Praktikum 1 (Muller Lyer)
July 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Praktikum 1 (Muller Lyer)...
Description
PRAKTIKUM I MUL MU L L E R – L L Y E R
A. Dasar Teori
Ilusi Muller Lyer Ilusi merupakan kesalahan penafsiran rangsangan yang ada, yang menyebabkan persepsi tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga stimulus yang ada salah dimaknai. Ilusi merupakan sesuatu yang wajar terjadi dalam persepsi. Distorsi fisik atau psikologis dapat menyebabkan suatu ilusi terjadi. Suatu ilusi terjadi ketika otak merasakan perbedaaan hakekat kualitas yang nyata dari suatu obyek atau stimulus. Di dalam kenyataannya ilusi yang paling sering terjadi pada manusia adalah ilusi visual atau ilusi yang berhubungan dengan indera penglihatan. Ilusi Muller Lyer terjadi berdasarkan pada prediksi yang dilakukan observer ke dalam bentuk 3D. Jaringan saraf pada sistem visual manusia belajar bagaimana membuat penafsiran kedalam pemandangan 3 Dimensi (3D). Itulah sebabnya apabila kita melihat seseorang jalan menjauh dan menghilang, kita tidak menganggapnya memendek atau mengecil. Otak kita memproyeksikan gambar dari orang yang semakin mengecil tersebut, ke jarak yang benar dalam internal 3D model dalam otak kita. Hal inilah yang disebut dengan the size constancy mechanism atau mekanisme ketetapan ukuran. Mekanisme ketetapan ukuranlah yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan dalam mempersepsi ukuran, saat secara tidak sadar otak kita menskala obyek yang dirasakan kedalam model 3D
B. Tahap-Tahap Percobaan
1. Topik
: Persepsi.
2. Nama Praktikum
: Percobaan Percobaan Muller Muller – Lyer Lyer .
3. Tujuan
: Untuk mengetahui adanya ilusi dalam penglihatan
seseorang, untuk mengetahui hubungan antara fungsi fisiologis dengan persepsi seseorang. 4. Alat & Bahan
: Alat Muller-Lyer Alat Muller-Lyer , Penutup Mata, Alat Tulis.
5. Jalannya Percobaan
:
Testee menghadap alat praktikum dengan jarak sekitar 1 meter.
Dengan mata terbuka keduanya, testee diperintahkan untuk membuat
panjang garis dengan tanda panah dengan panjang garis dengan tanda panah masuk menjadi sama dengan cara merubah salah satu tanda panah.
Lakukan lagi dengan mata kiri tertutup.
Lakukan lagi dengan mata kanan tertutup.
6. Hasil Percobaan
NO.
Subjek
: Kedua Mata Terbuka
Mata Kanan
Mata Kiri
Tertutup
Tertutup
1.
Laura
13.7 cm
16.0 cm
14.5 cm
2.
Shinta M
16.9 cm
15.0 cm
15.7 cm
C. Kesimpulan
Pada Praktikum Muller Lyer yang dilakukan Dua subyek yaitu Laura dan Shinta dapat disimpulkan bahwa setiap subyek memiliki ilusi dan persepsi yang berbeda-beda terhadap stimulus yang dilihat. Hasilnya sangat berbeda ketika subjek menginterpretasikan stimulus yang dilihat. Alat indera atau reseptor berfungsi sebagai alat untuk menerima stimulus, kemudian syaraf untuk melanjutkan stimulus yang diterima oleh alat indera untuk diteruskan ke pusat susunan syaraf (otak) untuk diproses dan akhirnya direspon melalui syaraf motorik. Hal ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk menginterpretasikan stimulus yang datang dari luar sehingga diperolehnya persepsi. D. Daftar Pertanyaan
1. Apa yang saudara ketahui tentang ilusi Muller ilusi Muller Lyer ? 2. Apa yang saudara ketahui tentang persepsi, ilusi dan hubungan antara persepsi dan ilusi? 3. Bagaimana proses fisiologis yang terjadi dalam persepsi seseorang?
4. Mengapa seseorang mengalami ilusi? a. Secara fisiologis b. Secara psikologis 5. Dalam percobaan Muller Lyer , apa saja yang dapat mempengaruhi hasil percobaan? 6. Menurut saudara, apakah hasil percobaan Muller percobaan Muller Lyer dapat dapat membuktikan adanya ilusi? Jelaskan! 7. Apa yang saudara ketahui tentang jarak? E. Jawaban
1. Alat ilustrasi Muller-Lyer biasanya digunakan untuk eksperimen yang berhubungan dengan illusi atau ketepatan persepsi. Illusi Muller-Lyer merupakan sebuah ilusi optik yang terjadi saat seseorang salah mempersepsi panjang salah satu ruas garis dari dua garis dengan anak panah yang beragam arah, dimana salah satu garis dibatasi oleh anak panah yang mengarah ke dalam dan garis yang lain dibatasi oleh anak panah yang mengarah keluar, satu diantara dua garis tersebut dapat bergerak ke dalam dan keluar. 2. Persepsi adalah proses dari diterimanya stimulus oleh alat indra yang kemudian disalurkan ke syaraf-syaraf sensori lalu dikirimkan ke otak untuk diproses dan akhirnya stimulus bisa diinterpretasikan. Illusi adalah kesalahan individu dalam memberikan interpretasi atau penilaian terhadap stimulus yang diterimanya.. Hubungan antara persepsi dan ilusi Proses dari diterimanya stimulus oleh alat indera yang kemudian disalurkan ke syaraf-syaraf sensori lalu dikirimkan ke otak untuk diproses dan akhirnya stimulus bisa diinterpretasikan, sedangkan ilusi adalah kesalahan individu dalam memberi persepsi terhadap stimulus yang diterima. 3. Proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses kealaman atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh alat indera di teruskan oleh syaraf sensori ke otak. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat
kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba. 4. Secara Fisiologis Ilusi fisiologis, seperti yang terjadi pada afterimages afterimages atau kesan gambar yang terjadi setelah melihat cahaya yang sangat terang atau melihat pola gambar tertentu dalam waktu lama. Ini diduga merupakan efek yang terjadi pada mata atau otak setelah mendapat rangsangan tertentu secara berlebihan Secara psikologi Individu mengalami ilusi biasanya disebabkan oleh adanya ketakutan, kecemasan, dan keinginan atau pengharapan terhadap sesuatu maka terjadi adanya ilusi secara psikologis bahkan diperlukan bagi orang yang paling sedikit terpengaruh atau sadar akan adanya rangsangan menerima dan dengan suatu cara menahan dampak dari rangsangan. 5. Yang dapat mempengaruhi hasil percobaan yaitu Kognitif ( akal atau pikiran), Perasaan, Tingkat kosentrasi, Kefokusan, Kondisi mata 6. Ya, karena disaat testee membuat panjang garis dengan tanda panah keluar dengan panjang garis dengan dengan tanda panah masuk menjadi sama, testee mengalami kesalahan dalam memperkirakan dan menyamakan antara panjang garis tetap dan garis yang dapat digerakkan. Dikarenakan kesalahan dalam mempersepsi stimulus yang datang berupa arah anak panah pada garis ujung yang berlawanan sehingga terlihat lebih panjang. 7. Persepsi jarak merupakan kemampuan individu untuk melihat dunia dalam tiga dimensi dan untuk mempersepsi jarak. Karena saat kita melihat jarak dengan kedua mata kita, maka akan terjadi perbedaan gambar yang ditangkap oleh retina kemudian otak mengintegrasikan dua gambaran ke dalam satu gambar gabungan.
https://dinanurhasnia22.blogspot.com/2017/05/laporan-praktikum-psikologifaal.html faal.html
View more...
Comments