Ppt. Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit
May 20, 2019 | Author: firas | Category: N/A
Short Description
kebutuhan cairan...
Description
Kebutuhan Cairan dan dan Elektrolit Dedi wahyudin,S.Kep.,Ners
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam dalam larutan Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespons terhadap stressor fsiologis dan lingkungan. (tarwoto wartonah, !!"#
'ungsi Cairan tubuh &emelihara suhu tubuh
$embentuk struktur tubuh
Sarana transportasi
&etabolisme sel
$elarut elektrolit % non elektrolit
KOMPO!! Cairan tubuh terdiri
). *ir (sebagai pelarut#. $ada pria dewasa +!
dan wanita dewasa -- . 'aktor yang mempengaruhi el-sel lemak mengandung sedikit air. "sia air tubuh menurun dengan peningkatan peningk atan usia. #enis kelamin kelamin wanita mempunyai air tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.
$.olut % elektrolit dan non elektrolit Elektrolit%
Kation /on0ion yang membentuk muatan positi1 dalam larutan. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na2#, sedangkan kation intraselular utama adalah kalium (K 2#. Sistem pompa terdapat di dinding sel tubuh yang memompa natrium ke luar dan kalium ke dalam sel.
*nion /on0ion yang membentuk muatan negati1 dalam larutan. *nion ekstraselular utama adalah klorida (Cl 0#, sedangkan anion intraselular utama adalah ion 1os1at ($3" 0#.
4abel . 5nsur utama kompartemen cairan tubuh Kompartemen
Na+ (mEq/L)
K+
Cl
-
HCO3
PO4-
(mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L)
Intravaskuler
4
4*
,4
4
,
Intersttal
4*
44
.
.
3
Intraselular
*,
!ransselular
,
.
3, 4*
"sam lam#un$
•
%eta& pan'reas
•
Kern$at
•
4,
4,
,,
,
-
.
,
,,
-
*
*
,
-
&on elektrolit
Substansi seperti glukosa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam larutan dan diukur berdasarkan berat (milligram per )!! ml atau mg6dl#. Non elektrolit lainnya yang secara klinis penting mencakup kreatinin dan bilirubin.
$roporsi Cairan 4ubuh 889
• 7!
88
*nak0 anak
• :!
88
Dewasa
• +!
88
5sila
• "!
; "- 88
'aktor01aktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit 5sia •
dan menurunkan produksi urine.
$ergerakan cairan tubuh
Di1usi •
*dalah proses dimana partikel yang terdapat dalam cairan bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sampai ter?adi keseimbangan. Cairan dan elektrolit didi1usikan menembus membran sel. Kecepatan di1usi dipengaruhi oleh ukuran molekul, konsentrasi larutan, dan temperatur.
3smosis •
•
*dalah bergeraknya pelarut bersih seperti air, melalui membran semipermiabel dari larutan yang berkonsentrasi lebih rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi yang si1atnya menarik. Kecepatan osmosis dipengaruhi oleh: Konsentrasi solut di dalam larutan, Suhu larutan, Muatan listrik solut, Perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan
4rans1or akti1 8ahan bergerak dari konsentrasi rendah ke tinggi karena adanya daya akti1 dari tubuh seperti pompa ?antung. • Energi diperlukan agar substansi dapat pindah dari area sederhana tidak akan ter?adi ?ika tak ada listrik atau gradien konsentrasi yang dibutuhkan. •
'iltasi •
•
@erakan air dan Aat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik rendah. $roses ini bersi1at akti1 di dalam bantalan kapiler, tempat perbedaan tekanan hidrostastik atau gradien yang menentukan perpindahan air, elektrolit dan substansi terlarut lain yang berada diantara cairan kapiler dan cairan interstitial.
KE'""*& C*!+*& "'" $engaturan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh gin?al, kulit, paru0paru dan gastrointestinal ♣ @in?al &erupakan pengatur utama kaseimbangan cairan yang menerima ):! liter darah untuk disaring setiap hari. $roduksi urin untuk semua usia !,-0 ) ml6kg886?am $ada orang dewasa produksi urin sekitar ),- liter6hari. Bumlah urin yang diproduksi oleh gin?al dipengaruhi oleh *D> dan aldosteron. ♣ Kulit Kulit merupakan bagian penting dalam pengaturan cairan yang terkait dengan proses pengaturan panas. >ilangnya cairan melalui kulit di atur oleh sara1 simpatis yang merangsang aktiitas kelen?ar keringat. angsangan kelen?ar keringat dapatt dihasilkan dari aktiitas otot, temperatur lingkungan yang meningkat, dan demam. Disebut ?uga /nsensible ater 9oss (/9# sekitar )-0! ml6" ?am.
♣
♣
$aru0paru
3rgan paru0paru berperan dalam pengeluaran cairan dengan menghasilkan insensible water loss F "!!ml6hari.
&eningkatnya cairan yang hilang sebagai respons terhadap perubahan kecepatan dan kedalaman napas akibat pergerakan atau demam.
@astrointestinal
@astrointestinal merupakan organ saluran pencernan yang berperan dalam mengeluarkan cairan melalui proses penyerapan dan pengeluaran air. Dalam keadaan normal, cairan yang hilang dalam system ini sekitar )!!0 !! ml6hari.
Selain itu, pengaturan keseimbangan cairan dapat melalui mekanisme rasa haus yang dikontrol oleh system endokrin (hormonal#, yakni anti diuretic hormone (*D>#, system aldosteron, prostaglandin, dan glukokortikoid. *D> dibentuk di hipotalamus dan disimpan dalam neurohipofsis dari hipofsis. Stimuli utama untuk sekresi *D> adalah peningkatan osmolaritas dan penurunan cairan ekstrasel. >ormon ini meningkatkan reabsorbsi air pada dukus koligentes, dengan demikian dapat menghemat air *ldosteron >ormon ini disekresi oleh kelen?ar adrenal yang beker?a pada tubulus gin?al untuk meningkatkan absorbsi natrium. $elepasan aldosteron dirangsang oleh perubahan
$rostaglandin adalah asam lemak alami yang terdapat dalam banyak ?aringan dan ber1ungsi dalam merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus,dan mobilitas gastrointetstinal. Dalam gin?al, prostaglandin berperan mengatur sirkulasi gin?al, respon natrium, dan e1ek gin?al pada *D>. @lukokortirkoid &eningkatkan responsi natrium dan air, sehingga olume darah naik dan ter?adi retensi natrium. $erubahan kadar glukokortikoid menyebabkan perubahan pada keseimbangan olume darah.
KE>/9*N@*N C*/*N N3&*9 (EGES/# Haitu >asil &etabolisme ). /NSENS/89E *4E 93S (/9# >ilangnya cairan dengan penguapan $ada suhu =:IC /9 J 9ebih kurang "ml6)oo kalori 0 $*50$*5 (EGS$/*S/# )- ml6)!! kalori 0 K59/4 =! ml6)!! kalori
8erdasarkan 8erat 8adan )! ; ! ml 6kg 886hari $ada suhu =:IC Contoh 88 +! kg /9 J +!! cc 6 hari tiap peningkatan suhu )IC ter?adi peningkatan )! dari /9 yg normal (/9 pada suhu =:IC# contoh 88 +! kg pada suhu =7IC bahwa /9 normal pada suhu =:IC adalah +!! ml
.
SENS/89E *4E 93S (S9# a. 5/NE (melalui @in?al# normal untuk semua usia ) ml6kg 886?am atau -! ml6)!! kalori6hari $ada dewasa )0 liter6" ?am b. 'ECES $engeluaran melalui 'eces J lebih kurang -ml6)!! kalori atau lebih kurang !! ml6" ?am Badi total kehilangan cairan tubuh secara normal adalah /9 2 S9 atau (/9 2 'eces 2 5rine#
K3/E $emasukan dan pengeluaran cairan pada keadaan sehat /N4*KE &inum &akanan >asil metabolisme
354 $54 )-!! 8*K :-! Skin =-! $aru0paru 'eces +!!
)-!! -!! "!! !! +!!
8arbara C 9ong /ntake dan Kehilangan cairan pada orang dewasa /N4*KE *ir dalam makanan *ir dari Cairan *ir >asil metabolisme
354 $54 )!!! $aru0paru )!! Kulit =!! 4in?a @in?al -!! (urine#
=-! -!! )-! )-!! -!!
$engaturan Elektrolit a.
Natrium
4erbanyak di ELtra sel &empengaruhi keseimbangan air, hantaran in1uls dan kontraksi otot Diatur oleh intake garam, aldosteron, dan pengeluaran urine Normal )=-0)"7 mEM6lt
Kalium Kation utama intra seluler 8er1ungsi sebagai eLitabiliy neuromuskuler dan kontraksi otot 5ntuk pembentukan glikogen, sintesa protein, pengaturan keseimbangan asam basa Normal =,-0-,- mEM6lt
Kalsium 8erguna untuk integritas kulit, struktur sel, konduksi ?antung, pe,beuan darah, pembentukan tulang dan gigi. Diatur oleh parathyroid dan thyroid
&agnisium
Kation terbanyak kedua di
$enting untuk aktiftas enAim, neurochemia, muskular eLcibility Normal ),-0,- mEM6lt
C/S
Clorida 4erdapat pada C/S dan CES Normal -0)!- EM6lt
8icarbonat Sebagai buOer 4eradapat pada C/S dan CES
'os1at *nion buOer pada C/S dan CES 'ungsi untuk meningkatkan kegiatan neuromuskuler, metab. K>, pengatur *s08s
,angguan Masalah Kebutuhan Elektrolit >iperkalemia, merupakan suatu keadaan dimana kadar kalium dalam darah tinggi. Keadaan ini sering ter?adi pada pasien luka bakar, penyakit gin?al, >iperkalemia ditandai dengan adanya mual, hiperaktiftas system pencernaan, >ipokalsemia, merupakan kekurangan kadar kalsium dalam plasma darah. >ipokalsemia ditandai dengan adanya kram otot dan kram perut, ke?ang,bingung, ♣
&*S*9*>KESE/&8*N@*N C*/*N D*N E9EK439/4
. ipo0olemia ipo0olemia adalah suatu kondisi akibat kekurangan 0olume 1airan ekstraseluler (CE). ipo0olemia adalah penipisan 0olume 1airan ekstraseluler (CE) Penyebab . Penurunan masukan . Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit, gastro intestinal, gin?al abnormal, dll. =. $erdarahan
anda-gejala Klinis Pusing2 kelemahan2 Keletihan anoreksia2mual2 muntah2 haus2 keka1auan mental Konstipasi dan oliguria. + meningkat2 suhu meningkat2 turgor kulit menurun2 lidah kering2 mukosa mulut kering2 mata 1ekung.
Pengkajian 3isik $enurunan tekanan darah (4D#, khususnya bila berdiri (hipotensi ortostatik# peningkatan 1rekwensi ?antung ('B# turgor kulit buruk lidah kering dan kasar mata cekung ena leher kempes peningkatan suhu dan penurunan berat badan akut. Bayi dan anak-anak penurunan air mata, depresi 1ontanel anterior. $ada pasien syok akan tampak pucat dan dia1oretik dengan nadi cepat dan haus hipotensi terlentang dan oliguria.
indikator Penurunan berat badan No Penurunan Berat Badan Akut
Keparahan Defisit
1
2– 5
!ingan
2
5 – 1"
Sedang
#
1" – 15
$erat
%
15 – 2"
&atal
Perubahan pada hipovolemia
indakan $emulihan olume cairan normal dan koreksi gangguan penyerta asam0basa dan elektrolit $erbaikan per1usi ?aringan pada syok hipoolemik ehidrasi oral pada diare pediatrik 4indakan terhadap penyebab dasar
+i4ayat dan 5aktor-5aktor resiko
Kehilangan @/ abnormal muntah, penghisapan N@, diare, drainase intestinal Kehilangan kulit abnormal dia1oresis berlebihan sekunder terhadap demam atau latihan, luka bakar, fbrosis sistik Kehilangan gin?al abnormal terapi diuretik, diabetes insipidus, diuresis osmotik (bentuk poliurik#, insufsiensi adrenal, diuresis osmotik (D& takterkontrol, pasca penggunaan Aat kontras Spasium ketiga atau perpindahan cairan plasma ke interstisial peritonitis, obtruksi usus, luka bakar, acites >emorragia
$. iper0olemia M >iperolemia adalah penambahan 6 kelebihan olume (CES# M >iperolemia adalah kelebihan cairan di dalam bagian0bagian ekstraseluler (CES#. Penyebab ). Stimulus kronis pada gin?al untuk menahan natrium dan air . 'ungsi gin?al abnormal, dengan penurunan ekskresi natrium % air =. Kelebihan pemberian cairan intra ena ". $erpindahan cairan interstisial ke plasma
anda-gejala Klinis sesak na5as2 ortopnea2 odema Penyebab edema e6traselular . peningkatan tekanan kapiler kelebihan retensi gin?al tekanan ena yang tinggi penurunan resistensi arteriol $. penurunan protein plasma hilangnya protein melalui hidung hilangnya protein melalui kulit yang lepas kagagalan roduksi protein 7. Peningkatan permiabilitas kapiler reaksi imun toksin in5eksi bakteri
8.
'lo1kage o5 lymph return Can1er Pembuluh limphatik yang
abnormal
atau
Pengkajian 3isik 3edema, peningkatan berat badan, peningkatan 4D (penurunan 4D saat ?antung gagal# nadi kuat, asites, krekles (rales#. onkhi, mengi, distensi ena leher, kulit lembab, takikardia, irama galop
Odema Pitting 2) Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan ?ari telun?uk# maka daerah yang odema akan menampakkan6memperlihatkan cekungan sedalam mm 2 Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan ?ari telun?uk# maka daerah yang odema akan menampakkan6memperlihatkan cekungan sedalam " mm 2= Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan ?ari telun?uk# maka daerah yang odema akan menampakkan6memperlihatkan cekungan sedalam + mm 2" Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan ?ari telun?uk# maka daerah yang odema akan menampakkan6memperlihatkan cekungan sedalam 7 mm
indakan
$embatasan natrium dan air Diuretik Dialisi atau hemofltrasi arterioena kontinue pada gagal gin?al atau kelebihan beban cairan yang mengancam hidup
anggung ja4ab Kepera4atan &emantau haluaran urine dengan cermat &empertahankan pembatasan pemberian cairan &empertahankan masukan dan haluaran cairan akurat &emantau tanda0tanda gagal ?antung kongesti1 (@BK# dan oedema pulmoner
+i4ayat dan 5aktor-5aktor resiko etensi natrium dan air gagal ?antung, sirosis, sindrom ne1rotik, kelebihan pemberian glukokortikosteroid 'ungsi gin?al abnormal gagal gin?al akut atau kronis dengan oliguria Kelebihan pemberian cairan intraena (/
View more...
Comments