PPT AAS.pptx

ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY

 ADIYAKSA PRATAMA  ADIYAKSA M. ARIF HIDAYAT FARHA FAR HAN N RAM RAMA A DIG DIGITA ITA

1606907045 (Absen: 56) 1606907051 (Absen: 57) 160690 160 690710 7101 1 (Ab (Absen sen:: 62)

SPECTROPHOTOMETRY

Pengertian

○

Prinsip Kerja AAS

○

Komponen dan Instrumen AAS

○

 Jenis-jenis AAS

○

Kelebihan dan Kekurangan

○

 Aplikasi

○

PENGERTIAN Spektrometri merupakan suatu metode analisis kuantitatif yang  pengukurannya berdasarkan  banyaknya radiasi yang dihasilkan atau yang diserap oleh spesi atom atau molekul analit.

Salah satu bagian dari spektrometri ialah Spektrometri Serapan Atom atau disebut juga  Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)

Spektrometri Serapan Atom (AAS) adalah suatu metode analisis kuantitatif yang digunakan untuk mengukur   jumlah unsur kimia yang ada dalam sampel lingkungan dengan mengukur radiasi yang diserap oleh unsur kimia yang

SPECTROPHOTOMETRY Metode AAS awalnya berasal dari abad kesembilan belas, namun sebagian besar dikembangkan pada tahun 1950 oleh Alan Walsh dan tim ahli kimia Australia yang bekerja di Divisi Ilmu Pengetahuan Kimia dan Ilmu Pengetahuan Industri CSIRO di Commonwealth Science and Industry Research di Melbourne, Australia. Biasanya, teknik ini menggunakan api untuk atomize sampel, tapi atomizers lainnya, seperti tungku grafit, juga digunakan. Tiga langkah terlibat dalam mengubah sampel cair  menjadi gas atom: ○1. Desolvasi - pelarut cair diuapkan, dan sampel kering tetap; ○2. Penguapan - sampel padat menguap menjadi gas; dan

KERJA Sampel yang berbentuk liquid diubah menjadi bentuk aerosol atau nebulae lalu bersama campuran gas bahan bakar masuk ke dalam nyala, disini unsur  yang dianalisa tadi menjadi atom  –  atom dalam keadaan dasar (ground state). Lalu sinar yang berasal dari lampu katoda dengan panjang gelombang yang sesuai dengan unsur yang uji, akan dilewatkan kepada atom dalam nyala api sehingga elektron pada kulit terluar dari atom naik ke tingkat energi yang lebih tinggi atau tereksitasi. Penyerapan yang terjadi berbanding lurus dengan banyaknya atom ground state yang berada dalam nyala. Sinar yang tidak diserap oleh atom akan diteruskan dan dipancarkan pada detektor, kemudian diubah menjadi sinyal yang terukur. Sinar yang diserap disebut absorbansi dan sinar yang diteruskan disebut emisi. Hubungan antara absorbansi dengan konsentrasi diturunkan dari hukum Lambert-Beer yang menjadi dasar dalam analisis kuantitatif secara AAS.

KERJA •

  Hukum Lambert : bila suatu sumber sinar monkromatik  melewati medium transparan, maka intensitas sinar yang diteruskan berkurang dengan bertambahnya ketebalan medium yang mengabsorbsi.

•

  Hukum Beer : Intensitas sinar yang diteruskan berkurang secara eksponensial dengan bertambahnya konsentrasi spesi yang menyerap sinar tersebut.

KOMPONEN DAN INSTRUMEN AAS Sumber Radiasi Sumber radiasi resonansi yang digunakan adalah lampu katoda berongga (Hollow Cathode Lamp) atau Electrodeless Discharge Tube (EDT)

Atomizer   Atomizer terdiri atas nebulizer, spray chamber, dan burner.  Atomizer yang efektif  akan menghasilkan nilai absorbansi yang besar  dari atom bebas homogen

Monokromator  Monokromator  memisahkan radiasi resonansi yang telah mengalami absorpsi tersebut dari radiasiradiasi lainnya

KOMPONEN DAN INSTRUMEN AAS Detektor  Berfungsi untuk mengukur radiasi yang ditransmisikan oleh sampel dan mengukur  intensitas radiasi tersebut dalam energy listrik. Terdiri dari dua  jenis yaitu detektor  cahaya atau foton dan detektor infamerah

Rekorder  Berfungsi menggambarkan sinyal listrik yang keluar dari detector secara otomatis, dalam bentuk kurva absorpsi.

Lampu Katoda Lampu katoda berfungsi sebagai sumber cahaya untuk memberikan energ, sehingga unsur  logam yang akan diuji akan mudah tereksitasi.

KOMPONEN DAN INSTRUMEN AAS Tabung Gas Tabung gas memiliki sebuah regulator yang berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang dikeluarkan dan gas yang ada di dalam tabung. Selain itu, terdapat speedometer yang berfungsi untuk mengatur tekanan yang ada di dalam tabung.

Ducting Ducting merupakan bagian cerobong asap untuk menyedot asap atau sisa pembakaran pada AAS, yang langsung dihubungkan pada cerobong asap bagian luar pada atap bangunan agar asap yang dihasilkan oleh  AAS tidak berbahaya

Kompresor  Merupakan alat penyuplai kebutuhan udara yang akan digunakan oleh AAS, pada waktu pembakaran atom. Kompresos memiliki tiga tombol, yaitu tombol power, tombol spedo, dan tombol pengatur  banyaknya udara yang akan disemprotkan ke

KOMPONEN DAN INSTRUMEN AAS Burner  Berfungsi sebagai tempat pancampuran gas asetilen, dan aquabides, agar tercampur merata, dan dapat terbakar pada pemantik api secara baik dan merata.

Buangan pada AAS Buangan ini disimpan di dalam drigen dan diletakkan terpisah pada  AAS. Buangan ini dihubungkan dengan selang buangan yang dibuat melingkar  sedemikian rupa, agar sisa buangan sebelumnya tidak naik

JENIS-JENIS AAS Atomisasi Nyala Suatu senyawa logam yang dipanaskan akan membentuk atom logam pada suhu ± 1700 ºC atau lebih. Sampel yang berbentuk cairan akan dilakukan atomisasi dengan cara memasukan cairan tersebut ke dalam nyala campuran gas bakar. Tingginya suhu nyala yang diperlukan untuk atomisasi setiap unsure berbeda. Beberapa unsur  dapat ditentukan dengan nyala dari campuran gas yang berbeda tetapi  penggunaan bahan bakar dan oksidan yang berbeda akan memberikan sensitivitas yang  berbeda pula.

Atomisasi Tanpa Nyala Atomisasi tanpa nyala dilakukan dengan mengalirkan energi listrik   pada batang karbon (CRA  –  Carbon Rod Atomizer) atau tabung karbon (GTA  –  Graphite Tube Atomizer) yang mempunyai 2 elektroda. Sampel dimasukan ke dalam CRA atau GTA. Arus listrik  dialirkan sehingga batang atau tabung menjadi panas (suhu naik  menjadi tinggi) dan unsur yang dianalisa akan teratomisasi. Suhu dapat diatur hingga 3000 ºC.

AAS  AAS mendeteksi kandungan logam jejak dan konsentrasi dalam larutan berair. Ini berguna untuk: ○ ○ ○ ○

○ ○ ○

Pengambilan sampel air tanah Evaluasi sampel air bor  Penentuan jumlah kontaminasi dari ranjau Evaluasi elemen tertentu dalam makanan atau obatobatan Evaluasi elemen tertentu dalam petrokimia Digunakan untuk pengobatan pemantauan biologis Diguunakan dalam mengevaluasi nanomaterial Digunakan dalam patologi

Kelebihan dan Kekurangan AAS Kelebihan

Kekurangan

Spesifik

 Aliran sampel pada burner tidak konstan kecepatannya

Batas kadar yang luas

Dari sampel yang sama, berbagai unsur dapat dideteksi

Gangguan kimia yang terjadi (terbentuk senyawa refraktori, ionisasi, dsb)

-

“ “I GUESS CHEMISTRY IS JUST  ANOTHER WORD FOR LOVE.” 

-SCOTT THOMPSON-

THANKS!  Any questions?

CREDITS Special thanks to all the people who made and released these awesome resources for free: ○http://www.liskeard.cornwall.sch.uk/images/Liskeard-Sixth-Form/Atomic Absorption-Spectrometry.pdf  ○http://www.labcompare.com/Spectroscopy/Atomic-AbsorptionSpectrophotometer/ ○http://cdn.intechopen.com/pdfs/26275.pdf  ○http://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/atomic-absorptionspectroscopy ○https://www.slideshare.net/sharmasuriti/atomic-absorption-spectroscopy15185397