Setiap gangguan frekuensi, regularitas, tempat asal atau konduksi impuls listrik jantung Tidak semua aritmia merupakan kelainan, contohnya contohnya atlet dengan denyut nadi 35 samapai 40 Sebagian besar aritmia tidak ti dak dirasa pasien kecuali saat melakukan test fisik rutin dan ekg 5 tipe gangguan irama
5 tipe gangguan irama 1. Aktifi Aktifita tass lis listri trik k yang yang melew melewat atii jalu jalurr konduk konduksi si norma normall 2. Aktivitas Aktivitas listri listrik k yang yang berasal berasal dari dari foku fokuss lain atau atau biasa biasa nya nya disebut disebut irama irama ektopik 3. Aktivitas Aktivitas listrik listrik yang yang tterper erperangk angkap ap di dalam sirkuit sirkuit balap balap elektrik elektrik tertentu tertentu atau aritmia reentrant 4. Aktivitas Aktivitas listrik listrik yang yang ber berasal asal dari nodus nodus sinus sinus d dan an melewa melewati ti jalur jalur normal normal tetapi sayangnya tertunda dan tercegat di tengah jalan atau blokade konduksi 5. Aktivitas Aktivitas listrik listrik yang yang me mengik ngikuti uti jalur jalur konduk konduksi si tambahan tambahan yang yang mem meminta intass jalur konduksi konduksi normal dan membentuk jalan pintas listrik atau atau sindrom praeksitasi
Irama abnormal yang muncul dari tempat selain nodus sinus
•
Muncul akibat otomatisasi nodus nonsinus baik dari satu sumber atau
•
bermacam macam dengan kecepatan yang lebih lambatt atau cepat Dapat berpengaruh besar terhadap irama jantung bila fok fokus us ektopik tersebut terse but lebih cepat dari nodus sinus
Penyebab Pen yebab irama irama ektopik Pengaruh paling besar adalah toksisit Pengaruh toksisitas as digitalis atau toksisitas toksisitas dari obat jantung itu sendiri •
Manifestasi klinis aritmia 1. Palpita Palpitasi si atau atau kesada kesadaran ran seseo seseora rang ng terhadap terhadap denyu denyutt jantung jantung nya nya sendiri. Cepat lambat atau teratur berantakan 2. Penur Penuruna unan n curah curah jantu jantung ng berpen berpenga garuh ruh terh terhada adap p gejal gejala a no 3 dan 4 3. Kepala pala tera era rrin ing gan 4. Si Sink nkop op men menda dada dak k pin pings gsan an 5. Angina Angina dik dikar arena enaka kan n aritmia aritmia yang yang sang sangat at cepa cepatt 6. Gagal Gagal jjantun antung g konge kongestif stif penyeb penyebab ab yang yang sama sama deng dengan an angina angina
Premature Prema ture Ventricular Ventricular Contractions ((PVCs) PVCs) •
•
•
Dikenal juga sebagai Ventricular Premature Beats (VPB) atau Ventricular Premature Complexes (VPC). Penyakit keabnormalan dari ritme jantung dikarenakan terdapat denyut prematur, disebabkan oleh fokus ektopik yang terletak di ventricular area. Menjadi faktor resiko dari terjadinya penyakit aritmia et causa cardiomiopathy. Yang mana menaikan terjadinya resiko gagal jantung.
Fokus ektopik pada PVCs terletak di sekitaran serat purkinje sampai berkas his
Epidemiologi •
20% pasien mengalami VPCs 10 kali per 24 jam
•
Pada laki terjadi pada umur kurang lebih 54.7 tahun
•
Lebih banyak terjadi pada laki laki CAD dibanding perempuan CAD
Prognosis •
•
Tergantung dari karakteristik VPCs dan tipe dari struktur pada penyakit peny akit jantung yang dimiliki Pada pasien yang memiliki VPCs >10 per 24 jam memiliki prognosis terhadap CAD besar kecuali pada pasien yang mempunyai penyakit trombolisis
Manifestasi klinis 1. Palpitasi 2. Berku Berkurrang atau atau hilang hilangny nya a den denyut yutan an nadi (frequensi dan kuatnya) 3. Geja Gejala la arit aritmi mia a lai lainn nny ya 1.
Palpitasi
2. 3. 4. 5.
Pen enur urun unan an cur curah jan jantu tung ng Kep epal ala a tter eras asa a rrin ing gan Sinkop Angina
6.
Gagal jantung
Manifestasi klinis 4. Cannon a wave 5. Tekan ekanan an dar darah turu turun n 6. Gang Ganggu guan an pada pada sar sarah simpatis 1. 2. 3.
Ma Matta ber berk ked edip ip ked edip ip Kulit ulit ker erin ing gd dan an hang hangat at Tremor
Prinsip pemeriksaan penunjang Pemeriksaan yang paling berpengaruh adalah ekg bahkan ekg menjadi Pemeriksaan dasar juga bagi pembagian grade atau ke keparahan parahan dari penyakit ini. •
EKG untuk mengetahui secara pasti grade untuk prognosis dan juga treatment •
Pemeriksaan Pemerik saan lab berpengaruh terhadap sebab dari penyakit ini 1. serum e elektr lektrolit, olit, potas potasium ium lev level el (biasa be berpen rpengar garuh uh thd ma magnesiu gnesium m level) level) 2. Drug screen 3. Drug llevel, evel, b bagi agi pasi pasien en yan yang g memil memiliki iki rriwa iwayat yat obat d dg g ef efek ek pr proarit oaritmik mik
•
•
Echocardiograph untuk mengetahui terjadinya kesalahan pada valve atau bukan Holter 24 jam lebih dari 60%
Ekg Dalam 2 menit strip ekg sudah cukup untuk membaca dalam menggolongkan VPCs dari pasien •
Terdapat hal yang harus diperhatikan dalam membaca ekg : •
•
•
•
•
Lebar atau durasi dari kompleks QRS (biasanya lebih sempit) Gelombang p normal, sangat jarang terjadi keanehan pada gelombang p Gelombang T biasanya berbanding terbalik dari arah nya gelombang R
Onset pada kiri ventrikel menghasilkan bundle-branch block (BBB) di kanan (dapat dilihat jga dari pola QRS) Onset pada kanan ventrikel menghasilkan BBB-like di kiri (dapat dilihat dari pola QRS)
Ekg •
Terdapat hal yang perlu diperhatikan : •
•
Bila penyakit ada pengaruh dari electrolit maka gelombang T akan meningkat dan juga terdapat perpanjangan QT Bila ada pengaruh drug effect maka terdapat perpanjangan QT dan juga pelebaran QRS
Klasifikasi berdasarkan denyutan 1. Bigeminy – 1 beat normal 1 beat JVCs 2. Trigeminy – 2 beat normal 1 beatt JVCs 3. Quadrigeminy – 3 beat normal 1 beat JVCs 4. Couplet – 2 berurutan
5. Nons Nonsus usttaine ained d VT – 3 atau lebih berurutan
Ekg
Grade of ectopy •
Grade 0 – normal
•
Grade 1 – uniform (30kali per jam)
•
Grade 3 – multiform
•
Grade 4 – (a) 2 consecutive (b) >2 consecutive
•
Grade 5 – R-in-T pattern
Medication of PVCs 1. Calsiu Calsium m channe channell block blocker erss , kare karena na kals kalsium ium berpe berpeng ngaru aruh h er erat at terhadap potensial aksi daripada impuls di jantung, maka obat ini berpengaruh menurunkan atau menekan kecepatan impuls dan reentry formation. •
2. Electr Electroly olyte tess , menjad menjadii obat obat tera terapeu peutik tik dan dan juga juga memb memberi erika kan n electrolit yang berpengaruh terhadap efek efek disaritmic •
Magnesium sulfat ; menjadi efek antiarytmic dan biasanya dipakai saat iskemia akut
Medication for PVCs 3. Beta-adr Beta-adrener energic gic blocker blocker , obat obat ini menekan menekan ekto ektopik pik ventrik ventrikel el karena karena iskemik atau kelebihan katekolamin • • •
Metoprolol Esmolol Propranolol
4. Antiar Antiarrh rhytm ytmic ic , obat obat ini mengub mengubah ah res respon pone e mek mekani anisme sme eletrophysiologi PVCs • • • •
Amiodarone Lidocaine Procainamide Bretylium
Patofisiologi ion calsium
Patofisiologi reentry
•
•
Penyebabnya dikarenakan terdapat kecepatan yang berbeda dari pada kedua impuls Mengindiksikan Mengindiksik an kes kesalahan alahan transmisi impuls
Premature Atrial Contractions (PACs) •
•
Dikenal juga sebagai Atrial Premature Beats (APB) atau Atrial Premature Complexes (APC). Penyakit keabnormalan dari ritme jantung dikarenakan terdapat denyut prematur, disebabkan oleh fokus ektopik yang terletak di atrial area.
•
Letak dari fokus ektopik itu sendiri terdapat di selain sinuatrial node
•
Penyakit ini asimptomatik
•
Akan mengalami gangguan pada pemeriksaan ekg di bagian gelombang p
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.