS Non-Trending Market Kenapa begitu banyak pakar trader menganjurkan para nubie untuk trading mengikuti trend dan bukan sebaliknya trading reversal? alasan utama (menurut saya) adalah market yang sedang trending lebih gampang untuk diprediksi daripada market yang lagi sideway. Ini berlaku dengan apapun indikator yang anda gunakan. Begitu pula dengan price action analysis, 'kemampuan' memprediski sebuah candlestick menurun drastis pada saat market sedang sideway. tidak percaya? coba saja anda trade bullish/bearish engulfing pada saat market sedang sepi (sesi asia) atau dimana liquiditas sedang tipis (misalnya pada hari libur bank).
Karena market begitu sulit untuk di 'prediksi' pada saat market sedang sideway. Kunci utama adalah untuk membuat sebuah BATASAN atau GUIDELINE atau RULES yang menentukan (tanpa subjektifitas) kapan sebuah market di anggap sedang sideway dan kapan sebuah market di anggap sedang trending. Membedakan kedua kondisi ini akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap trading anda.
Supply demand adalah tambahan analisa..saya sendiri jarang menitik beratkan pengamatan saya pada supply dan demand melainkan pergerakan candle per candle.. Alasan mengapa saya merekomendasikan daily tf adalah konsistensi dr setiap candlenya berbeda dengan candle intraday yang mana pada sesi sepi dan candle pada sesi liquid memberikan kesan dan informasi yg berbeda...
3
Yang perlu di perhatikan adalah konteks akan tetapi single candlestick jg memberikan informasi yg berguna dan tidak dapat di abaikan.
The Basic ~ Measuring Market Trend Bila di tanya, apakah sebuah market sedang trending atau tidak maka banyak trader dengan gampang memberikan perhatian mereka kepada indikator seperti ADX, RSI, Stochastic, Bonlinger Band. Semua trader mengerti sekali kalau indikator hanyalah sebuah kalkulator yang digunakan untuk meng-kalkulasikan input (harga sebuah instrumen). Namun ironinya, coba saja di lepas indikator tesebut, saya yakin kebanyakan dari kita tidak akan mampu untuk menentukan apakah sebuah market sedang berada dalam kondisi trending atau sideway/ranging. Jika anda salah satu yang mampu menentukan trend tanpa menggunakan indikator maka saya ucapkan selamat kepada anda, karena anda memiliki pemahaman terhadap indikator yang anda gunakan. Sebelum menuliskan sebuah guideline dalam menentukan sebuah trend ada baiknya kita lakukan sedikit reverse engineering dan bertanya kepada diri kita sendiri apa sih yang membentuk sebuah trend kuat? Kenapa terdapat bullish engulfing tetapi market ngak naik-naik? Jika anda menjawab momentum, maka anda sudah benar separuh : ) Separuhnya bergantung kepada konteks dari sebuah market. Market yang memiliki 'persistency' (candlestick tidak banyak bersinggungan) dan memiliki daya dorong cenderung membentuk sebuah trend yang lebih sehat di banding dengan market yang memiliki banyak 'overlapping' bar. I know it's mouthfull, oleh karena nya mari kita lihat gambar di bawah ini.
Pada hakekatnya, gambar diatas memiliki swing high dan swing low yang sama namun konteks mereka sangat berbeda. Perhatikan pada contoh paling kiri (best trend), terlihat bagaimana setiap candlestick memiliki persistensi untuk mendorong market lebih tinggi dan tidak memiliki overlapping bar. Contoh di tengah (Good trend), terlihat market membentuk beberapa overlapping bar namun masih dinilai bagus karena overlapping (singunggan) nya masih relatif pendek. Contoh kanan (bad trend), ini adalah contoh market yang memiliki trend tidak sehat, hampir semua candlestick bersinggungan dan ini adalah ciri-ciri market menuju ke arah sideway/rangging. Mari kita lihat contoh pada live chart berikut ini:
4
Summary Look into details... Up trend tidak hanya di lihat dari Higher High dan Higher Low, tetapi juga perlu di lihat komposisi yang membentuk swing tersebut. Candlestick yang cenderung overlapping memberikan informasi kalau market sedang berada pada kondisi sideway (atau menuju sideway) Sedangkan candlestick yang memiliki persistency menandakan market sedang trending dengan sehat-sehatnya. Gunakanlah informasi ini, gabungkan lah dengan sistem yang anda miliki, tambahkanlah dengan pengetahuan akan momentum. Hope this helps...Stay tune for next sharing. informasi..berarti sekumpulan data yang dapat di olah dan memberikan suatu kesimpulan yang komprehensif. bisa di perjelas Gan, yang dimaksud dengan konteks. sori kalau banyak bertanya semenatara materi dasarnya belum disampaikan...
Yang barusan saya bagi diatas (posting saya) merupakan sedikit gambaran bagaimana menentukan konteks dari pergerakan candlestick/bar chart. Menentukan trend/kondisi adalah hal utama yang harus di lakukan para trader (sering saya ulangi), you wont know how to get there without knowing where you are going.
abaikan sajha dulu pertanyaan saya Gan
Saya yakin apa yang saya sharing kan di atas dapat membantu trading anda ber lipat-lipat, ada alasan kenapa begitu banyak breakout fail dan kenapa begitu banyak bearish engulfing tidak membuat market bergerak kebawah dan alasan tersebut ada pada KONTEKS MARKET
Kamu sudah memutuskan untuk menceburkan diri ke
sungai maka
pilihannya adalah terus berenang sampai ketepian dan meraih
semuanya atau kamu mati 5
Menurut pengamatan ane pada penampilan chart EU diatas, pada saat down trend .....banyak terbentuk ranging candle....dan over lapping.... Itu menurut pengamatan ane yang masih belajar...mungkin keliru.... Apakah untuk menganalisa price action ini ... dapat juga menggunakan TF yang lebih kecil misalnya H4...selain TF daily ....? Karena menurut pendapat ane yang nubie...kesempatan/moment untuk entry kemungkinannya lebih leluasa di TF H4 tsb (utamanya bagi ane yang bukan type long term)... Mohon pencerahan.dari master Alex....
Bagus sekali pengamatannya...banyak overlaping menandakan trend tidak sehat atau segera berakhir atau menuju sideway market..memang benar overall price bergerak turun..yg jadi masalah adalah overlapping bar sangat sulit untuk di trade..berikutnya..jika menganalisa sebaiknya selalu membandingkan bull dan bear...pada chart diatas perhatikan momentum bear bar...lalu bandingkan dengan bull bar.. Ya. Anda mendapatkan begitu byk rangging bar bahkan shooting star ttp tidak ada bull momentum bar samampai market berubah arah.. Tidak heran bukan mengapa org yg trade hny berdasarkan shooting star kebakaran jenggot? Coba saja org trade shooting star pada bear trend dan hammer pada bull trend saya merasa account mereka akan bertahan lbh lama...
6
Originally Posted by jank180 langsung menuju ke TKP ane gan, dan ter nyata bull trend tidak mutlak bull candle lebih banyak dari bear candle, kondisi seperti apa dan setelah bagaimana kita harus mengatakan buy pada chart ane dibawah ini.
Betul sekali bro, semuanya pada jago bilang bull atau bear kalau sudah benar..tidak ada yang bisa memprediksi market dengan pasti, Bisa saja semua faktor mengatakan ini adalah sebuah strong bull trend, terdapat bull momentum bar akan tetapi market tidak naik-naik..dan ini lah gunanya POSITION MANAGEMENT. Ingat, saya katakan position management bukan risk management. Kembali ke chart yang anda posting.
Saya akan berlutut menyembah siapapun yang bisa memprediksi dengan tepat serta mampu buy pada setiap pullback dari 'BULL TREND' yang anda gambarkan. Yang saya maksud dengan TREND adalah STRONG TREND. Saya tidak mampu menangkap overall trend, oleh karena itu saya menggunakan analisa candle by candle, karena yang saya tangkap adalah trend leg-by-leg. Kalau menangkap trend ini saya masih bisa lah : )
7
Originally Posted by Kopral_Jono seperti kata mas alex jarang menitik beratkan pada "analisa supply and demand", apakah dengan analisa Sup and Dem itu sangat riskan mas? dan memang seperti kata teman saya yg uda berkecimpung lebih dahulu di dunia forex sekarang di bekerja di salah satu broker, dia bilang : kalau mau cari doji yang valid itu di TF D1, soal kevalid an nya jangan diragukan lagi. apakah benar begitu mas alex? dan pertanyaan saya lagi, kalau menganalisa dengan TF D1 tp alurnya (alias alur dlm market tidak terbentuk dengan jelas), padahal pada saat itu market berger ak dg range 50-60pips, nah kalau mau OP agak ragu, menurut mas alex sendiri apakah mas alex akan menunggu untuk OP, atau melirik TF yg lebih kecil, untuk melihat alur yg lebih jelas, gimana mas alex? Jangan percaya apa yang saya katakan, jangan membiarkan siapapun megubah trading style anda. Price action analysis sangat flexible, dan sangat berguna walaupun anda adalah seorang indicator trader. Contoh jika anda trading dengan stochastic, setelah market membentuk perger akan yang memiliki ciri-ciri strong uptrend maka hanya buka posisi buy dan bukan mencoba membuka posisi sell. Jika anda seorang breakout trader, hanya taruh pending order pada saat market membuat cir i-ciri strong trend. Candle daily tidak di ragukan lagi 'validity' nya? Siapa bilang mas...begitu banyak pin bar, engulfing pattern, dll fail pada TF ini (sama seperti TF lainnya). Yang membuat saya menyukai trading pada TF D1 adalah konsistensi-nya. Jadi anda bisa membandingkan candle hari ini dan candle sebelumnya karena memiliki komposisi (melewati 4 sesi market) yang sama. Artinya compare apple to apple..jangan membandingkan apple to orange.
Originally Posted by Arkhytirema bila pada gambar di bawah ini GU daily. pertanyaan nya Simple aja bro Alex bisa jelaskan Trend UP dan Trend Downnya berbeda, nah apakah pada saat ini GU daily bila kita hold SELL tidak begitu
Tidak usah melihat terlalu jauh mas, the PRESENT is the most important..untuk GU ya, overlapping bar selama beberapa hari menandakan adanya pelemahan pressure dari bear..namun bukan berarti sebuah sinyal untuk long. Ketika doubt stay out..
8
BE NIMBLE Beberapa bertanya mengenai penggunaan supply dan demand. jawaban saya, gunakan apa yang biasa anda gunakan tapi tambahlah pengetahuan akan price action analysis yang saya bahas disini untuk membantu anda mengambil keputusan yang lebih terarah. Saya sendiri tidak menggunakan Support dan Resistance dalam trading sehari-hari. Saya lebih menitik beratkan kepada kondisi market. Jika market pada 2 candle terakhir memperlihatkan market sedang membentuk downtrend maka saya cenderung mencari celah untuk menjual beigtu pula sebaliknya. Walaupun saya tidak menggunakan indikator tetapi saya menggunakan moving average 1 biji sebagai peng-indikasi market sedang sideway (pendekatan yang selaras dengan overlapping bar). Sebuah contoh yang menurut saya me-ringkas cara saya dalam entry adalah sbb:
Maaf kalau terkesan kurang proffesional karena saya saya posting entry tersebut pada account twitter saya LIVE kemarin malam pake hp lagi : )
9
Chart sekarang:
Jangan bertanya kenapa OP saya tidak terlihat, karena broker saya OANDA. MT4 saya gunakan hanya untuk melihat chart : ) Sekali lagi, saya tidak memposting chart diatas untuk membangga-bangga kan entry saya (karena saya tahu dngan pasti market bisa berbalik arah tanpa saya sempat bereaksi)..melainkan timing pada saat saya screen shot sangat pas dan menurut saya bisa memperlihatkan persepsi saya memandang market..
Originally Posted by PatientTrader Yang saya tangkap dr penjelasan om Alex adalah betapa pentingnya kita identifikasi kondisi market sebelum memutuskan akan menjadi buyer atau seller, trend sehat, kurang sehat atau ranging, masalah entry point just wait pullback saat menemukan trend yg sehat, mohon kore ksi atas penangkapan newbi ini. Thx
IYA...!! Benar sekali...maaf sekali karena saya tidak pandai merangkai kata sehingga membuat pusing semua, namun apa yang bro PatientTrader katakan 100% benar.
Ketika kita memiliki BIAS terhadap arah pergerakan market (contoh: Uptrend) maka kita tidak perlu takut untuk BUY pada waktu market malakukan pullback (BIG BEAR CANDLE). Ada saatnya dimana bro bakal frustasi menghadapi loss yg bertubi tubi...dan itu saatnya kita di hadapkan kepada tantangan baru yaitu stay and learn all we can from our losses or to bail out and find another system.. Mengenai exit..apa ada kepastian kalau s/r adalah tempat TP terbaik? Tidak ada yg istimewa mengenai TP. Jika anda trend follower maka tidak usa pasang TP dan trail stop loss anda sampai market mulai menunjukan ciri2 trend kurang sehat dan bbrp overlapping bar dengan spike yg besar...mgkn itu saat baik utk TP
10
Yow, lets do practical exercise here... andai saja anda sudah mengidentifikasi kalau sebuah market sedang berada pada bear trend, lalu terlihat adanya pullback/reversal seperti di gambar di bawah ini...
1
2
3
4
Apa yang akan anda lakukan pada setiap skenario, beserta penjelasan (lebih panjang lebih baik)
Chers,..................... CHART I. Kondisi sedang downtrend, candle bear terakhir juga full of momentum.
Bull candle pertama menunjukan adanya pelemahan terhadap bear momentum namun bukan bearti bear trend telah reversal..saat ini jika saya mempunyai posisi sell maka akan menambah sell stop pada ekor bull candle..
Bull candle ke-2 terlihat adanya peningkatan bull momentum (terlihat dari bull body yang lebih besar daripada bull candle pertama). Pada saat ini saya akan meng-cancel pending order sell saya dan close up posisi bear saya. (TETAPI TIDAK OP BUY)
Bull candle ke-3 terlihat peningkatan bull momentum lagi (body bull yang besar) namun ini juga tidak membuat saya membuka posisi buy..kenapa? karena coba bandingkan bear candle dengan bull candle...pergerakan 1 bear candle bahkan tidak isa di tutup oleh 3 bull candle..dan ini tidak menandakan reversal trend 'bagi saya'
11
Contoh nyata...
OOT
“
Mengapa twitter menjadi sebuah social media yang Sangat booming padahal platform social media lainnya banyak menjamur?
Menurut saya, kelebihan yang dimilki twitter adalah karena anda dipaksa untuk mengurangi 'bloater' anda sampai hanya 160 karakter. Secara tidak sadar anda dipaksa untuk mengekstrak POINT yang perlu saja.
Sama seperti trading adakalanya kita overwhelm karena banyaknya informasi dan pilihan indikator yang tersedia.. Cobalah untuk kurangi faktor yang tidak perlu dan hanya fokus pada yang benar2 berguna dalam memberikan info kepada anda.. #fokus............
Dont let other do your thinking..price action tidak pernah membatasi seseorang untuk tidak menggunakan indikator teknikal maupun indikator economy..gunakan apa yang menurut anda perlu dan pantas untuk digunakan.
Kenapa sebuah trend begitu penting? Tanpa sebuah trend (perubahan harga yg signifikan) kita tidak bisa mendapatkan profit. Logikanya untuk mebdapatkan pips hesar maka diperlukan trend. Lebih sehat sebuah trend yang terjadi, semakin kecil pula risk dan waktu yg diperlukan untuk mencapai profit target. Trading pada saat market sedang sideway memang bisa memberikan keuntungan akan tetapi anda akan menambah risk untuk terkeba whipsaw atau overlapping bar.
.... continued
12