Polarimetri dan Refraktometri: A. Tujuan Praktikum
June 27, 2019 | Author: Fajar Nugraha | Category: N/A
Short Description
Download Polarimetri dan Refraktometri: A. Tujuan Praktikum...
Description
Polarimetri dan Refraktometri
A. Tujuan Praktikum 1. Menentuk Menentukan an nilai sudut putar putar spesik spesik larutan larutan sukrosa sukrosa dan larutan larutan gula putih pada suhu dan jenis gelombang tertentu. 2. Menentuk Menentukan an kadar sukro sukrosa sa dan gula putih putih dalam larutan larutan cuplikan cuplikan menggunakan menggunakan prinsip polarimetri. 3. Mene Menent ntuk ukan an persa persam maan aan refra efrakt ktom omet etri ri,, sert serta a
kalib alibra rasi si laru laruta tan n
etan etanol ol
dari dari hasil asil
mene menent ntuk ukan an hubu hubung ngan an nila nilaii
inde indeks ks bias bias
dengan nilai konsentrasi etanol yang ada. . Menent Menentuk ukan an kadar kadar etanol etanol dalam dalam laruta larutan n cuplik cuplikan an menggu menggunak nakan an prinsip refraktometri. refraktometri.
B. Dasar Teori Teori Praktikum •
!asar "eori Polarimetri Polar larisas isasii
adal adalah ah
pro proses ses
getar etaran an#g #get etar aran an
suat su atu u
ger gerak
gelom gelomban bang g dengan dengan dibata dibatasi si oleh oleh pola pola terten tertentu. tu. $eberk $eberkas as sinar sinar alam alamii dapa dapatt diub diubah ah menj menjad adii sina sinarr terp terpol olar aris isas asii deng dengan an cara cara pem pemantu antula lan, n, pemb pembias iasan an sing singul ular ar atau atau gand ganda, a, sert serta a abso absorp rpsi si selektif. Peristi%a difraksi dan interfrensi cahaya membuktikan bah%a pada pada hakik hakikatn atnya ya cahaya cahaya adalah adalah gelom gelomban bang. g. !itinj !itinjau au dari dari cara cara merambatnya dengan arah getaran, maka gelombang terbagi atas dua
macam acam
yait aitu
gelom elomba ban ng
longitudinal.
1
trans& ans&er ers sal
dan
gelom elomba bang ng
Gambar 1. Gelombang Longitudinal dan Transversal 'at 'at opti optik k akti aktiff adal adalah ah (at# (at#(a (att yang yang dapa dapatt memu memuta tarr bida bidang ng pola polari risa sasi si
caha cahaya ya,,
yait yaitu u
(at# (at#(a (att
yang yang
molek olekul ul#m #mol olek ekul ulny nya a
mempunyai pusat asimetris dan kurang simetris disekitar bidang tungga tunggal. l. )ejala )ejala pemu pemutar taran an bidang bidang polira polirasas sasii dis disebu ebutt akti&i akti&itas tas
optik.
2
Gambar 1. Gelombang Longitudinal dan Transversal 'at 'at opti optik k akti aktiff adal adalah ah (at# (at#(a (att yang yang dapa dapatt memu memuta tarr bida bidang ng pola polari risa sasi si
caha cahaya ya,,
yait yaitu u
(at# (at#(a (att
yang yang
molek olekul ul#m #mol olek ekul ulny nya a
mempunyai pusat asimetris dan kurang simetris disekitar bidang tungga tunggal. l. )ejala )ejala pemu pemutar taran an bidang bidang polira polirasas sasii dis disebu ebutt akti&i akti&itas tas
optik.
2
Gambar 2. Skema Proses Polarimeter
Polarimeter
ialah
al a lat
besarnya bidang
polarisasi
aktif.
un u ntuk
me mengukur
pemutaran
*rotasi+
(at
optik
larutan
eberapa
senya%a
organik seperti alkaloid,
antibiotika,
gula
dan
komponen
minyak
atsiri
mempunyai sifat memutar bidang polarisasi terp terpol olar aris isas asii
yang yang
mele mele%a %ati ti
sinar
seny senya% a%a a
yang yang memu memutar tar bidang bidang polari polarisas sasii keara kearah h kanan kanan *seara *searah h dengan dengan perput perputara aran n jarum jarum jam+ jam+ dinam dinamak akan an pemuta pemutarr kanan kanan,, sedang sedangka kan n senya%a yang memutar kiri disebut pemutar kiri. iasanya didepan nam nama seny senya% a%a a ter tersebu sebutt dibe diberi ri tand tanda a deng dengan an tand tanda a - atau atau d *derorotatory+ *derorotatory+ untuk untuk pemutar kanan dan / */e&ororatory+ */e&ororatory+ untuk untuk pem pemutar utar kiri kiri.. $uat $uatu u seny senya% a%a a yang yang dapa dapatt sek sekalig aligus us menja enjadi di pemutar kanan dan kiri dinamakan (at rasemi. Polari larim meter eter
merup erupak akan an
suat su atu u
alat alat
yan yang
tersu ersus sun
ata atas
polarisator dan analisator. Polarimeter adalah polaroid yang dapat mempolarisasi cahaya, sedangkan analisator adalah polaroid yang dapat menganalisa0mempolarisasikan cahaya. Peristi%a polarisasi merup erupak akan an
suat su atu u
peri perist sti% i%a a
peny penyea eara raha han n
arah arah
geta getarr
suat su atu u
gelombang menjadi sama dengan arah getar polaroid dengan cara menyerap gelombang yang memiliki arah getar yang berbeda dan meneruskan gelombang deengan arah getar yang sama dengan polaroid. Polarimeter juga dapat digunakan untuk mengukur besar sudut putar jenis suatu larutan optik aktif. Poralimeter adalah alat untuk mengukur besaran putaran bekas cahaya terpolarisasi oleh suatu (at optik aktif. 'at yang bersifat optis aktif adalah (at yang memiliki struktur transparan dan tidak simetris sehingga mampu 3
memu memuta tarr bida bidang ng pola polari risa sasi si radi radias asi. i. ont ontoh oh dari dari mate materi ri yang yang bersifat optis aktif adalah kuarsa kuarsa atau gula. $inar mempunyai arah getar atau arah rambat kesegala arah deng dengan an &ari &arias asii %ar %arna dan dan panj panjan ang g gelo gelomb mban ang g yang yang dik dikenal enal dengan
sinar
polikromatis.
ntuk
menghasilkan
sinar
monok monokro roma matis tis,, maka maka diguna digunaka kan n su suatu atu lter lter atau atau sumber sumber sinar sinar tertentu. $inar monokromatis ini akan mele%ati suatu prisma yang terdiri dari suatu kristal yang mempunyai sifat seperti layar yang dapat menghalangi jalannya sinar, sehingga dihasilkan sinar yang hanya mempunyai satu arah bidang getar yang disebut sebagai sinar sinar terpol terpolari arisas sasi. i. pabil pabila a bidang bidang polari polarisas sasii terseb tersebut ut terput terputar ar kearah kiri *le&o+ dilihat dari pihak pengamat, peristi%a ini kita sebut polarisasi putar kiri.
!emikian juga untuk peristi%a sebaliknya *detro+. 4ika sudut putar jenis *specifc *specifc rotation+ rotation+ diketahui, maka konsentrasi larutan dapat dihitung dengan persamaan berikut 5 C=
100 α t
L × [ ∝ ]D
6eterangan 5 gram 7 konsentrasi larutan * 100 mL
+
8
7 nila nilaii pen penguk gukuran uran *sudut udut pem pemutar utaran an bid bidang ang pola polarrisas isasi+ i+
/
7 panjang tabung polarimeter *dm+ t
[ ∝ ]D
7 sudut putar spesik *specifc *specifc rotation) rotation) pada suhu t
dan pada panjang gelom gelomban bang g sinar sinar lampu lampu ! *natr *natrium ium dengan dengan panjan panjang g gelombang 9:; nm+
$udut
putar
spesik
*specifc
rotation+
ialah
besarnya
perputaran oleh 1,onsentrasi %ampel Cenuangkan larutan standard ke dalam tabung polarimeter dan diletakkan ke dalam alat. ika sisi kanan yang terang, maka tekan tombol rotasi kanan sampai tampilan sisi kiri dan kanan sama terang. ika sisi kiri yang terang, maka tekan tombol rotasi kiri sampai tampilan sisi kanan dan kiri sama terangnya.
Cencatat nilai sudut putar yang tertera pada alat, kemudian melakukan pengerjaan yang sama untuk larutan sukrosa dengan konsentrasi berikutnya.
Cembuat kura standar atau kalibrasi antara nilai sudut putar larutan standard terhadap konsentrasi atau kadar dari data an di eroleh dari ercobaan.
Cen ukur sudut utar larutan sam el, kemudian menentukan konsentrasi larutan
1
•
/angkah 6erja Refraktometri
Cengencerkan larutan alkohol '8 dengan aAuades menjadi "!, 1!, +!, 9!, 3!, 8!, ;!, 4!, dan '!.
Cen ia kan dan men alakan refraktometer.
Ceneteskan alkohol dari konsentrasi "! ke dalam refraktometer, kemudian menekan tombol read untuk menentukan nilai indeks biasnya.
Cembersihkan tempat larutan pada refraktometer dengan tisu dan aseton "!! untuk membersihkan dan menguaapkan alkohol yang masih tersisa.
Cen ulan i ercobaan ke-9 dan ke-3 den an konsentrasi an berbeda 1! - '8 .
Cengukur indeks bias sampel dan menentukan konsentrasinya, serta mencata suhu yang tertera pada refraktometer.
19
F. Tabel & Data Pengamatan asil Praktikum "abel G !ata Pengamatan Polarimetri Tabel ! !ata Pengamatan 6adar $ukrosa dan )lukosa
"omor
! '
"ama Larutan /arutan $ukrosa /arutan )ula Putih
%olume
Massa #at
Auades
$ang
$ang
Dilarutkan
Dilarutkan
Kadar #at dalam Larutan
2B gram
1lukosa
Kadar >lukosa
C>
=
∝
L×
[ ] ∝
C>
25,5 D
1:
=
∝
L×
25,5
[ ]D ∝
C> ?
!,0 154,0"
? !281 @
2,0 154,0"
C> ?
? !2'8 @
gram mL
gram mL
Larutan Cu*likan /
Larutan Cu*likan 7
Kadar (ukrosa
6adar $ukrosa
=
C(
C( ?
∝
L× 2,5 17,62
=
$
[ ] 25,5 D ∝
? !2/8 @
$ 7
∝
L× 1,7 17,62
[ ] 25,5 D ∝
7 4281 @
gram mL
gram mL
Kadar >lukosa
6adar )lukosa
=
C>
C> ?
∝
L× 2,5 154,0"
)
[ ] 25,5 D ∝
? !29' @
gram mL
) 7
=
∝
L× 1,7 154,0"
[ ] 25,5 D ∝
7 !2!4 @
gram mL
Perhitungan Refraktometri 1. Penentuan Kolume Jtanol dalam Pengenceran /arutan !iketahui
5 6onsentrasi larutan etanol a%al *1+
7
;B H 6onsentrasi larutan etanol setelah pengenceran 7 2 Kolume larutan setelah pengenceran *K2+ 7 ;,B m/ !itanya
5 erapakah &olume larutan etanol yang
dibutuhkan *K1+ L
1;
4a%ab
5
Larutan (tandar !4 @ 5 C ' ? !4 Larutan (tandar '4 @ 5 C ' ? '4 @6 #1=
C2 × # 2 C1
=
@6 10 % × ,6 6 %
#1=
C2 × #2 C1
=
20 % × ,6 6 %
%! ? ! mL %! ? ' mL Larutan (tandar /4 @ 5 C ' ? /4 Larutan (tandar 74 @ 5 C ' ? 74 @6 #1=
C2 × #2 C1
=
@6 !0 % × ,6 6 %
#1=
C2 × #2 C1
=
40 % × ,6 6 %
%! ? / mL K1 ? 7 mL Larutan (tandar 14 @ 5 C ' ? 14 Larutan (tandar 94 @ 5 C ' ? 94 @6 #1=
C2 × # 2 C1
=
@6 50 % × ,6 6 %
#1=
C2 × #2 C1
=
60 % × ,6 6 %
%! ? 1 mL K1 ? 9 mL Larutan (tandar ;4 @ 5 C ' ? ;4 Larutan (tandar
View more...
Comments