ppt komunikasi terapeutik pada pasien lansia
December 4, 2018 | Author: rini | Category: N/A
Short Description
untuk mahasiswa keperawatan...
Description
Ridwan Nurhidayat P17120016033
Dea Muzdhalifa
Rini Cahyani
P17120016009
P17120016032 Revina Pangestuti P17120016031
Dahlia Dini P17120016010
Pengertian komunikasi terapeutik
Teknik komunikasi terapeutik pada lansia
Teknik komunikasi lansia pada reaksi penolakan
Manfaat komunikasi terapeutik
Pendekatan perawatan lansia dalam konteks komunikasi
hal-hal yang perlu diperhatikan
Komunikasi terapeutik pada lansia
Karakteristik komunikasi terapeutik lansia
Hambatan komunikasi terapeutik pada lansia
Keterampilan komunikasi terapeutik
Prinsip gerontologi untuk komunikasi
kesimpulan
PENGERTIAN DAN MANFAAT KOMUNIKASI TERAPEEUTIK
Pengertian
Manfaat
Indrawati (2003) mengemukakan bahwa komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
Mengidentifikasi, mengungkap perasaan dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat (Indrawati, 2003 : 50).
Komunikasi terapeutik adalah hubungan kerja sama yang ditandai dengan tukar menukar perilaku, perasaan, fikiran dan pengalaman dalam membina hubungan intim terapeutik. (Stuart dan Sundeen, 2013)
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA (Wahjudi Nugroho, 2008)
Komunikasi dengan lansia adalah proses penyampaian pesan atau gagasan dari petugas atau perawat kepada lanjut usia dan diperoleh tanggapan dari lanjut usia sehingga diperoleh kesepakatan tentang isi pesan komunikasi
Komunikasi yang baik pesannya singkat, jelas, lengkap dan sederhana. Sarana komunikasi meliputi panca indra manusia (mata, mulut, tangandan jari) dan buatan manusia (TV, Radio, surat kabar).
Sikap penyampaian pesan harus dalam jarak dekat, suara jelas, tidak terlalu cepat, menggunakan kalimat pendek, wajah berseri-seri, sambil menatap lansia, sabar, telaten, tidak terburu-buru, dada sedikit membungkuk dan jempol tangan bersikap mempersilahkan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi berjalan lancar adalah menguasai bahan atau pesan yang akan disampaikan, menguasai bahasa setempat, tidak terburu-buru, memiliki keyakinan, bersuara lembut, percaya diri, ramah, dan sopan.
Lingkungan yang mendukung komunikasi adalah suasana terbuka, akrab, santai, menjaga tetap ramah, posisi menghormati, dan memahai keadaan lanjut usia.
KETERAMPILAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA (Lilik Ma’arifatul Azizah (2011)) Perawat harus memperhatikan respon pasien dengan mendengarkan dengan cermat dan tetap mengobservasi
Lingkungan harus dibuat nyaman, kursi dan temapt tidur harus dibuat senyaman mungkin
Berikan waktu yang cukup kepada pasien untuk menjawab berkaitan dengan pemunduran kemampuan untuk merespon verbal
Perawat tidak boleh berasumsi bahwa pasien memahami tujuan dari komunikasi dan tindakan
Lingkungan harus dimodifikasi sesuai dengan kondisi lansia yang sensitive, suara berfrekuensi tinggi atau perubahan kemampuan penglihatan
Gunakan kata-kata yang tidak asing bagi klien sesuai dengan latar belakang sosikulturalnya
Perawat harus cermat dalam mengidentifikasi tandatanda kepribadian pasien dan distres yang ada
Perawat harus mengkonsultasi hasil komunikasi kepada keluarga pasien
Gunakan pertanyaan yang pendek dan jelas karena pasien lansia kesulitan dalam berfikir abstrak
memperlihatkan dukungan dan perhatian dengan memberikan respon nonverbal seperti kontak mata secara langsung, duduk
Perawat membuka wawancara dengan memerkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dan lama wawancara
Memperhatikan kondisi fisik pasien pada waktu wawancara
Menurut Wahjudi Nugroho (2008) Lanjut usia yang mengalami penurunan daya ingat mengalami kesulitan untuk mengerti apa yang dikatakan orang lain. Hal ini sangat mengecewakan dan membingungkan lansia dan perawat oleh karen itu, perlu diciptakan komunikasi yang mudah antara lain :
Berucap yang akrab
Beri pilihan yang sederhana
Buat keputusan yang tepat
Pakailah kalimat yang pendek& sederhana
Pakailah etiket
Kurangi gangguan
Ulangi kalimat secara tepat
Berkata yang tepat
Pakai isyarat bukan katakata
KARAKTERISTI KOMTER PADA LANSIA (Arwani, 2003 : 54) Ikhlas (genuiness)
Empati (emphaty)
Semua perasaan negatif yang dimiliki oleh pasien harus bisa diterima dan pendekatan individu dengan verbal maupun non verbal akan memberikan bantuan kepada pasien untuk mengkonsumsikan kondisi secara tepat
Merupakan sikap jujur dalam menerima kondisi klien. Objektif dalam memberikan penilaian terhadap kondisi pasien dan tidak berlebihan
Hangat (warmth)
Kehangatan dan sikap permisif yang diberikan diharapkan pasien dapat memberikan dan mewujudkan ide-idenya tanpa rasa takut, sehingga pasien bisa mengekspresikan persaannya lebih mendalam.
Pendekatan Perawatan Lansia Dalam Konteks Komunikasi
Menurut Lilik Ma’rifatul Azizah (2011)
Pendekatan spiritual
Pendekatan sosial
Pendekatan fisik
Pendekatan psikologis
Teknik asertif
Klarifikasi
responsif
Fokus Supportif Sabar dan ikhlas
TEKNIK KOMUNIKASI PADA LANSIA
Pasien dengan defisit sensorik
Non asertif
Pasien yang Ditemani oleh Caregiver
Hambatan Komunikasi Terapeutik pada Lansia
Pasien dengan Demensia
Agresif
tips-tips tertentu yang perlu di perhatikan agar komunikasi berja lan dengan efektif antara lain : 1. Selalu mulai komunikasi dengan mengecek pendengaran klien 2. Keraskan suara anda jika perlu 3. Dapatkan perhatian klien sebelum berbicara. Pandanglah dia agar dia dapat melihat mulut anda. 4. Atur lingkungan sehinggga menjadi kondusif untuk komunikasi yang baik. Kurangi gangguan visual dan auditory. Pastikan adanya pencahayaan yang cukup. 5. Ketika merawat orang tua dengan gangguan komunikasi, ingat kelemahannya. Jangan menganggap kemacetan komunikasi merupakan hasil bahwa klien tidak kooperatif. 6. Jangan berharap untuk berkomunikasi dengan cara yang sama dengan orang yang tidak mengalami gangguan. Sebaliknya bertindaklah sebagai par tner yang tugasnya memfasilitasi klien untuk mengungkapkan perasaan dan pemahamannya. 7. Berbicara dengan pelan dan jelas saat menatap matanya gunakan kalimat pendek dengan bahasa yang sederhana. 8. Bantulah kata-kata anda dengan isyarat visual. 9. Serasikan bahasa tubuh anda denagn pembicaraan anda, misalnya ketika melaporkan hasil tes yang di inginkan, pesan yang menyatakan bahwa berita tersebut adalah bagus seharusnya di buktikan dengan ekspresi, postur dan nada suara anda yang menggembirakan (misalnya denagn senyum, ceria atau tertawa secukupnya). 10. Ringkaslah hal-hal yang paling penting dari pembicaraan tersebut. 11. Berilah klien waktu yang banyak untuk bertanya dan menjawab pertanyaan anda. 12. Biarkan ia membuat kesalahan jangan menegurnya secara langsung, tahan keinginan anda menyelesaikan kalimat. 13. Jadilah pendengar yang baik walaupun keinginan sulit mendengarkanya. 14. Arahkan ke suatu topic pada suatu saat. 15. Jika mungkin ikutkan keluarga atau yang merawat ruangan bersama anda. Orang ini biasanya paling akrab dengan pola komunikasi klien dan dapat membantu proses komunikasi.
View more...
Comments