Pna 2014

October 10, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Pna 2014...

Description

 

W. Sri Wardani SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Sanjiwani Gianyar Gianyar,, 2014

 

DAFTAR PUSTAKA 1.

Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam

2.

Harisson’s Medicine Principle of Internal

3.

Guidelines for Antimicrobial Treatment of Uncomplicated Acute Bacterial Cystitis and  Acute Pyelonephrit Pyelonephritis is in Women (IDSA) (IDSA)

 

Outline 

Klasifikasi   Klasifikasi



Definisi



Etiologi

 



Patogenesis Diagnosis/DD Terapi

 

Klasifikasi 

Pielonefritis Akut



Pielonefritis kronik

 

Infeksi akut pada pielum dan jaringan interstitial ginjal, termasuk tubuli renalis

 

Etiologi   

Sederhana  (uncomplicated ) : E. Coli (70-95%) Sederhana



Terkomplikasi (complicated  (complicated ): ): - Klebsiela - Proteus

- Enterobakter

- Pseudmonas Pada umumnya resisten terhadap antibiotik

 

Antigens  “O” Antigens  (certain strains more resistant)

 

  atogenesis  

Ascending infection : paling sering



Hematogen



Limfogen

 

Klinis 

Panas tinggi, mendadak dalam bbrp jam / 1 hari (>380C)



Menggigil

 

Nyeri pinggang bilateral/unilater b ilateral/unilateral al Mual/muntah, diare



Sering didahului klinis ISK bawah



Urin berwarna keruh



Takikardi, nyeri otot



Nyeri palpasi dalam/nyeri ketok daerah lumbal (angulus kostovertebra

 

Laboratorium 

DL : Lekositosis



Urinalisis:





Lekosuri berat



Hematuri pada fase akut, bila persisten:



pertimbangkan batu, tumor, TBC Lekosit Lek osit cast : bbrp bbr p kasus



Lekosit esterase +

Kulturr Urine: Bakteriuri bermakna Kultu ber makna

 

Radiologis 

 

Tidak spesifik pada uncomplicated  PNA  PNA Indikasi untuk investigasi lebih lanjut (bila ada kecurigaan complicated   PNA relaps  

Pasien laki-laki



  Gejala/tanda urologi: kolik, piuri, hematuri   Hematuria persisten 

Mikroorganisme penyebab yang jarang: Pseudomonas spp dan Proteus spp



PNA Berulang : interval ≤6 minggu minggu  

 

Diagnosis a. Gejala Klinis

b. Laboratorium : Urine kultur : bakteriuri bermakna urine porsi tengah 

Simptomatik : ≥105 /mL (1 x)

 Asimptomatik

: ≥105 /mL (2x)

Urine kateter : ≥102 /mL Urine pungsi suprapubik : berapapun +

 

Diagnosis banding a. Pneumoni lobaris b. Cholesistitis akut a.

Pankreatitis akut

c. Apendisitis akut

 

Indikasi Rawat Inap PN 1.

Gagal mempertahankan hidrasi normal

2.

Pasien sakit berat atau debilitasi

3.

Gagal antibiotika oral rawat jalan

4.

Diperlukan investigasi lebih lanjut

5.

Faktor predisposisi ISK tipe berkomplikasi

6.

Komorbiditas: kehamilan, DM, lansia

 

Terapi PNA Uncomplicated (oral) 

Fluroquinolon Oral

Complicated (iv) 

Fluroquinolon Oral





hari  selanjutnya sesuai hasil kultur Terapi diberikan 7-14 hari

Terapi empiris diberikan 3 hari  selanjutnya sesuai hasil kultur Terapi diberikan 14-21 hari

 Aminopenicilin + BLI  Sefalosporin generasi III  TMP-SMX bila sensitif Terapi empiris diberikan 3

 Aminopenicilin + BLI  Sefalosporin generasi III (ceftriaxon )  Gentamicin

Hilangkan faktor predisposisi

 

Pielonefritis Kronik Pielonefritis kronik : inflamasi tubulus dan  jaringan interstitial ginjal, sebagai akibatinfeksi yang berkepanjangan Penyebab : •

Obstruksi traktus Urinarius



Refluks Vesikoureteral

 

Obstruksi Traktus Urinarius : Hydronephrosis

 

 Vesicoureteral reteral reflux (VUR)  Vesicou

 

Gambaran klinis PNK Presentasi klinisnya sangat bervariasi : •

Proteinuria asimptomatik



Infeksi eksaserbasi akut



Hipertensi dengan atau tanpa penyulit



Gagal ginjal kronik

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF