portofolio morbili widhy

December 18, 2017 | Author: bonne_ame | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

portofolio internsip...

Description

Nama Peserta : dr. Widhy Surya Primasari Nama Wahana : RSU SK Lerik Kota Kupang Topik : Kasus medis; Morbili Tanggal (kasus) : 10 Mei 2016 Presenter : dr. Widhy Surya Primasari Nama Pasien : An. M No. RM : 764219 Tanggal Presentasi : Mei 2016 Pendamping : dr. Aisah Tempat Presentasi : Poli Anak RSU SK Lerik Kota Kupang Obyektif Presentasi :  Keilmuan   Ketrampilan  Penyegaran  Tinjauan Pustaka  Diagnostik 

 Manajemen

 Masalah

 Istimewa

 Neonatus  Bayi  Anak   Remaja  Dewasa  Lansia  Bumil  Deskripsi : Anak, 5 tahun; Muncul ruam-ruam merah di seluruh tubuh yang didahului batuk berdahak dan demam 3 hari sebelum masuk rumah sakit.  Tujuan : menegakkan diagnosis dan tata laksana Morbili Bahan bahasan  Tinjauan Pustaka  Riset  Kasus   Audit Cara membahas  Diskusi   Presentasi  E-mail  Pos dan diskusi Data pasien : Nama : An. M No CM : 764219 Nama RS : RSU SK Lerik Kota Kupang Telp : Data utama untuk bahan diskusi : 1. Diagnosis/ Gambaran klinis : Ruam-ruam merah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit disertai batuk berdahak. Muntah dan tidak mau makan sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. 2. Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit serupa (disangkal). 3. Riwayat keluarga : Saudara sepupu yang merupakan teman bermain menderita penyakit yang sama, sudah berobat ke dokter dan dikatakan campak. 4. Riwayat pekerjaan : 5. Lain-lain: Subjektif Anak laki-laki usia 5 tahun datang dengan keluhan ruam-ruam merah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit disertai rasa gatal di kulit yang terdapat ruam tersebut. Ruam-ruam merah dirasakan timbul mulai dari bekang telinga, wajah kemudian timbul ke badan. Pasien mengeluh demam yang timbul 3 hari sebelum masuk RS. Demam timbul tiba-tiba, dirasakan sepanjang hari. Pasien tidak menggigil dan kejang. Ibu pasien mengukur suhu badan mencapai 38,6˚C disertai batuk berdahak. Menurut ibu pasien, pasien juga mengeluh mata merah dan

berair, pasien juga rewel saat melihat terang. Lalu ibu pasien membawa anaknya berobat ke bidan dan mendapat obat penurun panas dan batuk. Suhu badan turun tidak pernah mencapai normal. Satu hari sebelum masuk rumah sakit, demam pasien mencapai 39,8˚C dan tidak turun setelah minum obat penurun panas. Pasien tidak menggigil dan tidak kejang. Pasien juga tidak mau makan dan minum karena merasa mual. Setiap ibu pasien mencoba memberikan makanan dan minuman, pasien memuntahkannya lagi. Muntah berisi sisa makanan, dengan volume ¼ ½ gelas air mineral. Pasien selalu muntah jika diminumkan obat. BAB dan BAK normal. Pasien mengatakan 3 hari sebelum masuk rumah sakit saudara sepupu yang merupakan teman bermain menderita penyakit yang sama. Riwayat penyakit yang sama disangkal. Riwayat alergi obat disangkal. Riwayat imunisasi lengkap. Objektif PEMERIKSAAN FISIK :  Keadaan umum : tampak sakit sedang  Kesadaran : compos mentis  Vital signs Tekanan darah : 100/60 mmHg Nadi : 100x/menit, regular, isi dan tegangan cukup Frekuensi napas: 24x/menit, reguler Suhu tubuh : 38,4 ° C per aksilla BB : 11 kg. (Weight for-age boys (z-score) : -3 (Status gizi kurang)  Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/injeksi konjungtiva +/+, lakrimasi (+)  Hidung : Nafas cuping hidung (-), secret +/+  Mulut : faring hiperemis, T1-T1, Mukosa bucal dan palatum mole terdapat bercak putih multiple (koplik spot (+) ), hiperemis..  Leher : limfonodi teraba  Thoraks : Inspeksi : simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-) Palpasi : P/ taktil fremitus kanan = kiri C/ ictus cordis di SIC V 2 jari lateral LMCS Perkusi : P/ sonor di seluruh lapang paru C/ batas jantung-paru melebar ke caudolateral Auskultasi : P/ vesikuler +/+, Ronki -/-, Wheezing -/C/ S1-2 reguler, Murmur (-) gallop (-)  Abdomen Inspeksi : tampak datar Auskultasi : bising usus (+) normal Perkusi : timpani diseluruh lapang abdomen Palpasi : supel, NT (-), lien dan hepar tidak teraba  Ekstremitas Edema - Akral hangat + +

- Capillary refill 1 tahun. Vitamin A diberikan untuk membantu pertumbuhan epitel saluran nafas yang rusak, menurunkan morbiditas campak juga berguna untuk meningkatkan titer IgG dan jumlah limfosit total. Indikasi rawat inap bila hiperpireksia (suhu >39,5˚C), dehidrasi, kejang, asupan oral sulit atau adanya penyulit. Pengobatan dengan penyulit disesuaikan dengan penyulit yang timbul 10. Pencegahan Morbili Pencegahan terutama dengan melakukan imunisasi campak. Imunisasi Campak di Indonesia termasuk Imunisasi dasar yang wajib diberikan terhadap anak usia 9 bulan dengan ulangan saat anak berusia 6 tahun dan termasuk ke dalam program pengembangan imunisasi (PPI). Imunisasi campak dapat pula diberikan bersama Mumps dan Rubela (MMR) pada usia 12-15 bulan. Anak yang telah mendapat MMR tidak perlu mendapat imunisasi campak ulangan pada usia 6 tahun. Pencegahan

dengan cara isolasi penderita kurang bermakna karena transmisi telah terjadi sebelum penyakit disadari dan didiagnosis sebagai campak. 11. Prognosis Morbili Campak merupakan penyakit self limiting sehingga bila tanpa disertai dengan penyulit maka prognosisnya baik.

KASUS ANAK MORBILI

Disusun oleh : dr. Widhy Surya Primasari Dokter Internship RS SK Lerik Kota Kupang

Pendamping : dr. Aisah

Dokter Konsulen bagian Anak: dr. Karolina Tallo Sp.A

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA RUMAH SAKIT SK LERIK KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR 2016 BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

Pada hari Kamis, 19 Mei 2016 telah dipresentasikan kasus portofolio oleh : Nama

: dr. Widhy Surya Primasari

Judul/topik

: Morbili

Nama Pendamping

: dr. Aisah

Nama dokter konsulen: dr. Karolina Tallo Sp.A Nama wahana

: RS SK Lerik Kota Kupang

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan sesungguhnya.

Dokter Pendamping

Presentan

dr. Aisah NIP. 197708112010012010

dr. Widhy Surya Primasari

Dokter Konsulen Anak

dr. Karolina Tallo Sp.A

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF