Potensi Acacia Crassicarpa Sebagai Bahan Baku Pulp Kertas Untuk Hutan Tanaman Industri

August 23, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Potensi Acacia Crassicarpa Sebagai Bahan Baku Pulp Kertas Untuk Hutan Tanaman Industri...

Description

 

crassicarpa sebagai Bahan Baku Pulp Kertas untuk Hutan Potensi Acacia crassicarpa

Tanaman Industri  Hutan Tanaman Industri  Acacia  Acaciamangium mangium untuk industri pulp yang dikembangkan di Indonesia saat ini mengalami penurunan produktivitas akibat penurunan kualitas tempat tumbuh pada daur kedua dan seterusnya. Maka dari itu sebuah penelitian dilakukan oleh Susi Sugesty, Teddy Kardiansyah dan Wieke Pratiwi untuk mencari tahu bahan baku alternative pengganti  Acaciamangium yang potensial sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas. Penelitian tersebut mengambil sampel kayu  Acaciacrassicarpayang berumur 4, 5 dan 6 dari kawasan Hutan Tanam Industri (HTI) yang sedang dikembangkan di daerah Sumatera Selatan. Penelitian yang dilakukan meliputi penentuan morfologi serat, analisis komponen kimia bahan baku, pemasakan bahan baku, pemutihan pulp proses ECF, pembuatan lembaran pulp putih dan penentuan sifat fisik dan optic pulp putih. Dari hasil analisis morfologi serat pada penelitian tersebut, kayu dengan umur 6 tahun memiliki nilai panjang serat rata rata, diameter dalam, diameter luar dan tebal dinding yang lebih tinggi yaitu 1.76 μm, 17.51 μm, 30.25 μm, dan 6.37 μm  jika dibandingkan dengan kayu berumur 4 atau 5 tahun. Sedangkan untuk perbandingan nilai kelas mutu, kayu dengan umur 5 tahun mendapatkan nilai akhir kelas mutu paling tinggi yaitu 350 jika dibandingkan dengan kayu berumur 6 atau 4 tahun. Kemudian Dari hasil analisis komponen kimianya, kayu  Acacia crassicarpa  memiliki komponen kimia yang cukup baik dengan rata rata kandungan

holoselulosa, hemiselulosa, lignin, selulosa alfa, ekstraktif dan kadar abu yang sesuai untuk dijadikan bahan baku pembuatan pulp dengan kualitas yang cukup baik. Kemudian untuk pemasakan bahan baku dan pemutihan pulp, rendemen tersaring pulp dari kayu  Acacia crassicarpa berumur 4, 5, dan 6 tahun cukup tinggi berkisar antara 48,85-53,33% dan bilangan

kappa berkisar antara 14,36 - 27,20 dengan rendemen tersaring paling baik diperoleh pada kayu  Acacia crassicarpa crassicarpa 5 tahun. Pada proses pemutihannya menggunakan teknologi ECF (Ele Eleme menta ntal l Ch Chlor lorine ine Free Free) yang dikenal lebih ramah lingkungan daripada menggunakan pemutihan konvensional konvensional (tahap C). Bahan kimia pemutih yang digunakan adalah klordioksida (ClO2) yang diawali dengan penambahan xilanase (X) atau oksigen (O) dengan urutan tahapannya yaitu XDEDED dan ODEDED. Rendemen yang dihasilkan dari proses pemutihan berkisar antara 94,25%-99,21%. Sementara untuk sifat optiknya, pulp  Acacia  Acaciacrassicarp crassicarpa a memiliki derajat cerah atau brightness paling tinggi sekitar 89,44%. Sementara untuk sifat fisiknya Lembaran pulp kayu  Acaciacrassicarpa  Acaciacras sicarpamemiliki kisaran nilai indeks tarik antara 55 Nm/g –68 Nm/g dan nilai indeks

retak antara 3,8-5,0 kPa.m2/g lebih tinggi dari persyaratan SNI, sedangkan nilai indeks sobek antara 5,4 –6,4 Nm2/kg lebih rendah rendah dari persyaratan persyaratan SNI. Dengan data penelitian tersebut tersebut kayu  Acaciacrassicarpa berpotensi untuk dikembangkan di Hutan Tanaman Industri sebagai bahan baku pulp.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF