PG-PAPDI-Primary Secondary Prev in Chf

September 30, 2017 | Author: Snakeeyes Nongan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

ipd...

Description

Primary and secondary prevention in chronic heart failure Putrika Gharini

Latar Belakang Gagal jantung (GJ): - 23 juta penderita di dunia - Eropa 10 juta dari 900 juta populasi - USA: 5 juta, >650 000 kasus baru/tahun - Risiko terjadi GJ 20% pada usia ≥40 thn, - Insidensi GJ ↗ sesuai umur: 2% pada usia 65-69 tahun, 8% pada usia ≥ 85thn

Prevensi Primer : - mengendalikan faktor risiko terutama risiko tinggi - biaya besar untuk skrining - strategi terpenting dalam pencegahan  Identifikasi faktor risiko

Prevensi Sekunder : - Menurunkan pemberatan peny. & mortalitas - Pengendalian faktor risiko & pengobatan serta perawatan rumah sakit - Biaya mahal Tersier - Pada penderita stadium lanjut - Mencegah kematian dini

PENCEGAHAN PRIMER SANGAT PENTING

Definisi Gagal Jantung

Demographics Older age Male gender Socioeconomic status

FAKTOR RISIKO GAGAL JANTUNG Lifestyle Factors Cocaine Tobacco use Excess alcohol consumption Excess caffeine Excess sodium

Education Comorbdities Hypertension Left ventricular hypertrophy Prior myocardial infarction Obesity Diabetes mellitus Valvular heart disease Renal insufficiency Dyslipidemia Sleep apnea Tachycardia Impaired lung function Depression, excess stress Pharmacologic exposures Chemotherapeutic agents Nonsteroidal anti-inflammatory drugs Thiazolidinediones Doxazosin

Echocardiographic parameters Ventricular dimension Ventricular mass Ventricular dysfunction Diastolic filling impairment Biochemical markers Albuminuria Homocysteine Tumor necrosis factor-α Interleukin-6 C-reactive protein Insulin-like growth factor-1 Natriuretic peptides

Genetic risk factors Adrenergic receptors α2C Del322-325 deletion Adrenergic receptors β1Arg 389 change Overexpression of protein kinase C-α ACE and Ang II type 1 receptor gene polymorphisms

Faktor Risiko Gagal Jantung

Rekomendasi Prevensi Primer

Rekomendasi Prevensi Primer

PREDIKSI GAGAL JANTUNG • The Health ABC HF Score : > Pengembangan the Health ABC study > lebih mudah diterapkan untuk skrining daripada Framingham Heart study > Faktor risiko yang dinilai : - Usia - Laju jantung - Riwayat PJK - Kadar glukosa puasa - Status perokok - kadar albumin - LVH - Kadar kreatinin - TD Sistolik.

Health ABC HF Risk Score

HF Risk Group

5-yr HF Risk

< 2 points

Low

< 5%

3-5 points

Average

5-10%

6-9 points

High

10-20%

> 10 points

Very high

> 20%

Prevensi Sekunder Jika terdapat disfungsi miokard, tujuan utama : koreksi penyebab disfungsi, jika memungkinkan (iskemia, zat toksik, alkohol, obat atau penyakit tiroid) Jika penyebab tak dapat dikoreksi, tujuan kedua adalah mencegah atau memperlambat disfungsi ventrikel kiri sehingga menurunkan risiko kematian mendadak dan perlambatan gagal jantung.

Prevensi Sekunder-perawatan mandiri Mengenali gejala dan tanda • Menimbang berat badan dan mengenali BB ↗mendadak • Tahu kapan harus kontak dokter dan dimana • Jika sesak nafas atau edema atau peningkatan BB >2kg dlm 3 hari, pasien bisa meningkatkan dosis diuretika atau kontak dokter • Terapi diuretika fleksibel direkomendasikan setelah edukasi

Terapi Farmakologi: • Mengerti indikasi, dosis dan efek obat • Mengenali efek samping utama dari setiap obat yang diminum

Prevensi Sekunder-perawatan mandiri Kepatuhan • Mengerti kepentingan pemberian obat-obatan dan selalu memiliki motivasi mengikuti terapi • Restriksi sodium dapat mengontrol gejala dan tanda kongesti pada pasien dengan GJ simtomatik klas III dan IV

Diet • Hindari asupan cairan berlebih: asupan cairan 1.5-2L/hari pada pasien dengan GJ berat. Hindari cairan hipotonis untuk perbaikan hiponatremia. Alternatif: restriksi cairan 30-35cc/kgBB Tidak perlu restriksi rutin pada pasien dengan gejala ringanmoderat. • Cegah malnutrisi • Diet sehat dan menjaga BB ideal (cegah obesitas)

Prevensi Sekunder-perawatan mandiri Alkohol dan Merokok • Kurangi/stop konsumsi alkohol • Stop merokok dan konsumsi obat yang tak perlu

Olahraga • Mengerti keuntungan latihan fisik • Latihan fisik teratur • Mengerti aktifitas fisik yang boleh dilakukan

Prevensi Sekunder-perawatan mandiri Imunisasi • Imunisasi khususnya terhadap infeksi pneumokokus dan influensa sesuai guideline setempat Obstructive Sleep Apnea • Pencegahan, seperti menghindari obesitas, berhenti merokok dan minum alkohol

Simpulan • Prevalensi dan insidensi gagal jantung cenderung meninggi • Prevensi primer dan sekunder merupakan strategi penting untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas • Identifikasi faktor risiko yang dapat diubah prevalensi dan risiko tinggi sangat penting dalam prioritas pencegahan primer dan sekunder • Hipertensi, DM, PJK, obesitas dan perokok merupakan faktor risiko dengan prevalensi dan risiko yg tinggi

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF