1. Kegunaan Alat Plankton Net digunakan untuk menangkap plankton dengan cara melemparnya ke perairan kemudian ditarik dengan menggunakan tangan. 2. Dasar Teori Plankton net merupakan jaring dengan mesh size yang disesuaikan dengan plankton. Penggunaan Penggunaan jaring plankton selain praktis, juga sampel yang diperoleh cukup cukup banyak. Dalam pengoprasiannya pengoprasiannya plankton net dapat ditarik secara horizontal permukaan laut dari kapal atau perahu, dengan kecepatan rendah sekitar 2 m/jam selama beberapa menit. Berapa lama jaring ini ditarik memerlukan pertimbangan dan pengalaman sendiri dan disesuaikan dengan kondisi perairan setempat. Plankton net yang telah diangkat dari laut, harus segera disemprotkan, dari luar plankton yang masih menempel pada bagian dalam badan jaring dapat turun semua masuk ke botol botol penampung (Beny,20 (Beny,2002) 02) 3. Macam-macam alat -Plankton Net untuk fitoplankton berukuran diameter 30-50 mikron -Plankton Net untuk zooplankton berukuran diameter 4cm dengan mata jaring berukuran 150-175 mikron -Plankton Net untuk Ichthyoplankton berukuran diameter 55cm.
4. Spesifikasi alat
1. Cincin: terletak di atas dan berfungsi sebagai pengikat tali dan sebagai penarik plankton net. Cincin biasanya terbuat dari besi. Diameter cincin berbeda – berbeda – beda beda tergantug dari merk dan jenis plankton net, namun pada umumnya umumnya diameter cincin ini yaitu 15 15 – – 25cm. 2. Tali: berfungsi untuk menghubungkan jaring dengan cincin. Panjang tali bervariasi tergantung jenis plankton net dan jenis plankton yang akan diambil, diambil, namun biasanya tali yang digu digunakan nakan berukuran 25 – 25 – 50cm 50cm 3. Kawat: digunakan untuk membentuk net atau mulut jaring sesuai keinginan dan kebutuhan kita. Diameter kawat biasanya 31cm untuk fitoplankton dan 45cm untuk zooplankton. 4. Jaring: digunakan biasanya dari bahan nilon. Mesh size dari jaring ja ring ini biasanya 30 – 30 – 50 50 µm untuk fitoplankton dan 150-175 µm untuk zooplankton, panjang jaring sekitar 4-5 kali diameter mulut jaring. 5. Botol/ bucket: berfungsi untuk menyimpan sampel air yang telah disaring oleh plankton net. 5. Model dan anatomi alat
6. Informasi Lain
Harga dari Plankton Net yaitu Rp. 250.000. Untuk order, bisa menghubungi : PT. Karya Mitra Mulia Jln. MH Thamrin, Ruko Amsterdam blok C no. 22 Sentul City Telp. 021-879 61 585/ 021-879 62 295 Faks. 021-879 61 585
7. Cara Penggunaan alat - Alat dan Bahan : Alat : Mikroskop : Untuk mengamati plankton Bahan : Formalin 4% dan Lugol : Untuk mengawetkan sampel Plankton
- Cara penggunaan Metode pengambilan sampel menggunakan plankton net terbagi atas dua cara tergantung pada tujuan yang diiginkan, biasanya biasanya dibedakan atas : 1. Sampling Secara Horizontal: Metoda pengambilan plankton secara horizontal ini dimaksudkan untuk mengetahui sebaran plankton horizontal.. Plankton net pada suatu titik di laut, ditarik kapal menuju ke titik lain, penganbilan sampel seiring pergerakan kapal secara perlahan (±2 knot), plankton net ditarik untuk jarak dan waktu tertentu (biasanya ± 5-8 menit). Jumlah air tersaring diperoleh dari angka pada flowmeter atau dengan mengalikan jarak diantara dua titik tersebut dengan diameter plankton net.
Flowmeter untuk peningkatan ketelitian. Dengan cara horozontal sampel terbatas pada satu lapisan saja. 2. Sampling Secara Vertikal: Merupakan cara termudah untuk mengambil sampel dari seluruh kolom air (coposite sample). Ketika kapal berhenti, plankton net diturunkan sampai ke kedalaman yang diinginkan dengan pemberat dibawahnya. Setelah itu plankton net ditariknya keatas dengan kecepatan konstan. Untuk mesh size halus digunakan kecepatan 0,5 m/detik untuk mata jaring kasar 1,0 m/detik. 3. Sampling Secara Miring (Obelique): jaring diturunkan perlahan ketika kapal bergerak perlahan (±2 knot). Besar sudut kawat dengan garis vertikal ± 45˚, setelah mencapai kedalaman yang diinginkan plankton net ditarik secara perlahan dengan posisi sudut yang sama. Sampel yang didapat merupakan plankton yang terperangkap dari berbagai lapisan air. Kelemahan metode ini adalah waktu yang dibutuhkan relatif lama. - Hal-hal lain
Kelebihannya:
Penggunaan jaring plankton selain praktis juga sampel yang diperoleh cukup banyak karena jaring plankton net biasa terbuat dari nilon
Kekurangannya :
1. Dalam penggunaanya alat ini sulit untuk memperkirakan memperkirakan jumlah air yang disaring. 2. Plankton yang tertangkap sang sangat at bergantung pada ukuran mesh size, maka uku ukuran ran mesh size yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis atau ukuran plankton yang akan diamati. 3. Bagian akhir ujung jating terdapat bucket adalah alat penampung plankton plankton yang telah terkumpul yang tidak dapat menampung menampung air terlalu banyak. 8. Cara Pemeliharaan a. Mengecek dan membersihkan seluruh bagian alat b. Menempatkan alat pada tempat yang bersih 9. Tujuan Pemeliharaan a. Memepertahankan kemampuan alat b. Agar alat tersebut selalu prima, siap dipakai secara optimal c. Menjamin kelancaran kegiatan pembelajaran
d. e. f. g.
Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pemakai Mengetahui kerusakan secara dini atau gejala kerusakan Menghindari kerusakan secara mendadak Menghindari terjadinya kerusakan fatal
Cahaya. 2015. Plankton Net. Net. http://dokumen.tips/documents/plankton-net55a754172db80.html (diakses tanggal 14 November 2015;20.43) 55a754172db80.html Gosari, Benny. 2002. Skripsi Komposisi Jenis Fitoplankton Berbahaya di Sekitar Pelabuhan Soekarno Hatta. Universitas Hassanudin. Makassar
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.