PRAKTIKUM 4

May 19, 2018 | Author: nidaluffy | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download PRAKTIKUM 4...

Description

PRAKTIKUM 4 PEMBIAKAN DAN IDENTIFIKASI CANDIDA ALBICANS

4.1

Tujuan 1. Mengetahui tahap-tahap pembiakan khamir Candida 2. Mengetahui teknik identifikasi Candida albicans dan cara membedakannya dengan spesies Candida yang lain.

4.2

Dasar Teori Mikosis merupakan penyakit jamur yang dapat mengenai permukaan tubuh seperti kulit, kuku, lapisan mukosa dan dapat menyerang alat dalam lainnya. Salah satu penyebab mikosis adalah jamur golongan Candida. Jamur ini dapat hidup sebagai saprofit pada rongga mulut, saluran pencernaan, kulit dan kuku orang yang sehat. sehat. Sifat Sifat Candida dapat berubah menjadi   patogen dan menimbulkan infeksi atau kelainan bila pada tubuh pejamu terdapat faktor   predisposisi. Faktor ini dapat meningkatkan pertumbuhan jamur dan memudahkan invasi jamur  ke dalam jaringan sehingga t imbul kolonisasi setempat. 4.3

Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat suntik steril, erlenmeyer, klinipet, 4.4 Prosedur Kerja 4.4.1 Pengambilan sampel 1. Sampel air bak WC di ambil dengan menggunakan alat suntik steril pada 4 sudut dan bagian tengah bak WC sekitar 10 cm dari permukaan air masingmasing sebanyak 10 ml. ml. 2. Memasukan ke dalam es box yang sudah disiapkan dan kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium. 4.4.2

Cara Kerja Pemeriksaan di Laboratorium

:

1. Tes sabouraud Tes sabouraud dekstrose a. Sampel air yang didapat lalu di pindahkan dalam tabung sentrifuge steril tertutup  b. Setiap sampel air air di sentrifuge sentrifuge selama 5 menit menit dengan kecepatan 3000 rpm c. Supernatannya dibuang dengan menggunakan pipet steril steril dan disisakan sebanyak 1cc sebagai endapan d. Endapan dikocok hingga homogen homogen menggunakan mixer mixer dan dibiarkan dalam tabung agar   agar   sabouraud dekstrose (komposisi 40  g /L /L dekstrosa,

10g/L  pe pton, dan 15g/L bacteriological agar) dengan memakai pipet steril e. Di inkubasi pada suhu 37°C selama 1-3 hari dan koloni C andida dapat terlihat dengan cara diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 10-40 x 1000. 2. Tes germ tube a. Putih telur ayam ras yang sebelum digunakan terlebih dahulu diletakkan di dalam inkubator pada suhu 37ºC selama 30 menit.  b. Putih telur tersebut dimasukkan kedalam tabung serologi sebanyak ± 2 ml, kemudian diinokulasikan dengan isolat Candida yang berumur 4872 jam. c. Bila dalam inokulasi jamurnya menggumpal, maka jamur tersebut harus dihancurkan atau diurai untuk mempermudah terbentuknya kecambah. d. Biakan diinkubasi pada suhu 37ºC selama 2 ± 3 jam. Hasil dinyatakan   positif bila pada pemeriksaan mikroskopis ditemukan bentuk sel yang  berkecambah seperti raket (germ tube).

PRAKTIKUM 3 Jumat / 9 Desember 2011 Praktikum : 1.1 TUJUAN PRAKTIKUM Mengetahui teknik pemeriksaan penyakit jamur secara langsung dengan metode KOH 1.2 PRINSIP KERJA Larutan KOH melarutkan keratin pada sampel kerokan kulit sehingga jika hasil positif maka akan menunjukkan elemen jamur. Konsentrasi kitin yang tinggi pada dinding sel jamur. Tahan terhadap efek denaturasi KOH. 1.3 ALAT DAN BAHAN 1. Alat : scapel, amplop hitam atu warna gelap, kaca objek, kaca penutup, bunsen, mikroskop, pipet. 2. Bahan : sampel dermatophyta, alkohol 70%, KOH 10%, 20%, 40%. 1.4 PROSEDUR KERJA A. Teknik pengumpulan sampel 1. Jenis sampel : kerokan kulit atau kuku atau potongan rambut 2. Untuk jamur kulit (contoh : panu (pitriasis versicolor), tinia pedis, dll) 3. Karateristik dermatphyt : ada 2 jenis lesi : lesi utama da n lesi satelit (kecil). 4. Jika karateristik dermatophyta muncul pada kulit berupa cincin maka keriklah dibagian cincin yang bersimpangan dengan kulit normal atau kumpulkan. 5. Jangan gunakan tabung tertutup yang lembap karena akan meningkatkan jumlah kontaminan. 6. Sampel jamur kulit idealnya, sampai dilaborato rium dalam 2 jam agar viabilitas jamur  0 tetap terjaga atau simpan dilemari es dengan suhu 4 C.

Kulit yang terinfeksi dibersihkan dengan alkohol (untuk membersihkan kotoran, debu, protein, lemak)

kemudian dikerik dengan menggunakan scapel  bersih atau pangkal pisau tumpul secara pelan-

Hasil kerikan dimasukan dalam amplop 1.5 METODE KERJA hitam atau tempat berwarna gelap cawan Cara Kerja 1 Kaca objek dibersihkan dengan alkohol dan tisu (jangan kapas).

Letakkan sampel jamur diatas kaca objek  Proses clearing : teteskan 1/2 tetes larutan KOH*, tutup dengan kaca penutup. Proses clearing tergantung ketebalan Amati dibawah mikroskop dengan  perbesaran lemah terlebih dahulu *

y y

Cara Kerja 2

y

Jamur kuku : menggunakan KOH 40 % selama 30 menit Jamur kulit : menngunakan KOH 10 % selama 15 menit Jamur rambut : menggunakan KOH 20 %

Kaca objek dibersihkan dengan alkohol dan tisu (jangan kapas).

Letakkan sampel jamur diatas kaca objek 

Dilewatkan di atas api bunsen, Ditetesi Eosin 1 %

Amati dibawah mikroskop dengan  perbesaran lemah terlebih dahulu

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF