1. Khoirotun Nissa’i 2. Tri Utami 3. Endang Suparningsih
Model Gas Ideal
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Gas ideal adalah gas yang memenuhi asumsi berikut: Terdiri atas partikel (atom atau molekul) yang jumlahnya besar Partikel-partikel tersebut tersebar merata dalam seluruh ruang Partikel-partikel tersebut bergerak acak ke segala arah Jarak antar partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel Tidak ada gaya interaksi antar partikel kecuali bila bertumbukan Semua tumbukan (antar partikel atau dengan dinding) bersifat lenting sempurna dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat
Pada keadaan standart, 1 mol gas menempati volume sebesar 22.400 cm3 sedangkan jumlah atom dalam 1 mol sama dengan : 6,02 x 1023 yang disebut bilangan avogadro (NA) Jadi pada keadaan standart jumlah atom dalam tiap-tiap cm3 adalah :
6,02 x10 23 19 3 N 2,68 x10 atom / cm 22 .400
Sehingga, bayaknya mol untuk suatu gas tertentu dapat ditentukan dengan: N n = banyak mol n NA N = jumlah partikel NA = bilangan Avogadro (6,02 x 10²³)
HUKUM-HUKUM TENTANG GAS 1. Hukum Boyle Seorang ilmuwan Inggris, Robert Boyle (16271691) mendapatkan bahwa jika tekanan gas diubah tanpa mengubah suhu, volume yang ditempatinya juga berubah, sehingga perkalian antara tekanan dan volume tetap konstan.
P1 V1 = P2 V2 = C P1P2 = Tekanan gas 1 dan 2 (N/m²) V1V2 = Volume gas 1 dan 2 (m³)
2. Hukum Charles V1 V1V2 = Volume gas 1 dan 2 (m³) T1T2 = Suhu mutlak gas 1 dan 2 (K) T 1
V2 T2
Jika tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup dijaga tetap maka volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya.
3. Hukum Gay Lusac P1P2 = Tekanan gas 1 dan 2 (N/m²) P1 T1T2 = Suhu mutlak gas 1 dan 2 (K)
P2 T1 T2
Apabila volume gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya.
4. Hukum Boyle-Gay Lussac
P1.V1 P2 .V2 T1 T2
Persamaan Keadaan Gas Ideal PV nRT = Tekanan gas [N.m-2] N 3 = Volume gas [m ] n NA = Jumlah mol gas [mol] = Jumlah partikel gas = Bilangan Avogadro = 6,02 x 1023 = Konstanta umum gas = 8,314 J.mol-1 K-1 atau 0,0821 atm liter/mol.K T = Temperatur mutlak gas [K] P V n N NA R
PV nRT N n NA
N PV RT NA R PV N T NA
R k NA
PV N k T N = Jumlah mol k = Tetapan Boltzman 1,3807.10-23 J/K R = Konstanta gas umum 8,31 J/mol K atau 0,082 L atm/mol K
Jumlah mol suatu gas adalah massa gas dibagi dengan massa molekulnya (Mr). Jadi:
m n Mr R PV m T Mr m R P T V Mr m V
R P T Mr
P Mr R T M = massa molekul = massa jenis
Tekanan Gas Ideal menurut Teori Kinetik Gas 1 Nm 2 P v 3 V P = tekanan gas (Pa= N/m²) m = massa partikel gas (kg) v 2 = rata-rata kuadrat kecepatan (m²/s²) N = jumlah partikel gas V = volume gas (m³)
Mengingat bahwa energi kinetik rata-rata setiap partikel gas 1
EK mo v 2
2
maka dapat ditulis:
2 N EK P 3 V
Suhu Gas Ideal Suhu gas ideal merupakan suatu ukuran langsung dari energi kinetik molekul. Hal ini dijelaskan dengan 2 N EK memperhatikan persamaan dan persamaan P 3 V keadaan gas ideal
PV NkT
2 N EK P 3 V
2 PV N EK 3 2 PkT N EK 3
2 3 T EK atau EK kT 3k 2
KECEPATAN EFEKTIF GAS IDEAL
Apabila di dalam sebuah bejana tertutup terdapat N1 molekul yang bergerak dengan kecepatan V1,dan seterusnya maka rata-rata kuadrat kecepatan molekul gas dapat ditulis;
Keterangan= ◦ N = jumlah atom/partikel ◦ V = kecepatan (m/s²) ◦ V = kecepatan rata-rata (m/s²)
Kecepatan efektif
Dengan:EK 1 mo v 2 2
1 EK mo v 2 2
rms
Maka dapat di tulis : 3 EK kT 2 1 mo v 2 2
rms
3 kT 2
v
rms
3kT mo
R
Karenak N
A
Mr dan mo
NA
maka diperoleh :
3kT v rms mo R 3 T NA Mr NA
3RT Mr
•Hubungan kecepatan efektif dengan tekanan: m V mengingat
dan
m N .mo
maka:
1 Nmo .v 2 rms P 3 V
1 m 2 P . .v rms 3 V
1 P . .v 2 rms 3
vrms
3.P
TEOREMA EKUIPARTISI ENERGI Bunyi teorema ekuipartisi energi: Untuk suatu sistem molekul-molekul gas pada suhu mutlak T dengan tiap molekul memiliki v derajat kebebasan, rata-rata energi mekanik permolekul atau rata-rata energi kinetik per molekul adalah:
1 Em EK v. kT 2
Untuk gas monoatomik hanya ada 3 derajat kebebasan translasi v=3 untuk gas diatomik memiliki derajat kebebasan v=5, maka:
1 1 E m EK v. kT 5 kT 2 2
Energi dalam Gas Adalah banyaknya jumlah energi kenetik partikel-partikel. Dalam hal ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Untuk gas monoatomik (golongan gas mulia) Energi dalamnya:
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.