Presentasi Akhir Telkomsel (17 Mar 15)
November 11, 2018 | Author: Iki Hendro | Category: N/A
Short Description
Presentasi Akhir Telkomsel (17 Mar 15)...
Description
INSPECTION AND STRUCTURE ANALYSIS ON TELKOMSEL TELKO MSEL SMART OFFICE BUILDING Prepared by
PT SUCOFINDO
(PERSERO)
STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU) INDUSTRI
1. LATAR LATAR BELAKANG
PT Tel elko koms msel, el, op oper erat ator or te terb rbesa esarr ko komu muni nika kasi si se selu lule lerr di In Indo done nesia sia,, be bere renc ncan ana a un untu tuk k memind mem indahk ahkan an kan kantor tor pus pusat at ged gedung ung lam lama a ke ged gedung ung bar baru. u. Ban Bangun gunan an bar baru u ini dis disebu ebutt sebaga seb agaii Telk elkoms omsel el Sma Smart rt Of Office fice (TS (TSO). O). Ban Bangun gunan an ini ter terlet letak ak di kom komple pleks ks ter terpad padu u di belakang Gedung Telkom Telkom - Graha Merah Putih. Proses pemindahan dilakukan secara bertahap, saat ini ada beberapa lantai di gedung baru telah dimasuki oleh PT Telkomsel. Telkomsel. PT Telkomsel merasa perlu untuk meyakinkan tentang kualitas struktur bangunan. Oleh karena itu, penilaian bangunan perlu dilakukan dan PT Sucofindo diberikan kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. 2. TUJUAN PEKERJAA PEKERJAAN N
Pemeriksaan kondisi bangunan, kegiatan inspeksi dibangunan, terutama yang berkaitan dengan kondisi struktur bangunan di: Tah ahap ap I : La Lant ntai ai 10 da dan n 18 Tahap II : Lant Lantai ai B3, 6, 7, 10, 12, 13, 19, 20 dan Roof top Tujuan dari pemeriksaan keandalan bangunan adalah sebagai berikut: a. Menil Menilai ai kelay kelayakan akan kondis kondisii dan dan operas operasii b. Memastikan kondisi bangunan sesuai dengan spesifikasi,
1. LATAR LATAR BELAKANG
PT Tel elko koms msel, el, op oper erat ator or te terb rbesa esarr ko komu muni nika kasi si se selu lule lerr di In Indo done nesia sia,, be bere renc ncan ana a un untu tuk k memind mem indahk ahkan an kan kantor tor pus pusat at ged gedung ung lam lama a ke ged gedung ung bar baru. u. Ban Bangun gunan an bar baru u ini dis disebu ebutt sebaga seb agaii Telk elkoms omsel el Sma Smart rt Of Office fice (TS (TSO). O). Ban Bangun gunan an ini ter terlet letak ak di kom komple pleks ks ter terpad padu u di belakang Gedung Telkom Telkom - Graha Merah Putih. Proses pemindahan dilakukan secara bertahap, saat ini ada beberapa lantai di gedung baru telah dimasuki oleh PT Telkomsel. Telkomsel. PT Telkomsel merasa perlu untuk meyakinkan tentang kualitas struktur bangunan. Oleh karena itu, penilaian bangunan perlu dilakukan dan PT Sucofindo diberikan kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. 2. TUJUAN PEKERJAA PEKERJAAN N
Pemeriksaan kondisi bangunan, kegiatan inspeksi dibangunan, terutama yang berkaitan dengan kondisi struktur bangunan di: Tah ahap ap I : La Lant ntai ai 10 da dan n 18 Tahap II : Lant Lantai ai B3, 6, 7, 10, 12, 13, 19, 20 dan Roof top Tujuan dari pemeriksaan keandalan bangunan adalah sebagai berikut: a. Menil Menilai ai kelay kelayakan akan kondis kondisii dan dan operas operasii b. Memastikan kondisi bangunan sesuai dengan spesifikasi,
3. REFERENSI PELAKSANAAN KEGIATAN
a. PT. PT. Su Suco cofi find ndo o (P (Per erse sero ro)) se seba baga gaii ja jasa sa konstruksi kegiatan usaha j as a pengawasan konstruksi (Konsultan) No. 1-009492-3171-3-00920 b. Un Unda dang ng-U -Und ndan ang g No No.. 28 Tah ahun un 20 2002 02 tentang Bangunan Gedung. c. Per Peratu aturan ran Daerah Daerah Pro Provin vinsi si DKI DKI-Ja -Jakar karta ta No.. 7 ta No tahu hun n 20 2010 10 te tent ntan ang g Ba Bang ngun unan an Gedung, Untuk Bangunan yang Berada dalam Wilayah Provinsi DKI-Jakarta. d. Perat Peraturan uran Menteri Menteri Peker Pekerjaan jaan Umum Umum No. 16/PRT/M/2010 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung. e. Peratu Peraturan ran Menteri Menteri Pekerja Pekerjaan an Umum Umum No. No. 26/P 26 /PRT RT/M /M/2 /200 008 8 te tent ntan ang g Pe Persy rsyara arata tan n Teknis Keandalan Bangunan Gedung.
4. LINGKUP PEKERJAA PEKERJAAN N 4.1 Inspeksi Inspeksi dan Penguj Pengujian ian Melakukan inspeksi visual dan pengujian untuk memastikan kondisi dari bangunan sesuai dengan perencanaan, diantaranya:
-
Schmidt Hamme Schmidt Hammerr Test Test untuk meng mengukur ukur mutu beton Ultrasonic Ultras onic Pulse Velocit elocity y (UPV) (UPV) untuk untuk menguku mengukurr kedalaman kedalaman retak. Hasil simula simulasi si dan perhi perhitunga tungan n strukt struktur ur gedun gedung g
4.2 4. 2 Lapo Lapora ran n Dari hasil inspeksi dan pengujian lapangan, PT. Sucofindo akan mengeluarkan hasil laporan inspeksi dan pengujian, diantaranya: a. Prelim Preliminary inary repor reports ts - Done b. Field Exam Examinatio ination n Results Results Presen Presentation tation - Done c. Fi Fina nall re repo port rt 5. JADWAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan pekerjaan dimulai pada tanggal 28 September 2015 dan dijadwalkan akan selesai pada akhir November 2015 dengan asumsi adanya kerjasama yang baik antara PT. Telkomsel dan PT. Sucofindo ketika pelaksanaan lapangan untuk menghindari keterlambatan, khususnya dalam mendapatkan dokumen-dokumen terkait, asbuild drawing dan dokumen pendukung lainnya.
6. INFORMASI UMUM GEDUNG
Saat ini gedung Telkom Landmark Tower – Tower 1 terdiri atas: Basement = 3 Lantai Tower = 20 Lantai Luas Bangunan = 55,000 m2 Luas Supp Supporting orting Facilit Facilities ies = 84.4 84.400 00 m2
Pemilik Manajemen Konstr Manajemen Konstruksi uksi Arsitek Desain Struktur MEP Konsultan QS Konsu sult lta an Kontraktor Utama
: PT Telkom Landmark Tower (TLT) : PT PT.. Trimat rimatra ra Jaya Persa Persada da : Woods Bagot PC & PT. PT. Pandega Desain Weharima : PT. Haerte Widya Konsultan : PT PT. Arnan Pratama Consultant : PT PT. Juru ruk kur Bahan Indonesia (JBI) : PT. PT. Adhi Karya (Persero)
7. FUNGSI LANTAI GEDUNG
Fungsi perlantai dari gedung sudah diatur oleh PT Telkomsel antara lain: Lantai Basement 1-3 P1-P3 1 2 3-4 5 6 7 8 9 10 11-17 18 19 20 Roof
Fungsi Lantai Keterangan Generator room, reservoir, chiller, pump room, parking lot Parking lot Lobby Creative room Office space Ballrooms, Amphitheatre, Training room Q=500 kg/m2 Control room, Server, room, battery room, office space Q=1800 kg/m2 Supporting facilities, office space Mosque (Temporary) Kapasitas 1500 orang Main lobby of Telkomsel, meeting room, auction room Canteen, cafeteria Kapasitas 600 orang Office space Board of Directors and Senior Vice Pesident Commissioner room, office space Office space M/E outdoor devices, cooling tower dll.
8. HASIL TEMUAN
Selama proses inspeksi dilapangan, terdapat beberapa temuan pada struktur dari bangunan. a. Pelat lantai tidak rata Kondisi eksisting pelat lantai asli tidak rata. Kondisi ini hampir ditemukan pada tiap lantai sehingga screeding yang diaplikasikan untuk meratakan lantai tersebut lebih tebal.
b. Retak pada kolom dan balok Beberapa retak ditemukan pada balok, retak ini merupakan retak struktural yang disebabkan gaya geser pada struktur. Retak ini mungkin terjadi pada balok dikarenakan kapasitas balok lebih kecil dari beban yang bekerja. Lebar dari retak mencapai 1-2 mm.
c. Honeycombs pada beton Honeycombs merupakan kondisi terdapatnya rongga udara dalam beton. Rongga ini dapat terjadi karena proses pemadatan dalam pengecoran tidak baik dan rongga ini dapat menurunkan mutu beton Pada saat inspeksi dilakukan, kami mendapatkan rongga pada beton sudah ditutup dengan mortar.
d. Beton tidak homogen Sambungan pada beton kemungkinan tidak homogen dan menyebabkan beton yang lama dengan baru segregasi.
e. Selimut beton tipis Pada gambar disamping terlihat beberapa selimut beton pada bagian bawah balok terlalu tipis dan kondisi ini menyebabkan tulangan dalam beton terlihat.
a. Hammer Test Hammer test dilakukan untuk menentukan kekuatan beton pada beberapa poin dari objek. Hasil dari rebound hammer test kemudian dianalisis dan dihitung untuk mendapatkan standar deviasi dan akhirnya mendapatkan kekuatan karakteristik beton. Hammer test dilakukan pada kolom, balok dan pelat lantai pada gedung. b. Ultrasonic Pulse Velocity (Pundit test) UPV dilakukan untuk mengetahui kedalaman retak pada struktur dan mengetahui mutu beton. Pada gedung ini tes UPV dilakukan pada lantai 18. Kedalaman retak yang diperoleh dari tes UPV dapat digunakan untuk menentukan seberapa parah kerusakan yang terjadi. Prinsip kerja dari alat Ultrasonic Pulse Velocity adalah memancarkan gelombang dari transducer (pemancar) melalui lapisan beton dan gelombang berikutnya yang diterima oleh transducer (penerima). Proses perambatan gelombang dari pemancar ke penerima akan lebih cepat jika beton memiliki kerapatan yang cukup baik (mengandung
CORE DRILLING TEST
Core drilling / pengeboran inti beton telah diselenggarakan pada tanggal 2 Oktober 2015 oleh pihak PT. Prosys. Sampel yang diambil merupakan pelat lantai berjumlah 3 titik dengan diameter 5,5 inci. Sampel ini akan diuji di Laboratorium untuk menentukan kuat tekan beton. Karena benda uji tidak sesuai dengan standar, benda uji tersebut harus disesuaikan dengan standar yang berlaku. Diameter dan tinggi benda uji dikurangi agar memenuhi standar sebelum di uji menggunakan UTM (Universal Testing Machine) / mesin crushing.
Tambahan Core Drilling Test dilakukan pada Lantai 5, 6, 7, 8, 12, 13, 19 dan 20 untuk memastikan mutu beton yang sebenarnya.
View more...
Comments