Pola Asuh Anak Dan Remaja
August 5, 2019 | Author: Ira Humairah | Category: N/A
Short Description
pola asuh...
Description
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA
1. Pengertian pola asuh asuh anak dan dan remaja remaja Pengertian pola asuh anak dan remaja dalam keluarga adalah suatu usaha orang tua dalam membina anak dan membimbing anak baik jiwa maupun raganya sejak lahir sampai dewasa (18 tahun). Selain itu pola asuh sangat menentukan pertumbuhan anak baik menyangkut potensi psikomotorik, sosial maupun afektif yang sesuai dengan perkembangan anak 2. Tujuan pola asuh a. Untuk mengetahui mengetahui gaya dari pola asuh asuh anak dalam keluarga b. Untuk mengetahui mengetahui cara cara mengasuh mengasuh anak dalam keluarga keluarga c. Untuk mengetahui fungsi fungsi keluarga dalam menerapkan pola asuh terhadap anak anak dalam keluarga 3. Landasan pola asuh a. Landasa samawi Hai orang-orang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka (AtTahrim 66:6), b. Landasan ilmiah Pola asuh orang tua yang penuh kasih sayang diyakini dapat meningkatkan potensi kecerdasan anak. c. Landasan sosial Adanya catatan angka pecandu narkoba dari BNN, data BKKBN, angka hubungan sex sebelum nikah 4. Tipe-tipe pola asuh a. Pola asuh otoriter Ditandai dengan cara mengasuh anak dengan aturan-aturan yang ketat seringkali memaksa anak untuk berperilaku sepertri dirinya (orang tua). Anak jarang diajak
berkomunikasi dan bertukar fikiran, anak melaksanakan perintah atau tugas dari orang tua atas dasar takut memperoleh hukuman dari orang t uanya. indikator dari pola asuh otoriter adalah sebagai berikut: 1) Peraturan dan pengaturan yang keras (kaku), 2) Pemegang semua kekuasaan adalah orang tua, 3) Anak tidak mempunyai hak untuk berpendapat, 4) Hukuman dijadikan alat jika anak tidak menurut, 5) Sering kali memaksa anak untuk berperilaku seperti orang tuanya. Akibat yang ditimbulkan oleh pola asuh otoriter adalah sebagai berikut: 1) Anak pasif dan kurang berinisiatif, 2) Anak tertekan dan merasa ketakutan, 3) Kurang pendirian dan mudah dipengaruhi, 4) Diluar rumah anak menjadi agresif karena anak merasa bebas dari kekangan orang tua b. Pola asuh demokratis Suatu cara mendidik/mengasuh yang dinamis aktif dan terarah yang berusaha mengembangkan
setiap
bakat
yang
dimiliki
anak
untuk
kemajuan
perkembangannya. Pola ini menempatkan anak sebagai faktor utama dan terpenting dalam pendidikan. Anak menjadi kreatif dan inofatif. Indikator dari pola asuh demokratis adalah sebagai berikut: 1) Peraturan dari orang tua lebih luwes yaitu orang tua menentukan peraturan dan disiplin dengan memperhatikan dan mempertimbangkan keadaan, perasaan dan pendapat si anak, 2) Menggunakan penjelasan dan diskusi dalam berkomunikasi dengan anak, 3) Adanya sikap terbuka antara orang tua dan anak, 4) Adanya pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak-anaknya,
5) Memberi kesempatan untuk tidak tergantung kepada orang tua c. Pola asuh permisif Adalah sebagai cara mendidik dengan membiarkan anak berbuat sekehendaknya. jadi orang tua tida member pimpinan, nasehat maupun teguran, orang tua tidak memperdulikan perkembangangan psikis anak tetapi memprioritaskan kepentingan dirinya. Indikator dari Pola asuh permisif: 1) Orang tua tidak memberikan aturan atau pengarahan kepada anak 2) Kontrol orang tua sangat lemah Orang tua mebiarkan anak bertindak sendiri 3) Orang tua mendidik anak secara bebas yaitu dengan mendidik acuh tak acuh, bersifat pasif atau masa bodoh 4) Orang tua tidak memberikan bimbingan yang cukup 5) Semua yang dilakukan anak sudah benar, tidak perlu diberikan teguran 5. Hak-hak anak 4 hak dasar anak: a. Hak hidup b. Hak untuk berkembang c. Hak untuk mendapatkan perlindungan d. Hak untuk berpartisipasi 31 hak wajib anak: Anak mempunyai hak yaitu Bermain
Berkreasi
Berpartisipasi
Berhubungan dengan orang tua bila terpisahkan
Bebas beribadah menurut agamanya
Bebas berkumpul
Bebas berserikat
Hidup dengan orang tua
Kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
Hak untuk mendapatkan Nama
Identitas kewarganegaraan
Pendidikan
Informasi
Standar kesehatan
Standar hidup yang layak
Hak untuk mendapatkan perlindungan Pribadi
Dari tindakan penangkapan sewenang-wenang
Dari perampasa kebebasan
Dari perlakuan kejam, hukuman dan perlakuan tidak manusiawi
Dari siksaan fisik dan non fisik
Dari penculikan, penjualan dan perdagangan atau trafficking
Dari eksploitasi seksual dan kegunaan seksual
Dari eksploitasi/penyalahgunaan obat-obatan
Eksploitasi sebagai pekerja anak
Sebagai kelompok minoritas/kelompok adat terpencil
Dari pemandangan atau keadaan yang menurut sifatnya belum layak untuk dilihat anak dalam situasi genting/darurat
Sebagai pengungsi/orang yang terusir
Jika mengalami konflik hukum
Dalam konflik bersenjata ataupun sosial
KESIMPULAN Orang tua wajib: 1. Mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak 2. Menumbuh kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya 3. Mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak Kewajiban anak: 1. Menghormati orang tua 2. Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi teman 3. Mencintai tanah air, bangsa dan Negara 4. Menunaikan ibadah sesuai ajaran agamanya 5. Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia
View more...
Comments