Filosofis adalah cara melihat pendidikan dasar dari hakikat pendidikan dalam kehidupan manusia. Psikologis-Pedagogis adalah cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasar dalam pengembangan potensi individu sesuai dengan karakteristik psikologis peserta didik. Sosiologis-Antropologis adalah cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasar dalam sosialisasi atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan bermasyarakat.
Beberapa argumen tentang keniscayaan pendidikan untuk usia sekolah 6-13 tahun. a. Pelembagaan proses pendidikan untuk usia dalam sistem pendidikan persekolahan. b. Proses pendewasaan yang sistematik lebih memberikan hasil yang baik dan menguntungkan. c. Berbagai teori psikologi khususnya teori belajar yang menjadi landasan konseptual teori pembelajaran.
Menurut Piaget, pengetahuan merupakan konstruksi pikiran yang terbentuk, karena secara biologis adanya interaksi antara organisme dan lingkungan, dan secara kognitif adanya interaksi pikiran dengan objek.
Teori ini memusatkan perhatian pada penggunaan simbol sebagai alat dengan dasar pemikiran bahwa manusia menemukan alat yang telah mengantarkan kemajuan bagi umat manusia.
Pendidikan humanistik adalah pendidikan manusia secara utuh dan menyeluruh, yang memusatkan perhatian pada proses pendidikan yang memungkinkan peserta didik melakukan belajar menikmati kehidupan atau mencapai kebutuhan lebih tinggi dalm pengertian kebutuhan akan kehidupan yang optimal atau kemungkinan pertumbuhan yang positif.
Cara pandang Sosiologis-Antropologis adalah cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasar dalam proses sosialisasi atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan bermasyarakat, dan proses enkulturasi atau pewarisan nilai dari generasi tua kepada peserta didik yang sedang mendewasa dalam konteks pembudayaan.
Perkembangan pendidikan sekolah dasar pada jaman penjajahan belanda 1. Sekolah Batavia (1622-1632) 2. Sekolah Dasar Kelas Pertama dan berkembang menjadi HIS ( Hollandsch Inlandsche School ) 3. Sekolah Belanda untuk anak keturunan Eropa disebut Sekolah Rendah Eropa ( Europesche Lager School atau ELS ) Sedangkan sekolah untuk anak keturunan pribumi disebut Sekolah Rendah Bumi Putera ( Inlandsche School )
4. Sekolah Taman Muda dengan masa pendidikan empat tahun (pada masa perjuangan kemerdekaan) Pada zaman Hindia Belanda sekolah pendidikan dasar terjadi
1. Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 2. Pancasila dan UUD 1945 3. Komitmen politik Negara Republik Indonesia 4. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Secara ideologis dan yuridis Pancasila dan UUD 1945 merupakan dasar atau fondasi pendidikan nasional yang bermakna bahwa pendidikan nasional termasuk di dalamnya pendidikan di SD/MI harus sepenuhnya didasarkan pada cita-cita, nilai, konsep dan moral yang terkandung dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945, yang berbunyi mencerdaskan kehidupan bangsa yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta beradapan bangsa yang bermartaabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertakwa pada Tuhan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab
Tujuan pendidikan di SD dapat dipilah menjadi tiga kelompok yaitu : Menanamkan kemampuan dasar bacatulis-hitung. Menanamkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan di SMP. •
•
•
Karakteristik Umum di SD memiliki ciri-ciri : 1. Literasi (Kemelekwacanaan) 2. Kemampuan berkomunikasi 3. Kemampuan memecahakan masalah 4. Kemampuan Bernalar Karakteristik khusus pendidikan SD meliputi : 1. Siswa SD 2. Guru SD 3. Kurikulum SD 4. Pembelajaran SD 5. Gedung dan Sarpras SD
Tatanan Organisasi Sekolah Dasar Dalam UU No.20/2003 tentang sistem Pendidikan Nasional secara lengkap sebagai berikut : 1. Pengelolaan sistem pendidikan nasional merupakan tanggung jawab Menteri. 2. Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standart nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan Nasional. 3. Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang kurangnya satu satuan pendidikan untuk semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. 4. Pemerintah Daerah Propinsi melakukan koordinasi penyelenggaraan pendidikan, pengembangan tenaga kependidikan, dan penyediaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan lintas daerah Kabupaten/Kota untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah. 5. Pemerintah Kabupaten/Kota mengelola pendidikan Dasar dan pendidikan menengah, serta satuan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal.
Bentuk-bentuk Penyelenggaraan Pendidikan SD SD-MI Merupakan jenjang pendidikan dasar yang menyelenggakan pendidikan umum bagi anak usia 6-12 tahun. SD unggulan atau SNP Merupakan sekolah yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan keunggulan yang merupakan kelebihan dari SD biasa. SDLB Merupakan sekolah untuk anak anak berkebutuhan khusus atau yang mempunyai kelainan. Sekolah Dasar Inklusi Merupakan sekolah yang mana anak normal berbaur dengam anak anak berkebutuhan khusus/ luar biasa. Program Paket A Merupakan paket pendidikan nonformal setara SD/MI yang diperuntukkan untuk anak usian 15-44 tahun. Sekolah Rumah Merupakan sekolah yang diselenggarakan dirumah. •
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.