Present Word Analysis PDF
July 7, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Present Word Analysis PDF...
Description
BAB 5
PnEsENT
VonrH Atervsrs
Present worth anolysis (analisis nilai sekarang) didasarkan pada konsep ekuivalensi, di mana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan terhadap titik waktu sekarang pada suatu tingkat pengembalian rninimum yang diinginkan (minimum ottractiue rate of return
-
MARR).
Usia pakai berbagai altematif yang akan dibandingkan dan periode analisis yang akan digunakan bisa berada dalam situasi:
L.
usia pakai sama dengan periode analisis.
2. 3.
usia pakai berbeda dengan periode analisis.
periode analisis tak terhingga.
Analisis dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Net Present Worth (NPV) dari masing-masing altematif. NPV diperoleh menggunakan persamaan: NPV = Pwp"rdopotun
-
Pwp"ng.luoro,
(5.1)
Untuk altematif tunggal, jika diperoleh nilai NPV > 0, maka altematif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi di mana terdapat lebih dari satu altematif, maka altematif dengan nilai NPV terbesar merupakan altematif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi di mana altematif yang ada bersifat independent, dipilih semua altematif yang memiliki nilai NPV >
O.
S.1 ANALrsrs
TERTTADAP
Ar,rnnNerrF TLINccAL
Contoh 5-1 Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan baru seharga Rp30.000.000,-. Dengan peralatan baru itu akan diperoleh penghematan sebesar Rp1.000.000,- per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp40.000.000,-. Jika tingkat
ExoNolr,tt TEKNTK
suku bunga 727o per tahun dan digunakan present worth analysis, apakah pembelian peralatan baru tersebut menguntungkan? Penyelesaian:
NPy = 40000000(P lF,L27",B)+ 1000000(P I 4,127",8)-30000000 IVPV = 40000000(0,40388) + 1000000(4,96764)- 30000000 NPV : -8.877.t60 Oleh karena NPV yang diperoleh tersebut tidak menguntungkan.
S.2 flsrA Parnr Saue
< 0, maka pembelian peralatan baru
DENGAN PsRronn
ANerrsrs
Jika terdapat lebih dari satu altematif dengan usia pakai yang sama, analisis keputusan dapat dilakukan menggunakan periode analisis yang sama dengan usia pakai altematif. Dalam kasus ini tidak diperlukan penyesuaian terhadap arus kas. Contoh 5-2 Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan dua altematif mesin baru untuk mengurangi biaya operasional. Harga beli setiap mesin Rpl.000.000,dengan usia pakai 5 tahun tanpa nilai sisa. Mesin A diharapkan mampu menghemat sebesar Rp500.000,- setiap tahun. Sementara mesin B diharapkan mampu menghemat sebesar Rp700.000,- di tahun pertama, di mana penghematan ifu akan berkurang Rp100.000,- pada tahun berikutnya. Menggunakan tingkat suku bunga 10%, tentukan mesin yang seharusnya dibeli. Penyelesaian:
Oleh karena kedua mesin memiliki harga beli yang sama, akan dipilih mesin yang paling mampu berhemat.
PRESENT
WoRrn AruaIvs|s
73
PWA = 500000(P / A,707",5)
PWA= 500000(3,79079) PWA = 1895395 PWB =TOOOOO(P I 4,107",51- 100000(P/ G,70V",5) PWB = 700000(3, 79079) PWB =7967373
-
100000(6, 86180)
mesin
Rp1.967.373,-, daripada Rp1.895.395,-. lebih B. besar PV B,Untuk itu, pilih mesin
PV mesin
A,
Contoh 5-3
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua altematif mesin dengan usia pakai masingmasing B tahun ditawarkan kepada perusahaan:
Keuntungan per tahun (Rp.)
Nilai sisa diakhir usia pakai (Rp.)
2.500.000
750.000
1.000.000
3.500.000
900.000
1.500.000
Mesin
Harga beli (Rp.)
X
Y
Menggunakan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli. Penyelesaian:
EKoNoMt TExt'ttx
74
Mesin X:
NPVx = 750000(P / A, 1 5 7", 8) + 1 000000(P I F,157o,8) - 2500000 NPVx = 750000(4, 487 32\ + 1 000000(0, NPUX = 1192394
3
2690)
-
2
500000
Mesin Y: IVPVy = 900000(P / A,757o,8) + 1500000(P I F,15V",8) - 3500000 NPVy : 900000(4,48732) +1500000(0,32690) - 3500000 /VPVy = 1028938
Pilih mesin X, Contoh 5-4 Sebuah perusahaan harus membeli sebuah mesin. Mesin bekas berharga Rp5.000.000,-, mesin baru berharga Rp12.800.000,-. Biaya operasional tahunan mesin bekas Rp9.200.000,- dan mesin baru Rp8.300.000,-. Biaya perawatan tahunan Rp600.000,- untuk kedua mesin. Untuk mesin baru, biaya perawatan naik Rp150.000,- setiap tahunnya. Usia pakai kedua mesin 10 tahun. Pada akhir usia pakai, mesin bekas tidak memiliki nilai sisa, sedangkan mesin baru memiliki nilai sisa Rp4.000.000,-. Pengeluaran pajak mesin baru lebih besar Rp360.000,- pada tahun pertama dan naik sebesar Rp25.000,- setiap tahunnya. Bandingkan kedua mesin tersebut pada tingkat suku bunga 12% menggunakan present worth analysis. Penyelesaian: Periode analisis 10 tahun. Mesin bekas: : -5000000 Harga beii Biaya operasional : -9200000(P I A,727",L0) Biaya perawatan : -600000(P I A,727o,70)
PWo.u..
: : : :
-5.000.000,00 -57.982.024,00
-3.390.132.00 -60.372.156
PResprur WoRTH ANALVSI5
Mesin baru: Harga beli Biaya operasional
-12800000 -8300000(P 14,72%,10)
-12.800.000,00 46.896.826,00
Biaya perawatan Biaya perawatan a Selisih pajak Selisih pajak a Nilai sisa
-600000(P/ A,72V",10) -150000(Pi G,727",10) -360000(P/ A,727",r0) -25000(P 1G,727",\O) 4000000(P/ F,727",70) PWou,u
-3.390.132,00 -3.038.113,50 -2.034.079,20 -506.352,25 7.287.880.00 47.377.622,95
: :
Dipilih mesin bekas dengan biaya yang lebih murah.
S.g UsrA Pexer BnRsnoa Auanrsrs
DENGAN
pnnroon
Pada situasi di mana usia pakai berbeda dengan periode analisis, digunakan asumsi perulangan (repeatability assumption) dengan periode analisis yang
merupakan kelipatan persekutuan terkecil dari usia pakai altematif. Dengan asumsi itu, alternatif yang telah habis usia pakainya sebelum periode analisis berakhir akan digantikan oleh altematif yang sama. Arus kas masuk dan arus kas keluar pada periode usia pakai pertama akan berulang pada periode perulangan berikutnya, kecuali jika disebutkan lain. Asumsi itu diterapkan untuk mempermudah pembuatan model dalam pengambilan keputusan.
Jika asumsi perulangan tidak dapat diterapkan pada suatu situasi pengambilan periode analisis yang sesuai dengan dipilih yangkeputusan, masalah (asumsi dihadapi akan berakhir bersamaan atau coterminsted ossumpfion). Pada asumsi itu diperlukan penyesuaian arus kas pada alternatif yang memiliki usia pakai berbeda dengan periode analisis. Jika usia pakai altematif lebih pendek daripada periode analisis, perkiraan arus kas dapat dimanfaatkan untuk periode berikutnya. Namun jika usia pakai altematif lebih panjang daripada periode analisis, maka usia pakai altematif dipotong di akhir periode analisis dengan menentukan perkiraan harga
pasar.
EKoNoMTTEKNTK
Contoh 5-5
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan:
Keuntungan
Nilai sisa di akhir usia pakai (Rp.)
Mesin
Usia pakai (tahun)
Harga beli (Rp.)
per tahun (Rp')
X
8
2.500.000
750.000
1.000.000
Y
76
3.500.000
900.000
1.500.000
Dengan tingkat suku bunga 157o per tahun, tentukan mesin Yang
seharusnya dibeli. Penyelesaian: Mesin X:
A = 750.000
NPVx = 750000(P / A ,75V",16) + 1000000(P I F ,t57",8) + 1000000(P I F ,75V",76) 2500000 2500000(P F,157",8) I - + 1000000(0,32690) + 1000000(0,10686) - 2500000 95423) NPVx = 750000(5,
-
2500000(0,32690)
NPV' = 7582782,5 Mesin Y:
PREserur
Wonrn ANalvsrs
77
NPV' = 900000(P / A,757o,76)+ 1500000(p I F,7STo,t6)- 3500000
IVPV' = 900000(5, 95 423) + 1500000(0, 10686) - 3500000 NPY' = 2079097
NPV mesin
Y,
Rp2.019.097,-, lebih besar daripada Rpl.582.782,50. Pilihlah mesin Y.
NpV mesin
X,
Contoh 5-6
sebuah perusahaan bemiat mengganti alat yang sudah tidak mampu lagi
memenuhi kebutuhannya. Dua alternatif terbaik adalah membeli alat manual (A1) atau alat otomatis (A2). Perkiraan konsekuensi ekonomi dari kedua altematif tersebut adalah: A1
M
Investasi awal ($)
28.000
65.000
Pengeluaran tahunan ($)
14.000
9.000
Pengeluaran tambahan tiap 5 tahun
14.000
9.000
10
20
8.000
13.000
($)
Usia pakai (tahun)
Nilai sisa
Berdasarkan present worth analysis, dengan tingkat suku bunga Tsvo per tahun, periode analisis 20 tahun, dan asumsi perurangan, tentukan altematif terbaik yang harus dipilih. Penyelesaian: Periode analisis 20 tahun.
Alternatif 41 menggunakan asumsi perulangan.
EKoNoMtTexrutx
78
Altematif ,A1: lnvestasi awal 1 Investasi awal 2
:
: -280O0(P I F,l5%,,l0)
=
:-14000(P/ A,15Yo,20)
Pengeluaran tahunan
ke-5
-14000(P/ F,15yo,5) Pengeluaran akhir tahun ke-10 : -14000 (P/ F,l5o/o,10) Pengeluaran akhir tahun ke-15 : -74000 (P I F,lsoh,ls) Pengeluaran akhir iahun ke-20 : -14000 (P/ F '15%,20) : 8000(Pi F,l5o/o,10) Nilai sisa 1 8000(P/ F,l5%,20) Nilai sisa 2 Pengeluaran akhir tahun
-28.000,00
-28000
:
= = = = : PWA' :
4.927,04
-87.630,62
4.960,52 -3.460,52
-7.720,46 -855,40 t.977.44 488.80 -133.082,32
Altematif A2: lnvestasi awal Pengeluaran tahunan
Pengeluaranakhirtahunke-5
-65000 :-9000(P/ A,l5%'20) :-9000(P/ F,l5yo,5)
ke-10 : -9000(P/ F,15oh,10) akhir tahun ke-15 : -9000 (P/ F,15oh,l5) akhirtahun ke-20 :-9000(P/ F,l5%20)
Pengeluaran akhir tahun Pengeluaran Pengeluaran
Nilai
sisa
-65.000,00
:
: 13000 (P/ F ,15%,20) PWA,
=
-56'333'97
=
-2'224,62
4'474,62 -1'106'01
449'90
= :
794'30
-728'894'82
Dipilih altematif A2 dengan biaya yang lebih murah' Contoh 5-7 Sebuah kontraktor sedang mempertimbangkan untuk membeli sebuah alat yang diperkirakan akan diperlukan dalam penanganan proyek-proyeknya selama 10 tahun mendatang. Kepada kontraktor tersebut telah masuk tiga buah penawaran alat dengan merek yang berbeda. Tentukan alat mana yang harus dibeli jika digunakan tingkat suku bunga 1B7o per tahun dan i.ta muruk dari perusahaan yang menawarkan seperti pada tabel berikut:
PRE'ENT WoRTH ArunLvs|s
79
Alat
A#
Alat B
Al,atC##
Investasi awal
Rp50.000.000,-
Rp100.000.000
Rp150.000.000
Biaya pemeliharaan*
Rp2.500.000,-
RpS.000.000,-
Rp7.500.000,-
Biaya operasional**
RpS.000.000,-
Rp10.000.000.-
Rp15.000.000,-
5 tahun
10 tahun
15 tahun
Rp10.000.000,-
Rp20.000.000,-
Rp30.000.000,-
Usefullife Salvage value Catatan:
*
Biaya pemeliharaan yang tertulis pada tabel adalah untuk tahun pertama. Untuk tahuntahun selanjutnya, biaya akan meningkat 10% dari biayi pemeliharaan tahun pertama.
** # ##
Biaya operasional yang tertulis pada tabel adalah biaya operasional tahunan
yang besarnya selalu sama.
Apabila diperlukan, alat A dapat diganti dengan alat yang memiliki konsekuensi ekonomi sama dengan data pada tabel di atas. Alal C mengalami penurunan nilai Rp8.000.000,00 tiap tahun.
Penyelesaian: Periode analisis 10 tahun.
Untuk alat A digunakan asumsi perulangan.
c, yang berusia pakai lebih panjang daripada periode analisis, digunakan asumsi berakhir bersamaan sehingga- usia pakai sementara pada alat
altematif dipotong menjadi hanya 10 tahun dengan nilai sisa di akhir tahun ke-10 sebesar Rp150.000.000,- (10 x Rp8.000.000,-) : Rp70.000.000,_. Alat A:
1 Investasi awal 2
-50000000 : -50000000( p I F,lB%,5)
B.
:
Investasiawal
pemeliharaan
B. pemeliharaan B.
:
pemeliharaan
-2500000 (p /
A,l8%]0)
1a
: -250O00(P I G,l8yo,s)
2a
: -250000 (P I G,l8%,5)(p / F,Igyo,s)
=
-50.000.000,00 -21.855.500,00 -11.235.225,00
-1.307.812,50
-57t.657,92
80
EKoNOMI TEKNIK
B. operasional
Nilai sisa
1
Nilai sisa 2
Alat B:
awal
-5000000(P I A,l8%,10) :10000000(P I F.18%,5) : 10000000(P I
F,l8n/u,10)
-100000000 B. pemeliharaan : -5000000(P I A,l8'A,10) B. pemeliharaan a :-500000(P lG,l8%,10) B. operasional : -10000000 (P I A,l8%,10) : 20000000 (P I F,l8%,10) Nilai sisa Investasi
-22.470.450,00
:
:
:
4.371.100,00
1'910'600'00
PWo = -101'158'9215'40 = -100.000'000'00 -22'470'400'00
-7'176'225'00 -44'940'900'00
= 3'821'200'00 PW" : -17O.766.325'00
Alat C:
Investasiawal :-150000000 B. pemeliharaan : -7500000(P I A,l8yo,l}) lG,l8oh,10) B. pemeliharaan a : operasional Nilai sisa B.
:-150'000'000'00 -33'705'675'00
-10'764337'50
-750000(P
,10) : 70000000 (P / F,18%,10) :
-15000000(P I A,18o
=
PW. =
-67'411'350'00 13'374'200'00 -248'507.762'5O
Dipilih altematif A yang lebih murah. Contoh 5-8 Sebuah kontraktor sedang mempertimbangkan untuk membeli tower crane guna menunjang pelaksanaan proyek selama 20 tahun. Dua altematif yang ditawarkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
PRESENT
WoRrn Arunlvsrs
81
Harga
Merek A
Merek B
Rp500.000.000,-
Rp700.000.000,-
10 tahun
12 tahun
Rp36.000.000, RpS.000.000,- pada lima tahun pertama, berikutnya meningkat 10% setiap tahunnya
Rp32.000.000,Rp4.000.000,- pada delapan tahun pertama, berikutnya meningkat 12% setiap tahunnya
Rp70.000.000,-
Rp100.000.000,
Usia pakai Biaya operasional/tahun
Biaya pemeliharaan/tahun
Salvage value Asumsi:
* *
Merek A mengalami penyusutan harga 8,6% secara merata setiap iahunnya.
Merek B mengalami tahunnya.
penyusutan harga sebesar
Rp50
juta
secara merata setiap
Jika capital opportunity cost : 10% dan digunakan asumsi bahwa 20 tahun ke depan tidak ada perubahan harga, tentukan alternatif yang paling menguntungkan. Penyelesaian: Periode analisis 20 tahun. Merek A:
Investasiawall :-500000000
awal2 B. operasional B. pemeliharaan 1 Investasi
B. pemeliharaan
19
B. pemeliharaan
2
B. pemeliharaan
29
Nilai sisa
L
Nilai sisa 2
= : =
-500000000 (P I F,10%,10) : -36000000 (P I AJ0%20) :
:
-5000000 (P I A,l0%,4)
: -5000000(6) (1+ 0,1)-l (P I F
,10%,4) :
:
-5000000 (P I A,10%,4)(P I F,10%,10)
:
-5000000(6)
(1
+ 0,1)-l (P I F ,10%,14)
70000000(PlF.l0%]0)
: 70000000 (P I
F,10%,20)
:
=
: PWA =
-500.000,000,00 -192.770.000,00 -306.488.160,00 -15.849.350,00 _18.627.545,45
-6.110.558,40 -7.181.727,27 26.987.800,00 10.404.800.00
-t'009'634'741'
S2 Merek B:
EKONOMITEKNIK
Investasiawall
:-700000000
Investasi awal
:
2 B. operasional B. pemeliharaan 1 B. pemeliharaan
B. pemeliharaan
: :
-700000000 (P / F,10%]2)
-32000000(P I 4,10%,20) :-4000000(P I A,l0%,7) :
19 : -4000000[1-
(1
[
2
=
:
-
-272.433.920,00 -19.473.680,00
+-0,-12):(1J 0.1) 0,1
-700.000.000,00 -223.047.000,00
0.12
s
o.ror,.rl fg, j
-4000000 (P I A,10%,8)(P I F,10%,12)
-9.675.686,16 -6.799.474,98 31.863.000,00
:
: 100000000 ( P I F,10Yo,12)
Nilai sisa 1
:300000000(PlF,l0yo,20) : PWB :
Nilai sisa 2
aa.592.000.00 -1.154.968.767
Dipilih merek A yang lebih murah.
TAKTBRSTNGGA S.4 PERToDEAwamsrs CeprunuznoWonrs Pada situasi di mana periode anaiisis tak terhingga, perhitungan NPV dari semua arus masuk dan arus keluar dilakukan dengan metode capitalized urorfh (nilai modal). Jika hanya unsur biaya saja yang diperhitungkan, maka hasil yang diperoleh disebut capitalized cosf (biaya modal). Metode tersebut mempermudah pembandingan altematif dengan usia pakai yang tak terhingga, di mana asumsi perulangan sulit untuk diterapkan. Capitolized ruorth (CW) adalah sejumlah uang yang harus dimiliki saat ini. Dengan demikian, diperoleh pembayaran yang besarnya sama selama periode tak terhingga pada tingkat suku bunga
i%o
per periode.
Dari faktor bunga majemuk untuk nilai n tak terhingga, didapatkan nilai (P I A,i,n) =
Vi
sehingga:
CW =
PW,-*
=
A(p tA,i,a)=
^[+)
Contoh 5-9 Berapakah tabungan yang harus dimiliki untuk mendapatkan bunga sebesar Rp1.000.000,- setiap bulan pada tingkat suku bunga 1.,57o per bulan?
PnrseNr WoRrH Arunlvsrs
Penyelesaion:
crv
=
loooooor^l* ) = 66666666,67 0,015 [
/
Dengan nilai tabungan sebesar Rp66.6666.666,67, akan diperoleh bunga sebesar Rp1.000.000,- setiap bulan dengan tingkat suku bunga 7,57o per bulan. Contoh 5-10
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. perusahaan:
Dua alternatif mesin ditawarkan Keuntungan
kepada
Mesin
Usia pakai (tahun)
Harga beli (Rp.)
per tahun (Rp.)
X
8
2.500.000
750.000
1.000.000
Y
9
3.500.000
900.000
1.500.000
Nilai sisa di akhir usia pakai (Rp.)
Dengan tingkat suku bunga 757" per tahun dan periode analisis tak terhingga, tentukan mesin yang seharusnya dibeli. Penyelesaian:
Dengan capitalized worth, setiap alternatif hanya dianalisis dengan satu kali usia pakai saja. Mesin X:
A
-
750.000
L000 000
ExoNourTExrurx
CWx = 750000(P / A, 15%, m) + 1 000000(4 I F, 57", 8) (P I A,\57",
2500000(4 I P,757",8)(P I A,\SY",n) CWx = 750000(V0, 1 5) + 1 000000 (O, 07 285) (V 0, 1 5 ) - 2500000(0,
a)
-
2
2285) $ I O,tS)
cwx =L777500 Mesin Y:
CWy = 900000(P / A, 157o, o) + 1500000(4 I F,757",9) (P I A,I57", a) - 3500000(4 I P,757",9)(P I A,157",a) Cwy = 900000(V0, 15) + 1500000(0, 05957XV0, 15) - 3500000(0, 2 O957)(y 0,75) CWy 1705733,33 = CW mesin X, Rp1.771.500,-, lebih besar daripada CW mesin Y, Rp1.705.733,33. Untuk itu, pilih mesin X. Contoh 5-11
Pemerintah sedang mempertimbangkan
tiga aliernatif
pembangunan jembatan tol dengan asumsi usia pakai tak terhingga untuk menghubungkan dua pulau. Jika salvage value tidak diperhitungkan dan tingkat suku bunga stabil pada angka 10%, tentukan altematif yang paling menguntungkan. Baia 5
Beton 8
Kabel
(Rn lr4/tahun)
70
55
65
Bp
7,4
L,6
1,5
2,7
2,3 tiap 7 tahun
29 tiap 6 tahun
140
125 140
160
125 140
160
160
Masa konstruksi (tahun)
Biaya konshuksi
Biaya pemeliharaan rutin ItzVtahun)
Biaya pemeliharaan khusus
(RpM)
Keuntungan (setelah masa
konstruksi selesai, Rp ltiVtahun)
t
* Lima tahirn pertama
Sepuluh tahun berikutnva * tahun-tahun berikutnva
tian 5 tahun
t25
6
PRESENT
WoRTH ANALVSIS
85
Penyelesaian: Baja: B. konstruksi : -70M(P I
A,l0%,5)
:
-265,35530M
B.
B.
rutin
khusus
: -7,4M(P I A,10%,n)(P / F,10'/,,5) : -2,1M(A I F,l0%,5)(P / A,l}%",a)(P / F,l0%,5)
:
:125M(Pl A,l0%"5)(PlF,10'yo,5) Untung5 I F,10%,10) Untuns 10 : 140M(P I A,l0%,10)(P Untungdst. :160M(Pl A,lUo/o,m)(P/ F,10Yo,20)
-8,69288M -2,13584M 294,22277M 331,65685M
= NPV6", :
ZSZ.AZ+OOI4
587,51900M
Beton: B. konstruksi : B.
B.
rutin
A,10%,8)
-55M(P/
: -1,6M(P I A,10%,n)(P I
khusus : -2,3M(A
:
F,10%,8)
I F,10'h,7)(P I A,|jYo,ca)(P I F,10o
Uniuns5 :125M(PlA,l0%,5)(PlF,l0%,8) Untung Untuns
10
dst.
,8) :
-293,427I5M -7,46416M -1,13102M 221,O5518M
: I40M(P I A,10o ,10)(P I F,10yo,13) : 160M(P I A,lUoh,a){P I F,l0Yo,23)
249,17706M
= NP%** =
346,90391M
=
-283,09190M
1ZS.O8AOON4
Kabel:
A,100/0,6) : -1,5M(P/ A,10"/.,a)(P I F.l0%,6)
B. konstruksi : -65M(P I B.
B.
rutin
khtrsus
:
-2,2M(A I F,10%,6)(P I A,ljyo,a)(P I F,10%,6)
Untung5 :125M(PlA,l0%,5)(PlF,l0%,6) Untung 10 : 1.40M(P I A,10o/',10)(P I F,10y,,11) Untung dst. : I60M(P l A,l}%,n)(P l F)0%)1)
NPV66"1
:
-8,46705M -1,60954M 267,4734oM 301,50545M
: =
216.2080OM 492'01836M
Pilih jembatan tol baja karena memiliki nilai NPV paling besar.
Contoh 5-12 Bandingkan dua rencana proyek pemerintah berumur abadi menggunakan i : IOT,,lalu tentukan rencana yang harus dipilih.
86
EKoNoMtTgxrutx
Rencana A membutuhkan investasi awal sebesar Rp150 milyar. Dari jumlah tersebut, Rp75 milyar digunakan untuk tanah dan Rp75 milyar lagi digUnakan untuk bangunan yang memerlukan pengulangan dengan jumlah tersebut setiap 30 tahun tanpa nilai sisa. Pengeluaran-pengeluaran tahunan
diperkirakan Rp10 milyar untuk 10 tahun pertama dan Rp7 milyar untuk
tahun-tahun berikutnya. Rencana B membutuhkan investasi awal sebesar Rp250 milyar. Dari jumlah tersebut, Rp30 milyar digunakan untuk tanah dan Rp120 milyar lagi digunakan untuk bangunan yang memerlukan pengulangan dengan jumlah
50 tahun, dengan nilai sisa sebesar Rp30
milyar. Pengeluaran tahunan diperkirakan sebesar Rp4 milyar setiap tahunnya'
tersebut setiap Penyelesaian: Rencana A:
: I. bangunan : -75000000000(A /P,10%,30XP I A,l}Yo.a) : : B.tahunanl:-10000000000(P/ A,l0o ,lO)
I.
tanah
:
-75000000000
B. tahunan2 : -7000000000(P/ A,l\yo,@)(P I
-75'000'000'000 -79'56o'o00'000
47/115'700'000
F,10%,J0) : -26'987'800'000 PWo = -242.993.500.000
Rencana B: I.
tanah
:
I. bangunan : -120000000000 B.
tahunan : -4000000000(P
Nilai
sisa
:
:-130'000'000'000
-130000000000 (A
I
I P,10%,50XP / A,l}yo'C)'-)
-121"032'O00'000
: ,50XP/ A,10%.n) =
A}\Yqa)
30000000000(A I F,10o
:
PWo
-40'000'000'000 258'000'000
:-290'774'000.000
Dipilih rencana A yang lebih murah.
5.5
APLTKAST
Spnneosrunnr
untuk melakukan analisis terhadap alternatif tunggal seperti contoh 5-1, dapat dirancang bentuk seperti Gambar 5.1 berikut:
View more...
Comments