Post SC Dengan Indikasi Plasenta Previa
April 10, 2019 | Author: akunscribd | Category: N/A
Short Description
lp...
Description
1
LAPORAN PENDAHULUAN POST SEKSIO SESAREA DENGAN INDIKASI PLASENTA PREVIA
A. Konsep Dasar Plasenta Previa 1. Definisi Menurut Nugroho (2010) Plasenta previa yaitu plasenta yang letaknya
abnormal, karena plasenta terletak pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostinum uteri internum. dapun menurut !halik dalam Prawirohard"o (200#) plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostinum uteri internum. . Etiolo!i
Penyebab pasti dari pla$enta previa belum diketahui sampai saat ini. %etapi berkurangnya vaskularisasi pada segmen bawah rahim karena bekas luka operasi uterus, kehamilan molar, atau tumor yang menyebabkan implantasi pla$enta "adi lebih rendah merupakan sebuah teori tentang penyebab pal$enta previa yang masuk akal. &elain itu, kehamilan multiple'lebih dari satu yang memerlukan permukaan yang lebih besar untuk implantasi pla$enta mungkin "uga men"adi salah satu penyebab ter"adinya pla$enta previa. an "uga pembuluh darah yang sebelumnya mengalami perubahan yang mungkin mengurang i suplai darah pada daerah itu, aktor predisposisi itu untuk implantasi rendah pada kehamilan berikutnya.
". Klasifi#asi Plasenta Previa
Menurut Nugroho, 2012 dikenal * klasiikasi dari plasenta previa + a. Plasenta previa totalis + Plasenta menutupi seluruh ostinum uteri internum b. Plasenta previa lateralis + Plasenta menutupi sebagian dari ostium uteri intenum $. Plasenta previa marginalis tepi plase nta berada tepat pada tepi ostin um uteri internum
2
d. Plasenta letak rendah + Plasenta berada - * $m pada tepi ostium uteri internum $. Pe%eri#saan Pen&n'an! Menurut Nugroho, 2012 pada plasenta previa pemeriksaan penun"ang
yang dilakukan adalah + a. &/ untuk diagnosis pasti yang menentukan letak plasenta b. Pemeriksaan darah + hemoglobin dan hemato$rit (. )anifestasi #li nis Menurut Nugroho (2012) maniestasi klinis plasenta previa diantara
lain+ a. namnesa 1)
Perdarahan "alan lahir berwarna merah segar tanpa rasa nyeri, tanpa sebab
2)
%erutama pada multi gravida pada kehamilan setelah 20 minggu
b. Pemeriksaan isik 1)
Pemeriksaan luar bagian terbawah "anin biasaanya belum masuk pintu atas panggul.
2)
Pemeriksaan inspekulo + perdarahan berasal dari ostium uteri eksternum.
*. Penatala#sanaan
Menurut Nugroho, 2012 penatalaksanaan plasenta previa diantara lain+ a. arus dilakukan di rumah sakit dengan asilitas operasi. b. &ebelum diru"uk, an"urkan pasien untuk tirah baring total dengan menghadap kekiri, tidak melakukan senggama, menghindari peningkatan tekanan rongga perut (misal batuk, mengedan karena sulit buang air besar). $. Pasang inus Na!l isiologis, bila tidak memungkinkan berikan peroral. d. Pantau tekanan darah dan re kuensi nadi pasien se$ara ter atur tiap 1 menit untuk mendeteksi adanya hipotensi atau syok akibat pendarahan.
e. ila ter"adi ren"atan, segera lakukan pemberian $airan dan tran usi darah. .
Pengelolaan plasen ta previa tergantung dari banyaknya perdarahan, umur kehamilan dan dera"at plasenta previa.
g. 3angan melakukan pemeriksaan dalam ata u tampon vagina, karena akan memperbanyak perdarahan dan menyebabkan ineksi. 1) ila usia kehamilan 45 minggu dan %6 4200 gram a) Perdarahan sedikit keadaan ibu dan anak baik maka biasanya penanganan konservati sampai umur kehamilan aterm.
Penangan
berupa
tiring
baring,
hematini$,
antibiotika dan tokolitik bila ada his. ila selama hari tidak ada perdarahan pasien mobilisasi bertahap. ila pasien ber"alan tetap taka da perdarahan pasien boleh pulang. Pasien dian"urkan agar tidak $oitus, tidak beker"a keras dan segera ke rumah sakit "ika ter"adi perdarahan. Nasihan ini "uga dian"urkan bagi pasien yang didiagnosis plasenta previa dengan &/ namun tidak mengalami perdarahan. b)
3ika perdarahan banyak dan diperkirakan membahayakan ibu dan "anin maka dilakukan resusitasi $airan dan penanganan se$ara akti.
2) ila usia kehamilan 75 minggu' lebih dan %6 4200 gram Pada kondisi ini maka dilakukan penanganan se$ara akti yaitu segera mengakhiri kehamilan, baik se$ara pervaginam atau perabdominal. a) Persalina pervaginam diindikasikan pada plasenta previa marginalis, plasenta previa letak rendah dan plasenta previa lateralis dengan pembukaan * $m atau lebih. b) Pada kasus tersebut bila tidak banyak perdarahan maka dapat dilakukan peme$ahan kulit ketuban agar bagian bawah anak dapat masuk pintu atas panggul menekan
*
plasenta yang berdarah. $) ila his tidak ad ekuat dapat diberikan pitosin drip. Namun bila perdarahan tetap ada maka dilakukan seksio sesar. d) Persalinan dengan seksio sesar diindikasikan untuk plasenta previa totalis baik "anin mati atau hidup, plasenta previa lateralis.
+. Ko%pli#asi
da beberapa komplikasi utama yang bisa ter"adi pada ibu hamil yang menderita plasenta previa, diantaranya ada yang bisa menimbulkan perdarahan yang $ukup banyak dan atal (Prawirohard"o, 200#8 h.*##). a. 9leh karena pembentukan segmen rahim ter"adi se$ara ritmik, maka pelepasan plasenta dari tempat melekatnya di uterus dapat berulang dan semakin banyak, dan perdarahan yang ter"adi itu tidak dapat di$egah sehingga penderita men"adi anemia bahkan syok. b. 9leh karena plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim dan siat segmen ini yang tipis mudah "aringan trooblas dengan kemampuan invasinya menerobos ke dalam miometrium bahkan sampai ke perimetrium dan men"adi sebab dari ke"adian plasenta inkreta bahkan perkreta. Paling ringan adalah plasenta akreta yang perlekatannya lebih kuat tetapi villinya masih belum masuk ke miometrium. :alaupun biasanya tidak seluruh permukaan maternal plasenta mengalami akreta atau inkreta akan tetapi dengan demikian ter"adi resiko retensio plasenta dan pada bagian plasenta yang sudah terlepas timbulah perdarahan dalam kala tiga. ;omplikasi ini lebih sering ter"adi pada uterus yang penah seksio sesaria. $. &erviks dan segmen bawa h rahim yang rap uh dan kay a pembuluh darah sangat potensial untuk robek disertai oleh perdarahan yang banyak. 9leh karena itu harus sangat berhati>2,=), perdarahan post partum (>>
1,5),
kematian
maternal
akibat
perdarahan
(0?)
dan
disseminated intravascular coagulation (@!) 1,#?.
,. SEKSIO SESAREA -SESIO AESAREA/ 1. Pen!ertian
&eksio sesarea adalah suatu $ara melahirkan "anin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut (Mo$htar, 20028 hal.=). &eksio sesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana "anin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim
A
. In0i#asi se #sio se sarea Menurut @mam >as"idi (200#, h.==) indikasi seksio sesarea
diantara lain+ a. @ndikasi mutlak 1) @ndikasi ibu a) Panggul sempit b) ekas seksio sesarea dengan indikasi disproporsi sevalopelvik $) isungsi uterus d) istosia "aringan lunak e) Plasenta previa 2) @ndikasi "anin a) 3anin sangat besar b) /awat "anin $) Betak lintang d) Presentasi bokong pada primi gravida e) ouble ootling bree$h b. @ndikasi >elati 1.) >iwayat seksio sesarea 2.) Presentasi bokong .) istosia *.) 6etal distress .) Preeklamsia berat,penyakit kardiovaskuler dan diabetes A.) @bu dengan @C positi sebelum inpartu 5.) /emeli $. @ndikasi sosial 1.) :anita yang takut melahirkan berdasarkan pengalaman sebelumnya 2.) :anita yang ingin seksio sesarea elekti karena takut bayiny a mengalami $edera atau asiksia selama persalinan atau mengurangi resiko keusakan dasar panggul .) :anita yang takut ter"adinya perubahan pada tubuhnya atau seDuality image setelah melahirkan ". Kontra in0i#asi
Menurut @mam >as"idi (200#, hal.=#) kontra indikasi seksio sesarea antara lain + a. 3anin mati b. &yok $. nemia berat d. ;elainan kongenital berat e. @neksi piogenik pada dinding abdomen f. Minimnya asilitas operasi seksio sesarea
5
$. ,ent Operasi Se#siso Sesarea >uatam Mo$htar (2002, hal =0asional + perubahan output merupakan tanda adanya gangguan ungsi gin"al. *.) Fvaluasi kandung ken$ing. >asional + kandung ken$ing yang penuh menghalangi kontraksi uterus. .) Bakukan masage uterus dengan satu tangan serta tangan lainnya diletakan diatas simpisis. >asional + massage uterus merangsang kontraksi uterus dan membantu pelepasan pla$enta, satu tangan diatas simpisis men$egah ter"adinya inversio uteri. A.) atasi pemeriksaan vagina dan re$tum. >asional + trauma yang ter"adi pada daerah vagina serta rektum meningkatkan ter"adinya perdarahan yang lebih hebat, bila ter"adi laserasi pada serviks'perineum atau terdapat hematom ila tekanan darah semakin turun, denyut nadi makin lemah, ke$il dan $epat, pasien merasa mengantuk, perdarahan semakin hebat, segera kolaborasi. 5.) erikan inus atau $airan intravena. >asional + $airan intravena dapat meningkatkan volume intravaskular. b.
Nyeri berhubungan dengan adanya kontraksi uterus pas$a persalinan, adanya luka insisi post &! %u"uan + &etelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri klien berkurang dengan kriteria hasil +skala nyeri klien berkurang, wa"ah klien tampak rileks.
@ntervensi + 1.) eri posisi yang nyaman pada pasien. >asional+ meningkatkan relaksasi'meminimalkan stimulus. 2.) erikan kompres hangat di perut klien.
2
>asional + vasodilatasi pembuluh darah mengurangi rasa nyeri. .) n"urkan klien tetap untuk menyusui anaknya. >asional + men$egah agar payudara tidak bengkak. *.) "arkan tindakan non inasi, seperti relaksasi. >asional+ menurunkan tekanan vaskuler serebral. .) ;olaborasi,pemebrian analgetik. >asional + untuk mengurangi rasa nyeri. $.
Perubahan pola eliminasi urine berhubungan dengan diurisis post partum , retensi urine. %u"uan+ &etelah dilakukan tindakan keperawatan tidak ter"adi retensi urine dengan
kriteria
hasil
+
berkemih
dalam
Aasional + Mengetahui keadaaan urin pada kandung kemih 2.) n"urkan berkemih pertama kali dalam Aasional + Memberikan solusi agar tidak ter"adi pemenuhan pada kandung kemih dan men$egah retensi urine. d.
/angguanpolatidurberhubungan dengan ketidaknyamanan isik %u"uan + setelah dilakukan tindakan keperawatan, kebutuhan istirahat tidur terpenuhi dengan kriteria hasil klien tampak segar,klien tidur 5asional + ata awal tanda dan gangguan pola tidur. 2.) !iptakan suasana yang tenang dengan membatasi pengun"ung >asional + Memungkinkan menambah kenyamanan klien
2*
.) ;a"i kebiasaaan klien sebelum tidur >asional + Mnegidentiikasi penyebab gangguan tidur. *.) "arkan tehnik relaksasi >asional + Membantu klien untuk rileks e.
>esiko
ineksi
berhubungan
dengan mastitis,endometrtitis, sistisis, luka post s$ %u"uan + &etelah dilakukan tindakan keperawatan tidak ter"adi ineksi dengan kriteria hasil + lokea tidak berbau dan %%C dalam batas normal. @ntervensi + 1.) !atat perubahan tanda vital. >asional + Perubahan tanda vital (suhu) merupakan indikasi ter"adinya ineksi. 2.) !atat adanya tanda lemas, kedinginan, anoreksia, kontraksi uterus yang lembek, dan nyeri panggul. >asional + tandaasional + pembalut yang terlalu basah menyebabkan kulit iritasi
dan
dapat
bakteri,peningkatan resiko ineksi.
men"adi
media
untuk
pertumbuhan
2
A.) %indakan kolaborasi. a.) erikan Eat besi (anemi memp erberat keadaan). b.)eri antibiotika (pemberian antibiotika yang
tepat
diperlukan untuk keadaan ineksi) .
;erusakan
integritas
kulit
berhubungan dengan insisi bedah atau laserasi, episiotomi,laserasi %u"uan + &etelah dilakukan tindakan keperawatan kulit utuh, dengan kriteria hasil + kulit sembuh,dan tidak ter"adi tandaasional + Mengetahui keadaaan kulit 2)
Bakukan medikasi desngan teknik steril >asional + Men"aga agar kulit tetap bersih dan tidak ter"adi ineksi
)
"arkan pada kli en untuk men "aga aga r luka tet ap ber sih dan kering >asional + Penyembuhan luka bergantung pada keadaan yang bersih
*)
@dentiikasi adanya tanda - tanda ineksi
DA6TAR PUSTAKA
ahiyatun.200#. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta+ F/! !halik, %.M.. 200#.Ilmu Kebidanan. 3akarta + ina Pustaka Prawirohard"o. erdman, %. 2012. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi, ahli bahasa &umarwati G &ubekti, N (eds) arlid, Fster, Praptiani, 3akarta, F/!
2A
https+''www.s$ribd.$om'do$'1015501'BP
View more...
Comments