Posisi Operasi
August 31, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Posisi Operasi...
Description
1. Lith Lithot otom omy y Posit Positio ion n Posisi litotomi klasik sering digunakan selama operasi ginekologi, rektal, dan urologi ( TUR, Cyctoscopy ), operasi kebidanan, dan hemorrhoid.
Pinggul dileksikan dileksikan sekitar !""#1""" da dari ri tubuh tubuh da dan n da dan n ka kaki ki di diab abduk duksi si $" "#%&" garis tengah.. Lutut tertekuk tengah tertekuk sampai kaki ba'ah seaar dengan tubuh, dan kaki diberikan diberikan penopang. agian kaki mea ruang operasi diturunkan. Posisi lengan disarankan auh dari bagian engkel dari mea operasi untuk menghindari cedera saat menaikkan mea operasi di bagian kaki. *aat memulai posisi litotomi dibutuhkan koordinasi dari
posisi ekstremitas ba'ah oleh dua asisten untuk
meng me nghi hind ndar arii tors torsii tula tulang ng be bela lakan kang g lumb lumbar ar.. +edua +edua ka kaki ki harus harus di dian angka gkatt bersa bersama ma,, de deng ngan an memleksikan pinggul dan lutut secara bersamaan. kstremitas yang lebih rendah harus diberi bantalan atau alas untuk mencegah kompresi. *etelah * etelah operasi, pasien uga harus dikembalikan ke posisi terlentang dengan terkoordinasi. *eperti disebutkan di atas, tangan harus diatur untuk mencegah risiko terepit. +aki harus diangkat dari penopang secara bersamaan, lutut uga diangkat bersama ke garis tengah, dan kaki perlahan diluruskan dan diturunkan ke mea operasi. Posisi litotomi uga dapat menyebabkan perubahan isiologis yang signiikan. +etika kaki ditinggikan, ,maka preload ,maka preload akan meningkat dan menyebabkan peningkatan menyebabkan peningkatan curah antung, -ena serebral, dan intrakranial sementara. sementara. *elain itu, posisi litotomi litotomi menyebabkan menyebabkan organ perut akan mendes mendesak ak dan meng me ngga ganti ntika kan n te temp mpat at di dia arag ragma ma cep cephal halad ad,, se sehi hingg nggaa me meng ngura urang ngii compliance compliance paru#paru dan berpotensi mengurangi -olume tidal. tidal. Pada pasien obesitas atau memilik massa perut yang cukup besar (Tumor, uterus gra-id), tekanan perut dapat meningkat cukup signiikan untuk menghalangi aliran balik -ena ke antung. Terakhir, kelengkungan lordotic normal lumbar pada tulang belakang hilang dalam posisi litotomi, dan berpotensi memperparah sakit punggung ba'ah yang sudah ada sebelumnya europati motoric pada ekstremitas ba'ah yang paling sering adalah sara peroneal. *indrom kompartmen pada ekstremitas ba'ah arang teradi, sindrom ini hanya muncul perusi ke
ekstre eks tremit mitas as tidak tidak cukup, cukup, sehing sehingga ga menyeb menyebabka abkan n iskemi iskemia, a, edema, edema, dan rhabdo rhabdomyo myolis lisis is dari dari peningkatan tekanan aringan di dalam kompartmen ascial. /alam re-ie' re-ie' retrospekti retrospekti pada &0.%2! operasi, operasi, keadian sindro sindrom m kompartem kompartemen en lebih tinggi pada litotomi (1 dalam !0") dan lateral dekubitus (1 dalam 2011) dibandingkan dengan posisi telentang dengan (1 di 2.%%1) posisi. 3aka dari itu, disarankan untuk merendahkan kaki seaar dengan tubuh secara berkala ika operasi berlangsung hingga beberapa am.
. Posisi Lateral Posisii lateralmemu Posis lateralmemungkink ngkinkan an akses terbaik pada lobus temporal, dasar tengkorak tengkorak lateral, lateral, dan daerah daer ah suboks suboksipi ipital tal latera lateralis lis.. Pada Pada tulang tulang belaka belakang, ng, pos posisi isi lat latera erall tran transt stho hora raci cicc da dan n re retr trop oper erit iton onea eall untu untuk k
digunak digunakan an
untuk untuk
approa approach ch
tora torako kolu lumb mbal alis is se sert rtaa ap appr proa oach ch post poster erio iorr untu untuk k
lumbar tulang belakang untuk prosedur decompresi unilateral. Penggunaan khusus posisi oper erit iton onea eall da dan n lateral mencakup lumb lumbop
shun sh untt sy syri ring ngop oper erit iton onea eal, l, pompa pompa baclo bacloe en n in intr trat atek ekal al ,
pompa nyeri , dan simpatektomi dorsal . dorsal . /ari /ari po posi sisi si kr kran ania ial, l,
po posi sisi si la late tera rall d dap apat at di dica capa paii d dar arii
posisi supine dengan menggunakan bantal bahu. amun, posisi true lateral biasanya meng me nghar harus uska kan n ping pinggul gul pa pasi sien en te tega gak k luru luruss
de denga ngan n la lanta ntai. i.
Po Posi sisi si in inii di dicap capai ai de deng ngan an te terl rlebi ebih h
dahul dah ulu u menem menempat patkan kan pa pasi sien en su supi pine ne di mea mea op oper eras asi. i. *ebua *ebuah h be bean an bag di digu guna nakan kan un untu tuk k mengamankan mengam ankan pasien dalam posisi posisi lateral lateral dan ditempatkan ditempatkan di atas mea sebelum pasie pasien. n. Pasien Pasien ke kemu mudi dian an dipu diputa tarr la late tera rall , da dan n
gulu gulung ngan an aks aksil ilaa de deng ngan an diame diamete terr le leng ngan an atas atas di dima masu sukk kkan an
seki sekita tarr % cm di ba ba'a 'ah h ke keti tiak ak untuk untuk mengh menghin inda dari ri ce cede dera ra
sa sara ra da dada da dan ro root ot dari dari C& # C4. C4.
5khirnya bean bag ditekan ke tubuh pasien dan dikempiskan. dikempiskan. Untuk prosedur kranial, tengkorak ya yang ng ditu ditusu suk k pin pin , dile dileta takka kkan n di mea, mea, dan le lenga ngan n ke kemu mudi dian an di ditem tempat patka kan n da dala lam m po posi sisi si menggantung pada sandaran tangan . *andaran tangan ini ditempatkan antara 3ayield clamp dan tepi tepi m me eaa oper operas asii . bahu bahu
se sedi diki kitt diab diabdu duks ksii deng dengan an sik siku u tert tertek ekuk uk min minim imal al,, dan dan se selu luru ruh h
ekstremitas diposisikan terentang di depan pasien. *uatu modiikasi pada posisi lateral, posisi park bench, lengan yang bebas direkatkan pada posisi sedikit menekuk di siku atas sisi pasien, leher tertekuk ke arah lantai, dan kepala diputar kontralateral untuk memungkinkan akses ke ossa posterior. Untuk prosedur tulang belakang, posisi yang sama dapat dicapai dengan kepal kep alaa be bert rtum umpu pu pa pada da se sebua buah h banta bantala lan n donat donat dan mea mea lumbar lum bar atau atau denga dengan n gina ginall
te tert rtek ekuk uk di ti ting ngkat kat tu tula lang ng belaka belakang ng
dileta diletakkan kkan dalam dalam posi posisi si tinggi tinggi..
3anu-e 3anu -err ini ini seca secara ra te teor orit itis is memb membuk ukaa ruan ruang g inte interl rlam amin inar ar ya yang ng pa pada da si sisi si ya yang ng be beba bass da dari ri kolom tulang tulang belakang belakang (sisi patologi) patologi).. Pada semua posisi posisi lateral, lateral, ekstremitas ekstremitas ba'ah diposisi diposisikan kan dengan bantalan di antara kaki dan d an lutut yang terkait ditekuk untuk menghindari cedera tekan pada sara peroneal melalui
kepala tu tulang i ibula. Pera'atan Pera'atan harus dengan tidak menghipe menghiperle rle6 6 lutut karena posisi ini
sering seri ng dikaitkan dikaitkan dengan hip leksi leksi yang yang berlebiha berlebihan n yang dapat dapat menyebabkan menyebabkan traksi berlebihan pada sara kulit emora emoralis lis later lateralis. alis. Posisi Posisi lateral lateral sering sering digunak digunakan, an, hal ini paling paling sering sering dihubu dihubungka ngkan n dengan dengan neurop neu ropati ati dekompr dekompresi esi dan cedera cedera pleksu pleksuss brakia brakialis lis.. Perala Peralatan tan tambaha tambahan n biasany biasanyaa diperl diperluka ukan n unt untuk uk mencega men cegahko hkompl mplika ikasi si ini . /engan /engan pemaham pemahaman an yang yang menyelu menyeluruh ruh tentan tentang g bagaima bagaimana na posisi posisi lat latera erall tercapai, indikasi, dan potensi, komplikasi, posisi ini dapat dengan aman dan eekti diimplementasikan. Posisi Tiga Perempat Prone Posisi tiga perempat prone menyerupai posisi lateral dalam banyak hal. 7ndikasi untuk posisi initermasuk
ap appr proa oach ch ke da daer erah ah parie parieto to # ok oksi sipi pita tal, l, po post ster erio iorr
oss ossa, a, da dan n da daer erah ah pi pinea neal. l. 3esk 3eskip ipun un bu bukan kan ya yang ng
paling posisi populer untuk operasi tulang belakang, laporan mengenai penggunaannya telah dicatat untuk approach e6traca-ity. /ibandingkan dengan posisi duduk, posisi tiga perempat prone mengarah ke risiko embolisme udara yang rendah. rendah . 8al ini uga memungkinkan memungkinkan kurang kurangnya nya retraksi retraksi dari lobus parietal parietal dan oksipital selama approach paraalcine dilakukan pada hemiser yang diposisikan inerior. +eun +e untu tung ngan an pent pentin ing g lain lainny nyaa da dari ri po posi sisi si ini ini ad adal alah ah ba bah' h'a,dib a,diban andi ding ngka kan n de deng ngan an posi posisi si
du dudu duk, k,
memberikan kenyama kenyamanan nan bagi ahl ahlii bed bedah ah dan men mengura gurangi ngi kel kelela elahan han pad padaa len lengan gan dan
Pasien
bahu.. bahu
ditempatkan pada mea secara supine dan telah dilakukan anestesi umum, intubasi, dan penempatan monitor monit or in-asi in-asi dan
nonin-asi. nonin-asi. 3eskipun 3eskipun tidak tidak 'aib, 'aib, tengkorak tengkorak umumnya umumnya terik teriksasi sasi di di pin pada pada tahap
ini . Tubuh pasien kemudian diputar sekitar 1$" deraat sambil menaga kepala ke pala dan badan di tengah mea . *e *epe pert rtii ya yang ng diny dinyat ataka akan n dimas dimasuk ukkan kan de denga ngan n ca cara ra yang yang sa sama ma
se sepe pert rtii ya yang ng diela dielask skan an untuk untuk po posi sisi si
lateral. Lengan atas bebas kemudian dileksi dan ditempatkan ditempatkan pada bantalan lembut di atas dada. Traksi Traksi lembut ke arah arah kaki kaki dapat dapat dilakukan dilakukan pada
bahu atas. Tr Traksi aksi ini dapat dicapai dengan menggunakan menggunakan
perekat dari aspek lateral bahu ke kaki tempat tidur. amun, pera'atan harus dilakukan untuk meng me nghi hind ndar arii trak traksi si atau atau
ko komp mpre resi si la lang ngsu sung ng plek pleksu suss br brak akia iali lis. s. kst kstre remi mita tass ba ba'a 'ah h di dipo posi sisi sika kan n
dengan kaki tergantung tergantung lurus , diba'ah diba'ah , dankaki atas sedikit sedikit tertekuk tertekuk untuk memungkinkan memungkinkan stabilitas stabilitas yang yang lebi lebih h ba baik ik
da dan n untuk untuk meng mengur uran angi gi risi risiko ko neur neurop opat atii akiba akibatt regan reganga gan. n. +edu +eduaa ka kaki ki dipi dipisa sahk hkan an
oleh bantal . +epala dapat diletakkan dimea sesuai posisi yang diinginkan dengan berbagai deraat rotasi dan leksi ke arah lantai untuk memungkinkan eksposure maksimal. Pentingnya membuat semua tonolan tula tu lang ng ya yang ng terg tergan ana all da dan n tida tidak k ad adaa
pe pere regan ganga gan n pada pada ek ekst strem remit itas as ti tida dak k da dapa patt di dite tekan kanka kan n ka kare rena na
komplikasi kompl ikasi ini mudah dihindari. dihindari. *eperti dalam posisi lain , karena daerah operasi ada di atas hati, maka
ada peningkatan peningkatan risiko risiko emboli udara, tapi tapi ini ini risiko risiko ini secara secara signiikan signiikan berkurang untuk posisi duduk . 9ika 9ika
3ayi 3ayiel eld d ram ramee tida tidak k digun digunaka akan n dan ke kepal palaa pa pasi sien en di dite temp mpat atkan kan
pa pada da ba bant ntal al donat atau atau ta tapal pal
ko ced ceder eraa plek pleksu suss brak brakia iali liss kuda, potensi komplikasi okular seperti kebutaan dapat teradi. Risi Risiko
atau at au
sara perier lainnya menurun dengan penggunaan ganalan pada ekstremitas dan menghindari traksi yang berlebihan dilengan. Posisi tiga perempat prone diindikasikan untuk operasi parietooccipital dan ossa posterior . Posisi ini memberikan kenyamanan bagi ahli bedah dan memungkinkan risiko emboli udara yang signiikan lebih rendah daripada posisi posisi duduk . 3eskipun relati relati aman, risiko risiko dapat ditemukan, ditemukan, dan penghin penghindar daran an kompli komplikas kasii masih masih mengand mengandalk alkan an prinsi prinsip#p p#prin rinsip sip umum umum yang yang sama sama yang yang tel telah ah dielaskan sebelumnya.
Posisi *ecara
Duduk tradisional, posisi duduk telah menadi
posisi
pilihan untuk operasi ossa posterior
dan dan po post ster erio iorr serser-ik ikal al tula tulang ng be bela laka kang ng.. *ei *eiri ring ng 'akt 'aktu u pos posis isii in inii di diti ting ngga galk lkan an
ka kare rena na
risiko risi ko
tingg ti nggii
komplikasi kompl ikasi yang terkait terkait yaitu seperti seperti :ua :uadri driple plegia, gia, pneu pneumoc moceph ephalus alus,, dan emb emboli oli uda udara ra -ena -ena.. amun, posisi duduk masih dapat memberikan keuntungan signiikan, dan banyak ahli bedah terus menggunakan posisi ini untuk penyakit ossa posterior, lesi daerah pineal, dan approach posterior tulang belakang leher . *aat ini posisi duduk dan -ariasinya paling sering digunakan selama prosedur stimulasi otak dalam. Pada kasus kas us terten tertentu tu man manaa aatt posisi posisi ini lebih lebih bes besar ar daripa daripada da risik risiko o yang yang ter terkai kaitt , dan itu yang yang banyak ahli bedah. *ecara khusus, posisi ini mena'arkan
eksposur
anatomi
yang
disukai disukai
oleh oleh
sangat
baik,
menurunkan tekanan intrakranial dan tekanan -ena, memungkinkan drainase cairan serebrospinal dan darah sesuai gra-itasi, mengurangi retraksi cerebellar cerebella r selama approach inratentorial supracerebellar, dan me meny nyedi ediak akan an aks akses es la lang ngsu sung ng ke 'a 'aa ah h un untu tuk k me mengo ngont ntro roll a ala lan n na napas pas dan un untu tuk k
peman pem anta tauan uan
sara sa ra
kranial.. Perencanaan pra operati yang cermat, pemantauan perioperati, serta kerasama dengan tim kranial an anes este tesi si ya yang ng
be berp rpen enga gala lama man n
diper diperlu luka kan n
un untu tuk k
memini meminima malk lkan an da dan n
meng menghin hinda dari ri ko komp mpli lika kasi si..
+ontraindikasi relati harus ditentukan dan die-aluasi sebelum pasien dianggap calon yang cocok untuk posisi duduk .
5da beberapa pertimbangan utama yang unik untuk posisi ini dan harus dinilai selama periode pra operas ope rasi. i. 3eskip 3eskipun un eek eek gra-it gra-itasi asi mungki mungkin n memili memiliki ki keuntu keuntungan ngan pada pada aspek aspek teknis teknis operas operasi, i, hal it itu u memberikan kontribusi untuk sebagian besar komplikasi serius yang timbul posisi ini. ek ini diperparah ol oleh eh an anes este tesi si umum umum
nsi merupaka merupakan n sal salah ah sat satu u ris risiko iko yang membutuhkan membutuhkan da dan n re rela laks ksas asii otot otot.. 8ipote 8ipotensi
pertimbangan cermat. +ontraindikasi relati +ontraindikasi relati posisi duduk dalam konteks hipotensi hipotensi termasuk
pasien
;rthostasis, penyakit penyakit aterosklerosis antung, dan lama terapi antihipertensi . ; adalah diperlukan karena insiden dalam populasi umum adalah sebagai setinggi " ? # & ? . 9ika posisi duduk tampaknya menadi hanya tampaknya hanya posisi yang sesuai sesuai,, pasien dengan P>; dapat menal menalani ani prosedur prosedur resiko rendah perkutan untuk mencapai penutupan oramen tersebut dan mengurangi risiko embolisme udara *etelah *etel ah menyelesai menyelesaikan kan penilai penilaian an pra operasi, operasi, pasien pasien diba'a ke ruang ruang operasi operasi , posisi posisi terlentang terlentang di mea operas ope rasi, i, dilaku dilakukan kan aneste anestesi si umum, umum, dan diintu diintubas basi. i. 3onito 3onitorr standar standar cardio cardiopulm pulmonar onary y non in-asi in-asi-e -e digunakan dengan atau tanpa menggunakan monitor in-asi tambahan, tergantung pada preerensi ahli bedah . *ebuah alur arteri dan kateter -ena sentral yang hampir secara uni-ersal dianurkan dalam posisi ini. 5kses ke sistem -ena memungkinkan status -olume pasien terus dipantau uga menyediakan sarana untuk mengobati emboli udara -ena ika teradi. *ayangnya, interpretasi intraoperati dari transesophageal ekokardiograi dan /oppler transkranial oleh ahli anestesi membutuhkan keahlian yang tidak banyak tersedia di setiap pusat kesehatan. Penggunaan /oppler prekordial mena'arkan sensiti-itas yang baik, memungkinkan deteksi embolus udara sekitar ","& mL @ kg , yang auh di ba'ah perkiraan yang dapat mematikan yaitu -olume $ sampai & mL@kg. +arena hipotensi dapat memiliki konsekuensi mematikan, pengetahuan terus menerus status cairan pasien uga pentign. 3enggunakan A#suit atau celana antishock,
meskip mes kipun un terbukt terbuktii meni meningk ngkatka atkan n
tekana tekanan n atrium atrium kanan kanan saat saat pasi pasien en berada berada dalam dalam posi posisi si duduk, duduk, tida tidak k
dianurkan karena potensi komplikasi lebih besar daripada manaat. +omplikasi ini termasuk sindrom kompartemen ekstremitas ba'ah, hipoperusi organ perut, dan kapasitas -ital yang lebih rendah. *etelah berbagai in-asi monitor dan non#in-asi
berada di tempat, kepala 3ayield clamp digunakan, dan
mea operasi teetekuk di tengah. +epala dan paha sedikit dinaikkan dan bantal ditempatkan di ba'ah lutut.. +aki mea sedikit lutut sedikit diturunkan, sehingga meregangkan meregangkan lutut dan meminimalk meminimalkan an tekanan pada sara sara sciatic. sciat ic. *eluruh mea kemudian dimiringkan dimiringkan ke belakang belakang dan kepala perlahan#la perlahan#lahan han dinaikkan dinaikkan ke posisi posisi duduk, yang ber-ariasi dari %" deraat. Pada tahap ini pengamatan yang cermat dari tekanan darah diperlukan. Langkah berikutnya melibatkan meregangkan kepala dengan cara yang menghindari tekanan pada tulang belakang ser-ikal dan memungkinkan drainase -ena yang tepat. 9arak #$ ari antara dagu da dan n tu tula lang ng da dada da umum umumnya nya dapat dapat dite diteri rima ma.. +epal +epalaa kemudi kemudian an di dii iks ksas asii di mea mea meng menggun gunak akan an 3ayie 3ay ield ld clamp, clamp, yang yang dilet diletakka akkan n anter anterior ior ke kaki tempat tempat tidur tidur.. *etela *etelah h
posisi posisi yang diingi diinginkan nkan
tercapai, lengan dengan hati#hati ditempatkan pada papan lengan atau langsung pada pasien Tahapan# tahap ta hapan an pra pra ope opera rasi si dan pe peri riop oper erat ati i ya yang ng te tela lah h dib dibah ahas as
se sebe belu lumny mnyaa ha haru russ di diam ambil bil un untu tuk k menc mencega egah h
teradinya emboli udara -ena. aik tim anestesi dan bedah memainkan peran penting dalam mengenali dan mengobati kondisi pada geala a'al sistemik. mboli udara -ena dapat mempengaruhi antung, paru, dan sistem sara . Untuk pasien dengan anestesi umum, geala ini bisa berupa aritmia antung dini dan perubahan elektrokardiogram untuk kolaps -askular sekunder akibat gagal antung kanan. /ari sisi pernapasan perubahan dapat meliputi bronkokonstriksi , pen penurunan urunan saturasi oksigen dan end#tidal C; , dan dan pe peni ning ngka kata tan n
en end d tida tidall C; dan sis siste temi mik. k. Aea Aeala la neuro neurolo logi giss ya yang ng terk terkai aitt denga dengan n embo emboli li
udara uda ra -ena -ena hipoper hipoperus usii sekund sekunder er
kolaps kolaps -asku -askular lar atau atau oklu oklusi si langs langsung ung dari dari pembu pembuluh luh dara darah h serebr serebral al
oleh emboli. 5kibat neurologis pasca operasi ber-ariasi dari perubahan status mental sederhana ke okal deisit neurologis sampai koma. /eraat dan adanya geala akan tergantung pada dua aktor utama B -olume dan tingkat akumulasi udara. Pada manusia, -olume yang mematikan diperkirakan sekitar "" sampai sam pai $"" mL. 3enuru 3enurutt sebuah sebuah studi studi terbar terbaru u yang yang dipubl dipublika ikasik sikan an oleh oleh *loan, *loan, pneumo pneumocep cephalu haluss supratentorial pasca operasi berhubungan dengan penurunan tekanan intrakranial terlihat di lebih dari %" ? pasien. *imple pneumocephalus teradi lebih sering ketika pasien dilakukan kateter -entriculostomy dan dan i ika ka oper operas asii ber berkepa kepan nan anga gan n . *im *imple ple pneu pneum mocep ocepha halu luss cend cender erun ung g untu untuk k di dirres esol olus usii se seca carra spont pontan an sellama se ama sa samp mpai ai $ har hari pas pasca oper operas asii. +omp +ompllikasi kasi yang yang lebi lebihp hpar arah ah term termas asuk uk tens tensiion pneumocephalus
serta hematoma supratentorial, yang keduanya telah dilaporkan setelah operasi
dalam posisi duduk.
View more...
Comments