Presentasi Sejarah Indonesia Peminatan - Perlawanan Banten

September 3, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Presentasi Sejarah Indonesia Peminatan - Perlawanan Banten...

Description

 

PERLAWANAN BANTEN

Kelompok 4: Fatmawati Indah Fiolita

 

LATAR BELAKANG

Latar belakang perlawanan rakyat Banten terhadap Belanda disebabkan karena VOC berusaha memonopoli dan menghalanghalangi perdagangan di Banten.

 

VOC TIDAK PERNAH BERHASIL

Usaha VOC menguasai wilayah Banten ternyata tidak pernah berhasil dilakukan, sehingga Belanda terpaksa membuat bandar di Batavia pada tahun 1619. Pembangunan pelabuhan dagang ini mengakibatkan persaingan antara Banten dan Batavia (Belanda) sebagai bandar utama perdagangan internasional di Asia semakin memanas.

 

TOKOH-TOKOH BERPENGARUH

Sultan Ageng

Arya Purbaya

Sultan Haji

 

PERLAWANAN

Jalannya perlawanan Banten terhadap VOC dimulai ketika melakukan perusakan terhadap kebun-kebun milik VOC, VOC, salah satu sasarannya yakni tanaman tebu. Akibat serangan yang dilakukan tersebut, VOC kemudian memperkuat pertahanan kota Batavia dengan mendirikan benteng bernama pertahanan Noordjwijk.Banten Sultan dengan Ageng juga memperkuat membuat saluran irigasi yang membentang dari sungai Pontang sampai sungai Untung Jawa.

 

PUNCAK PERLAWANAN

Pembuatan saluran irigasi ini bertujuan untuk memudahkan transportasi perang dan kepentingan irigasi pertanian. Gangguan dan serangan terhadap VOC terus dilakukan, salah satu caranya dengan mengobarkan semangat anti VOC.

 

Pada tahun 1671, Sultan Ageng Tirtayasa Tirtayasa mengangkat putra mahkota Abdulnazar Abdulkahar sebagai raja pembantu yang lebih dikenal dengan nama Sultan Haji.

 

VOC DAN SULTAN HAJI Sultan Haji juga sangat khawatir,, apabila dirinya tak khawatir segera dinobatkan sebagai Sultan, sangat mungkin  jabatan Sultan itu akan diberikan kepada Pangeran Arya Purbaya. Tanpa berpikir panjang, Sultan Haji segera membuat persekongkolan dengan VOC untuk merebut tahta Kesultanan Banten.

 

Timbulah pertentangan yang begitu tajam antara Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam persekongkolan tersebut, VOC sanggup membantu Sultan Haji untuk merebut Kesultanan Banten, tetapi dengan empat syarat.

1. Ban Banten ten har harus us m meny enyera erahkan hkan Cir Cirebon ebon kepada kepada VOC. 2. Mo Mono nopo poli li la lada da di di Ban Bante ten n dipe dipegan gang g ole oleh h VOC, dan harus menyingkirkam pedagang India, Persia, dan China 3. Ban Banten ten harus harus mem membaya bayarr 600.000 600.000 apa apabil bila a ingkar janji. 4. Pa Pasu suka kan n Ban Bante ten n yang yang men mengu guasa asaii daera daerah h pantai dan pedalaman Priangan segera ditarik kembali.

 

Pasukan Sultan Ageng Tirtayasa dapat dipukul mundur dan terdesak hingga ke Benteng Tirtayasa. Sultan Ageng akhirnya meloloskan diri bersama puteranya, Pangeran Purbaya ke hutan Lebak. Mereka masih melancarkan serangan meskipun dengan bergerilya. T Tentara entara VOC terus memburu. Sultan Ageng dan pengikutnya yang kemudian bergerak ke arah Bogor.

PASCA PERLAWANAN

 

Baru setelah melalui tipu muslihat pada LATE WAR 

tahun 1683 Sultan Ageng Tirtayasa berhasil ditangkap dan ditahan di Batavia sampai meninggalnya pada tahun 1692. Namum harus diingat bahwa semangat juang Sultan Ageng Tirtayasa beserta pengikutnya tidak pernah padam. Ia telah mengajarkan untuk selalu menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan air dari dominasi asing. Hal initanah terbukti setelah Sultan Ageng Tirtayasa meninggal, perlawanan rakyat Banten terhadap VOC masih tetap berlangsung.

 

PERLAWANAN LAIN

Pada tahun 1750 timbul perlawanan yang dipimpin oleh Ki T Tapa apa dan Ratu Bagus. Perlawanan ini ternyata sangay kuat, sehingga VOC kewalahan menghadapi serangan itu. Dengan susah payah akhirnya perlawanan yang dipimpin Ki Tapa Tapa dan Ratu Bagus ini dapat dipadamkan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF