Ppt Dbd Untuk Booklet
November 15, 2018 | Author: javajavu | Category: N/A
Short Description
ppt dbd...
Description
DEM M BERD R DENGUE (DBD) Fie ield ldW Wor ork k 20 2016 16
STiKes Karya husada Pare – UPTD SMU N 1 PAPAR
PENGERTIAN DBD DBD merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat menimbulkan kekuatiran karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menyebabkan kematian dala dalam m waktu aktu sing singk kat.
PENYEBAB DBD Penyebab DBD adalah virus dengue yang sampai saat ini dikenal dengan 4 serotipe : 1. Dengue – 1
2. Dengue – 2 3. Dengue – 3 4. Dengue – 4
Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe dapat terjadi.
PENULARAN DBD Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.
MASA INKUBASI DBD Masa inkubasi DBD biasanya 4 – 7 hari atau bahkan 3 – 15 hari sesudah masa tunas/inkubasi selama 3 – 15 hari orang yang tertular dapat mengalami/menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini : Bentuk Abortif, Penderita tidak merasakan suatu gejala apapun. Dengue Klasik, Penderita mengalami demam tinggi selama 4 – 7 hari nyeri-nyeri pada
tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak pendarahan dibawah kulit. Dengue Haemorhagig Fever (Demam Berdarah Dengue/DBD), Gejalanya sama dengan
dengue klasik ditambah dengan pendarahan dari hidung (Epitaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.
Dengue Syok Sindrom, Gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok/presyok.
Bentuk ini sering berujung pada kematian.
MEKANISME PENULARAN Seorang yang di dalam darahnya mengandung virus dengue merupakan sumber penularan DBD, virus ini berada dalam darah selama 4 – 7 hari. Bila penderita DBD digigit nyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut terisap masuk kedalam lambung nyamuk, selanjutnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar di berbagai jaringan tubuh nyamuk termasuk di dalam kelenjar liurnya. Kira-kira 1 minggu setelah menghisap darah penderita nyamuk tersebut siap menularkan kepada orang lain. Virus ini akan tetap berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya dan menjadi penular (Infektif).
DBD pada umumnya menyerang anak-anak ≤ 15 Tahun, tetapi dalam dekade terakhir ini terlihat adanya kecenderungan proporsi pada dewasa. Biasanya nyamuk Aedes Aegypti betina mencari mangsa pada siang hari. Aktifitas menggigit biasanya mulai pagi sampai petang hari dengan 2 puncak aktifitas antara pukul 09.00 – 10.00 dan pukul 16.00 – 17.00.
TEMPAT POTENSIAL BAGI PENULARAN DBD A. Wilayah yang banyak kasus DBD (Endermis). B. Tempat-tempat umum seperti sekolah, RS, Puskesmas, Hotel, Pasar, Restoran, dan Tempat Ibadah. C. Pemukiman baru di pinggir kota. Karena lokasi ini penduduknya berasal dari berbagai wilayah maka kemungkinan diantaranya terdapat penderita atau orier yang membawa virus dengue yang berlainan dari masing-masing lokasi asal.
TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK AEDES AEGYPTI Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti : drum, tangki,
tempayan, bak mandi/wc dan ember. Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti : tempat
minum burung, vas bunga, barang-barang bekas (ban, kaleng, botol, plastik,dll). Tempat penampungan air alamiah seperti : lobang batu/pelepah daun,
tempurung kelapa, potongan bambu.
PENCEGAHAN Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit DBD, pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk DBD. Pemberantasan sarang nyamuk DBD adalah kegiatan membrantas telur, jentik dan kepompong nyamuk DBD di tempat-tempat pembiakannya .
PEMBERANTASAN Cara Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD dilakukan dengan cara “ 3M” yaitu : 1.
Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti : Bak mandi/WC, drum, dll. (M1)
2.
Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti : Gentong Air, Tempayan, dll (M2).
3.
Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan (M3).
SELAIN ITU DITAMBAH DENGAN CARA LAIN YANG DISEBUT “3M PLUS” a.
Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali.
b.
Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
c.
Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
d.
Menaburkan bubuk Larvasida.
e.
Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
f.
Memasang kawat kasa.
g.
Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
h.
Menggunakan kelambu.
i.
Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
Trend Issue Penatalaksanaan DBD •
Dengvaxia Vaksin : Sanofi Pasteur, Divisi Vaksin Sanofi secara resmi meluncurkan vaksin DBD pertama di dunia, hari ini 24 Februari 2016. Rencananya, vaksin dengan Dengvaxia ini akan mulai beredar di Filiphina pada awal bulan Maret dan bulan Oktober di Indonesia. Vaksin ini telah disetujui sejak 22 Desember 2015 untuk mencegah DBD pada pasien dengan usia 9-45 tahun di daerah endemik dan akan diberikan dalam tiga dosis selama periode satu tahun.
•
Malaleuca Alternifolia (Tanaman Herbal)/ Riset Unair Cara kerja obat yang berbentuk kapsul itu, lanjutnya bersifat membunuh virus secara tidak langsung dengan meningkatkan kekebalan tubuh. Maka jika sel-sel kekebalan tubuh itu meningkat maka daya bunuh virusnya juga semakin kuat.
•
Bakteri Wolbachia/ Riset UGM Proyek “Eliminate Dengue”menggunakan bakteri Wolbachia untuk mematikan virus dengue secara alamiah di dalam tubuh sang nyamuk Metode Wolbachia dilakukan dengan melepas nyamuk-nyamuk betina yang sudah disuntik dengan bakteri Wolbachia. Nyamuk-nyamuk betina ini diharapkan akan kawin dengan nyamuk Aedes Aegypti jantan liar sehingga menghasilkan keturunan yang mengandung Wolbachia.
SHOCK DEFINISI : keadaan kesehatan yang mengancam jiwa ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk menyediakan oksigen untuk mencukupi kebutuhan jaringan.
Shock dapat dengan cepat menyebabkan kematian bila tidak dilakukan perawatan medis dengan segera.
JENIS JENIS SHOCK
•
Syok digolongkan ke dalam beberapa kelompok:
•
Syok kardiogenik (berhubungan dengan kelainan jantung)
•
Syok hipovolemik (akibat penurunan volume darah)
•
Syok anafilaktik (akibat reaksi alergi)
•
Syok septik (berhubungan dengan infeksi)
•
Syok neurogenik (akibat kerusakan pada sistem saraf).
Penyebab dan Gejala Shock Penyebab Syok bisa disebabkan oleh: Perdarahan (syok hipovolemik)
Dehidrasi (syok hipovolemik) Serangan jantung (syok kardiogenik) Gagal jantung (syok kardiogenik) Trauma atau cedera berat
Infeksi (syok septik) Reaksi alergi (syok anafilaktik) Cedera tulang belakang (syok neurogenik)
Sindroma syok toksik.
GEJALA SHOCK Kulit dingin dan berkeringat. Kulit mungkin tampak pucat atau berwarna abu-abu. Denyut nadi lemah dan cepat. Pernapasan melambat dan dangkal, atau terjadi hiperventilasi (bernapas cepat atau mendalam). Tekanan darah biasanya di bawah normal. Mual atau muntah. Mata seperti kehilangan kilaunya dan tatapan tampak kosong. Kadang-kadang pupil mata melebar. Orang tersebut mungkin sadar atau tidak sadarkan diri. Jika sadar, orang tersebut mungkin merasa pusing, pingsan, sangat lemah, atau bingung. Gejalanya juga bisa berupa: Gelisah,- bibir dan kuku jari tangan tampak kebiruan,- nyeri dada,- linglung, Kulit lembab dan dingin,- pembentukan air kemih berkurang atau sama sekali tidak terbentuk air kemih,- pusing,- pingsan,- tekanan darah rendah,- pucat, Keringat berlebihan, kulit lembab,- denyut nadi yang cepat,- pernapasan dangkal,
Tatalaksana Shock Bagi Awam 1.
Bawa penderita ke tempat teduh dan aman
2. Posisi tubuh penderita diletakkan berdasarkan letak luka. Secara umum posisi penderita dibaringkan telentang dengan tujuan meningkatkan aliran darah ke organorgan vital. 3. Apabila terdapat trauma pada leher dan tulang belakang, penderita jangan digerakkan sampai persiapan transportasi selesai, kecuali untuk menghindari terjadinya luka yang lebih parah atau untuk memberikan pertolongan pertama seperti pertolongan untuk membebaskan jalan napas. 4. Penderita yang mengalami luka parah pada bagian bawah muka, atau penderita tidak sadar, harus dibaringkan pada salah satu sisi tubuh (berbaring miring) untuk memudahkan cairan keluar dari rongga mulut dan untuk menghindari sumbatan jalan nafas oleh muntah atau darah. Penanganan yang sangat penting adalah meyakinkan bahwa saluran nafas tetap terbuka untuk menghindari terjadinya asfiksia.
5. Penderita dengan luka pada kepala dapat dibaringkan telentang datar atau kepala agak ditinggikan. Tidak dibenarkan posisi kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya. 6. Kalau masih ragu tentang posisi luka penderita, sebaiknya penderita dibaringkan dengan posisi telentang datar. 7. Pada penderita-penderita syok hipovolemik, baringkan penderita telentang dengan kaki ditinggikan 20-30 cm sehingga aliran darah balik ke jantung lebih besar dan tekanan darah menjadi meningkat. Tetapi bila penderita menjadi lebih sukar bernafas atau penderita menjadi kesakitan segera turunkan kakinya kembali. 8. Pakaian dilonggarkan 9. Beri selimut 10. Tenangkan penderita 11. Pastikan jalan nafas & Pernafasan baik 12. Kontrol perdarahan & rawat cedera lainnya 13. Beri Oksigen sesuai protokol 14. Jangan beri makan & minum 15. Periksa berkala tanda vital 16. Rujuk ke fasilitas kesehatan TERUTAMA PASIEN DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE BERAT.
OVITRAP •
Definisi
Ovitrap merupakan sebuah perangkat yang di buat untuk merangkap telur dan nyamuk dewasa. Kelebihan dan kekurangan ovitrap Menurut Tanjung (2011), ovitrap memiliki kelebihan sehingga dapat sangat membantu dalam upaya pengendalian vektor demam berdarah. Adapun beberapa kelebihan dari penggunaan ovitrap antara lain: 1.
Murah dan sederhana, karena komponennya dapat dibuat sendiri dengan menggunakan barang bekas yang mudah ditemukan disetiap rumah, seperti kaleng bekas, kepingan bambu atau kayu dan air.
2.
Mudah, baik dalam pembersihan maupun perawatan. Ovitrap sangat mudah dirawat dan dibersihkan karena hanya perlu mengganti airnya setiap minggu dan menyikat bagian dalam bejananya. Perlakuan ini sama dengan prinsip menguras bak mandi (3M), hanya dilakukan pada wadah yang lebih kecil.
3.
Efektif dalam mengurangi jumlah vektor DBD karena setiap larva yang menetas akan mati karena didalam ovitrap telah dibubuhi abate. Bahkan jika didalamnya dimasukkan abate, larva dapat sangat mudah ditemukan dan dibuang.
Ovitrap juga memiliki kelemahan sebagai salah satu metode pengendalian Aedes yaitu: 1.
Keberadaannya bersaing dengan containeryang ada habitat di lingkungan (mackay et
langsung tidak
Cara Pembuatan OVITRAP
2.1.3
Metode Kerja Ovitrap
a.
Alat dan Bahan
1)
Botol plastik bekas
2)
Kain/plastik hitam
3)
Kasa nilon
4)
Pelubang plastik
5)
Perekat
6)
Gunting
7)
Perekat
8) Air b.
Cara Kerja Bahan yang diperlukan :
-
Sebuah Botol plastik berukuran 2 liter
-
50 gram Gula pasir/Gula kelapa
-
1 gram bubuk ragi
-
Termometer
-
Gelas ukur
-
Cutter
-
Kertas Hitam
Langkah Awal Potong Botol seperti gambar diatas. Simpan bagian atasnya untuk langkah ke 4
Langkah Kedua
Campur 200ml air panas dengan 50 gram gula. Lalu dinginkan air gula menjadi 40 derajat
Langkah ketiga Tuangkan air gula kedalam botol dan tambahkan bubuk ragi. Anda tidak perlu mencampurnya karena akan beraksi berangsur-angsur dengan gula untuk memproduksi CO2
Langkah keempat
Masukkan bagian atas botol ke bagian bawahnya seperti terlihat pada gambar. Usahakan sekencang mungkin (tidak longgar), agar gas CO2 yang diproduksi hanya keluar melalui lubang tengah saja.
Langkah Kelima
Lapisi dengan kertas hitam untuk membuat bagian dalam botol menjadi gelap, sehingga disukai oleh nyamuk.
Tips: Sebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan tempatkan disudut ruangan. Setelah dua minggu anda bisa mempunyai segerombolan penuh nyamuk mati di dalam perangkap. Ganti air gula dan ragi setiap 2 minggu sekali.
Perangkap Telur Nyamuk
Bahan yang diperlukan : Kasa Nyamuk Ember Hitam Air Bersih •
• •
Langkah Awal Pasang kasa nyamuk pada ember Langkah Kedua Isi ember dengan air hingga 1/3 tinggi kasa nyamuk tergenang air Langkah Ketiga Sebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan di sudut ruangan Langkah Keempat Setelah satu minggu anda bisa mempunyai segerombolan nyamuk mati di dalam perangkap. Ganti air dan bersihkan kasa nyamuk setiap seminggu sekali. PERINGATAN : Ganti airnya secara rutin. Jika tidak, Ada kemungkinan, bukannya menjadi perangkap, justru malah menjadi peternakan nyamuk.
View more...
Comments