Pju Abdurrahman Saleh
July 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Pju Abdurrahman Saleh...
Description
BAB I PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG Penerangan Jalan Umum merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi semua
orang terutama bagi pengguna jalan, selain sebagai fasilitas penerangan,Penerangan Jalan Umum (PJU)juga dapat berfungsi sebagai sarana dekorasi kota, dan fungsi-fungsi sosial lainnya seperti keamanan dan kenyamanan masyarakat secara luas.Lampu penerangan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat pada perkampungan dan juga jalan-jalan umum yang banyak digunakan masyarakat untuk melakukan aktivitas.Untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin akan timbul jika kurangnya penerangan jalan umum, maka Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Perumahan Kota Semarang menyusun pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi. Untuk mewujudkan fasilitas PJU yang berfungsi dengan baik, yaitu memenuhi beberapa fungsi antara lain : 1. Menghasilkan kekontrasan antara obyek dan permukaan jalan, sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan; 2. Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya pada malam hari; 3. Mendukung keamanan lingkungan; 4. Memberikan keindahan lingkungan jalan. Pelaksanaan Pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam tahap pekerjaan selanjutnya, sehingga dapat bermanfaat bagi para pengguna jalan di masing – masing lokasi pekerjaan. 1.2
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud pekerjaan ini adalah untuk membuat desain perencanaan DED
Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi berdasarkan hasil survei dan pemetaan lokasi, pengembangan desain perencanaan, mempersiapkan bahan dokumen pelelangan, rencana kerja dan syarat-syarat serta estimasi harga perkiraan sendiri.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
I-1
Tujuan pekerjaan adalah menyajikan metode penyelesaian pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi, sebagai pedoman dalam menyelesaikan tugas pekerjaan perencanaan, sesuai dengan pengalaman pengalama n perusahaan dan pengalaman personil yang dimiliki .
1.3
LOKASI DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN Lokasi pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul
Rahman Saleh dilaksanakan mulai dari Pertigaan Suratmo hingga Jembatan Jalan Tol dan Jl. Wolter Monginsidi mulai dari Perempatan Pasar Genuk Sampai Gang Karang Tengah 2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi adalah selama 45 (empat puluh lima) hari kalender terhitung sejak diterbitkan dit erbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
1.4
LINGKUP PEKERJAAN Lingkup pekerjaan perencanaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan
Perencanaan dalam melaksanakan pekerjaan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidimeliputi : 1. Pengumpulan data – data Pekerjaan pengumpulan data adalah kegiatan mengumpulkan data – data teknis maupun non – teknis dengan segala kajian dan analisisnya yang berkaitan dengan obyek perencanaan. 2. Survey Pendahuluan Pendahuluan Pekerjaan survey pendahuluan meliputi peninjauan lapangan pada lokasi pekerjaan, penentuan penanganan, pengambilan data, serta pengambilan gambar – gambar dokumentasi/foto kondisi eksisting, serta kegiatan lain yang menunjang dalam pelaksanaan perencanaan. 3. Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Teknis Pekerjaan perencanaan teknis dilakukan terhadap data – data yang sudah diperoleh dalam survei, mengacu pada standar desain yang berlaku. 4. Penyusunan laporan – laporan dari hasil perencanaan 5. Penyediaan Dokumen Pengadaan Pekerjaan ini meliputi pembuatan buku – buku yang nantinya akan digunakan dalam pelaksanaan Pengadaan Pengadaan Jasa Konstruksi, meliputi :
Rencana Anggaran Biaya (RAB) Spesifikasi Teknis
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
I-2
Daftar Kuantitas dan Harga (BQ)
Gambar Rencana – A3
6. Penjelasan Hasil Pekerjaan Perencanaan pada saat penjelasan (aanwijzing) (aanwijzing) dalam proses Pengadaan Jasa Konstruksi maupun pada saat Pemeriksaan Bersama Awal Pekerjaan (Mutual Check 0%) bersama 0%) bersama Penyedia Jasa Konstruksi. Pekerjaan ini dilakukan setelah penyedia jasa konstruksi yang telah ditetapkan sebagai pemenang mendapat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pejabat Pembuat Komitmen. Penyedia jasa Konsultan bidang perencanaan bertugas memberikan penjelasan mengenai hasil perencanaan yang dibuat kepada Penyedia Jasa Konstruksi, penyedia jasa Konsultan Supervisi dan pihak Pejabat Pembuat Komitmen. Penyedia jasa konsultan perencana ikut bertanggungjawab bilamana hasil pemeriksanaan MC 0% ternyata memerlukan review desain. desain.
1.5
PERSONIL PEKERJAAN Personil yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan Konsultan DED
Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi, terdiri dari Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung. Berikut kebutuhan personil untuk melaksanakan pekerjaan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi: 1)
Team Leader : 1 (satu) orang orang Memiliki gelar pendidikan minimal Strata-1 (S-1) Teknik Elektro / Elektrikal dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di bidangnya yang bertindak sebagai team leader yang memiliki kewenangan untuk mengambil segala keputusan dalam terlaksananya kegiatan ini agar pemanfaatannya dapat sesuai dengan sasaran kegiatan tersebut.
2)
Analis Konstruksi : 1 (satu) orang Memiliki gelar pendidikan minimal Strata-1 (S-1) Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun di bidangnya yang memiliki kewenangan untuk mengkaji dan merencanakan objek agar pemanfaatannya dapat sesuai dengan sasaran kegiatan tersebut.
3)
Analis Estimasi Biaya : 1 (satu) orang Memiliki gelar pendidikan minimal Strata-1 (S-1) Ekonomi dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun yang bertugas melakukan survey harga pasar dan menghitung estimasi harga satuan dan analisisnya.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
I-3
4)
Surveyor Lapangan : 2 (dua) orang Memiliki gelar pendidikan minimal Diploma-3 (D-III) dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun yang bertugas melakukan pencarian data lapangan baik data primer, sekunder maupun pengukuran.
5)
Administrasi : 1 (satu) orang Memiliki gelar pendidikan minimal SMA / SMK dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun yang bertugas melakukan proses pembuatan seluruh dokumen-dokumen administrasi yang menyangkut kegiatan ini. Berikut nama personil pekerjaan yang ditugaskan oleh pihak Konsultan
Perencana untuk melaksanakan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi. Tabel 1.1 Nama Personil Pekerjaan NO
1.6
NAMA
1 2 3
Rahayu Lestari, ST Fais Awaludin Wibawa, ST Wigati, SE
4 5 6
Resi Novitasari Ganes Diwantoro Ariwibowo Fery Sidik Suseno
JABATAN Team Leader Analis Konstru Konstruksi ksi Analis Estimasi Biaya Administrasi Surveyor Lapangan Surveyor Lapangan
KELUARAN PEKERJAAN Produk yang dihasilkan untuk pekerjaan Konsultan DED Pemasangan
Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi, terdiri dari Laporan dan Dokumen Lelang seperti berikut : 1)
Draft Laporan Pendahuluan Laporan pendahuluan ini memuat latar belakang pekerjaan, gambaran umum wilayah, kajian teoritis, metodologi pelaksanaan pekerjaan, serta program kerja, organisasi pelaksanaan pekerjaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Draft Laporan Pendahuluan sebanyak 3 (tiga) buku berukuran A4.
2)
Laporan Pendahuluan Laporan pendahuluan ini merupakan penyempurnaan dari Draft Laporan Pendahuluan yang berisi masukan dari pihak pemberi pekerjaan dan instansi yang terkait. Laporan pendahuluan, sebanyak 3 (tiga) buku ukuran A4.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
I-4
3)
Draft Laporan Akhir Draft Laporan Akhir ini merupakan laporan yeng berisi tentang kelanjutan dari Laporan Pendahluan dan progress pekerjaan yang dilaksanakan oleh Konsultan. Draft Laporan Akhir sebanyak 3 (tiga) buku berukuran A4.
4)
Laporan Akhir Laporan Akhir ini merupakan hasil akhir pekerjaan yang memuat hasil desain dan perencanaan yang disertai dengan gambar teknis, spesifikasi teknis, perhitungan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) beserta analisa pekerjaan dan harga satuannya, Bill of Quantitiy (BQ), estimasi jadwal pelaksanaan
pekerjaan
konstruksi
dan
kesimpulan
sebagai
bahan
penyempurnaan Laporan Akhir. Laporan Akhir, sebanyak 3 (tiga) buku ukuran A4. 5)
Dokumen Lelang ( Gambar, RKS, BQ ) Dokumen Lelang ini merupakan tindak lanjut laporan akhir yang memuat hasil gambar teknis, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Bill of Quantitiy Quantit iy
6) 1.7
(BQ). Dokumen Lelang sebanyak sebanyak 3 (tiga) (ti ga) set. Soft copy hasil pekerjaan dalam bentuk Flashdisk sebanyak sebanyak 2 (dua) buah
SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Laporan Akhir pekerjaan Konsultan DED Pemasangan
Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi adalah sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan pekerjaan, lokasi pekerjaan dan jangka waktu pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan, kebutuhan personil pekerjaan yang sesuai dengan KAK pekerjaan.
BAB II
DASAR TEORI PENERANGAN JALAN UMUM Bab ini berisi tentang dasar teori mengenai perencanaan Lampu PJU, yang berisi tentang fungsi PJU, dasar perencanaan PJU, jenis lampu PJU, ketentuan pencahayaan dan penempatan, dan Alat Pembatas dan Pembatas (APP) yang berguna untuk menghemat energi listrik.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
I-5
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN Bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang metodologi pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Konsultan Perencana, dalam melaksanakan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi, kondisi lokasi pekerjaan, perancangan DED PJU, dan RAB Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi.
BAB V
PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
I-6
BAB II DASAR TEORI PENERANGAN JALAN UMUM 2.1
FUNGSI PENERANGAN JALAN UMUM Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) merupakan salah satu sarana prasarana
yang dibutuhkan bagi infrastruktur jalan raya. Pengadaan PJU merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Kota/Kabupaten. Kota/Kabupaten. Berikut fungsi lampu PJU : a) Menghasilkan kekontrasan antara objek dan permukaan jalan b) Sebagai alat navigasi pengguna jalan c) Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya pada malam hari atau pada saat cuaca mendung d) Mendukung keamanan lingkungan e) Memberikan keindahan/estetika lingkungan jalan
2.2
DASAR PERENCANAAN PENERANGAN JALAN UMUM Untuk merencanakan lampu PJU perlu memperhatikan hal – hal yang terkait
dengan kondisi jalan, yaitu sebagai berikut : a) Volume lalu – lintas, baik kendaraan maupun lingkungan yang bersinggungan seperti pejalan kaki, pengayuh sepeda, dll b) Tipikal potongan melintang jalan, situasi (lay out) jalan dan persimpangan jalan c) Geometri jalan, seperti alinyemen horizontal, anyalimen vertical, dll d) Tekstur perkerasan dan jenis perkerasan yang mempengaruhi pantulan cahaya lampu penerangan e) Pemilihan jenis dan kualitas sumber cahaya/lampu, data fotometrik lampu dan lokasi sumber listrik f) Tingkat kebutuhan, biaya operasional, biaya pemeliharaan, dan lain – lain, agar perencanaan perencanaa n system lampu penerangan efektif dan d an ekonomis g) Rencana jangka panjang pengembangan jalan dan pengembangan daerah sekitarnya h) Data kecelakaan dan kerawanan di lokasi Beberapa tempat yang memerlukan perhatian khusus dalam perencanaan penerangan jalan antara lain, sebagai berikut : a) Lebar ruang milik jalan yang bervariasi dalam satu ruas jalan b) Tempat – tempat dimana kondisi lengkung horizontal (tikungan) tajam c) Tempat yang luas seperti persimpangan, interchange, tempat parkir, dll
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-1
d) Jalan – jalan berpohon e) Jalan – jalan dengan lebar median yang sempit, terutama untuk pemasangan lampu di bagian median f) Jembatan sempit/panjang, jalan laying, dan jalan bawah tanah (terowongan) (tero wongan) g) Tempat – tempat lain dimana lingkungan jalan banyak berinterferensi dengan jalannya
2.3
JENIS LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM Jenis lampu penerangan jalan ditinjau dari kateristik dan penggunaannya secara
umum dapat dilihat dalam Tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1 Jenis Lampu PJU Secara Umum Menurut Karakteristik dan Penggunaannya JENIS LAMPU Lampu tabung fluorescent tekanan rendah
EFISIENSI RATA - RATA (Lumen/Watt)
60 - 70
UMUR RENCANA RATA - RATA (Jam)
8.000 - 10.000
DAYA (Watt)
18 - 20; 36 40
PENGARUH TERHADAP WARNA OBYEK
KETERANGAN
Sedang
-Untuk jalan kolektor dan lokal -Efisiensi cukup tinggi tetapi berumur pendek -Jenis lampu ini dapat digunakan untuk hal - hal yang terbatas
Lampu gas merkuri tekanan tinggi (MBF/U)
50 - 55
16.000 - 24.000
125 - 250; 400; 700
Sedang
Lampu gas sodium bertekanan rendah (SOX)
100 - 200
8.000 - 10.000
90;180
Sangat Buruk
Lampu gas sodium tekanan tinggi (SON)
110
12.000 - 20.000
150;250;400
Buruk
-Untuk jalan kolektor, lokal, dan persimpangan -Efisiensi rendah, umur panjang, ukuran lampu kecil - Jenis lampu ini dapat digunakan secara terbatas -Untuk jalan kolektor, lokal, persimpangan, penyeberangan, terowongan, rest area -Efisiensi sangat tinggi, umur cukup panjang, ukuran lampu besar sulit untuk mengontrol cahayanya cahayan ya dan cahaya lampu sangat buruk karena berwarna kuning - Jenis lampu ini dianjurkan digunakan karena faktor efisiensinya yang sangat tinggi -Untuk jalan tol, arteri, kolektor, persimpangan besar/luas, interchange -Efisiensi tinggi, umur sangat panjang, ukuran lampu kecil, mudah dikontrol pencahayaannya -Jenis lampu ini sangat baik dan sangat dianjurkan untuk digunakan
Rumah lampu penerangan (lantern) dapat diklasifikasikan menurut tingkat perlindungan terhadap debu/benda dan air. Hal ini dapat diindikasikan dengan istilah IP (index Protection) atau indeks perlindungan, yang memiliki 2 angka. Angka pertama menyatakan indeks perlindungan terhadap debu atau benda. Sedangkan angka kedua menunjukkan perlindungan terhadap air.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-2
System IP merupakan penggolongan yang lebih awal terhadap penggunaan peralatan yang tahan hujan dan sebagainya, dan ditandai dengan lambing. Semakin tinggi indeks perlindungan (IP), maka semakin baik standar perlindungannya. Ringkasan pengkodean IP mengikuti A Manual of Road Lighting in Developing Countries. Pada umumnya IP yang sering dipakai untuk klasifikasi lampu PJU adalah : IP 23, IP 24, IP 25, IP 54, IP 55, IP 64, IP 65, dan IP 66. Tabel 2.2 Kode Indeks Perlindungan (IP)
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-3
2.4
KETENTUAN PENCAHAYAAN DAN PENEMPATAN
2.4.1
Pencahayaan pada Ruas Jalan Kualitas pencahayaan pada suatu jalan diukur berdasarkan metoda iluminasi
atau luminasi. Meskipun demikian lebih mudah menggunakan metoda iluminasi, karena dapat diukur langsung di permukaan jalan dengan menggunakan alat pengukur kuat cahaya. Kualitas pencahayaan normal menurut jenis/klasifikasi fungsi jalan dapat dilihat d ilihat pada gambar berikut. Tabel 2.3 Standar Kualitas Pencahayaan Normal
2.4.2
Rasio Kemerataan Pencahayaan (Uniformity Ratio) Rasio maksimum antara kemerataan pencahayaan maksimum dan minimum
menurut lokasi penempatan tertentu adalah seperti yang ditentukan pada gambar berikut. Tabel 2.4 Standar Rasio Kemerataan Pencahayaan
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-4
2.4.3
Pemilihan Jenis dan Kualitas Lampu Penerangan
Pemilihan jenis dan kualitas lampu PJU berdasarkan pada : a) Nilai efisiensi, yang terdapat pada Tabel 2.1 b) Umur rencana c) Kekontrasan permukaan permukaan jalan dan objek.
2.4.4
Penempatan Lampu Penerangan Penempatan Lampu PJU harus direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat
memberikan hal – hal sebagai berikut : a) Kemerataa Kemerataan n pencahayaan yang sesuai b) Keselamatan dan keamanan bagi pengguna jalan c) Pencahayaan yang lebih tinggi di area tikungan atau persimpangan, dibandingkan dengan jalan yang lurus d) Arah dan petunjuk (guide) yang jelas bagi pengguna jalan dan pejalan kaki Sistem penempatan lampu PJU disarankan seperti pada gambar di bawah ini. Tabel 2.5 Rekomendasi Sistem Penempatan Lampu PJU
Pada system penempatan parsial, lampu PJU harus memberikan adaptasi yang baik bagi penglihatan pengendara, sehingga efek kesilauan dan ketidaknyamanan penglihatan dapat dikurangi.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-5
Gambar 2.1 Penempatan Lampu PJU
Batasan penempatan lampu PJU tergantung dari tipe lampu, tinggi lampu, lebar jalan, dan tingkat kemerataan pencahayaan dari lampu yang akan digunakan. Jarak antar lampu penerangan secara umum dapat mengikuti batasan yang berasal dari A manual of Road Lighting in Developing Countries, sebagai berikut : Tabel 2.6 Rekomendasi Jarak antar Tiang Lampu Penerangan (E) berdasarkan Tipikal Distribusi Pencahayaan dan Klasifikasi Lampu
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-6
Pada gambar di tas dapat terlihat terdapat dua jenis tipe rumah lampu. Rumah lampu (lantern) A mempunyai penyebaran sorotan cahaya/sinar yang lebih luas, tipe A adalah jenis lampu gas sodium bertekanan rendah. Sedangkan rumah lampu tipe B mempunyai sorotan cahaya lebih ringan/kecil, terutama yang langsung ke jalan, yaitu jenis lampu gas merkuri atau soium bertekanan bertekanan tinggi.
2.4.5
Penataan Letak Lampu Penerangan Jalan Penataan/pengaturan letak lampu penerangan jalan diatur sesuai dengan Tabel
dan Gambar di bawah ini. Tabel 2.7 Penataan Letak Lampu PJU TEMPAT Jalan Satu Arah
Jalan Dua Arah
Persimpangan
PENATAAN/PENGATURAN LETAK - di kiri atau kanan jalan - di kiri dan kanan jalan berselang - seling - di kiri dan kanan jalan berhadapan - di bagian tengah/separator jalan - di bagian tengah/median jalan - kombinasi antara di kiri dan kanan berhadapan dengan bagian tengah/median jalan -katenasi (di bagian tengah jalan dgn sist. digantung) - dapat dilakukan dengan menggunakan lampu menara dengan beberapa lampu, umumnya ditempatkan di pulau - pulau, di median jalan, di luar daerah persimpangan (dalam RUMIJA atau dalam RUWASJA)
Gambar 2.2 Penempatan Lampu PJU di Kiri/Kanan Jalan di Jalan Dua Arah
Gambar 2.3 Penempatan Lampu PJU di Kiri dan Kanan Jalan Berselang – seling di Jalan Dua Arah
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-7
Gambar 2.4 Penempatan Lampu PJU di Kiri dan Kanan Jalan Berhadapan di Jalan Dua Arah
Gambar 2.5 Penempatan Lampu PJU di Median Jalan di Jalan Dua Arah
Di daerah – daerah atau kondisi dimana median sangat lebar (>10 meter) atau pada jalan dimana jumlah lajur sangat banyak (> 4 jalur setiap arah) perlu dipertimbangkan pemilihan penempatan lampu PJU kombinasi dari cara – cara yang terdapat pada Tabel dan Gambar Letak lampu PJU, atau pada kondisi ini juga pemilihan penempatan lampu PJU dapat direncanakan sendiri – sendiri untuk setiap arah lalu lintas.
2.4.6
Penataan Lampu PJU terhadap Tanaman Jalan Dalam penempatan lampu PJU harus dipertimbangkan terhadap tanaman jalan
akan ditanam maupun yang telah ada, sehingga perlu adanya pemangkasan pohon dengan batasan pada gambar di bawah ini.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-8
Tabel 2.8 Tinggi Pemangkasan Pohon terhadap Sudut di Bawah Cahaya Lampu
Gambar 2.6 Penempatan Lampu PJU terhadap Tanaman Jalan
2.5
PEMASANGAN RUMAH LAMPU PJU
2.5.1
Pemasangan Tanpa Tiang Pemasangan rumah lampu tanpa tiang adalah lampu yang diletakkan pada
dinding ataupun langit – langit suatu konstruksi, seperti di bawah konstruksi jembatan, di bawah konstruksi jalan laying atau di dinding maupun langit – langit terowongan, dll. Hal ini dapat dilihat pada gambar di bawah baw ah ini.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-9
Gambar 2.7 Bentuk dan Konstruksi Lampu Tanpa Tiang
2.5.2
Pemasangan dengan Tiang
a) Tiang Lampu dengan Lengan Tunggal Tiang lampu ini pada umumnya diletakkan pada sisi kiri atau kanan jalan. Tipikal bentuk dan struktur tiang lampu dengan lengan tunggal seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.8 Tipikal Tiang Lampu Lengan Tunggal
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-10
b) Tiang Lampu dengan Lengan Ganda Tiang lampu ini khusus diletakkan di bagian tengah/median jalan, dengan catatan jika kondisi jalan yang akan diterangi masih mampu dilayani oleh satu tiang. Tipikal bentuk dan struktur tiang lampu dengan lengan ganda seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.9 Tipikal Tiang Lampu Lengan Ganda
c) Tiang Lampu Tegak Tanpa Lengan Tiang lampu ini terutama diperlukan untuk menopang lampu menara, yang pada umumnya ditempatkan di persimpangan – persimpangan jalan ataupun tempat
– tempat yang luas seperti pada gambar di bawah ini. Jenis tiang lampu ini sangat tinggi, sehingga system penggantian/perbaikan lampu dilakukan di bawah
dengan
menurunkan
dan
menaikkan
kembali
lampu
tersebut
menggunakan kabel suspensi.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-11
Gambar 2.10 Tipikal Lampu Tegak Tanpa Lengan
2.6
JENIS LAMPU PJU
2.6.1
Lampu Sodium/Natrium Tekanan Tinggi (SON) Lampu sodium tekanan tinggi (HPS/SON) banyak digunakan untuk penerapan di
luar ruangan dan industri. Kelebihan dari lampu SON sehingga dipakai sebagai lampu PJU adalah sebagai berikut : a) Memiliki spectrum kontinyu b) Memiliki reproduksi warnanya baik terutama dari kulit manusia yaitu cahaya kuning dengan daya tembus kabut yang besar c) Mampu meningkatkan kecepatan penglihatan dan menghasilkan kontras yang besar Ciri – ciri dari lampu SON adalah : a) Efisiensi sebesar 50 – 100 Lumen/Watt b) Indeks Perubahan Warna sebesar 1 -2 c) Suhu warna hangat d) Umur lampu sebesar 24.000 jam e) Pemanasan selama 10 menit, dan pencapaian panas dalam waktu 60 detik f) Mengandung 1 – 6 mg sodium dan d an 20 mg merkuri
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-12
g) Gas pengisi lampu berupa Xenon, dengan meningkatkan jumlah gas akan menurunkan merkuri, namun akan membuat lampu menjadi sulit untuk dinyalakan h) Arc tube (tabung pemancar cahaya) di dalam bola lampu mempunyai lapisan pendifusi untuk menghalangi silau.
Gambar 2.11 Lampu Sodium Tekanan Tinggi
Gambar 2.12 Diagram Alir Energi Lampu Sodium Tekanan Tinggi
2.6.2
Lampu Tabung Gas Lampu tabung gas terdiri dari tabung berbagaibentuk yang diisi dengan gas dan
uap logam. Kalautabungnya dalam keadaan dingin, logamnya berada dalam bentuk titiktitik logam atau dalam d alam bentuk padat. Pada masing-masing ujung tabung terdapat t erdapat sebuah elektroda bentuk elektroda bergantung pada jenis tabungnya.
Gambar 2.13 Lampu Tabung Gas
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-13
Fungsi gas dalam tabung tersebut antara lain untuk membantu menyalakan lampunya. Gas yang digunakan adalah gas mulia misalnya neon atau argon argon.. Gas-gas mulia mempunyai sifat tidak melakukan reaksi kimia dengan unsur-unsur lain. Logamlogam yang digunakan adalah natrium dan air raksa. Jika elektroda-elektroda tabung dihubungkan pada tegangan yang cukup tinggi (tegangan penyala), elektron-elektron bebas yang terdapat dalam tabung akan bergerak dari elektroda satu ke yang lainnya. Karena gerakan elektron-elektron ini maka akan terjadi benturan antar elektron gas yang terikat. Kalau benturannya cukup keras maka elektron – elektron yang terikat itu dapat terlempar keluar orbitnya dan lepas dari ikatan inti. Atom – atom yang kehilangan elektron dapat menangkap kembali elektronnya atau elektron bebas lain. Kalau sebuah elektron memasuki orbit kosong itu, kelebihan energinya akan menjadi bebas dan dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Contoh lampu tabung gas yang banyak digunakan, diantaranya adalah sebagai berikut : a) Lampu Tabung Natrium Lampu natrium terdiri dari tabung berbentuk U dengan dua elektroda. Prinsip kerja dari lampu natrium adalah masing –masing elektroda dilengkapi dengan sebuah emiter, tabungnya diisi dengan natrium cair dan suatu gas bantu. Gas bantu yang digunakan biasanya berupa gas neon, karena itu bila baru dinyalakan cahayanya mula-mula berwarna merah. Setelah beberapa saat, sesudah dicapai suhu kerja sebenarnya, baru dipancarkan cahaya yang sebenarnya. b) Lampu Tabung Fluoresen Lampu
ini
berbentuk
tabung,
yangbagian
dalamnya
diberi
lapisan
serbukfluoresen. Pada setiap ujung tabung terdapatsebuah elektroda. Elektroda ini terdiri darikawat pijar dari wolfram dengan sebuah emitteruntuk memudahkan emisi elektron-elektron.Tabung fluoresen diisi dengan uap air raksadan gas mulia argon.
2.6.3
Lampu LED (Light Emitting Diode) Diode) Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Diode) dan cara kerjanya – Light Emitting Diode
atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan memanca rkan cahaya monokromatik monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna – warna cahaya yang dipancarkan
oleh
LED
tergantung
pada
jenis
bahan
semikonduktor
yang
dipergunakannya.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-14
Gambar 2.14 LED
Tidak seperti lampu seperti lampu pijar dan neon, dan neon, LED LED mempunyai kecenderungan polarisasi. kecenderungan polarisasi. Chip LED mempunyai Chip mempunyai kutub positif dan negatif dan negatif (p – n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan menyebabkan chip chip LED LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.
Gambar 2.15 Prinsip Kerja LED
Karakteristik chip chip LED LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik diode diode yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun tegangan yang diberikan adalah tegangan maju. LED yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju ini juga dapat digolongkan sebagai transduser yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Keunggulan Keunggulan lampu LED adalah sebagai berikut : a) Konsumsi Listrik yang sangat rendah - 3 W setara dengan 15 W lampu bohlam biasa b) Umur Penggunaan yang panjang 30.000 jam, sedangkan bohlam biasa 1.000 jam c) Ramah lingkungan
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-15
d) Keamanan - LED tidak mengandung UV dan Infra Red - Lampu fluorescent Lampu fluorescent tube/ tube/ Lampu neon 99% biasanya mengandung merkuri dan mengeluarkan sinar UV dan Infra Red e) Nyaman - Sinar LED lembut dan tanpa glare tanpa glare Salah satu kekurangan dari lampu LED dibandingkan dengan lampu jenis lain, adalah lampu LED memiliki harga investasi yang mahal, dibandingkan dengan lampu konvensional (pijar atau lampu tabung gas). Keunggulan Lampu LED dibanding lampu jenis lainnya : a) Umur yang panjang – Lampu LED memiliki umur sampai dengan 10 kali lebih lama dibandingkan dengan lampu CFL (Compact Fluorescents Lamp), Lamp), dan jauh lebih awet lagi dibanding di banding lampu pijar konvensional (Incandescents) (Incandescents);; b) Lebih efisien – Konsumsi listrik lampu lampu LED yang sangat rendah rendah dan efisien (1/3 sd 1/30) dari konsumsi listrik lampu pijar konvensional dan CFL. Contohnya: LED 3W kualitas bagus setara dengan CFL 8W dan lampu incandescent 15W; c) Tahan dan awet – Karena LED tidak memakai filament seperti lampu pijar konvensional, membuatnya membuatnya memiliki daya tahan yang lebih kuat; d) Bebas merkuri – LED tidak menggunakan merkuri dalam proses produksinya, menjadikannya lebih aman dan ramah lingkungan; e) Cost effective effective – Meski harga investasi lampu LED lebih mahal diawal, penghematan dalam jangka panjang menjadikannya lebih murah dibandingkan lampu jenis lainnya; f) Minim perawatan – Karena umur yang panjang dan tahan lama, menjadikannya bebas perawatan, terutama untuk penggunaan di tempat yang susah dijangkau/ tinggi dan di pabrik atau commercial area dimana perawatan dan biaya ongkos penggantian lampu sangat tinggi dan repot.
Gambar 2.16 Lampu PJU LED
2.7
METERISASI PJU Pengadaan lampu PJU merupakan salah satu kewajiban dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
untuk
meningkatkan
infrastruktur
di
wilayahnya.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
Pada
II-16
pelaksanaannya, tidak sedikit Pemerintah Daerah mengalami kesulitan dalam pembiayaan untuk pengelolaan operasional PJU yang dimilikinya. Hal ini dikarenakan tingginya biaya energi yang harus dibayarkan kepada PT PLN (Persero), apalagi untuk ekspansi pembangunan PJU yang baru. Kondisi ini menyebabkan masyarakat tidak padat menikmati layanan pencahayaan di jalan umum pada malam hari yang optimla, karenanya dibutuhkan efisiensi energi pada PJU. PJU yang memiliki efisiensi energi diawali dari perencanaan dan desain system PJU. Sebelum melangkah pada desain teknis, perencanaan harus dimulai dari analisa kebutuham. Berikut langkah – langkah untuk menghasilkan PJU yang memiliki efisiensi energi.
Gambar 2.17 Langkah Pembangunan PJU yang Memiliki Efisiensi Energi
Meterisasi adalah salah satu syarat wajib untuk menerapkan efisiensi energi di PJU. Meterisasi adalah satu – satunya instrument yang dapat menerjemahkan aktifitas energi di PJU dalam bahasa anggaran.
Biaya PJU PJU yang termeterisasi dihitung
berdasarkan dengan jumlah energi yang digunakan oleh PJU tersebut/ seperti yang tertera pada kWh meter. Berbeda dengan PJU yang belum termeterisasi/abonemen masih menggunakan kontrak lumpsum, dimana penentuan daya yang digunakan untuk penghitungan biaya tenaga listrik yang digunakan PJU, menggunakan acuan sebagai berikut : a) Daya lampu pijar digunakan daya terbesar di klas – nya b) Daya lampu pelepas gas digunakan 2x daya terbesar di klas – nya. Dan sebagai standar jam operasi per titik lampu degan metode kontrak lumpsum sebesar 375 per bulan.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-17
2.7.1
Alat Pengukur Dan Pembatas (APP) Untuk
mengetahui
besarnya
tenaga
listrik
yang
digunakan
oleh
pemakai/pelanggan listrik (untuk keperluan rumah tangga, sosial, usaha/bangunan komersial, gedung pemerintah dan instansi), maka perlu dilakukan pengukuran dan pembatasan daya listrik. APP merupakan bagian dari pekerjaan dan tanggungjawab PT PLN (Persero), sebagai sebagai dasar dalam pembuatan pembuatan rekening listrik. listrik. APP terdiri dari KW KWH H meter. Pada sambungan tenaga listrik tegangan rendah, letak penempatan APP dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.18 Single Line Diagram Sambungan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Keterangan : GD
: Gardu Distribusi
SLP
: Sambungan Luar Pelayanan
APP
: Alat Pengukur dan Pembatas
SLTR
: Sambungan Tenaga Listrik Tegangan Rendah
IP
: Instalasi Pelanggan
TR
: Jaringan Tegangan Rendah
SMP
: Sambungan Masuk Pelayanan
PHB
: Papan Hubung Bagi
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-18
Gambar 2.19 Contoh APP pada PJU
KWH meter merupakan alat ukur untuk mengukur energy listrik dalam orde KWH. Karena energy merupakan perkalian antara daya dengan waktu, maka KWH meter membutuhkan kedua faktor ini. Pada prinsipnya, KWH meter mempunyai kecepatan sebanding dengan daya yang melaluinya. Total putaran dalam suatu waktu sebanding dengan total energi, atau watt-jam, w att-jam, yang dikonsumsi selama waktu tersebut. Prinsip kerja KWH meter adalah dengan menggunakan prinsip kerja induksi. Elemen alat ukur watt jam satu fasa. Kumparan arus dihubungkan seri dengan jala-jala, dan kumparan tegangan dihubungkan paralel. Kedua kumparan yang dililitkan pada sebuah kerangka logam dengan desain khusus melengkapi dua rangkaian magnet. Sebuah piringan aluminium ringan digantung didalam senjang udara medan kumparan arus yang menyebabkan arus pusar mengalir di dalam piringan. Reaksi arus pusar dan medan kumparan tegangan membangkitkan sebuah torsi (aksi motor) terhadap piringandan menyebabkannya berputar.
Gambar 2.20 Watt Jam Meter Elektromagnet Satu Fasa dan Hubungannya
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-19
Torsi yang dibangkitkan sebanding dengan kuat medan kumparan tegangan dan arus pusar didalam piringan yang berturut-turut adalah fungsi kuat medan kumparan arus. Berarti jumlah putaran piringan sebanding dengan energy yang telah dipakai oleh beban dalam selang waktu tertentu, dan diukur dalam kilowatt-jam (kWh,kilowattjam). Poros yang menopang piringan aluminium dihubungkan melalui susunan roda gigi ke mekanisme di panel ukur, dilengkapi pula dengan sistem kalibrasi dalam bentuk desimal. Redaman piringan diberikan olehdua magnet permanen kecilyang ditempatkan saling berhadapan pada sisi piringan. Bila piringan berputar, magnet- magnet permanen menginduksi arus pusardi dalamnya. Arus-arus pusar ini bereaksi dengan medan magnet dari magnet-magnet magnet-magnet permanen kecil dan meredam gerakan gerakan pirin piringan. gan.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
II-20
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN Lokasi pelaksanaan Pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU dilaksanakan di 2 titik jalan, titik di Jl. Abdul Rahman Saleh mulai dari Pertigaan Suratmo hingga Jembatan Jalan Tol dan Lokasi pelaksanaan Pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Wolter Monginsidi mulai dari Perempatan Pasar Genuk Sampai Gang Karang Tengah 2. Berikut peta lokasi pelaksanaan pekerjaan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi. 3.1
Jl. Wolter Monginsidi Jl. Wolter Monginsidi berada di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Kecamatan Genuk ini memiliki luas
2610,147 Ha yang yang secara administratif
terbagi atas 13 (tiga belas) Kelurahan, yang terdiri dari : Muktiharjo, Gebangsari, Genuksari, Bangetayu Kulon, Bangetayu Wetan, Sembungharjo, Penggaron Lor, Kudu, Karangroto, Banjardowo, Trimulyo, Terboyowetan, dan Terboyo Kulon. Peta lokasi pelaksanaan Pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Wolter Monginsidi mulai dari Perempatan Pasar Genuk Sampai Gang Karang Tengah 2 sebagai berikut.
Gambar 3.1 Lokasi Wolter Monginsidi
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
III-1
3.2
Jl. Jl. Abdul Rahman Saleh Jl. Abdul Rahman Saleh berada di Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Kecamatan Semarang Barat ini memiliki lluas uas
1.862,86 Ha yang
secara administratif terbagi atas 16 (enam belas) Kelurahan, yang terdiri dari : Kembangarum, Manyaran, Ngemplak Simongan, Bongsari, Bojongsalama, Cabean, Salaman Mloyo, Gisikdrono, Kalibanteng Kidul, Kalibanteng Kulon, Krapyak, Tambakharjo, Tawangsari, Karangayu, Krobokan, da Tawang Mas. Peta lokasi pelaksanaan Pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh mulai dari Pertigaan Suratmo hingga Jembatan Jalan Tol adalah sebagai berikut.
Gambar 3.2 Lokasi Abdulrachman Saleh
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
III-2
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN Agar pelaksanaan pekerjaan dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan
maksud dan tujuan pekerjaan, maka pihak Konsultan Perencana menyusun metodologi pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan, seperti yang tertuang di dalam KAK pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi, sebagai berikut : a) Tahap Persiapan Tahap persiapan berisi tentang persiapan peralatan dan para personil pekerjaan yang bertugas dalam pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi. Pada tahap ini dilakukan persiapan peralatan penunjang pekerjaan, yang terdiri dari peralatan survey (GPS, rollmeter, kamera digital, peralatan gambar, dan cat untuk menandai perencanaan tiang PJU), serta peralatan studio (computer/laptop yang berisi software – software pendukung pekerjaan, dan printer). Selain itu persiapan surat tugas untuk pelaksanaan survey, dan dokumen – dokumen yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tahap awal.
Kamera Digital GPS Survey Tracking
Rollmeter Gambar 4.1 Peralatan Survey
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-1
Laptop Printer Gambar 4.2 Peralatan Studio
Pada tahap persiapan, dilaksanakan koordinasi awal antar para personil pekerjaan, yang dipimpin oleh team leader pekerjaan. Koordinasi awal ini membahas tentang tugas dan tanggungjawab untuk masing – masing personil pekerjaan, metodologi pelaksanaan pekerjaan, rencana kerja, dan kerjasama antar personil pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan ini, sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan maksud dan tujuan pekerjaan. Selain koordinasi antar personil pekerjaan yang dilaksanakan pada tahap ini, pada tahap persiapan juga dilaksanakan koordinasi pihak pemberi pekerjaan (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang) dengan pihak Konsultan Perencana. Koordinasi ini bertujuan agar terjadi kesamaan persepsi antara pihak pemberi pekerjaan dan pihak pelaksana pekerjaan, baik tentang administrasi proyek hingga produk keluaran pekerjaan. Hasil akhir dari tahap persiapan adalah kesiapan para personil pekerjaan, kesiapan dokumen administrasi pekerjaan tahap awal, dan kesiapan peralatan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi.
b) Tahap Studi Literatur Tahap studi literatur berisi tentang mencari dan mengumpulkan literatur yang terkait dengan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi. Literatur yang terkait diantaranya adalah : teori mengenai perancangan teknis dan ekonomis untuk lampu penerangan jalan umum yang sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-2
Hasil akhir dari tahap ini adalah data sekunder yang dapat digunakan sebagai data pendukung bagi Konsultan Perencana, untuk merancangan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi. Monginsidi .
c) Tahap Survei Tahap ini merupakan ujung tombak dari pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi. Hasil dari tahap survei adalah memperoleh data primer yang digunakan sebagai acuan bagi perancangan DED PJU untuk lokasi pekerjaan. Saat melaksanakan survei, surveyor dilengkapi dengan peralatan peralatan - peralatan survei yang mendukung pekerjaan, pekerjaan, sehingga data yang dihasilkan akurat sesuai dengan kondisi masing – masing lokasi pekerjaan. Survei yang dilaksanakan untuk pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi, adalah sebagai berikut :
Survei terhadap kondisi lokasi pekerjaan, meliputi jenis kelas jalan, panjang
jalan, dan lebar jalan. Hal ini berguna untuk mengetahui banyak PJU yang dibutuhkan untuk masing – masing lokasi pekerjaan;
Survei terhadap tingkat illuminasi yang dibutuhkan. Hal ini berguna untuk
menghasilkan tingkat pencahayaan yang optimal pada saat pemasangan PJU untuk masing – masing lokasi pekerjaan;
Survei terhadap jaringan eksisting yang sudah terdapat di lokasi pekerjaan. Hal
ini berguna untuk mengetahui jenis PJU yang akan direncakan terpasang di masing – masing lokasi pekerjaan. Dalam melaksanakan survei di lokasi pekerjaan, dibutuhkan dokumentasi untuk masing – masing lokasi pekerjaan, sehingga dapat memudahkan pihak Konsultan Perencana untuk merancang merancang DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi.
d) Tahap Perancangan DED PJU Setelah didapatkan data primer dan data sekunder dari tahap survey dan tahap studi literatur, maka tahap selanjutnya adalah perancangan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi. Konsultan Perencana merancang kebutuhan PJU sesuai dengan standar yang berlaku dengan mempertimbangkan data – data hasil survey untuk masing – masing lokasi pekerjaan. Pada tahap ini, drafter membantu tenaga ahli untuk menggambar perancangan DED PJU sesuai dengan kondisi eksisting lokasi pekerjaan dengan menggunakan software software AutoCad. Hasil dari tahap ini adalah gambar rancangan DED PJU untuk masing – masing
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-3
lokasi pekerjaan, dan perancangan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan untuk pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi.
e) Tahap Pembuatan Keluaran Keluaran pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi, terdiri dari Laporan Pekerjaan dan Dokumen Pengadaan PJU untuk masing – masing masing lo lokasi kasi pekerjaan. pekerjaan.
Laporan pekerjaan yang
dihasilkan untuk pekerjaan ini terdiri dari : Draft Laporan Pendahuluan, Laporan Pendahuluan, Draft Laporan Akhir, dan Laporan Akhir. Masing – masing laporan pekerjaan yang dihasilkan merupakan laporan kemajuan terhadap pekerjaan yang sudah dilaksanakan oleh pihak Konsultan Perencana. Dokumen pengadaan yang dihasilkan sebagai keluaran pekerjaan, terdiri dari : Rancangan Anggaran Biaya (RAB), Spesifikasi Teknis Pekerjaan, Bill of Quantity (BQ), dan gambar desain DED PJU. RAB yang dihasilkan menyesuaikan dengan harga barang dan jasa saat ini di Kota Semarang pada tahun anggaran 2017, dan perancangan kebutuhan PJU disesuaikan untuk masing – masing lokasi pekerjaan. Spesifikasi teknis yang diberikan sesuai dengan hasil perancangan PJU untuk masing – masing lokasi pekerjaan.
4.2
PELAKSANAAN PEKERJAAN Draft Laporan Akhir merupakan lanjutan dari Laporan Pendahuluan, laporan ini
berisi tentang kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh pihak Konsultan Perencana. Pekerjaan yang sudah dilaksanakan sesuai dengan metodologi pelaksanaan pekerjaan, adalah tahap persiapan, tahap studi literatur, survey di lokasi pekerjaan dan memulai perancangan DED PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi. Berikut hasil pelaksaan pekerjaan survey di lokasi pekerjaan. 4.2.1
Hasil Survei Lokasi Pekerjaan
Lokasi pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi dilaksanakan di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi. Berikut kondisi wilayah untuk masing-masing lokasi pekerjaan.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-4
1. Jl. Abdul Rahman Saleh Lokasi pekerjaan di Jl. Abdul Rahman Saleh dilaksanakan mulai dari Pertigaan Suratmo hingga Jembatan Jalan Tol.
Gambar 4.3 Ruas Jalan Sepanjang Jalan Abdul Rahman Saleh
Gambar 4.4 Kondisi Lampu
Gambar 4.5 Kondisi APP Eksisting
2. Jl. Wolter Monginsidi Lokasi pekerjaan Jl. Wolter Monginsidi dilaksanakan mulai dari Perempatan Pasar Genuk Sampai Gang Karang Tengah 2.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-5
Gambar 4.6 Ruas Jalan Sepanjang Pasar Genuk Sampai Karang Tengah 2
Gambar 4.7 Kondisi Lampu
Gambar 4.8 Kondisi APP Eksisting
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-6
4.2.2
Hasil Perencanaan PJU
Pekerjaan DED PJU di lokasi pekerjaan disesuaikan dengan kondisi jalan dan kondisi jaringan listrik eksisting yang sudah ada di lokasi pekerjaan. Berikut pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi.
1. Jl. Abdul Rahman Saleh Lokasi pekerjaan di Jl. Abdul Rahman Saleh dilaksanakan mulai dari Pertigaan Suratmo hingga Jembatan Jalan Tol. Untuk lokasi pekerjaan di Jl. Abdul rahman Saleh dirancang memiliki 25 buah tiang oktagonal 1 (satu) tangan tipe parabola dengan tinggi tiang 8 meter, pondasi tiang PJU dengan ukuran 40x40x160 cm. PJU yang dipasang dimeterisasi dengan menggunakan 3 unit box APP. Lampu yang digunakan adalah tipe lampu LED dengan daya sebesar 200 Watt sebanyak 25 buah. Pemasangan jaringan listrik menggunakan jaringan udara dengan menggunakan kabel LVTC sebanyak 2 buah LVTC 2 x 25 mm 2 dan 4 buah LVTC 3 x 16 mm 2 dan juga meggunakan jaringan bawah tanah menggunakan kabel NYY 4 x 6 mm2 di bahu jalan. Berikut jaringan listrik PJU eksisting dengan jaringan listrik PJU yang direncanakan oleh pihak Konsultan di Abdul A bdul Rahman Saleh.
Gambar 4.9 Konstruksi 1 Perencanaan Pemasangan PJU
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-7
Gambar 4.10 Konstruksi 2 Perencanaan Pemasangan PJU
Gambar 4.11 Konstruksi 3 Perencanaan Pemasangan PJU
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-8
Gambar 4.12 Konstruksi Tiang PJU
Gambar 4.13 Konstruksi Pondasi PJU
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-9
Gambar 4.14 Konstruksi Box APP dan Box Kontroler PJU
Gambar 4.15 Konstruksi Penempatan Box APP
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-10
Gambar 4.16 Konstruksi Potongan Penempatan Tiang PJU
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-11
2. Jl. Wolter Monginsidi Lokasi pekerjaan Jl. Wolter Monginsidi dilaksanakan mulai dari Perempatan Pasar Genuk Sampai Gang Karang Tengah 2. Untuk Unt uk lokasi pekerjaan di Jl. Wolter Monginsidi dirancang memiliki 24 buah tiang oktagonal 2 (dua) tangan tipe parabola dengan tinggi tiang 9 meter, pondasi tiang PJU dengan ukuran 40x40x160 cm. PJU yang dipasang dimeterisasi dengan menggunakan 3 unit box APP. Lampu yang digunakan adalah tipe lampu LED dengan daya sebesar 200 Watt sebanyak 48 buah. Pemasangan jaringan listrik menggunakan jaringan udara dengan menggunakan kabel LVTC sebanyak 1 buah LVTC 2 x 25 mm2 dan 3 buah LVTC 3 x 16 mm 2 dan juga meggunakan jaringan bawah tanah menggunakan kabel NYY 4 x 6 mm2 di median jalan. Berikut jaringan listrik PJU eksisting dengan jaringan listrik PJU yang direncanakan oleh pihak Konsultan Konsultan di Wolter Monginsidi.
Gambar 4.17 Konstruksi 1 Perencanaan Pemasangan PJU
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-12
Gambar 4.18 Konstruksi 2 Perencanaan Pemasangan PJU
Gambar 4.19 Konstruksi 3 Perencanaan Pemasangan PJU
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-13
Gambar 4. 20 Konstruksi Jalan
Gambar 4.21 Konstruksi Tiang PJU
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-14
Gambar 4.22 Konstruksi Pondasi PJU
Gambar 4.23 Konstruksi Box APP dan Box Kontroler PJU
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-15
Gambar 4.24 Konstruksi Pemasangan Begel, Penempatan Box APP dan Detail Tiang
4.3
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) Rencana Anggaran Biaya untuk pekerjaan Konstruksi PJU di Ruas Jl. Abdul
Rahman Saleh sebesar Rp 312.226.000,00 (Tiga Ratus Dua Belas Juta Dua Ratus Dua Puluh Enam Ribu Rupiah). Sedangkan Rencana Anggaran Biaya untuk pekerjaan Konstruksi PJU di Jl. Wolter Monginsidi sebesar Rp 357.593.000,00 (Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah). Berikut rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-16
Tabel 4.1 Rencana Anggaran Biaya di Ruas Jl. Abdul Rahman Saleh NO
URAIAN PEKERJAAN
VOLUME
1
2
3
A 1 2
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN AD ADMINISTRASI MINISTRASI Pengukuran Administ rasi dan Dokument asi
B
PE PEKE KERJ RJAA AAN N KONS KONSTR TRUK UKSI SI PJ PJU U
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pasang t iang oktagonal 1 (sat u) tangan t ipe parabola t = 8 m pasang pondasi t iang PJU, uk. 40 x 40 x 160 cm Pasang lampu LED 200 wat t (komplit set ) Pemasangan cutt ing st iker Pasang jaringan Udara (LVTC 2 x 16 mm2) Pasang jaringan Udara (LVTC 3 x 16 mm2) Pasang jaringan bawah t anah (NYY 4 x 6 mm2) Cut ting aspal untuk jaringan bawah t anah Boring bawah tanah untuk crossing jalan Pasang box APP (komplit set) Pasang Tiang bant u (unt uk Box APP) pasang pondasi t iang bant u, uk. 40 x 40 x 50 cm Pasang daya baru (3 x 3500 VA = 10500 VA) Bongkar Tiang dan armature PJU lama Bongkar Stang dan armature PJU Lama Bongkar Jaringan Udara
HARGA SATUAN ( Rp ) 4
1. 00 ls 1. 00 ls
25. 00 bh 25. 00 b bh h 25. 00 bh 25. 00 bh 3. 00 gw gwg 4. 00 gw gwg 23. 00 gw gwg 6. 00 m 32. 00 m 3. 00 unit 3. 00 bh 3. 00 b bh h 10500.00 V VA A 3. 00 bh 5. 00 bh 6. 00 gwg
JUMLAH HARGA ( Rp ) 5
500, 000.00 750, 000.00
500,000.00 750,000.00
5,124, 873.23 857, 571.17 90, 640.00 16, 500.00 779, 717.40 972, 217.40 2,989, 884.42 34, 683.53 167, 750.00 6,073, 908.50 2,062, 243.33 240, 734.48 2, 215.40 204, 600.00 77, 000.00 65, 065.00 JUMLAH PPN 10% TOTAL PEMBULATAN
128,121,830.83 21,439,279.22 2,266,000.00 412,500.00 2,339,152.20 3,888,869.60 68,767,341.55 208,101.16 5,368,000.00 18,221,725.50 6,186,730.00 722,203.43 23,261,700.00 613,800.00 385,000.00 390,390.00 283,842, 623. 49 28,384, 262.35 312,226, 885. 84 312,226, 000. 00
Terbilang : Tiga Ratus Dua Belas Juta Dua Ratus Ratus Dua Puluh Enam Ribu Rupiah
Tabel 4.2 Rencana Anggaran Biaya di Ruas Jl. Wolter Monginsidi NO
URAIAN PEKERJAAN
VOLUME
1
2
3
A 1 2
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN ADMINI ADMINISTRASI STRASI Pengukuran Administrasi dan Dokumentasi
B 1 2 3 4 5 6
PE PEKE KERJ RJAAN AAN KON KONST STRU RUKS KSII PJU PJU Pasang tiang oktagonal 2 (dua) tangan tipe parabola t = 9 m pasang pondasi tiang PJU, uk. 40 x 40 x 160 cm Pasang lampu LED 200 watt (komplit set) Pemasangan cutting stiker Pasang jaringan Udara (LVTC 2 x 25mm2) Pasang jaringan Udara (LVTC 3 x 16mm2)
7 8 9 10 11 12 13
Pasang jaringan bawah tanah (NYY 4 x 6 mm2)di Median Jalan cutting beton untuk jaringan bawah tanah Pasang box APP (komplit set) Bo Bongkar Box APP Pasang Tiang bantu (untuk Box APP) pasang pondasi tiang bantu, uk. 40 x 40 x 50 cm Pasang Daya Baru (BP.UJL) 1. Pasang Daya Baru 11000 VA 2. Pasang Daya Baru 5500 VA Perkerasan kembali median jalan Bongkar Tiang dan armature PJU lama Bongkar jaringan udara
14 15 16
1.00 ls 1.00 ls
HARGA SATUAN ( Rp ) 4
JUMLAH HARGA ( Rp ) 5
250,000.00 500,000.00
250,000.00 500,000.00
24.00 24.00 48.00 48.00 1.00 3.00
bh bh bh bh bh gw gwg gw gwg
6,814,342.33 945,136.38 90,640.00 16,500.00 779,717.40 972,217.40
163,544,216.00 22,683,273.13 4,350,720.00 792,000.00 779,717.40 2,916,652.20
21.00 24.00 3.00 1.00 1.00 1.00
gwg m unit unit bh bh bh
2,658,950.06 46,693.12 6,090,908.50 135,300.00 2,062,243.33 240,457.28
55,837,951.36 1,120,634.81 18,272,725.50 135,300.00 2,062,243.33 240,457.28
11000.00 5500.00 21.00 21.00 19.00
VA VA gwg bh bh
2,215.40 2,215.40 452,981.29 204,600.00 65,065.00 JUMLAH PPN 10% TOTAL PEMBULATAN
24,369,400.00 12,184,700.00 9,512,607.02 4,296,600.00 1,236,235.00 325,085,433.03 32,508,543.30 357,593,976.33 357,593,000.00
Terbilang : Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Lim Lima a Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
IV-17
BAB V PENUTUP 5.1
KESIMPULAN KESIMPULAN
1. Perancangan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Wolter Monginsidi dirancang akan berada di 24 (dua puluh empat) titik t itik lokasi. 2. Perancangan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Wolter Monginsidi yang terdiri dari 24 buah tiang lampu PJU baru yang termeter dengan tinggi 9 meter, dan 3 buah APP yang terdiri dari 48 buah lampu LED 200 Watt. 3. Perancangan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dirancang akan berada di 25 (dua puluh lima) titik lokasi. 4. Perancangan pekerjaan Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh yang terdiri dari 25 buah tiang lampu PJU baru yang termeter dengan tinggi 8 meter, dan 3 buah APP yang terdiri dari 25 buah lampu LED 200 Watt.
5.2
SARAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI 1. Diperlukan pemeliharaan dan pengawasan yang kontinyu untuk PJU yang sudah terpasang di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi sehingga PJU yang terpasang dapat terpantau oleh pihak Pemerintah dan dapat bermanfaat untuk masyarakatt dan para pengguna jalan. masyaraka 2. Diperlukan database tentang PJU yang selalu ter-update mengenai PJU yang sudah terpasang dan kondisi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan Pemerintah agar dapat mengetahui daerah yang belum memiliki PJU, sehingga dapat merencanakan pekerjaan Penataan, Perluasan dan Meterisasi LPJU untuk tahun anggaran berikutnya.
Konsultan DED Pemasangan Konstruksi PJU di Jl. Abdul Rahman Saleh dan Jl. Wolter Monginsidi
V-1
View more...
Comments