Ppt Biokompatibilitas Kelompok 2

June 18, 2019 | Author: Wahyu Dwi Putra | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Ppt Biokompatibilitas Kelompok 2...

Description

Istilah biokompatibilitas didefinisikan dalam

Dorland¶s

 Dictionary

sebagai

Illustrated

Medical 

selaras

dengan

kehidupan dan tidak memiliki efek toksik  atau efek merugikan pada fungsi biologis.

Syarat Biokompatibilitas : 1.

Bahan tersebut tidak boleh membahayakan pulpa dan jaringan lunak.

2.

Tidak boleh mengandung substansi toksik  yang larut dalam air, yang dapat dilepaskan dan diserap kedalam sistem sirkulasi sehingga men yebabkan respons toksik sistemik.

3.

Harus bebas dari bahan yang berpotensi menimbulkan sensitivitas yang dapat menyebabkan suatu respons alergi.

4. Harus tidak memiliki potensi karsinogenik.

 P engujian

untuk evaluasi biokompatibilitas

Tujuan uji kompatibilitas adalah untuk  menghilangkan produk atau suatu komponen   produk potensial yang dapat merugikan atau merusak jaringan mulut atau maksilofasial.



ji kompatibilitas dikelompokan menjadi

tingkatan : 



Kelompok 1 : U ji Primer  y

U ji sitotoksitas

y

U ji

genotoksik 

Kelompok 2 : U ji Sekunder  y

U ji implantasi

3



Kelompok 3 : U ji Pra-klinis y

U ji penggunaan pulpa dan dentin

y

U ji penggunaan kaping pulpa

y

Penggumaaan endodonsi

dan pulpotomi



Kelompok 1 : U ji Primer  U  ji

primer terdiri atas evaluasi sitotoksik 

dimana bahan kedokteran gigi di dalam keadaan segar atau tanpa di proses ditempatkan langsung  pada biakan sel jaringan atau membran«



Kelompok 2 : U ji Sekunder  Pada tingkat ini, produk dievaluasi terhadap

 potensinya

untuk

menciptakan

sitotoksitas

sistemik, toksisitas inhalasi, iritasi kulit, dan sensitivitas serta respons implantasi.



Kelompok 3 : U ji Pra-klinis Suatu produk dapat disetujui oleh FDA setelah

  berhasil melalui uji primer dan uji sekunder bahwa  produk tersebut tidak membaha yakan manusia.

U  ji

penggunaan pulpa dan dentin U

ji

ini

biokompatibilitas

dirancang bahan

untuk

kedokteran

diletakkan pada dentin dekat pulpa gigi.

melihat

gigi yang

 Respon

1.

alergi terhadap bahan kedokteran gigi

Alergi dermatitis kontak  Alergi ini sering ditemukan di temukan pertama kali

oleh dokter umum. Efek tersebut sering kali dialami di tempat kerja. Kenyataannya, alergi dermatitik kontak  sekarang berada dalam urutan penyakit yang paling  berhubungan dengan tempat kerja.

Alergi ini biasanya alergi terhadap produk lateks. Seperti sarung tangan dan isolator karet, yang berkontak  dengan membran mukosa. 2. Alergi stomattis kontak  3. Kontroversi merkuri

Gejala yang dikenal sebagai keracunan merkuri kronis adalah lelah, anoreksia, kehilangan berat  badan, insomnia, gelisah, malu, rasa tidak enak dan tremor pada ekstermitas.

4. alergi terhadap nikel 5. Toksisitas dan alergi terhadap berilium Berriliosis adalah suatu penyakit peradangan paru-paru yang disebabkan oleh menghisap debu atau asap ber yllium.

R espon

1.

pulpa terhadap bahan dan teknik tertentu

Amalgam R estorasi

amalgam konvensional umumnya dianggap

  bisa mengiritasi pulpa baik secara lambat atau ringan. Merkuri bila berdiri sendiri tidak nampak memicu respons  pilpa apapun.

2. R esin komposit dengan pengerasan secara kimia Komposit jenis ini tetap berpotensi mengiritasi   pulpa karena masih memerlukan penggunaan matriks tekan untuk meningkatkan adaptasin ya dengan dinding kavitas selama polimerasi. 3. R esin komposit pengerasan sinar 

4. Semen seng fosfat

5. Semen ionomer kaca 6. Semen komposit berbasis resin (pengerasan ganda) 7. Bahan kondisioner (Etsa) 8. Bahan bonding 9. Pengaruh umur pasien terhadap respons pulpa

R espon

pulpa terhadap prosedur eksperimen dan klinis :

1. Kebocoran mikro 2. Terjadinya hipersensitivitas dentin 3.

Kaping pulpa

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF