Power Point PR Kimia 10A Ed. 2019
September 9, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Power Point PR Kimia 10A Ed. 2019...
Description
Kimia
SMA/MA Kelas X Semester 1
Disusun oleh: 1. Erna Tri Wulandari 2. Narum Yuni Margono 3. Annik Qurniawati
Disklaimer
Dafar isi
DAFTAR ISI BAB I Hakikat dan Peran Kimia dalam Kehidupan, Metode Ilmiah, serta Keselamatan Kerja di Laboratorium
BAB II Struktur Atom
BAB III Sistem Periodik Unsur
BAB IV Ikatan Kimia
BAB V Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul
BAB
I
Hakikat dan Peran Kimia dalam Kehidupan, Metode Ilmiah, serta Keselamatan Kerja di Laboratorium
A.
Hakika Haki katt dan dan Per Peran an Ilm Ilmu u Kimi Kimia a dala dalam m Kehidupan serta Metode Ilmiah
B.
Kesel Ke selam amat atan an Kerj Kerja a di La Labor borat atori orium um
subkulit s harga ℓ = 1 --> subkulit p
harga ℓ = 2 --> subkulit d
harga ℓ = 3 --> subkulit
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
3. Bilangan Kuantum Bilangan Kuantum Magnek (m)
•
ℓ
Subkul it
Harga m
Jumlah Orbital
0
s
0
1
Menentukan Menentuk an orientasi orbital
1
p
-1, 0, +1
3
dalam ruang di sekitar s ekitar in atom.
2
d
-2, -1, 0, +1, +2
5
3
-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
7
m = –ℓ, 0, harga hingga +ℓ
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
3. Bilangan Kuantum Bilangan Kuantum Spin (s)
•
Menyatakan arah putar elektron terhadap sumbunya (berotasi) sewaktu elektron berputar mengelilingi in atom.
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
3. Bilangan Kuantum
Contoh Soal
Kembali ke awal bab
Kembali ke dafar isi
4. Bentuk dan Orientasi Orbital
•
Orbital s
•
Orbital p
Kembali ke awal bab
Kembali ke dafar isi
4. Bentuk dan Orientasi Orbital •
Orbital d
•
Orbital
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
BAB
Sistem Periodik Unsur
III A. Perk erkem emban banga gan n Sistem Sistem Per Period iodik ik Unsur
B. Sia Siatt Uns Unsur ur da dan n Si Siat at Keperiodikan Unsur
ikatan kovalen tunggal Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
2. Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen Koordinasi
•
•
Ikatan kovalen koordinasi = ikatan dav = ikatan semipolar. Ikatan kovalen koordinasi terbentuk jika elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu atom penyusunnya.
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
2. Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar
Kepolaran senyawa ditentukan oleh beberapa hal berikut. 1) Jumlah momen dipol jumlah momen dipol = 0 --> nonpolar
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen
Polar
Ikatan antara atom-atom yang memiliki perbedaan keelektronegaan
Nonpolar
Ikatan antara atom-atom yang dak memiliki perbedaan keelektronega-
jumlah momen dipol > 0 --> polar 2) Bentuk molekul bentuk molekul simetris --> nonpolar, bentuk molekul asimetri --> polar 3) Molekul yang terdiri atas dua buah atom. Kedua atom sejenis --> nonpolar
Contoh: HCl, HBr HBr,, H2O
an Contoh: H2, CH4, dan BF3.
kedua atom dak sejenis --> polar 4) Molekul yang terdiri atas ga atau lebi h atom atom pusat punya PEB --> polar atom pusat dak punya PEB --> nonpolar
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
3. Perbandingan Sifat Senyawa Ion dengan Senyawa Kovalen Senyawa Ion
Senyawa Kovalen
Tik leleh dan k didih nggi
Tik leleh dan k didih rendah karena gaya tarikmenarik antarmolekulnya lemah meskipun ikatan antaratomnya kuat.
Larut dalam pelarut polar (contoh air) dan dak larut dalam pelarut nonpolar (contoh kloroorm)
Sebagian larut dalam pelarut polar (senyaw (senyawa a kovalen kov alen polar) dan sebagian larut dalam pelarut nonpolar (senyawa kovalen nonpolar).
Pada ssu uhu k ka amar b be erwujud p pa adat
Pada ssu uhu k ka amar a ad da y ya ang b be erwujud g ga as (m (misal H2 dan CO2), cair (misal H2O dan HCl), ataupun padat (misal SiO2).
Dalam bentuk larutan dan leburannya dapat menghantarkan menghantarkan arus listrik, tetapi dalam bentuk padatannya dak dapat menghantarkan menghantark an arus listrik.
Sebagian larutannya dapat menghantarkan arus listrik (misal HCl) dan sebagian dak menghantarkan menghantark an arus listrik baik dalam bentuk larutan, leburan, maupun padatan misal Cl 2).
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
4. Penyimpangan Kaidah Oktet dan Duplet Senyawa yang Tidak Mencapai Kaidah Oktet
Senyawa dengan Jumlah Elektron Valensi Ganjil
Contoh: Contoh:
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
4. Penyimpangan Kaidah Oktet dan Duplet
Senyawa dengan Oktet Berkembang Contoh:
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
5. Cara Menggambar Struktur Lewis CONTOH:
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
5. Cara Menggambar Struktur Lewis
Cara Penyelesaian Soal
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
6. Ikatan Logam Ikatan logam adalah ikatan antaratom dalam unsur logam yang terbentuk akibat adanya interaksi antarelektron valensi.
•
Ciri-ciri ikatan logam sebagai berikut. a.
Atomtom-at atom om log logam dapa dapatt diib diibar arat atk kan seper bola pingpong yang berjejal rapat satu sama lain.
b.
Atom tom log logam am memp mempun uny yai se sedi diki kitt e ele lekt ktrron valensi sehingga sangat mudah dilepaskan untuk membentuk ion posi.
c.
Kulit ulit terl terlua uarr atom tom log logam re rela la long longg gar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom lain.
d.
Mob obil ilit ita as e ele lek ktro tron dala dalam m log logam sedemikian bebas sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi.
e.
Elek Elektr tron on-e -ele lekt ktrron v val alen ensi si tter erse sebu butt berba berbaur ur membentuk awan elektron yang menyelimu ion-ion posi logam. l ogam.
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
6. Ikatan Logam Siat-siat logam sebagai berikut. a.
Pada su suhu hu kamar amar be berw rwuj ujud ud pada padat. t.
b.
Dapa Dapatt dit dite empa (d dak ak rap apuh uh)), dapat dibengkokkan, dan dapat direntangkan menjadi kawat.
c.
Pengh enghan anta tarr ata tau u kon ondu dukt ktor or li list stri rik k yang baik.
d.
Peng enghan hantar pa pana nass yan ang g baik baik..
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
BAB V BENTUK BENTU K MOLEKUL MOLEKUL DAN GAY GAYA AN ANT TARMOLEKUL ARMOLEKUL
A. Be Berb rbag agai ai Bent Bentuk uk Mol Molek ekul ul
B. Ga Gaya ya An Antar armo mole lek kul
tolakan PEB – PEI > tolakan PEI – PEI. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut. –
–
Seap elektron ikatan, baik ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap ga, merupakan 1 domain. Seap pasangan elektron bebas
•
Notasi VSEPR yang menunjukkan jumlah PEI dan PEB sebagai sebagai berikut. berikut. AXnEm Keterangan: A = atom pusat X = PEI n = jumlah PEI E = PEB m = jumlah PEB
merupakan 1 domain. Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
1. Teori Teori Domain Elektron (VSEPR)
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
1. Teori Domain Elektron (VSEPR) Beberapa langkah untuk meramalkan bentuk molekul ion poliatomik a.
Mengh nghitun itung g jju umla lah h pas asan ang gan elektron pada atom pusat ion, misal molekul ion NH
c.
4
b.
Mengh nghitun itung g jju umla lah hp pas asan ang gan elektron ikatan (PEI) pada atom pusat
PEI = jumlah atom – 1
Men eng ghitun ung g jjum umllah p pa asangan elektron yang berada di sekitar atom pusat. Pasangan elektron pusat = pasangan elektron – (3 × jumlah atom ujung (kecuali atom H)) Pasangan elektron pusat = 4 – (3 × 0) = 4
d.
Men engh ghit itun ung g jum umllah pa pasa sang nga an elektron bebas PEB = pasangan elektron pusat – PEI PEB = 4 – 4 = 0 Jadi, notasi VSEPR untuk ion NH 4 yaitu
AX4 dengan bentuk geometri tetrahedral.
PEI = 5 – 1 = 4 Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
1. Teori Teori Domain Elektron (VSEPR)
Cara penentuan notasi VSEPR
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
2. Kepolaran Senyawa Berdasarkan Bentuk Molekulnya Senyawa Nonpolar
Senyawa Polar •
Bentuk molekul dak simetris
•
Mempunyai Mempuny ai kutub/dipol
•
Rumus VSEPR:
•
•
•
AX2E, AX3E, AX2E2, AX4E, AX3E2, dan AX5E •
Contoh: NH3
Bentuk molekul simetris Tidak mempunyai m empunyai kutub/dipol Rumus VSEPR: AX2, AX3, AX4, AX5, AX2E3,
AX6, dan AX4E2. •
Contoh: CO2
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
3. Teori Hibridisasi
•
Teori hibridisasi dijelaskan berdasarkan proses penggabungan penggabung an (hibridisasi) orbital-orbital atom yang digunakan oleh elektronelektron yang saling berikatan.
•
Teori hibridisasi = teori
ikatan valensi. Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
3. Teori Hibridisasi
Cara Penentuan Bantuk Orbital Senyawa
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
B. Ga Gaya ya Anta Antarm rmole oleku kull
1. Gaya Van der Waals
2. Ikatan Hidrogen
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
Gaya Van der Waals merupakan gaya tarik-menarik antarmolekul kovalen.
1. Gaya Van der Waals
Gaya Van der Waals
Gaya London
Gaya Dipol Terimbas
Gaya Dipol-Dipol
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
1. Gaya Van der Waals Gaya London •
•
•
Gaya London = gaya dispersi = gaya tarik-menarik antarmolekul nonpolar. Semakin besar massa molekul rela, molekul semakin mudah mengalami polarisasi sehingga gaya London semakin kuat (k leleh dan k didih senyawa senyaw a semakin nggi) Contoh: gaya tarik-menarik antarmolekul Br2
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
1. Gaya Van der Waals Gaya Dipol Terimbas •
Gaya tarik-menarik antara molekul polar dengan molekul nonpolar.
•
•
Molekul polar mengimbas molekul nonpolar. Contoh: gaya tarik-menarik antara molekul O2 dengan H2O
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
1. Gaya Van der Waals Gaya DipolDipol •
•
•
Gaya tarik-menarik antarmolekul polar. Contoh: gaya tarik-menarik antarmolekul HCl Kekuatan gaya dipol-dipol > gaya dipol terimbas > gaya London
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
2. Ikatan Hidrogen •
Gaya tarik-menarik antara atom hidrogen dari molekul yang satu dengan atom molekul(F, lain sangat elektronega O,yang atau N).
•
•
Ikatan hidrogen jauh lebih kuat daripada gaya-gaya Van der Waals. Contoh: gaya tarik-menarik antara NH3 dan H2O
Kembali ke dafar isi
Kembali ke awal bab
Ter erim ima a Kasi Kasih h
View more...
Comments