PPK Diare
August 11, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download PPK Diare...
Description
RS Islam Bogor Jl Perdana Raya No. 22 Budi Agung, Bogor
PANDUAN PRAKTEK KLINIK
1. Definisi 2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
DIARE AKUT PADA ANAK No. Revisi Halaman No. Dokumen 01/PPK/Anak/001/I/2018 1 dari 2 Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur 7 januari 2018
Dr Djunaidi Sp PD Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu a. Lama berlangsungnya diare, frekuensi diare sehari, adakah lendir atau lendir darah dalam feses b. Adakah muntah, rasa haus, rewel, anak lemah, kesadaran menurun, kapan buang air kecil terakhir, demam, sesak nafas, kejang, perut kembung c. Jumlah cairan/ asupan yang masuk selama diare d. Apakah mengkonsumsi makanan dan minuman yang biasa e. Apakah terdapat penderita diare disekitarnya f. Bagaimana dengan sumber air minum a. Keadaan umum, tanda vital dan kesadaran: 1) Tanda utama: gelisah, rewel, lemah/letargi/koma, tampak haus, turgor kurang/ buruk 2) Tanda tambahan: mulut bibir lidah kering, mata dan UUB cekung, keluar iar mata b. Nafas cepat dan dalam (nafas kuzmaul) tanda asidosis metabolik c. Kejang karena gangguan keseimbangan elektrolit d. Berat badan e. Penilaian derajat dehidrasi
4. Kriteria Diagnosis ditentukan berdasarkan ananesis dan pemeriksaan Diagnosis fisik 5. Diagnosis Kerja Diare akut dengan atau tanpa dehidrasi 6. Diagnosis a. Keracunan makanan Banding b. Disentri amuba c. Disentri basiler 7. Pemeriksaan a. Darah rutin Penunjang b. Feses lengkap c. Elektrolit (pada dehidrasi berat) d. Analisis gas darah (pada dehidrasi berat dengan asidosis) 8. Tatalaksana a. Rehidrasi Untuk dehidrasi berat atau pada anak yang sama sekali tidak bisa minum oralit misalnya karena muntah profus, bisa diberikan cairan intravena secepatnya. Berikan 70 ml/kg BB cairan Ringer Laktat atau Ringer asetat (atau ( atau jika tak tersedia, gunakan larutan NaCl) yang dibagi sebagai berikut : :
b. Pemberian oralit (5 mL/KgBB/jam) c. Berikan Zinc selama 10 hari berturut-turut 1) Usia < 6 bln: Zinc 10 mg 2) Usia > 6 bln: Zinc 20 mg d. Pemberian antibiotik secara selektif e. Teruskan ASI-makan 9. Edukasi a. Edukasi hygiene lingkungan: cuci tangan sebelum makan atau memberikan makanan, jamban yang bersih b. Edukasi: ASI tetap diberikan, makanan sapihan 10. Prognosis Baik jika tidak jatuh dalam kondisi dehidrasi berat 11. Lama Perawatan 3 hari jika tidak ada komplikasi 12. Penelaah Kritis dr H. Ezzedin Yazid, Sp.A dr Nadya Leifina, Sp.A dr Dyah Pusmala Djunaidi, Sp.A dr Andi Indriaty Syaiful, Sp.A 13. Indikator a. Asupan baik b. Frekuensi dan konsistensi feses baik c. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi 14. Kepustakaan Pudjiadi AH dkk: Pedoman pelayanan medis Jilid 1, Ikatan Dokter Anak Anak Indonesia. Indonesia. Jakarta 2010. Panduan Praktik Klinis SMF Ilmu Kesehatan Anak Anak RSUD prof. Dr. Soekandar Kab. Mojokerto Mojokerto tahun 2015 Panduan Praktek Klinis SMF Ilmu Kesehatan Anak rsud Dr Soetomo, Surabaya tahun 2014
View more...
Comments