pp
February 16, 2018 | Author: Mellia Yuswanti | Category: N/A
Short Description
Download pp...
Description
SMM ISO 9001 : 2000
pengantar
Buku Profil Perusahaan yang sampai kepada Bapak, Ibu, Saudara ini menyampaikan informasi mengenai kegiatan pelayanan Jasa Konsultasi yang diberikan oleh PT. PANDU PERSADA (selanjutnya akan ditulis sebagai PANDU saja), dengan pengalaman pekerjaan yang telah dilaksanakannya selama ini.
Spesifikasi layanan PANDU dibidang perumahsakitan ( dari Studi Kelayakan, Pembuatan Rencana Induk / Master Plan, perencanaan teknis rinci / detail engineering design, Manajemen Konstruksi) dan Jasa Konsultasi dibidang kesehatan lainnya dengan Studi / Kajian Lingkungan telah mengantarkan kami ke berbagai wilayah negeri.
Selanjutnya dengan harapan dapat memberi nilai tambah dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasanya, saat ini PANDU telah mempunyai sertifikat ISO 9001 : 2000. Esensi dari pencapaian sertifikasi manajemen mutu adalah komitmen kami untuk (tetap) memberikan pelayanan maksimal sesuai dengan standar baku yang berlaku.
Dengan pengantar keterangan ini pihak pengguna jasa diharapkan dapat mengenal dan mempertimbangkan keikutsertaan kami dalam melaksanakan kegiatan proyek di lingkungannya. Daftar pekerjaan berlanjut dari pihak pemberi pekerjaan yang sama dalam kurun waktu yang relatif panjang memberi makna bahwa kami telah berusaha menjaga dan menghargai arti kepercayaan. Sesungguhnya bisnis berlangsung dari adanya kepercayaan dari pihak satu kepada yang lainnya. Dan hal ini akan ditentukan kemudian dari kinerja pelayanan dalam interaksi kerja. Mudah-mudahan Profil Perusahaan ini sesuai dengan harapan untuk menjadi pengantar perkenalan lebih lanjut. Semoga.
Bandung, Januari 2010
i
LINGKUP PEKERJAAN
PANDU, adalah perusahaan konsultan swasta nasional yang bergerak dibidang Studi/Kajian, Perencanaan dan Pengawasan Fisik, serta Rekayasa Lingkungan. 1. Studi/Kajian, mencakup: - Studi Kelayakan (Feasibility Study) - Rencana Induk (Master Plan) peruntukan kompleks bangunan gedung atau kawasan - Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) - Studi / Kajian Lain 2. Perencanaan dan Pengawasan Fisik, mencakup: - Detail Engineering Design (DED) - Manajemen Konstruksi dan Pengawasan 3. Lingkungan, mencakup : - Monitoring / Pemantauan - Studi AMDAL - Rekayasa - Studi / Kajian Lingkungan PANDU memiliki rentang pengalaman jasa perencanaan hotel, kampus perguruan tinggi / sekolah, bangunan pabrik, sampai bangunan tempat ibadah/masjid. Adapun spesialisasi PANDU adalah dalam bidang Perumahsakitan dan Lingkungan Kesehatan. Mengikuti kebutuhan pelayanan yang terus berkembang, PANDU mempunyai tenaga yang kompeten dengan kelengkapan fasilitas penunjang yang memadai.
Visi Menjadi Perusahaan Konsultan Jasa Konstruksi (Engineering dan Manajemen Konstruksi) dan Non Konstruksi (Studi Kelayakan, Lingkungan Hidup dan Manajemen Non Konstruksi) yang tangguh di Indonesia, handal, inovatif dan berdaya saing serta mampu berkembang sehat dan mandiri. Misi 1. Menjadikan perusahaan di bidang Konsultan Jasa Konstruksi (Engineering dan Manajemen Konstruksi) dan Non Konstruksi (Studi Kelayakan, Lingkungan Hidup dan Manajemen Non Konstruksi) yang dikelola secara profesional oleh Tenaga Ahli dibidangnya dan mampu berkompetisi.
2. Menjadikan perusahaan dibidang Konsultan Jasa Konstruksi (Engineering dan Manajemen Konstruksi) dan Non Konstruksi (Studi Kelayakan, Lingkungan Hidup dan Manajemen Non Konstruksi) yang mengutamakan kepuasan pelanggan melalui produk yang bermutu, tepat waktu dan tepat harga. 3. Memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, pelanggan, Mitra Perusahaan, karyawan serta masyarakat dalam meraih kesuksesan bersama.
ii
Pekerjaan Studi Kelayakan RSD Cicalengka Kab. Bandung Tahun 2006 Studi Kelayakan RSD Cicalengka Kab. Bandung ditujukan untuk menilai apakah Puskesmas Cicalengka layak untuk dikembangkan menjadi Rumah Sakit Daerah (RSD Cicalengka). Kelayakan didasarkan pada analisa secara ekonomi, regulasi, kemampuan wilayah dan manajemen. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa Puskesmas Cicalengka layak dikembangkan menjadi Rumah Sakit Tipe C.
Pekerjaan Studi Kelayakan RSUD Soreang Kab. Bandung Tahun 2006 Studi Kelayakan RSD Soreang Kab. Bandung ditujukan untuk menilai apakah lokasi eksisting masih layak untuk dikembangkan atau perlu adanya relokasi rumah sakit untuk menunjang rencana pengembangan rumah sakit menjadi rumah sakit yang lebih maju. Kelayakan didasarkan pada analisa secara ekonomi, regulasi, kemampuan wilayah, ilmu dan teknologi serta kemampuan manajemen.
Pekerjaan Studi Kelayakan RSUD Pameungpeuk Kab. Garut Tahun 2006 Studi Kelayakan RSUD Pameungpeuk Kab. Garut ditujukan untuk menilai apakah layak untuk dibangun sebuah rumah sakit baru di lokasi baru di wilayah Pameungpeuk. Dari hasil studi, RSUD Pameungpeuk Kab. Garut layak dibangun menjadi Rumah Sakit Tipe C dengan kapasitas 100 tempat tidur.
1 SK
Pekerjaan Studi Kelayakan RSUD Balikpapan Tahun 2006
Studi Kelayakan RSUD Balikpapan ditujukan untuk menilai apakah layak untuk dibangun sebuah rumah sakit yang ditujukan khusus untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah. Kelayakan didasarkan pada analisa secara ekonomi, regulasi, ilmu dan teknologi, aspek pasar, aspek lingkungan, dan manajemen. RSUD Balikpapan layak untuk dikembangkan menjadi Rumah SakitTipe C dengan kapasitas 100 tempat tidur.
Pekerjaan Studi Kelayakan Pengembangan Pasar Sayur - Magetan Tahun 2007 Pasar Sayur Magetan dikembangkan menjadi Pasar Semi Modern dengan fasilitas bedak 505 buah, Los 989 buah dan Pelataran 80 buah yang terbagi menjadi 3 zona yaitu : - Zona A: Pelataran Semi grosir - Zona B: Semi Grosir - Zona C: Zona Eceran Luas Total bangunan sebesar 22.298.37 m2 dengan fasilitas pendukung yang disediakan meliputi kamar mandi, wartel, sistem listrik, drainase, air bersih, dan pemadam kebakaran.
SK
2
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) Kesehatan Kab. Pelalawan - Riau Tahun 2007 Dalam rangka menyusun rencana pengembangan pembangunan kesehatan di Kab. Pelalawan yang terstruktur maka Pemerintah Daerah menyusun Master Plan Kesehatan Kabupaten yang disusun untuk jangka waktu 10 tahun. Master Plan Kesehatan yang disusun meliputi : Kondisi kesehatan Kab. Pelalawan, Rencana pembangunan kesehatan Kab. Pelalawan, Target Indikator kesehatan yang akan dicapai, Pentahapan pencapaian dan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 10 tahun.
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) dan Penyiapan Badan Layanan Umum (BLU) RSUD Kebumen Tahun 2006 Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit kepada masyarakat, Badan Pengelola RSUD Kabupaten Kebumen melakukan pengembangan sistem yang dapat menjadi daya ungkit bagi perbaikan mutu pelayanan di rumah sakit termasuk menyusun dokumen-dokumen kelengkapan yang dipersyaratkan untuk menjadi BLU. Dokumen tersebut meliputi yaitu dokumen Rencana Strategis Bisnis untuk jangka waktu 5 tahun ke depan, Standar Pelayanan Minimal, Pola Tata Kelola Rumah Sakit, Laporan Keuangan Pokok, Pola Tarif, Sistem Remunerasi dan Penilaian Asset.
3 SK
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) RS Kusta DR. Rivai Abdullah Palembang Tahun 2007
Arah pengembangan pelayanan yang akan dilaksanakan : 1. Pengembangan jumlah TT menjadi 450 TT yang terdiri dari 350 TT untuk pelayanan Kusta dan 100 TT untuk pelayanan umum. 2. RS Kusta Dr. Rivai Abdullah menjadi Pusat Rujukan Kusta untuk Wilayah Sumatera dan Kalimantan Barat. 3. RS Kusta Dr. Rivai Abdullah sebagai Pusat Penelitian Penyakit Tropik, Perairan dan Rawa. 4. RS Kusta Dr. Rivai Abdullah sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kusta. 5. Pengembangan rumah sakit dengan konsep Agro Socio Medical Tourism.
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) RSUD Mataram - NTB Tahun 2007
Jumlah Tempat Tidur adalah 500 tempat tidur.Program unggulan adalah Perinatologi dan Unit Riset Biomedik. Luas lahan : 122.416 m2. Luas bangunan : 45.731 m2.
Pengembangan pelayanan yang akan dilaksanakan : 1. Unit Bisnis Stategis yaitu Rawat Jalan dengan mengembangkan Pelayanan spesialisasi lengkap dan Pelayanan subspesialisasi 2. Peningkatan kapasitas tempat tidur mulai 300 hingga 500 tempat tidur. 3. Jejaring pendidikan dan penelitian: Penetapan RSUD Mataram menjadi RS Tipe B Pendidikan & Adanya Unit Riset Biomedik dan akan dikembangkan menjadi layanan unggulan 4. Pelayanan out reach rujukan: RSUD Mataram merupakan rumah sakit terbesar di Propinsi NTB.
SK
4
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) RSUD Kefamenanu Nusa Tenggara Timur Tahun 2007
Luas lahan berdasarkan pengukuran saat ini adalah 63,843.93 m2 (6,3 Ha), dengan karakter topografi bergelombang, menurun dari Utara ke Selatan. Arah Pengembangan RSUD Kefamenanu adalah Rumah Sakit Tipe C dengan kapasitas 200 tempat tidur.
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) RS Paru DR. Goenawan Partowidigdo, Cisarua, Kab. Bogor Tahun 2007 Lahan rumah sakit sesuai dengan data eksisting rumah sakit 69.661 m2 (6,9 Ha) Pengembangan pelayanan unggulan untuk kanker paru dan rehabilitasi medik dengan kapasitas 200 tempat tidur.
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) RSUD Kab. Solok Sumatera Barat Tahun 2007 RSUD Kab. Solok dikembangkan menjadi Rumah Sakit Tipe C dengan kapasitas 100 tempat tidur dan pelayanan unggulan Ibu dan Anak.
5 SK
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) RSUD Payakumbuh Tahun 2008 Penyusunan Master Plan pengembangan RS dari tipe C plus menjadi RS tipe B non pendidikan dalam kurun waktu 10 tahun. Pengembangan pelayanan yang direncanakan yaitu pengembangan pelayanan Rhematism Center / Pusat Pelayanan Penyakit Rematik di Sumatera Barat. Pengembangan fisik difokuskan untuk meningkatkan jumlah tempat tidur dari 129 (eksisting) menjadi 250-300 tempat tidur.
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) Rumah Sakit Bekasi Internasional Tahun 2008 Studi kelayakan ini adalah untuk rencana pembangunan Rumah Sakit Baru dengan menitikberatkan pada aspek pasar dan keuangan. Rencana Pembangunan Rumah Sakit Bekasi Internasional di pusat kegiatan kota atau Central Business District (CBD) di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Rumah Sakit ini akan berdiri di atas lahan seluas 45.000 m2 dengan luas gedung utama 55.184,84 m2 dan luas bangunan sayap seluas 6.492,03 m2. Gedung utama terdiri dari 11 lantai dan 2 basement, sedangkan bangunan sayap / wing difungsikan sebagai tempat pendidikan perawat beserta asramanya. Program pelayanan medis secara keseluruhan berkapasitas 50 tempat tidur dimana sebanyak 350 tempat tidur adalah kelas VIP dan 150 tempat tidur khusus untuk Gakin.
SK
6
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) RSUD Wangaya, Kota Denpasar Tahun 2008 Pengembangan RS dengan menitikberatkan pada pengembangan pelayanan rawat jalan yang bermutu dan berkualitas serta pengembangan rawat inap VIP dengan standar Internasional. Rencana pengembangan lainnya yang diutamakan yaitu penataan fisik bangunan dan arsitektur bangunan yang lebih representatif dan menggambarkan adat keBalian. Rencana pengembangan jumlah tempat tidur dari 175 (eksisting) menjadi 350 tempat tidur dalam waktu 10 tahun.
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) RS Jiwa Dr. Ernaldi Bahar, Palembang Tahun 2009
Merupakan relokasi RS Jiwa yang sebelumnya berokasi di Jl. Kol. H. Burlian Km 6. Karena lahan eksisting akan dipakai untuk RS Provinsi Sumatera Selatan, maka RS Jiwa tersebut dipindahkan ke daerah Hang-Hang Lebar dengan lahan kosong seluas 10,5 Ha. Rencana pengembangan akan dibangun sebanyak 350 tempat tidur.
7 SK
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) RS Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009 Direncanakan akan menempati lahan yang sebelumnya adalah RS Dr. Jiwa Ernaldi Bahar, Palembang dengan luas lahan sebesar 14,2 Ha. Arah pengembangan adalah untuk RS tipe B Pendidikan dengan kapasitas 600 tempat tidur, dimana sebanyak 60% jumlah tempat tidur dialokasikan untuk pelayanan gakin.
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) RSUD Gunung Jati Kota Cirebon Tahun 2009
Merupakan pengembangan dari Rumah Sakit eksisting yang telah berdiri diatas lahan seluas 5,8 Ha. Saat ini sudah menjadi RS tipe B dan akan dikembangkan menjadi RS tipe Pendidikan.
SK
8
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BPKM) Bandung Tahun 2006
Pengembangan pelayanan unggulan : Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di Bidang Kesehatan Paru Masyarakat. Peningkatan kapasitas :Penambahan poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) Balai Pengobatan Penyakit Paru (BP4) Cianjur Tahun 2006
Pengembangan pelayanan unggulan : Pelayanan Pengobatan Paru masyarakat dengan pelayanan observasi kedaruratan paru. Peningkatan kapasitas : Menyediakan ruang rawat observasi untuk one day care
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk (Master Plan) Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BPKM) Garut Tahun 2006 Pengembangan pelayanan unggulan: Pelayanan rujukan medis dan pengetahuan dalam penanggulangan kesehatan paru masyarakat Peningkatan kapasitas : Menyediakan ruang observasi untuk one day care
9 SK
Perencanaan, pengawasan fisik dan manajemen konstruksi (mk)
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED COT / Gedung Bedah Sentral Terpadu RSUP Dr. Sardjito - Yogyakarta Tahun 1997 - 2002 Bangunan ini dibiayai Counter Budget Pemerintah Austria melalui VAMED ENGINEERING ASIA. Bangunan seluas 12.171 m2 serta mempunyai 16 ruang operasi terdiri dari 5 lantai dimana 2 lantai teratas merupakan area operasi terpadu, 1 lantai semi basement, Ground Water Tank. Adapun kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis di gedung ini adalah : CSSD, One Day Care Surgery, IVF, Labour & Delivery Unit, Neonatology, Burns Unit, ICU, Pediatric ICU, Operating Theatre, Parkir, dan Fasilitas Penunjang lainnya.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Paviliun Garuda RSUP DR. Kariadi - Semarang Tahun 1998-2002
Merupakan fasilitas pelayanan Rawat Inap Kelas Utama / VIP dengan luas lantai 4.024 m2 Gedung ini terdiri dari 4 lantai : - Lantai Dasar : Poliklinik Spesialis (10 Poli Spesialis, Apotik, R. Rontgen) - Lantai 1 : R. Perawatan VIP– 3 (20 Kamar VIP) - Lantai 2 : R. Perawatan VIP – 2 (16 kamar VIP) - Lantai 3 : R. Perawatan VIP – 1 (6 kamar VIP, 4 kamar VVIP & 2 kamar (Presidential Suite) Fasilitas Penunjang : Ramp, 1 Lift pasien dan satu 1 Lift Pengunjung, R. Tunggu luas & nyaman, hospimart, Tangga Darurat, Tangga Konvensional, Parkir luas & nyaman
1 PPF
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Sardjito - Yogyakarta Tahun 2002 - 2010 Gedung ini direncanakan dengan konsep One Stop Services seluas 21.353 m2 dan dapat menampung 22 poliklinik spesialis, klinik VIP, Medical Record serta General Check Up . Disamping kegiatan pelayanan, Gedung IRJ juga ditunjang oleh fasilitas lain yaitu : lift pasien pada tiap-tiap gedung, eskalator, kafetaria, Retail, Apotik, Administrasi, Doctor’s Lounge, ruang pertemuan, ruang tunggu yang luas serta parkir kendaraan roda empat dan roda dua pada lantai basement.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Jantung RSUP DR. Kariadi - Semarang Tahun 2003 Gedung ini merupakan bagian dari rencana pengembangan pelayanan RSUP Dr. Kariadi. Gedung Pelayanan Kardiovaskuler terdiri 4 lantai seluas 1.782 m2. memiliki ruang untuk TT Kelas 1 = 2 TT, dan kelas 2 = 8 TT, Ruang Poli, Ruang Pemeriksaan, Ruang Tindakan, Ruang Echo, Ruang Treadmill, Ruang Holter, Ruang Vaskuler, Ruang Rehabilitasi Medik, Apotik, Laboratorium, Gymnasium, Rekam Medik, Administrasi, Gudang, Ruang Tunggu, Ruang Pantry, Ruang Pertemuan, Ruang Perawat, Ruang Coass, Ruang PPDS I, Ruang SMF, dan lain – lain ruang penunjang yang diperlukan. Gedung Pelayanan Stroke terdiri tiga lantai seluas 784 m2. terdiri dari Ruang Pemeriksaan, Ruang Tindakan, Ruang Tunggu, Ruang Administrasi, Ruang SMF, Ruang Diskusi, Ruang Perawat dan ruang penunjang lain yang diperlukan.
PPF
2
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED RSUD Tambak Rejo - Surabaya Tahun 2003 Rumah Sakit ini merupakan pengembangan dari Rumah Sakit Eksisting dengan total luas bangunan 14.232 meter persegi yang terdiri dari empat lantai dan lantai basement. RSUD Tambak Rejo berkapasitas 270 tempat tidur dengan dilengkapi 4 ruang operasi mayor dan 1 ruang operasi minor, ICU, ruang perawatan kelas 3 sampai kelas VIP 16 poliklinik umum dan spesialis, serta General Check Up . Disamping kegiatan pelayanan, kesehatan akan ditunjang oleh fasilitas pelayanan dan penunjang lain yaitu : instalasi laundry, instalasi gizi, IPAL, Retail, Apotik, serta parkir kendaraan roda empat dan roda dua dilantai basement.
Pekerjaan
Perencanaan Teknis / DED RSUD Kota Padang Panjang Pekerjaan
2005 - 2008 Pembangunan RS di lokasi baru. Di lokasi RSUD lama selain lahan eksisting yang ada terlalu sempit sehingga tidak memungkinkan untuk dikembangkan, tanah eksisting adalah milik TNI, Relokasi RSUD Kota Padang Panjang menempati lahan seluas 3 Ha (30.000 meter persegi) terletak di Kel. Gantung Kec. Padang Panjang Timur. RSUD Kota Padang Panjang direncakan untuk 150 tempat tidur dengan luas bangunan 17.500 meter persegi dengan ketinggian bangunan 1 s/d 4 lantai. Keterlibatan PANDU dalam pembangunan RSUD Kota Padang Panjang adalah membuat Studi Kelayakan, menyusun Master Plan, menyusun dokumen AMDAL, perencanaan (DED) dan Pengawasan Berkala.
3 PPF
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Rawat Inap VIP RS Unit Swadana Daerah Kab. Sumedang Tahun 2006 Pembangunan gedung ini merupakan rencana awal dari implementasi Master Plan 2003 – 2012. Gedung ini terletak di lahan perluasan Jl. Geusan Ulun, serta dirancang 3 lantai & basement dengan kapasitas 57 tempat tidur kelas I dan VIP serta dilengkapi oleh sarana dan prasarana penunjang antara lain : retail, lift, ramp serta sarana parkir. Luas total lantai bangunan adalah 3.660 m2.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Instalasi Rawat Darurat RSUD Ciawi - Kab. Bogor Tahun 2006 Gedung ini dibangun di lahan baru pengembangan rumah sakit yang terdiri dari 4 lantai dan 1 lantai semi basement dengan total luas bangunan 4.500 m2. Fasilitas pelayanan kesehatan yang direncanakan meliputi : Inst. Gawat Darurat Paripurna, Unit Bedah / One Day Surgery, Inst. Maternal Perinatal (R. Melahirkan dan Unit Anak), Rawat Inap Kelas 1 (20 TT), Rawat Inap Utama / VIP (5 TT).
PPF
4
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Diagnostik Terpadu RSU Haji - Surabaya Tahun 2006
Gedung ini terdiri dari 7 lantai dan 1 lantai basement dengan luas lantai bangunan 27.900 m2. Fasilitas Diagnostik yang direncanakan meliputi : Instalasi Radiologi, Elektromedik (CT Scan, USG, dll), Physiotherapy Patologi, Laboratorium Klinik, Laboratorium Patologi Anatomi, Pendidikan dan Pelatihan, Ruang Serbaguna.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung RRI Kebidanan Anak dan Hemodialisa RSUP Dr. M. Djamil - Padang Tahun 2007
Lokasi berada diantara gedung IRNA Penyakit Dalam, Paviliun Embun Pagi dan Unit Pelayanan Terpadu, tepatnya di eks Gedung IRNA. Lahan yang tersedia 60 x 80 meter. Jarak antar gedung dengan tinggi lebih dari 8 meter adalah 6 meter sehingga didapat luas area terbangun adalah maksimal 48 x 68 meter. Bangunan ini terdiri dari 6 lantai.
5 PPF
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED RSUD Muarabungo, Jambi Tahun 2007
DED gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Muara Bungo 4 lantai dengan 12 poli spesialis. Perencanaan sudah dilaksanakan Tahun Anggaran 2007 dan rencana pembangunan fisik dimulai pada Tahun Anggaran 2008.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Utama RSUD Depok Tahun 2007 Gedung ini merupakan cikal bakal dari pembangunan rumah sakit secara keseluruhan. Gedung ini dibangun 2 lantai dengan luas 2.196 m2, yang menampung pelayanan kesehatan seperti: Instalasi Rawat Jalan / Poliklinik, Instalasi Gawat Darurat, Administrasi / Manajemen RS, Rawat Inap Antara / Intermediate Ward.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Instalasi Rawat Jalan Terpadu RSD Soreang - Kab. Bandung Tahun 2007
Pembangunan gedung ini merupakan bagian rencana induk untuk peningkatan dan pengembangan pelayanan RSD Soreang. Terdiri dari 4 lantai dengan semi besement. Luas lantai total termasuk semibesement 4.000 m2. Rumah Sakit Umum Kelas C ini juga dilengkapi dengan 6 Poli Spesialis lainnya dengan kebutuhan setempat. Luas lahan adalah 5.046 m2.
PPF
6
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED RSUD Leuwiliang - Kab. Bogor Tahun 2007
Luas bangunan yang direncanakan adalah 19.600 m2 dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut : Instalasi Rawat Jalan (6 klinik spesialis), Administrasi, Unit Gawat Darurat, Laboratorium, Radiologi, Kebidanan, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Rawat Inap ( 100 tempat tidur), Farmasi, Laundry, Gizi, IPSRS / Workshop, Power House, Mortuary, Masjid.
Pekerjaan Perencanaan Pengembangan Desain Gedung COT / Gedung Bedah Sentral RSUD Arifin Ahmad, Riau Tahun 2008
Direncanakan seluas 9.590 m2 dengan jumlah lantai 4 lantai + 1 basement untuk penunjang pelayanan Bedah Terpadu (COT) dengan kapasitas 15 ruang operasi, 4 ruang operasi sehari (one day surgery), ICU, CICU, PICU, serta Sterilisasi Pusat.
7 PPF
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Perawatan Kelas III RSUP Dr. Mohammad Hoesin, Palembang Tahun 2008
Diperuntukkan untuk rawat inap Ibu dan Anak diatas lahan eksisting RS seluas 2.500 meter persegi dan luas total bangunan 3.940 m2 (4 lantai).
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Rawat Inap RSUD Cibinong, Bogor Tahun 2008
Merupakan gedung baru untuk menambah kapasitas tempat tidur sebanyak 40 tempat tidur, berada diatas bangunan 2 lantai seluas 1.883 m2.
PPF
8
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung COT / Gedung Bedah Sentral RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Tahun 2008
Tapak untuk Gedung Central Operating Theatre (COT) berada berada dalam komplek RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo diantara gedung IBS, CSSD, Gedung Bangsal Perawatan dan Reservoar Sentral. Tapak yang disediakan untuk pengembangan gedung COT ini kurang lebih seluas 1.600 m2
Pekerjaan Manajemen dan Perencanaan Teknis / DED RS Pendidikan UNRI, Pekanbaru Tahun 2009 Tapak perencanaan Hospital Universitas Riau terletak disebelah selatan gerbang kompleks kampus PANAM bersebelahan dengan Mesjid Raya UNRI.Luas tapak yang direncanakan untuk Gedung Hospital Universitas Riau ini adalah 138.162 m2 yang terbelah dua oleh jalan boulevard selatan gerbang masuk kampus. Dengan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) maksimum 40% serta KLB (Koefisien Lantai Bangunan) yang akan menyesuaikan dengan peraturan tata kota yang berlaku untuk gedung di lingkungan kampus Universitas Riau ini
9 PPF
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Rumah Sakit Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009
Luas lantai yang direncanakan : 40.000 m2 Rumah Sakit Provinsi Sumatera Selatan akan melaksanakan 5 pelayanan dasar, yaitu : Administrasi Manajemen, Pelayanan Medik, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam Medik
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung RSJ Palembang Tahun 2009 Luas bangunan yang direncanakan : 10.5002 m2. Rumah Sakit Jiwa Palembang akan melaksanakan 5 (lima) pelayanan dasar yaitu : Administrasi Manajemen, Pelayanan Medik, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam Medik
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Instalasi Rawat Darurat RSUD Moch Husein Palembang Tahun PPF - 12 2009 dua lantai dengan pelayanan unggulan Trauma Centre. Perencanaan sudah dilaksanakan tahun anggaran 2007 & rencana pembangunan fisik tahun anggaran 2008. Luas lahan 900 m2 dan luas total bangunan 3.050 m2 (3 lantai) PPF
10
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Instalasi Rawat Jalan Terpadu (IRJT) dan Prasarana Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS), RS Jiwa Dr. Soerojo, Magelang Tahun 2009
Gedung Rawat Jalan Terpadu RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang direncanakan dengan luas ± 6.000 m2 yang terdiri dari dua lantai. Fungsi Lantai Dasar adalah Klinik Umum yang terdiri dari 10 poli yaitu Poli Umum, Poli THT, Poli Penyakit Dalam, Poli Gigi, Poli Syaraf, Poli Kulit Kelamin, Poli Kebidanan & Kandungan, Poli Bedah, Poli Gizi, Poli Psikologi, Klinik Psikatrik yang terdiri dari 3 ruang Psikotik, 2 ruang Non Psikotik, ruang Psikoterapi Relaksasi, ruang Psikoterapi Hipnoterapi, ruang Psikoterapi Umum, Apotek, Fisioterapi, Laboratorium, X-Ray, CT-Scan, dan penunjangnya seperti Toilet, Dirty Utility, Gudang, MEP dan lain-lain. Fungsi lantai satu adalah Medical Record, Conference Room yang bisa menampung ± 500 orang, office yang sementara didesain open plan, Retail, Kafe dan penunjangnya.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED RSUD Syaiful Anwar, Malang Tahun 2009
11 PPF
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Rumah Sakit Tropis Universitas Airlangga, Surabaya Tahun 2009
Merupakan pengembangan RS khusus penyakit infeksi di lingkungan kampus Universitas Airlangga, Surabaya yang diperuntukkan untuk menunjang pendidikan dan riset / penelitian dengan luas bangunan kurang lebih 22.000 m2.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Kampus Poltekkes Medan Tahun 2005 - 2007 Pembangunan ini merupakan relokasi dari kampus lama yang lahannya sudah tidak memadai lagi untuk dikembangkan. Politeknik Kesehatan Medan di lokasi baru mempunyai Luas Tapak 36.000 m2. Pengembangan Kampus Poltekes yang baru terdiri dari : Jurusan/Program Studi, Analis Kesehatan, Farmasi, Gizi, Keperawatan, Kesehatan Gigi, Kesehatan Lingkungan. Disamping kegiatan pelayanan Pendidikan, kampus Poltekes Medan ini juga ditunjang oleh fasilitas lain yaitu : gedung rektorat, gedung diklat, asrama putra dan putri, fasilitas olah raga, laboratorium, perumahan dinas, masjid, mess poltekes, minimarket, Retail, serta parkir kendaraan roda empat dan roda dua yang cukup memadai.
PPF
12
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Dormitori Sespati Sespim Polri, Lembang Tahun 2006 Pembangunan ini direncanakan untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran bagi peserta Sespati Polri. Berfungsi sebagai asrama dan ruang makan. Luas lantai 2.275 m2. Area Dormitori seluas 1.733 m2. : 22 unit kamar tidur , Toilet, Sirkulasi Area Penunjang seluas 542 m2. : Lobby, Resepsionis, Kantin, Retail, Business Centre / Internet, Ruang Linen,Toilet, Sirkulasi, Back Of The House (Dapur - Laundry- Toilet).
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Lembaga Permasyarakatan Cibinong - Kab. Bogor Tahun 2007 Pekerjaan ini dari Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Propinsi Jawa Barat. Lahan perencanaan dengan luas lahan kurang lebih 4190 m2. Lokasi tapak yang direncanakan berada lahan kosong tepatnya di desa Rajeg, Kec. Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
13 PPF
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Lapas Narkoba Kelas 1A Pekanbaru - Riau Tahun 2008
DED komplek Lapas Narkoba Pekan Baru. Pemberi Tugas adalah Kementerian Kehakiman dan HAM. Lapas ini menempati lahan 5 Ha dengan kapasitas 1.300 tahanan. Lapas ini dilengkapi Sistem Pengamanan dan Pemantauan Tahanan Berstandar Internasional.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung SMK Tanjung Batu, Berau Tahun 2008
Direncanakan dengan luas lahan kurang lebih 5,23 Ha dengan ketinggian bangunan 1 - 4 lantai. Fasilitas yang direncanakan : Gedung Administrasi, Gedung Serbaguna, Ruang Kelas, Laboratorium, Bengkel. Ruang Asrama, Masjid, Ruang Dinas, Kolam Pembudidayaan, Fasilitas Penunjang.
PPF
14
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Auditorium Universitas Riau, Pekanbaru Tahun 2008
Auditorium Universitas Riau Pekanbaru direncanakan dengan luas 9.800 m2 dan dapat menampung 5.000 orang. Fasilitas yang direncanakan adalah : Ruang Auditorium, Amphitheatre, Function Hall, Fasilitas Umum, Sentra Kegiatan Mahasiswa
Pekerjaan Analisis Seismik dan Perencanaan Perkuatan Struktur Gedung Reaktor Nuklir BATAN, Bandung Tahun 2008
Gedung Reaktor Nuklir BATAN dibangun pada tahun 1960. Dengan usia yang cukup tua, dan dengan kondisi fenomena alam dimana lokasi Bangunan Reaktor Nuklir tersebut berada pada jalur gempa beresiko tinggi, maka sudah selayaknya jika bangunan yang cukup vital tersebut dievakuasi, dianalisis untuk selanjutnya diadakan perkuatan strukturnya sehingga menjadi bangunan yang tahan gempa.
15 PPF
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Perkantoran PEMDA Kabupaten Tulang Bawang - Sumatera Selatan Tahun 2008
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Kantor Dinas Kesehatan Bogor Tahun 2008 Gedung Kantor Dinas Kesehatan Bogor menempati luas total 6.800 m2 dengan 3 lantai dan satu lantai basement. Komplek Kantor Dinas Kesehatan Bogor ini dilengkapi dengan Gudang Obat dan Masjid. Rencana pembangunan fisik akan dimulai pada Tahun Anggaran 2009.
PPF
16
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung UPTD Balai Pengembangan Laboratorium Kesehatan Propinsi Jawa Barat Tahun 2009
Gedung ini berada di Jl. Sederhana No. 5 Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Wilayah Bojonagara, Kotamadya Bandung. Bangunan yang dibangun pada tahap 2 yaitu Gedung Blok B dan C terintegrasi dengan Blok A yang telah dibangun pada tahap sebelumnya: Luas bangunan yang direncanakan 1.545 m2 dengan fungsi pelayanan meliputi : Unit Radiologi dan Elektromedik, Fasilitas Umum / Kantin, Laboratorium Mutu, Laboratorium Virologi, Laboratorium Biomolekuler, Diklat dan Laboratorium Praktek Mikroskopis, Ruang Administrasi.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Kantor Pelayanan Pajak / KPP Pratama Raya di Praya, Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2009
17 PPF
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Direktorat, Auditorium & Gedung Pendidikan Poltekkes Bandung Tahun 2009 Gedung Direktorat Poltekes Bandung direncanakan dengan luas total 3.183 m2, Auditorium dengan luas 777 m2 serta lantai basement untuk parkir dan ruang utilitas dengan luas 1.915 m2.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Bangunan Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat berlokasi di Jalan Pasteur No. 25 Bandung ini nantinya akan dibangun 4 lantai dan 1 lantai basement sebagai sarana parkir dengan luas total 600 m2.
PPF
18
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Gedung Fasilitas Produksi Vaksin Flu Burung (BSL - III)PT. Biofarma (Persero), Bandung Tahun 2009 Luas bangunan yang direncanakan : 1.984 m2. Bahwa Gedung Fasilitas Vaksin Flu Burung merupakan jenis bangunan khusus (Laboratorium Biosafety Level-3 / BSL-3) bangunan ini dilengkapi dengan peralatan yang kompleksitasnya sangat tinggi, dan memproduksi faksi flu burung yang terbesar di Asia Tenggara
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Pembangunan Gedung Fasilitas Produksi Chicken Breeding PT. Biofarma (Persero), Bandung Tahun 2009 Luas bangunan yang direncanakan : 1.984 m2. Bahwa Gedung Fasilitas Chicken Breeding merupakan jenis bangunan khusus (Laboratorium Biosafety Level-3 / BSL-3) bangunan dengan fungsi untuk memproduksi telur yang steril ini mempunyai fasilitas Chicken Breeding tercanggih dan terbesar se Indonesia bahkan se Asia. 19 PPF
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Kawasan Wisata Kebun Raya, Balikpapan Tahun 2007 Perencanaan Kebun Raya Balikpapan ini merupakan pengembangan dari hutan lindung sungai Wain menjadi kawasan wisata alam dan wisata pendidikan di kota Balikpapan.
Pekerjaan Pengembangan Kawasan Wisata Aek Rangat - Kabupaten Samosir, Sumatera Utara Tahun 2007 Kawasan Wisata ini merupakan objek wisata unggulan di Provinsi Sumatera Utara
PPF
20
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Kawasan Wisata Waduk Panji, Tenggarong Tahun 2008
DED Kawasan wisata Waduk Panji direncanakan sesuai Master Plan Waduk Panji dengan luas lahan kurang lebih 20 Ha. Fasilitas yang direncanakan : Information Center, Ticket Booth, Souvenir Shop, Restoran, Food Court, Orchid Center, Event Space, Site Development & Fasilitas penunjang lainnya.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Landscape Kawasan Wisata Waduk Kanaan Kota Bontang, Kalimantan Timur Tahun 2009
Merupakan perencanaan landscape untuk penataan Waduk Kanaan sebagai tempat tujuan wisata di kota Bontang. Kondisi awal eksisting dari Waduk Kanaan adalah hanya sebagai poulder / penampung banjir dengan kondisi di sekitarnya yang tidak tertata dengan baik. Diharapkan dengan adanya penataan landscape ini, Waduk Kanaan tersebut juga bisa menjadi tempat wisata bagi masyarakat Kota Bontang dan sekitarnya, disamping fungsi Waduk sebagai penampung banjir masih tetap berjalan.
21 PPF
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Masjid Daarut Tauhid Bandung Tahun 2005 merupakan kelanjutan perencanaan detail dari konsep desain yang dilakukan melalui sayembara yang diselenggarakan oleh Yayasan DT. Perencanaan meliputi: - Pengembangan Detail Arsitektural, - Konsep & Pengembangan Sistem - Struktur, Konsep & Pengembangan - Sistem Mekanikal – Elektrikal.
Pekerjaan Perencanaan Teknis / DED Masjid Agung - Kab. Magetan Tahun 2006 Masjid ini merupakan Masjid Induk kab Magetan, Dibangun diatas lahan dengan luas 5.222 m2 dengan 2 lantai. Luas total bangunan utama adalah 370.67 m2, bangunan serambi dan pelataran adalah 2.648,18 m2, dengan daya tampung ± 5.000 jemaah.
PPF
22
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan RSU Baiturahim, Jambi Tahun 2001
\Rencana pembangunan RSU Baiturrahim terletak di Jl. Muh. Yamin Jambi dengan luas tanah 6.352 m2 merupakan Rumah Sakit dengan program unggulan Instalasi Rawat Darurat. Perancangan bangunan terbagi menjadi 3 blok massa yang terpadu dengan luas lantai keseluruhan 7.715 m2. Program pelayanan medis secara umum dapat menampung 101 Tempat Tidur yang terdiri dari Kelas VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III, Rawat Jalan dengan 6 Poliklinik spesialis serta didukung oleh pelayanan penunjang medis lainnya yaitu : Laboratorium, Radiologi, Ruang Operasi, Kebidanan, ICU. Adapun fasilitas pendukung lainnya disamping kelompok kegiatan servis, Rumah Sakit ditunjang oleh fasilitas penunjang umum antara lain : Administrasi, Asrama Perawat, serta Hostel.
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Instalasi Rawat Jalan RSU Unit Swadana Daerah Kabupaten Sumedang. Tahun 2007
1 MK
Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan RSD Cicalengka Kab. Bandung Tahun 2007
Pembangunan RSUD Cicalengka merupakan upaya dari pemerintah Kab. Bandung dalam mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara merata. Proses pembangunan gedungnya dimulai pada tahun anggaran 2007 dari dana APBD murni dengan sistem Rancang Bangun yaitu Perencanaan teknis pembangunan / DEDnya merupakan bagian dari lingkup tugas Kontraktor. Disini peran Konsultan Manajemen Konstruksi sangat penting sebagai pengendali kegiatan baik administrasi, teknis maupun pengaturan anggaran . Disamping kegiatan pelayanan, Bangunan RS ditunjang oleh fasilitas lain yaitu : Cafetaria, Retail, Apotik, Administrasi, Doctor's Lounge, R. Pertemuan serta parkir kendaraan roda empat dan roda dua
Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Laboratorium Bank Gen Pertanian Tahap II, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian, Departemen Pertanian Bogor Tahun 2007 Sebagai gedung pusat penelitian pelaksana pembangunan Laboratorium Bank Gen Pertanian ini harus mendapat pengawasan yang ketat agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pembangunan tersebut.Laboratorium Bank Gen Pertanian terdapat empat kelompok; 1. Pengelolaan Sumber Daya Genetik (PSDG) 2. Biologi Molekuler 3. Biologi Sel Jaringan (BS) 4. Bio Kimia
MK
2
Pekerjaan Manajemen Konstruksi Teaching Hospital Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya Tahun 2009 RS Pendidikan yang direncanakan merupakan RS Pendidikan bertaraf internasional dalam lingkungan kampus UNAIR dibangun bertingkat 8 dengan luas total 40.000m2. Mengingat besarnya dan kompleksitas bangunan Rumah Sakit peran konsultan MK dituntut lebih profesional
Pekerjaan Manajemen Konstruksi RS Rujukan Propinsi NTB di Sumbawa Tahun 2009
3 MK
LINGKUNGAN
STUDI AMDAL Kegiatan studi AMDAL ini dilakukan terhadap kegiatan yang menimbulkan dampak penting sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan RI No. 27 tahun 1999 dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 11 Tahun 2006. Studi AMDAL mencakup penyusunan dokumen Kerangka Acuan ANDAL, ANDAL, Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Studi sejenis dalam lingkup yang lebih kecil meliputi penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).
Beberapa Studi AMDAL yang telah disusun oleh PANDU : - AMDAL Uprating SUTT 70 kV Pulomas Gambir Lama Pipper 440 mm2 menjadi SUTT 150 kV 1xTACR 520 mm2 5 km dan Pembangunan SUTT 150 kV Pegangsaan Pulomas 7 km, 2003 - AMDAL Uprating SUTT 70 kV Haurgeulis Sukamandi dari Ostrich 150 kV (2 x Zebra) 37 km berikut GSW, 2003 - AMDAL Pengembangan Lapangan Migas Tambun serta Pipa Transportasi Minyak Bekasi Karawang di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat Tambahan Rencana Pengelolaan dan pemantauan Lingkungan (RKL dan RPL) Kegiatan Gas Subang CO2 Removal, 2003 - AMDAL Pengembangan Grand Pasundan Convention Hotel, 2003 - AMDAL Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi Pondok Tengah serta Pipa Transportasi Minyak Pondok Tengah-Balongan di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, 2004 - Tambahan RKL dan RPL SUTT 150 kV Gandul - Depok, 2006 - AMDAL Pembangunan Single Point Mooring (SPM) dan Kilang LPG di Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat, 2006 - AMDAL Pembangunan Kebun Raya, Balikpapan, 2008 - AMDAL RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, 2008 - AMDAL Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta, 2008 - AMDAL Pembangunan Jembatan Kariangau - Kampung Baru Ulu Kota, Balikpapan, 2008
AMDAL Pembangunan Jembatan Kariangau-Kampung Baru Ulu Kota Balikpapan
1 LINGKUNGAN
- AMDAL Pengembangan Lapangan Migas Tambun di Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat, 2008 - AMDAL Pembangunan Pelabuhan Tanjung Batu di Kabupaten Belitung, 2009
AMDAL Pembangunan Pelabuhan Tanjung Batu di Kabupaten Belitung
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL) Kegiatan yang tidak wajib AMDAL tetap harus melakukan studi kelayakan lingkungan, yaitu dalam bentuk studi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Kegiatan UKL dan UPL yang pernah dilakukan adalah : UKL dan UKL dan UKL dan UKL dan UKL dan UKL dan
UPL Pembangunan Kilang LPG Tambun UPL Pembangunan Fasilitas Transmisi Gas Tambun Pondok Tengah Muara Tawar, 2008 UPL Rencana Pembangunan Relokasi Pipa Transmisi Gas 28 ”, di Porong, Jawa Timur, 2008 UPL Rencana Pembangunan Pipa Transmisi 8” Sei Buaya Keramasan, Sumatera Selatan, 2008 UPL Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bontang, 2009 UPL Penyaluran Produksi Minyak Bumi melalui Pipa Bawah Laut Dari Platform XB-P/F ke XA-P/F Lapangan X Ray Field Jatibarang, 2009 UKL dan UPL Pengambangan Lapangan Gas Terbatas di Lapangan Simpang Tuan Jambi, 2009 UKL dan UPL Pengembangan Lapangan Terbatas PDM-A Di Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat, 2010 UKL dan UPL Kegiatan pemboran Eksplorasi dan Deliniasi di Cluster Pondok Makmur (PDM) C serta Penyaluran Minyak dan Gas Melalui Pipa Ke Early Production Facility (EPF) PDM A Kabupaten Bekasi, 2010
L - 4 UKL dan UPL Penyaluran Produksi Minyak Bumi melalui Pipa Bawah Laut dari Platform XB-P/F ke XA-P/F Lapangan X Ray Field Jatibarang
LINGKUNGAN
2
UKL dan UPL Kegiatan pemboran Eksplorasi dan Deliniasi di Cluster Pondok Makmur (PDM) D serta Penyaluran Minyak dan Gas Melalui Pipa Ke Early Production Facility (EPF) PDM A Kabupaten Bekasi, 2010 UKL dan UPL Kegiatan pemboran Deliniasi di Cluster Pondok Makmur (PDM) B serta Penyaluran Minyak dan Gas Melalui Pipa Ke Early Production Facility (EPF) PDM B Kabupaten Bekasi, 2010 UKL dan UPL Kegiatan pemboran Eksplorasi dan Deliniasi di Cluster Pondok Makmur (PDM) E serta Penyaluran Minyak dan Gas Melalui Pipa Ke Early Production Facility (EPF) PDM E Kabupaten Bekasi, 2010 UKL dan UPL Pengembangan Lapangan Mgas Terbatas Randegan di Kabupaten Majalengka, 2010 UKL dan UPL Pengembangan Lapangan Mgas Terbatas Sindang di Kabupaten Indramayu, 2010 UKL dan UPL Pengembangan Lapangan Mgas Terbatas Karang Baru dan Melandong di Kabupaten Indramayu, 2010 UKL dan UPL Pembangunan Tangki LPG 1500 MT di LPG Filling Plant Balongan Kabupaten Indramayu, 2010 UKL dan UPL Pembangunan Pipa Transmisi Gas Tambun Pondok Tengah, 2008 UKL dan UPL Rumah Sakit Ibu dan Anak PT Graha Gondang Medica Kota Cilegon, 2003 UKL dan UPL RS dr. Moch. Soewandi Tambakrejo Kota Surabaya, 2004 UKL dan UPL Pembangunan Perumahan Bapeltarum PNS di Kelurahan Sukamelang Kabupaten Subang UKL dan UPL Pembangunan Perumahan Bapeltarum PNS di Kelurahan Soklat Kabupaten Subang UKL dan UPL Rumah Sakit Banjar Mekar, Kota Banjar, 2006 UKL dan UPL RSUD Padang Panjang Sumatera Barat UKL dan UPL RSUD Pameungpeuk Kabupaten Garut, 2006 UKL dan UPL Rumah Sakit Annisa Bina Persada Kabupaten Garut, 2007 UKL dan UPL RSUD Mataram, 2007 UKL dan UPL RSU dr. R. Soedjono Selong, Lombok Timur, 2008 UKL dan UPL Rumah Sakit Umum Kota Balikpapan, 2008 UKL dan UPL Pembangunan Wisma Amaris, 2008 UKL dan UPL RSD Soreang, 2007
MONITORING / PEMANTAUAN Kegiatan monitoring meliputi pengambilan sampel, pengukuran faktor fisik lingkungan, pengamatan lapangan terhadap suatu kegiatan usaha sesuai dengan dokumen rencana pemantauan lingkungan dalam studi AMDAL.Pemantauan lingkungan merupakan tindak lanjut kegiatan dan pelaksanaan RKL dan RPL/UKL dan UPL yang dilakukan pada saat kegiatan pra konstruksi, konstruksi, operasi dan paska operasi. Beberapa kegiatan monitoring yang telah dilaksanakan :
Pemantauan Lingkungan bidang Migas Kegiatan pemantauan pada tahap pra konstruksi dan konstruksi yang pernah dilakukan adalah kegiatan Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas (Migas) Pondok Tengah, Eksplorasi Lapangan Ranca Jawa, dan Eksplorasi Lapangan Migas Pondok Makmur. Kegiatan pemantauan tersebut berlangsung sejak 2006.
3 LINGKUNGAN
Sedangkan kegiatan pemantauan pada tahap Operasi yang pernah dilakukan adalah Pemantauan Lingkungan PT PERTAMINA EP Region Jawa Field Subang dan Field Jatibarang. Pemantauan di kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak tahun 1996. Lingkup kegiatan yang dilaksanakan antara lain : a. Pemantauan Kualitas Air Permukaan b. Pemantauan Kualitas Air Limbah c. Pemantauan Kualitas Udara Ambien d. Pemantauan Kualitas Udara Emisi e. Pemantauan Tingkat Kebisingan f. Pemantauan Kualitas Tanah g. Pemantauan Sosial Ekonomi
Pemantauan Lingkungan Bidang non Migas: Pembangunan SURR 150 kVA Jalur Patuha - Lagadar, Kab. Bandung Pada tahun 2007, PT. PLN (persero) PIKITRING Jawa Bali dan Nusa Tenggara, memberikan kepercayaan kepada kami untuk melaksanakan pekerjaan Pemantauan Lingkungan di jalur rencana pembangunan SUTT 150 kVA Patuha - Lagadar, sepanjang 36 km , yang meliputi 4 (empat) Kecamatan di Kabupaten Bandung. Kegiatan ini lebih dititikberatkan kepada aspek Sosial Ekonomi dan aspek Biologi, mengingat jalur SUTT ini banyak melalui permukiman penduduk dan Hutan Lindung serta Hutan Produksi milik PT. PERHUTANI. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) tahun, dimana setiap 3 (tiga) bulan sekali dilakukan pemantauan / survey lapangan.
Pengambilan Sampel dan Analisa Kualitas Air Laut Di Pesisir Utara Jawa Barat Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan PANDU telah melakukan pengambilan sampel dan analisa kualitas air laut di Pesisir Utara Jawa Barat. Maksud dari studi ini adalah untuk mengukur dan melihat mutu air laut di perairan pesisir utara dalam rangka memperoleh data dan informasi mengenai kondisi lingkungan laut pesisir utara Jawa Barat sebagai salah satu bahan untuk menilai status mutu laut Jawa Barat.
LINGKUNGAN
4
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah : a. Melanjutkan program pemantauan mutu laut pesisir Jawa Barat dengan memanfaatkan data dan informasi dari kajian sebelumnya (tahun 2006) sebagai garis-dasar. b. Melakukan optimasi strategi pengambilan sampel-sampel biota (bentos) dan air laut, dikaitkan dengan penerapan konsep pengelolaan berbasis ekosistem (ecosystem-based management) untuk mengamati dan menaksir keterkaitan antara perubahan di ekosistem darat, yang diwakili oleh mutu air di daerah aliran sungai (DAS), dengan perubahan mutu air laut di perairan pesisir utara Jawa Barat C. Memberi rekomendasi bagi peningkatan dan perbaikan program pemantauan di tahun-tahun mendatang.
DOKUMEN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN (DPPL) Kegiatan yang sudah berjalan, tetapi tidak mempunyai dokumen AMDAL atau UKL dan UPL, wajib membuat studi DPPL (PermenLH No. 12 Tahun 2007). DPPL yang pernah dibuat pada tahun 2008 - 2009 : DPPL Pusat Air Besih Kota Bontang DPPL Gedung Walikota Kota Bontang DPPL Gedung DPRD Kota Bontang DPPL Gedung KPT dan Dispenda Kota Bontang DPPL Lapangan Terbang Layang Kota Bontang
Gedung Walikota Kota Bontang
DPPL Gedung DPRD Kota Bontang
5 LINGKUNGAN
REKAYASA Rekayasa merupakan usaha peningkatan kualitas lingkungan yang meliputi air bersih dan sanitasi lingkungan. Beberapa pekerjaan rekayasa yang telah diselesaikan pada tahun 2008 - 2009 adalah : - Perencanaan Air Bersih Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang - Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RSUD Indramayu
STUDI / KAJIAN LINGKUNGAN Cakupan studi / kajian lingkungan meliputi kualitas lingkungan fisika, kimia, biologi, sosial, ekonomi dan budaya. Beberapa pengalaman studi / kajian lingkungan yang telah diselesaikan oleh PANDU adalah :
Kajian Pengelolaan Terumbu Karang di Pesisir Selatan Pulau Jawa (2007) Tim studi meliputi ahli konservasi, Biologi Laut, oceanografi, penata ruang pesisir dan sosial-ekonomi dan budaya. Kajian meliputi 6 wilayah pantai yang memiliki terumbu karang di Kabupaten Ciamis, yaitu pantai Batukaras, pantai Karangjaladri, pantai barat Pananjung, pantai timur Pananjung, pantai Krapyak dan pantai Karangluhur. Hasil kajian menunjukkan bahwa kisaran karang hidup 55 – 64 % serta ditemukan 21 jenis terumbu karang dan 21 jenis ikan demersal dan pelagis.
Tekanan dari aktivitas masyarakat seperti penangkapan ikan menggunakan jaring dan jala sekitar kawasan terumbu karang serta adanya kurang pemahaman terhadap pentingnya kelestarian terumbu karang di masyarakat merupakan faktor yang merugikan terhadap kelestarian terumbu khususnya di daerah pesisir. Rekomendasi pengelolaan yang disarankan adalah pengendalian tata ruang di wilayah pesisir, peningkatan kesadaran dan pemahaman pentingnya melestarikan terumbu karang, pengembangan berbagai peluang usaha mandiri melalui kegiatan Daerah Perlindungan Laut, peningkatan fasilitas dan material pusat informasi serta memperbaiki fasilitas yang ada dan pengembangan pendidikan lingkungan hidup di masyarakat.
LINGKUNGAN
6
POLA PENANGANAN PENUTUPAN TPA (LANDFILL CLOSURE) PROPINSI JAWA BARAT Pekerjaan ini merupakan kerjasama antara konsultan dengan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Propinsi Jawa Barat, pada tahun 2006. Out put yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah terciptanya suatu mekanisme yang mengatur terhadap tahapan serta prosedur umum rehabilitasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, Prosedur Community Base Landfill Monitoring, Prosedur Kelembagaan Penutupan TPA, Prosedur Teknik Penutupan TPA, Monitoring dan Evaluasi TPA Pasca Penutupan.
Pada akhirnya Pola Penanganan Penutupan TPA ini dipersiapkan untuk seluruh pemerintah kota dan kabupaten di Jawa Barat agar menjadi panduan, petunjuk dan acuan dalam melakukan p e n u t u p a n T PA s a m p a h d i wilayahnya masing-masing
COMMUNITY DEVELOPMENT KEGIATAN PT. PERTAMINA EP PROYEK PENGEMBANGAN LAPANGAN PONDOK TENGAH (PDT) KAB. BEKASI (2007) Salah satu upaya PERTAMINA PDT dalam menangani dampak negatif dari kegiatannya pada masyarakat sekitar adalah melalui perencanaan dan penerapan program-program Community Development (CD) kegiatan ini bertujuan dapat memberdayakan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dan keterampilan entry point-nya melalui bantuan teknis, pendampingan usaha produksi dan pemasarannya, atau bantuan dana hibah yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Studi perencanaan partisipatif masyarakat yang didasarkan pada inisiatif, usulan, dan keinginan masyarakat lokal (masyarakat akar rumput) perlu dilakukan. Studi tersebut sangat penting untuk mengetahui keinginan dan kemampuan masyarakat dalam pengembangan kemampuannya didasarkan pada kebutuhan mendesak dan esensial masyarakat.
7 LINGKUNGAN
Penerapan rencana kerja akan didahului oleh studi awal tentang CD dengan berbagai pendekatan dan metodologi yang representatif. Studi ini direncanakan menghasilkan usulan-usulan skema implementasi CD yang dianggap paling dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar kegiatan PERTAMINA PDT. Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan pada kegiatan ini yaitu : a. Mengidentifikasi minat anggota masyarakat Kecamatan Babelan dan Kecamatan Muara Gembong yang berminat pada program-program peningkatan pendapatan masyarakat. b. Mengidentifikasi unit-unit ekonomi produktif yang potensial yang tumbuh di komunitas masyarakat Kecamatan Babelan dan Kecamatan Muara Gembong. c. Membangun kelompok masyarakat yang bergerak di bidang kegiatan ekonomi, semacam kelompok koperasi atau kelompok lainnya. d. Dengan mendinamisasi jaringan kelompok yang terbentuk di Kecamatan Babelan dan Kecamatan Muara Gembong, memfasilitasi warga untuk mengidentifikasi sumber daya yang ada di dalam komunitas. e. Memberdayakan masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi rakyat potensial dalam skema kerja sama masyarakat dengan PERTAMINA PDT. f. Memperkuat institusi lokal, dengan membentuk forum warga dan forum pengembangan usaha. g. Melakukan pembelajaran dan peningkatan kapasitas masyarakat agar mampu bekerja sama dengan pihak-pihak lain (industri, BUMN, swasta, pemerintah, dan lain-lain). h. Merintis upaya-upaya penumbuhan kepekaan pihak-pihak terkait (stakeholder) untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam aras pengembangan masyarakat.
MASTER PLAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN Masterplan Pengelolaan lingkungan adalah istilah lain dari Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) menurut undang-Undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. RPPL disusun dengan memperhatikan keragaman karakter dan fungsi ekologis, sebaran penduduk, sebaran potensi sumber daya alam, kearifan lokal, aspirasi masyarakat dan indikasi terjadinya perubahan iklim. RPPLH memuat rencana pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam; pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan fungsi lingkungan hidup; pengendalian, pemantauan, pendayagunaan dan pelestarian sumber daya alam; serta adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
Master Plan Pengelolaan Lingkungan Kota Tarakan L - 7 LINGKUNGAN
8
View more...
Comments