Buta senja atau rabun senja, disebut juga nyctalopia atau hemarolopia, adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan baik pada malam hari atau pada keadaan gelap. Kondisi ini lebih merupakan tanda dari suatu kelainan yang mendasari. Hal ini terjadi akibat kelainan pada sel batang retina yang berperan pada penglihatan gelap. Penyebab buta senja adalah defisiensi vitamin A dan retinitis pigmentosa. Penglihatan menurun pada malam hari atau pada keadaan gelap, sulit beradaptasi pada cahaya yang redup. Pada defisiensi vitamin A, buta senja merupakan keluhan paling awal. Dapat ditemukan tanda-tanda lain defisiensi vitamin A: Kekeringan (xerosis) konjungtiva bilateral Terdapat bercak bitot pada konjungtiva Xerosis kornea Ulkus kornea dan sikatriks kornea Kulit tampak xerosis dan bersisik Nekrosis kornea difus atau keratomalasia Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
DIAGNOSIS KERJA
Buta senja/rabun senja
DIAGNOSIS BANDING PEMERIKSAAN PENUNJANG TERAPI
Tidak diperlukan
EDUKASI
PROGNOSIS
Pada defisiensi vitamin A, diberikan vitamin A dosis tinggi. Lubrikasi kornea. Pencegahan terhadap infeksi sekunder dengan tetes mata antibiotik. Memberitahu keluarga bahwa rabun senja disebabkan oleh kelainan mendasar, yaitu defisiensi vitamin A dan retinitis pigmentosa. Pada kasus defisiensi vitamin A, keluarga perlu diedukasi untuk memberikan asupan makanan bergizi seimbang dan suplementasi vitamin A dosis tinggi. 1. Ad vitam : Bonam 2. Ad functionam : Dubia ad bonam
KEPUSTAKAAN
3. Ad sanationam : Bonam 1. Gerhard, K.L. Oscar, Gabriele. Doris, Peter. Ophtalmology a short textbook. 2nd Ed. New York: Thieme Stuttgart. 2007. (Gerhard, et al., 2007)
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.